Anda di halaman 1dari 19

TRIAD EPIDEMIOLOGI

LATAR BELAKANG

Upaya pemberantasan wabah penyakit menular di Indonesia saat ini


perlu mendapat perhatian apalagi mengingat beberapa jenis penyakit
menjadi mewabah. Wabah penyakit yang sangat mencemaskan dan
memakan banyak korban serta menimbulkan berbagai dampak psikologis
maupun kerugian material, membuat para peneliti berpikir tentang
pentingnya pemahaman dan prediksi dinamika penyebaran penyakit infeksi,
sehingga dampak dari penyebaran penyakit tersebut dapat diminamilisir.
Beberapa pihak merasa mempunyai tantangan dan kesempatan untuk terus
menerus menggali dan menemukan ilmu pengetahuan baru guna mengatasi
masalah ini (James,2009).
TRIAD EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi adalah metode investigasi yang


digunakan untuk mendeteksi penyebab atau
sumber dari penyakit, sindrom, kondisi atau risiko
yang menyebabkan penyakit, cedera, cacat atau
kematian dalam populasi atau dalam suatu
kelompok manusia.
• Efidemologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi
penyakit, kecacatan, serta kematian dalam populasi
manusia.
Sejarah Epidemologi
• Epidemologi dikembangkan dengan menggunakan
epidemi penyakit menular sebagai suatu model
studi. Landasan epidemologi masih berpegang pada
model penyakit, metode,dan pendekatannya.
• Epidemologi digunakan untuk menentukan
kebutuhan akan program-program pengendalian
penyakit, mengembangkan program pencegahan
dan kegiatan layanan kesehatan, serta menetapkan
pola penyakit endemis, epidemi, dan pandemik.
• Endemi adalah berlangsungnya suatu penyakit pada
tingkatan yang sama atau keberadaan suatu
penyakit yang terus menerus didalam populasi atau
wilayah tertentu.
• Efidemi adalah wabah atau munculnya penyakit
tertentu yang berasal dari sumber tunggal, dalam
satu keompok, populasi, masyarakat, atau wilayah
yang melebihi tingkatan kebiasaan yang
diperkirakan
• Kejadian luar biasa atau peningkatan secara tajam
dari kasus baru yang mempengaruhi kelompok
tertentu biasanya juga disebut sebagai epidemi.
• Pandemik adalah epidemik yang menyebar luas
melintasi batas negara, benua, atau populasi yang
besar dan bahkan kemungkinan seluruh dunia.
Konsep Penularan Penyakit
Beberapa konsep epidemologi tentang penyakit
yang berhubungan atau mempengaruhi segitiga
epidemiologi antara lain benda tak hidup (fomite),
vektor, reservoir dan pembawa ( carrier ).
• Fomite dapat berupa pensil, pulpen, gelas, gagang
pintu, mata pena, pakaian, atau benda mati lainnya
yang menghantarkan infeksi akibat terkontaminasi
organisme penyebab penyakit yang kemundian
disentu oleh orang lain
• Vektor adalah serangga, misalnya lalat, kutu, nyamuk,
serta hewan kecil seperti mencit, tikus, atau hewan
pengerat lain.
• Reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah,
zat organik ( seperti feses dan makanan)
yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak
organisme infeksius.
• Carrier adalah menyebarkan atau tempat
persinggahan organisme penyebab infeksi. Kondisi
carrier dapat berlangsung dlm keseluruhan perjalanan
penyakit/ selama hidup manusia jika tidak diobati
Ekologi merupakan hubungan organisme, antara satu
dengan lainnya. Semua penyakit atau kondisi tidak selalu
dapat dikaitkan hanya pada satu faktor penyebab (tunggal).
Jika diperlukan lebih dari satu penyebab untuk
menimbulkan satu penyakit, hal ini disebut sebagai
penyebab ganda (multiple caution).

Segitiga Epidemiologi (Triad Epidemiology) yang biasa


digunakan dalam penyakit menular merupakan dasar dan
landasan untuk semua bidang epidemilogi.
Segitiga Epidemiologi

Lingkungan

Pejamu Agen

Model ini berguna untuk memperlihatkan interaksi dan


ketergantungan satu sama lainnya antara lingkungan, pejamu,
agens,dan waktu. Segitiga epidemiologi digunakan untuk
menganalisis peran dan keterkaitan setiap faktor dalam
epidemiologi penyakit menular, yaitu pengaruh, reaktivitas, dan
efek yang dimiliki setiap faktor terhadap faktor lainnya.

Agen adalah penyebab penyakit, bisa bakteri, virus,

AGENT parasit, jamur, atau kapang yang merupakan agen


yang ditemukan sebagai penyebab penyakit infeksius.

Pejamu adalah organisme, biasanya manusia atau hewan yang


HOST menjadi tempat persinggahan penyakit. Pejamu memberikan tempat


dan penghidupan kepada suatu patogen (mikroorganisme penyebab
penyakit) dan dia bisa saja terkena atau tidak terkena penyakit

ENVIRONM ●
Lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi
dan juga kondisi luar manusia atau hewan yang

ENT menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit


KASUS WABAH
PENYAKIT DBD
Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang
mengalami wabah DBD, namun sekarang DBD
menjadi penyakit endemic pada lebih dari 100
negara, diantaranya adalah afrika, amerika,
mediterania timur, asia tenggara dan fasifik
barat. Amerika, asia tenggara dan fasifik barat
memiliki angka tertinggi kasus DBD dengan
jumlah kasus telah melewati 1,2 jt ditahun
2008 dan lebih dari 2,3 jt kasus ditahun 2010.
Pada tahun 2013 dilaporkan terdapat
sebanyak 2,35 jt kasus di amerika dimana
37.687 kasus merupakan DBD berat.
(WHO,2014) Pada tahun 2015 tercatat terdapat sebanyak
126.675 penderita DBD di 34 Provinsi di
Indonesia, dan 1229 orang diantaranya
meninggal dunia. Jumlah tersebut lebih tinggi
dibandingkan tahun sebelumnya yakni
sebanyak 100.347 penderita DBD dan
sebanyak 907 penderita meninggal dunia
pada tahun 2014. Hal ini dapat disebabkan
oleh perubahan iklim dan rendahnya
kesadaran untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
Integrasi
TriadKonsepTeori
Dengan
Epidemiologi
Paradigma
Keperawatan
DBD (Demam Berdarah Dengue
A
G
E
N
T
Di Indonesia penderita penyakit DBD terbanyak
berusia 5-11 tahun. Secara keseluruhan tidak
terdapat perbedaan jenis kelamin penderita
tetapi angka kematian lebih banyak pada anak
perempuan dibandingkan laki-laki. Anak-anak
lebih rentan terkena penyakit ini salah satunya
disebabkan oleh imunitas yang relatif lebih
rendah di bandingkan orang dewasa.

Manusia yang terkena gigitan nyamuk aedes aegypti tidak selalu dapat
mengakibatkan demam berdarah dan virus dengue yang sudah masuk
kedalam tubuh pun tidak selalu dapat menimbulkan infeksi. Jika daya
tahan tubuh cukup maka dengan sendirinya virus tersebut dapat dilawan
oleh tubuh. Sebelum seseorang terkena DBD, didalam tubuhnya telah ada
satu jenis serotipe virus dengue (serangan pertama kali). Biasanya,
serangan pertama kali ini menimbulkan demam dengue.
Environment

Lingkungan fisik Lingkungan Biologik Lingkungan Sosio Ekonomi

Kondisi rumah dan lingkungan


Kelembaban udara yang baik, Adanya riwayat kontak yang tidak memenuhi syarat
Kecepatan udara normal dan anggota keluarga diambil kesehatan merupakan factor
daerah yang kecepatan angin risiko sumber penularan penyakit
dari adanya keluarga
tinggi juga merupakan media TBC. Sumber penularan penyakit
yang sangat baik untuk serumah yang menderita TB ini erat kaitannya dengan kondisi
perkembangan mikroorganisme lebih besar risikonya sanitasi perumahan yang
Mycobacterium tuberculosis. tertular penyakit Tb meliputi penyediaan air bersih
dan pengolahan limbah

Anda mungkin juga menyukai