TEORI ATOM
Democritus th. 450 sebelum masehi
Atom berasal dari bahasa yunani yaitu atomos
(a= tidak dan tomos= dipisahkan /dibelah). Atom
berarti tdk dpt dipecah atau dibagi.
Zat tdk dpt dipecah terus menerus tetapi
memiliki batas hingga pd titik tertentu/ tidak
dipecah lg.
Selama ± 2000 th teori atom ini diterima
John Dalton th. 1803 dr
Inggris
Z
X
Keterangan
X = Lambang unsur
Z= nomor Atom ( jumlah proton = jumlah elektron )
A= nomor massa ( proton + neutron )
Contoh :
23 no massa = 23 ( p + n =23)
Na no. atom = 11 ( p=e= 11 )
11 neutron = 23 - 11 = 12
NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
A A
+ -
Z
X Z
X
Elektron = Z - 1 Elektron = Z + 1
Contoh :
23 no massa = 23 ( p + n =23)
+
Na no. atom = 11 ( p= 11, e = 11-1 = 10)
11 neutron = 23 - 11 = 12
ISOTOP DAN ISOBAR
Isotop
Unsur yang sama, mempunyai nomor atom sama tetapi massa
berbeda
Contoh ; Hidrogen ( H-1; H-2 ; H-3 )
Karbon ( C- 12 ; C – 13 )
Oksigen ( O-16; O-17; O-18 )
Isobar
Unsur yang berbeda, mempunyai massa sama tetapi nomor atom
berbeda.
Contoh : N-14 dengn C-14
H -3 dengan He-3
CIRI KHAS MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG
Kulit K untuk n = 1
Kulit L untuk n = 2
Kulit M untuk n = 3
Kulit N untuk n = 4
BILANGA KUANTUM AZIMUTH
(L)
Bil. Kuantum azimuth menyatakan subkulit
Nilai untuk bil. Kuantum azimuth dikaitkan dgn bil kuantum
utamanya. Nilainya berupa bil. Bulat dari nol (0) hingga (n-1)
n=1:l=0
n = 2 : l = 0, l = 1
n = 3 : l = 0, l = 1, l = 2
n = 4 : l = 0, l = 1, l =2, l = 3, dst
Bil. Kuantum azimuuth berhubungan dgn bentuk orbital
l = 0 orbital s (sharp)
l = 1 orbital p (principal)
l = 2 orbital d (diffuse)
l = 3 orbital f (fundamental)
BILANGAN KUANTUM MAGNETIK (M)
Bil. Kuantum magnetik menentukan orientasi orbital dlm ruang
dsekitar inti atom.
Nilai bil. Kuantum magnetik bergantung pd bilangan kuantum
azimuth. Nilainya berkisar dari – l sampai + l, termasuk nol (0)
Jadi, harga m untuk setiap subkulit dgn bil. kuantum l sebesar 2l +
1
0 s 0 1
1 p -1,0,+1 3
2 d -2,-1,0,+1,+2 5
3 f -3,-2,-1,0,+1+2,+3 7
BILANGAN KUANTUM SPIN
Bil. Kuantum spin menyatakan arah putar elektron terhadap
sumbunya sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom
Bil. Kuantum spin dinotasikan dgn s
Momen N
Magnet
BENTUK ORBITAL
1. Orbital s
Orbital s berbentuk bola simetris
Orbital s, baik 1s, 2s, 3s dst. berbentuk bola, tetapi beda
ukuran. Semakin besar harga bil. kuantumnya semakin besar
ukuran orbital atomnya.
2. Orbital p
Setiap sub kulit p (l =1) terdiri atas 3 orbital yg setara
sesuai dgn 3 harga m untuk l =1 yaitu -1, 0, dan +1. keriga
orbital p pd subkulit p ini dinamai dgn orbital px , py , dan pz
3. Orbital d
Subkulit d (l =2) terdiri dari 5 orbital tersebar diantara
sumbu2 ruang x, y, z. masing2 orbital d dibedakan atas dxy,
dxz, dyz, dx-y dan dz2
4. Orbital f
Setiap subkulit f terdiri atas 7 orbital. Orbital f (l=3)
mempunyai 7 harga m yaitu -3,-2,-1,0,+1,+2,+3. Energi
dari ketujuh orbital tersebut sama.
KONFIGURASI ELEKTRON
Cara penulisan yg menunjukkan distribusi elektron
Konfigurasi elektron sangat berpengaruh terhadap sifat2
kimia suatu unsur.
Penentuan konfigurasi elektron suatu atom berdasarkan 3
aturan yaitu :
1. Prinsip Aufbau
Pengisian elaktron dlm orbital selalu dimulai dgn tingkat
energi rendah ke tingkat energi yg lbh tinggi.
Kecenderungan
Kecenderungan
Pengisian
Pengisianelektron
elektron
2. Prinsip Larangan Pauli
Prinsip ini menyatakan dlm suatu atom yg sama tidak
mungkin ada dua elektron dgn keempat bilangan
kuantum yg sama. Kemungkinan mempunyai 3 bil.
Kuantum yg sama, tetapi bil kuantum yg keempat harus
berbeda.
3. Aturan Hund
• Pada atom yang mempunyai sub kulit yang terdiri dari
beberapa orbital, pengisisan elektron, pada orbital
berlangsung sedemikian rupa sehingga masing-masing
orbital akan ditempati oleh masing – masing sebuah
electron yang arah spinnya sama (setengah penuh) baru
kemudian elektron – elektron dalam orbital tersebut
membentuk pasangan elektron penuh.
LATIHAN
C = 1s2 2s2 2p2
6
Tentukan harga n, l, m, dan s untuk elektron ke:
a.20
b.32
PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON
DENGAN LAMBANG GAS MULIA
Penulisan konfigurasi elektron dgn lambang gas mulia
utamanya dipakai untuk unsur2 bernomor atom besar.
Konfigurasi elektron gas mulia sebagai berikut
Contoh
13Al: 1s 2
2s 2
2p 6
3s 2
3p1
56Sn
45Rh
ORBITAL PENUH DAN SETENGAH PENUH
Berdasarkan hasil eksperimen ditemukan beberapa
penyimpangan konfigurasi elektron dari asas Aufbau.
Misalnya pd konfigurasi elektron 24Cr
Konfigurasi elektron berdasarkan asas Aufbau:
24Cr: [Ar]
4s1 3d5
Ini berarti subkulit yg terisi penuh (d10) dan setengah penuh
(d5) lebih stabil
ELEKTRON VALENSI
Elektron valensi adalah jumlah elektron pada subkulit dgn
harga n terbesar yg digunakan untuk pembentukan ikatan
kimia.
Contoh:
19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
n terbesar = 4
subkulit 4s mempunyai 1 elektron shg elektron valensi
19K adalah 1