Modul Free Flap
Modul Free Flap
FREE FLAP
Ahmad Effendi
1. Mengetahui anatomi kulit, sub kutis dam otot pada regio donor untuk
jabir lepas.
2. Mengetahui keuntungan free flap/jabir lepas
3. Mengetahui prinsip pada bedah mikro
4. Mengetahui regulasi aliran darah pada jabir lepas
5. Mengetahui fisiologi jabir lepas.
6. Mengetahui respon mikrosirkulasi terhadap iskemi.
7. Mengatahui prinsip pada bedah mikro
8. Mengetahui berbagai jenis jabir bebas berdasarkan lokasi donornya.
Pendahuluan
Flap pertama kali di kenalkan oleh
Gaspare Tagliacozzi, seorang dokter
bedah berasal dari Italia pada tahun
1597.
“Rekonstruksi hidung menggunakan
pedikel lengan”
McLean and Daniel and Taylor et al,
Buncke, 1970 Taylor,1973 1975
Omental free transfer dari flap Flap Fibula
flap selangkangan pertama untuk
pertama rekonstruksi
mandibula
Free flap
Adalah teknik rekonstruksi di mana unit jaringan terpisah dari
suplai darah induk dan pindah dari satu bagian tubuh ke
lokasi yang baru, memiliki arteri dan vena yang dapat
direanastomosis dengan pembuluh penerima, sehingga
membangun kembali aliran darah. Potensi reinnervation
sensorik juga ada melalui reanastomosis saraf kulit
melibatkan
transplantasi jaringan
menggunakan operasi
mikrovaskuler
Anatomi dan fisiologi kulit
setiap empat jam selama dua hari dan setiap delapan jam sampai pasien
dipulangkan.
• Pada jabir normal akan didapatkan warna kemerahan, hangat pada perabaan,
perfusi kapiler tiga detik, dan memiliki sinyal arteri dan vena yang kuat pada
pemeriksaan Doppler.
• Insuisiensi arteri akan tampak sebagai warna pucat atau kebiruan pada
pedikel kulit, dingin pada perabaan, perfusi kapiler lebih dari lima detik, dan
cepat, dan darah berwarna gelap yang keluar segera setelah jarum dicabut.
• Insuisiensi arteri dan vena memerlukan tindakan pembedahan segera.
Kegagalan jabir
• disebabkan trombosis pembuluh darah ditemukan segera setelah
operasi. Data Anderson yang dikutip Burkeyetal melaporkan
thrombosis vena (54%) lebih banyak terjadi dibandingkan trombosis
arteri (20%). Mayoritas kegagalanan astomosis arteri terjadi dalam
24 jam pertama dan kegagalan vena baru terjadi kemudian. Semua
sumbatan terjadi dalam tiga hari pertama.
• Identifikasi masalahdan koreksi yang tepat dapat menyelamatkan
jabir
• Keberhasilan jabir setelah dilakukan operasi untuk mengatasi
iskemia yang terjadi berkisar antara 69-100% berdasarkan literatur.
• Trombosis pembuluh darah dapat dikurangi dengan pemberian
anti koagulan peri operatif.
• Antikoagulanini berperan mencegah penumpukan trombosit dan
pembekuan darah
Free flap pada kepala dan leher
• Pilihan lini pertama di sebagian besar rekonstruksi
kepala dan leher
• Memungkinkan rekonstruksi kompleks dengan transfer
jaringan komposit
• Reseksi tumor yang lebih agresif dapat dimungkinkan
• Meningkatkan hasil fungsional dan kosmetik
Follow up
Kerugian
• Risiko kegagalan flap lebih tinggi, Tuntutan teknis,
Lebih lama Waktu operasi, Mengandalkan ketersediaan
pembuluh darah penerima yang baik, Rencana
penyelamatan.
Kontra indikasi
a. Abnormalitas anatomi pembuluh darah pada tungkai bawah dapat
menyebabkan kegagalan pengambilan jabir yang aman.
b. Sirkulasi arteriperoneal yang dominan diakibatkan kelainan
congenital tidak didapatkannya pembuluh darah tibialis anterior,
kelainan ini sering disebut sebagai peroneus magnus dan
merupakan penyuplai darah utama pada kaki. Pasien dengan
peroneus magnus dan kelainan sirkulasi pada tungkai merupakan
kontraindikasi dilakukannya transfer fibula.
c. Pasien dengan trauma tungkai yang luas atau riwayat operasi
tungkai ebelumnya.
d. Pasien dengan diabetes dan edema perifer, sirkulasi dan
penyembuhan yang buruk atau ulkus kutaneus.
Video Free flap
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum WR WB…