TUBERKULOSIS PARU
DENGAN STATUS GIZI
BAIK
Pembimbing:
dr. Sri Priyantini M, Sp.A.
Disusun oleh:
Ayu Yuli Asih
30101206821
IDENTITAS PENDERITA
Nama : An.M.H.A
Umur : 11 Bulan 22 Hari
Jenis Kelamin :Laki-laki
Pendidikan :-
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Ngablak Indah 7/4
IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ayah : Tn.R
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Karyawan Pabrik
Pendidikan : SMA
Paru - paru
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris saat inspirasi
dan ekspirasi, retraksi (-)
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : sonor di seluruh paru
Auskultasi : suara napas vesikuler di seluruh lapang paru,
rhonki +/+, wheezing -/-
ABDOMEN
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh kuadran,
Palpasi : supel, turgor kembali cepat, hepar dan lien tidak teraba,
nyeri tekan suprapubik (-) , nyeri tekan (-)
Superior Inferior
Berat badan/keadaan gizi - BB/TB <90% atau Klinis gizi buruk BB/TB -
BB/U <80% <70% atau BB/U < 60%
TOTAL SKOR : 7
IP.Dx
S : -
O :
Foto thorax AP dan lateral
Pemeriksaan tes tuberkulin
Skor ≥ 6
IP. Ex
Menjelaskan kepada keluarga bahwa TB paru memerlukan
pengobatan yang lama ± 6 bulan
Edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya kepatuhan minum
obat setiap hari
Skrining terhadap saudara dan kedua orang tua pasien
Pengobatan pada keluarga yang menderita TB paru
Assesment : Gizi Baik
DD :
Gizi lebih
IPDx
S:-
O:-
IP Tx
Kebutuhan nutrisi menurut Schoffield :
(60,9 x BB) – 54 = (60,9 x 7,9 ) – 54 = 427.11kkal/hari
Karbohidarat : 60% x 427.11= 256.26kkal
Lemak : 40% x427.11 = 1170.84kkal
Protein : 10% x 427.11= 42.711kkal
IP. Mx
Keadaan umum pasien, Penambahan BB & TB
IP. Ex
Asupan makanan yang bergizi seimbang
Jangan mengkonsumsi makanan di sembarang tempat
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Olah raga yang teratur
Menimbang berat badan secara rutin
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Foto Rontgen
Foto thoraks yang khas adalah :
◦ Fokus primer
◦ Limfadenitis pada trakhea
◦ Limfangitis
Foto thoraks yang jelas :
◦ TB milier
◦ Bronkhogenic Spread
Pemeriksaan bakteriologis
Merupakan diagnosis pasti bila ditemukan kuman basil tahan
asam, tetapi sulit pada bayi dan anak. Bahan pemeriksaan dapat
diambil dari sputum (pada anak besar), bilasan lambung pagi hari
atau dari cairan lain : LCS, Cairan pleura, cairan
pericard.Pemeriksaan dapat dilakukan cara langsung, biakan
dengan metode lama, radiometrik (Bactec), PCR.
Pemeriksaan histopatologi
Jarang dilakukan pada anak, dilakukan dengan biopsi misalnya
dari kelenjar limfe
Pemeriksaan fungsi paru
Pada umumnya fungsi paru tak terganggu kecuali pada
bronkhiektasis hebat.Pemeriksaan ini perlu dilakukan pada TB
anak yang memerlukan tindakan operatif.
Pemeriksaan terhadap sumber penularan
Dicari sumber infeksi baik dari keluarga maupun
orang lain, dilakukan pemeriksaan sputum, foto paru,
pemeriksaan darah. Bila positif sebaiknya diisolasi
untuk mengurangi kontak dan dilakukan pengobatan.