Anda di halaman 1dari 52

SRUKTUR ATOM

TEORI ATOM
Democritus th. 450 sebelum masehi
 Atom berasal dari bahasa yunani yaitu atomos
(a= tidak dan tomos= dipisahkan /dibelah). Atom
berarti tdk dpt dipecah atau dibagi.
 Zat tdk dpt dipecah terus menerus tetapi
memiliki batas hingga pd titik tertentu/ tidak
dipecah lg.
 Selama ± 2000 th teori atom ini diterima
John Dalton th. 1803 dr
Inggris

Teori atom dalton didasarkan


oleh pengertian tentang unsur
dan senyawa, huk. Kekekalan
massa, huk. Perbandingan
tetap & huk. Kelipatan
perbandingan.
 Teori atom Dalton dpt dituliskan
1. Unsur tersusun atas partikel yg sangat
kecil, yg disebut atom. Semua atom
unsur tertentu adalah identik, yaitu
memiliki ukuran, massa, dan sifat kimia
yg sama.

2. Senyawa tersusun atas atom2 dari dua


unsur atau lebih. Dlm setiap senyawa,
perbandingan antara jumlah atom dari
setiap dua unsur yg ada bisa merupaan
bilangan bulat atau pecahan sederhana.

3. Yg terjadi dlm reaksi kimia hanyalah


pemisahan, penggabungan, atau
penyusunan ulang atom2, (reaksi kimia
tdk mengakibatkan penciptaan atau
pemusnahan atom2)
SINAR KATODA
 Dalam tahun 1879 William Crookes melakukan
serangkaian percobaan dimana arus listrik
dilewatkan dalam tabung yg tekanannya rendah.
Ketika dua lempeng logam dihubungkan dgn
sumber tegangan tinggi, lempeng yg bermuatan
negatif disebut KATODA. Sinar tersebut
tertarik ke lempeng bermuatan positif yg disebut
ANODA, dimana sinar itu akan melalui suatu
lubang dan terus merambat menuju ujung tabung
yg satunya. Ketika sinar ini menumbuk permukaan
yg telah dilapisi secara khusus, sinar tersebut
menghasilkan pendaran yg kuat. Sinat ini dikenal
dgn SINAR KATODA
SINAR KATODA
PEMBELOKAN SINAR KATODA DALAM MEDAN
MAGNIT
 Sinar katoda tidak dapat dilihat, tapi fluoresensi dari
lapisan seng sulfida pada kaca menyebabkan sinar tampak
berwarna. Sinar katoda dibelokkan dgn kehadiran suatu
magnet.
 Karena sinar katoda ditarik oleh lempeng yg bermuatan
positif dan ditolak oleh lempeng yg bermuatan negatif ,
sinar tersebut haruslah terdiri dari partikel2 bermuatan
negatif. Partikel2 bermuatan negatif inilah yg disebut
sebagai ELEKTRON
PROTON
 Th. 1886 E. Goldstein mencatat bahwa terjadi peristiwa fluoresensi
pd dinding di belakan katoda yg berlubang. Penemuan ini menunjukkan
bahwa sinar positif bergerak di belakang tabung. Hasil penemuan lain
menunjukkan adanya berbagai jenis partikel ygbermuatan positif
tergantung pada jenis gas yg digunakan dlm tabung.
 Bila tabung sinar katoda mengandung gas hidrogen maka dihasilkan
partikel positif yg muatannya sama dgn massa atom hidrogen.
 Sinar katoda mengalir ke arah anoda. Tumbukannya dengan sisa atom
gas melepaskan elektron dari atom gas, menghasilkan ion yang
bermuatan listrik positif. Ion-ion ini menuju ke katoda (-) tetapi
sebagian dari ion ini lolos melewati lubang pada katoda dan merupakan
arus partikel mengarah ke sisi lain. Berkas sinar positif ini disebut
sinar positif atau sinar kanal atau PROTON
MODEL ATON THOMSON
 Model atom yg dikemukakan oleh Thomson lehih dikenal
dgn istilah model atom roti kismis
 Menurut Thomson

“ atom merupakan bola berputar positif dan


didalamnya pd tempat tertentu terdapat elektron,
sehingga atom secara keseluruhan bermuatan netral”
 Model atom Thomson mempunyai banyak kelemahan
sehingga tdk dpt dipertahankan
MODEL ATOM RUTHERFORD
 Pada th 1910 Ernest Rutherford melakukan serangkain
percobaan dgn menggunakan lembaran emas yg sangat
tipis dan logam lainnya sebagai sasaran untuk partikel α yg
berasal dari sebuah sumber radioaktif.
HASIL YANG DIPEROLEH
 Rutherford membuat model baru untuk unsur atom,
dgn anggapan bahwa sebagian besar dari atom pastilah
berupa ruang kosong.
 Muatan positif atom seluruhnya terkumpul dalam inti
yaitu suatu inti pusat yg padat yg terletak di dalam
atom.
 Setiap kali patikel α mendekat ke inti pada percobaan
hamburan, partikel ini mengalai tolakan yg besar
sehingga partikel ini membelok jauh. Bahkan partikel α
yg langsung menuju ke inti mengalami tolakan yg
sangat besar sehingga dpt berbalik kembali arah
datangnya.
PERKEMBANGAN
MODEL ATOM
MODEL ATOM BOHR
 Model atom Bohr masih memakai apa yg telah
ditemukan oleh Rutherford yaitu satu inti yg
bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron.
Tetapi Bohr menambahkan yaitu :
1. Elektron bergerek mengelilingi inti atom dalam
lintasan yg berbentuk lingkaran
2. Elektron memancarkan atau menyerap energi bila
elektron berpindah dari lintasan satu ke lintasan
yg lain.
 Model atom Bohr secara teliti dpt menjelaskan
spektrum atom hidrogen, tetapi kurang
memuaskan untuk atom yg mempunyai banyak
elektron.
 Secara matematis Bohr berhasil menghitung
besarnya energi untuk tingkat2 energi elektron
untuk atom hidrogen. Tingkat energi ini disebut
kulit.
 Tingkat energi yg memiliki harga n= 1,2,3,4
disebut kulit K, L, M dan N.
 Suatu atom dikatakan memiliki energi terendah
atau stabil jika elektronnya berada pada keadaan
dasar.  Keadaan dasar untuk atom hidrogen adalah
jika elektronnya berada pada kulit,  n = 1. Keadaan
dimana  n > 1 bagi atom hidrogen dinyatakan tidak
stabil, keadaan ini disebut  keadaan tereksitasi.
NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
NOMOR ATOM (Z)
 jumlah proton dalam inti setiap atom suatu unsur (Z)

 Dalam atom jumlah proton = jumlah elektron

mis : nomor atom nitrogen 7 berarti setiap atom nitrogen netral


mengandung 7 proton dan 7elektron

NOMOR MASSA (A)


 Jumlah total neutron dan proton yg ada dalam inti atom suatu
unsur, kecuali hidrogen
Nomor massa = jmlh proton + jmlh neutron
= no atom + jmlh neutron

 Jumlah neutron = selisih antara no. massa dan no atom (A-Z)


NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
A

Z
X
Keterangan
X = Lambang unsur
Z= nomor Atom ( jumlah proton = jumlah elektron )
A= nomor massa ( proton + neutron )

Contoh :
23 no massa = 23 ( p + n =23)
Na no. atom = 11 ( p=e= 11 )
11 neutron = 23 - 11 = 12
NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
A A
+ -

Z
X Z
X
Elektron = Z - 1 Elektron = Z + 1

Contoh :
23 no massa = 23 ( p + n =23)
+
Na no. atom = 11 ( p= 11, e = 11-1 = 10)
11 neutron = 23 - 11 = 12
ISOTOP DAN ISOBAR
Isotop
Unsur yang sama, mempunyai nomor atom sama tetapi massa
berbeda
Contoh ; Hidrogen ( H-1; H-2 ; H-3 )
Karbon ( C- 12 ; C – 13 )
Oksigen ( O-16; O-17; O-18 )

 Isobar
Unsur yang berbeda, mempunyai massa sama tetapi nomor atom
berbeda.
Contoh : N-14 dengn C-14
H -3 dengan He-3
CIRI KHAS MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG

1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga


lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model
Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi
gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi
dari kebolehjadian paling besar ditemukannya elektron
dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari
ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati
orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
BILANGAN KUANTUM ATOM
 Dlm model atom mekanika kuantum setiap kulit atom
terdiri atas satu atau beberapa kulit.
 Kulit pertama mempunyai 1 subkulit, kulit ke dua
mempunyai 2 subkulit, dst.
 Jumlah orbital dlm setiap subkulit selalu ganjil
 Sub kulit pertama mengandung 1 orbital, subkulit ke dua
mengandung 3 orbital, dst
 Orbital dlm satu subkulit mempunyai tingkat energi sama,
sementara orbital2 yg berbeda subkulit tetapi berada dlm
kulit yg sama, mempunyai kemiripan tingkat energi.
 Kedudukan tingkat energi dlm suatu orbital dinyatakan
dgn 3 bilangan kuantum yaitu: bilangan kuantum utama (n),
bil. Kuantum azimut (l) dan bil. Kuantum magnetik (m).
 Pada th. 1925 diusulkan bil. kuantum ke-4 yaitu bil.
kuantum spin (s)
BILANGAN KUANTUM
UTAMA (N)
 Merupakan lintasan elektron yg dinyatakan oleh Bohr.
 Lintasan ini disebut sebagai kulit atom

 Bi. Kuantum utama memiliki harga mulai dari 1, 2, 3,4, dst.

 Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan lambang kulit :

Kulit K untuk n = 1
Kulit L untuk n = 2
Kulit M untuk n = 3
Kulit N untuk n = 4
BILANGA KUANTUM AZIMUTH
(L)
 Bil. Kuantum azimuth menyatakan subkulit
 Nilai untuk bil. Kuantum azimuth dikaitkan dgn bil kuantum
utamanya. Nilainya berupa bil. Bulat dari nol (0) hingga (n-1)
n=1:l=0
n = 2 : l = 0, l = 1
n = 3 : l = 0, l = 1, l = 2
n = 4 : l = 0, l = 1, l =2, l = 3, dst
Bil. Kuantum azimuuth berhubungan dgn bentuk orbital
l = 0 orbital s (sharp)
l = 1 orbital p (principal)
l = 2 orbital d (diffuse)
l = 3 orbital f (fundamental)
BILANGAN KUANTUM MAGNETIK (M)
 Bil. Kuantum magnetik menentukan orientasi orbital dlm ruang
dsekitar inti atom.
 Nilai bil. Kuantum magnetik bergantung pd bilangan kuantum
azimuth. Nilainya berkisar dari – l sampai + l, termasuk nol (0)
 Jadi, harga m untuk setiap subkulit dgn bil. kuantum l sebesar 2l +
1

l subkulit Harga m Jmlh. orbital

0 s 0 1
1 p -1,0,+1 3
2 d -2,-1,0,+1,+2 5
3 f -3,-2,-1,0,+1+2,+3 7
BILANGAN KUANTUM SPIN
 Bil. Kuantum spin menyatakan arah putar elektron terhadap
sumbunya sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom
 Bil. Kuantum spin dinotasikan dgn s

 Arah rotasi ada 2 : searah jarum jam dan berlawanan dgn


jarum jam.
 Harga bil kauntum spin yaitu + ½ dan – ½

 Bil kuantum spin menunjukkan suatu orbital maksimum dpt


diisi oleh dua elektron. S
Arah
medan
magnet

Momen N
Magnet
BENTUK ORBITAL
1. Orbital s
 Orbital s berbentuk bola simetris
 Orbital s, baik 1s, 2s, 3s dst. berbentuk bola, tetapi beda
ukuran. Semakin besar harga bil. kuantumnya semakin besar
ukuran orbital atomnya.
2. Orbital p
 Setiap sub kulit p (l =1) terdiri atas 3 orbital yg setara
sesuai dgn 3 harga m untuk l =1 yaitu -1, 0, dan +1. keriga
orbital p pd subkulit p ini dinamai dgn orbital px , py , dan pz
3. Orbital d
 Subkulit d (l =2) terdiri dari 5 orbital tersebar diantara
sumbu2 ruang x, y, z. masing2 orbital d dibedakan atas dxy,
dxz, dyz, dx-y dan dz2
4. Orbital f
 Setiap subkulit f terdiri atas 7 orbital. Orbital f (l=3)
mempunyai 7 harga m yaitu -3,-2,-1,0,+1,+2,+3. Energi
dari ketujuh orbital tersebut sama.
KONFIGURASI ELEKTRON
 Cara penulisan yg menunjukkan distribusi elektron
 Konfigurasi elektron sangat berpengaruh terhadap sifat2
kimia suatu unsur.
 Penentuan konfigurasi elektron suatu atom berdasarkan 3
aturan yaitu :
1. Prinsip Aufbau
 Pengisian elaktron dlm orbital selalu dimulai dgn tingkat
energi rendah ke tingkat energi yg lbh tinggi.
Kecenderungan
Kecenderungan
Pengisian
Pengisianelektron
elektron
2. Prinsip Larangan Pauli
 Prinsip ini menyatakan dlm suatu atom yg sama tidak
mungkin ada dua elektron dgn keempat bilangan
kuantum yg sama. Kemungkinan mempunyai 3 bil.
Kuantum yg sama, tetapi bil kuantum yg keempat harus
berbeda.

3. Aturan Hund
• Pada atom yang mempunyai sub kulit yang terdiri dari
beberapa orbital, pengisisan elektron, pada orbital
berlangsung sedemikian rupa sehingga masing-masing
orbital akan ditempati oleh masing – masing sebuah
electron yang arah spinnya sama (setengah penuh) baru
kemudian elektron – elektron dalam orbital tersebut
membentuk pasangan elektron penuh.
LATIHAN
C = 1s2 2s2 2p2
6
Tentukan harga n, l, m, dan s untuk elektron ke:
a.20
b.32
PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON
DENGAN LAMBANG GAS MULIA
 Penulisan konfigurasi elektron dgn lambang gas mulia
utamanya dipakai untuk unsur2 bernomor atom besar.
Konfigurasi elektron gas mulia sebagai berikut
 Contoh

13Al: 1s 2
2s 2
2p 6
3s 2
3p1

[Ne] 3s2 3p1


LATIHAN
 26Fe

 56Sn

 45Rh
ORBITAL PENUH DAN SETENGAH PENUH
 Berdasarkan hasil eksperimen ditemukan beberapa
penyimpangan konfigurasi elektron dari asas Aufbau.
Misalnya pd konfigurasi elektron 24Cr
 Konfigurasi elektron berdasarkan asas Aufbau:

24Cr : [Ar] 4s2 3d4


24Cr: [Ar]

 Konfigurasi elektron berdasarkan eksperimen


24Cr : [Ar] 4s 3d
1 5

24Cr: [Ar]

4s1 3d5
Ini berarti subkulit yg terisi penuh (d10) dan setengah penuh
(d5) lebih stabil
ELEKTRON VALENSI
 Elektron valensi adalah jumlah elektron pada subkulit dgn
harga n terbesar yg digunakan untuk pembentukan ikatan
kimia.
Contoh:
19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
n terbesar = 4
subkulit 4s mempunyai 1 elektron shg elektron valensi
19K adalah 1

31 Ga : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1


n terbesar = 4
pd kulit 4 terdapat 2 subkulit yaitu 4s dan 4p yg
masing2 terisi 2 dan 1 elektron shg elektron valensi 31Ga
adalah 2+1= 3
 Elektron yg terletak pd subkulit yg mempunyai energi
terbesar dinamakan elektron terakhir. Ini dikarenakan
elektron tersebut diletakkan paling terakhir berdasarkan
aturan Hund.

Anda mungkin juga menyukai