Anda di halaman 1dari 14

TAWASSUL & TABARRUK

1. Juariyah 2. Muchammad Mahfudi 3.Maslichah 4.Muhammad


Zainuddin 5. Muhammad Abdillah

MATA KULIAH: FIQIH


PROGRAM STUDI: MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TAWASSUL
Tawassul berawal dari fi’il madhiwassala,
menurut arti etimologi (bahasa-lughoh)
mempunyai arti al-qurbah atau al-taqarrub
(‫)بﺮﻘﺘﻟا‬, artinya mendekatkan diri dengan suatu
perataraan (wasilah).
TAWASSUL
Wasilah bermaksud “perantara”, dalam bahasa
Arab adalah isim dari kata kerja “wasala ilahi
bikadza, yasilu, wasilatan fahuwa wasilun”
artinya, mendekatkan diri dan mengharapkan.
SEJARAH TAWASSUL
Istilah atau perbuatan tawassul ini bukan sesuatu yang baru atau
rekaan semata-mata, akan tetapi istilah dan perbuatan tawassul ini telah ada
dari dulu lagi sebagaimana dalam al-Quran Allah menceritakan tentang
tawassul saudara-saudara Nabi Yusuf kepada ayahnya Nabi Ya’qub as.
“Mereka berkata: ‘Wahai ayahkami, mohonkanlah ampun bagi
kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang
yang bersalah (berdosa)’. Ya’qub berkata: ‘Aku akan memohonkan ampun
bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Allah lah yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang’.”
HAKIKAT TAWASSUL
Banyak orang salah memahami hakikat tawassul, sesungguhnya orang-orang
yang berdoa dengan tawassul pada hakikatnya adalah bukan menyekutukan Allah
swt dengan yang lain, mereka ini percaya penuh bahwa hanya Allah swt

a) Sesungguhnya tawassul adalah salah satu cara berdoa dan salah satu pintu
menghadap Allah swt.

b) Orang yang melakukan tawassul tidaklah menggunakan perantara ini, kecuali


karena kecintaan terhadap perantara itu dan keyakinannya bahwa Allah swt.

c) Orang yang melakukan tawassul tidaklah menggunakan perantara ini, kecuali


karena kecintaan terhadap perantara itu dan keyakinannya bahwa Allah swt.

d) Sesungguhnya tawassul bukan suatu keharusan dan juga bukan kewajiban


yang harus dilaksanakan
JENIS – JENIS TAWASSUL
1. Tawassul bi asmaillah (tawassul dengan nama Allah)
2. Tawasul bi Rasulillah (tawassul dengan Rasulullah).
3. Tawassul bi sholihin (tawassul dengan orang yang sholeh)
A. Tawassul kepada Allah dengan do’a orang shalih yang masih hidup
B. Tawassul kepada Allah dengan do’a orang shalih yang sudah meninggal
4. Tawasul bi a'mal shalihat (tawassul dengan amal yang baik)
TABARRUK
 Tabarruk secara bahasa artinya mengharap berkah. Secara
istilah diartikan sebagai menjadikan seseorang, tempat atau
sesuatu yang diharapkan berkahnya perantara menuju Alloh
SWT.

 Makna Tabarruk, dari kata barakah, yang berarti bertambah.


Sementara tabaruk adalah mencari berkah dengan hal-hal baik
dari Allah SWT.
SEJARAH DIPERBOLEHKANNYA TABARRUK
1. Bertabarruk dengan Peninggalan Rasululullah ‫ﷺ‬
• ‫صاهُ َو َس ْيفِ ِه َوقَ َد ِح ِه َو َخاتَ ِم ِه َو َما ا ْستَ ْع َم َل ال ُخلَفَا ُء بَ ْع َدهُ ِم ْن ُذلِ َك ِم َّما لَ ْم‬ َ ‫ع النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم َو َع‬ ِ ْ‫بَابُ َما ُذ ِك َر ِم ْن ِدر‬
‫ك أَصْ َحابُهُ َو َغ ْي ُرهُ ْم بَ ْع َد َوفَاتِ ِه‬ ِ ‫ي ُْذ َكرْ قِ ْس َمتُهُ َو ِم ْن َشع‬
ُ ‫ْر ِه َونَ ْعلِ ِه َوآنِيَتِ ِه ِم َّما يَتَبَ َّر‬
• “Bab yang menyebutkan baju perang, tongkat, pedang, bejana, dan cincin Nabi ‫ ﷺ‬dan
barang-barang yang digunakan para Khalifah setelah wafatnya Nabi dari
peninggalannya yang tidak dibagikan, rambut, sandal, dan wadah miliknya, dari barang-
barang yang dicari berkahnya oleh para sahabat dan selainnya setelah beliau wafat.”
SEJARAH DIPERBOLEHKANNYA TABARRUK
2. Asma’ binti Abu Bakar Bertabaruk dengan Jubah Nabi ‫ﷺ‬
• ‫قالت (أسماء بنت أبي بكر) كانت هذه عند عائشة حتى قبضت فل ّما قبضت أخذتها و كان النَّبِ ِّي صلى هللا عليه‬
‫وسلم يلبسها فنحن نغسلها للمرض نستشفي بها‬
• “Asma’ binti Abu Bakar berkata : “Jubah ini (awalnya) dipegang Aisyah sampai ia
wafat. Setelah wafat saya ambil jubah itu. Nabi ‫ ﷺ‬memakai jubah ini. Kami
membasuhnya untuk orang orang yang sakit, kami mengharap kesembuhan melalui
jubah tersebut.” (HR. Abu Dawud dan Muslim)
SEJARAH DIPERBOLEHKANNYA TABARRUK
3. Imam Ahmad Bertabarruk dengan Rambut Nabi ‫ﷺ‬
“Abdullah bin Ahmad berkata: “Bapakku mengambil sehelai rambut Nabi ‫ﷺ‬, lalu ia letakkan di
mulutnya, lalu diciuminya. Aku melihat Bapakku juga meletakkannya di matanya, menyelupkannya ke
dalam air dan meminumnya, mengharap kesembuhan. Aku melihat pula bapakku mengambil bejana
Nabi ‫ ﷺ‬di dalam air, lalu meminum air yang ada di dalamnya, dan meminum air zamzam seraya
mengharap kesembuhan. Bapakku mengusapnya ke kedua tangan dan wajahnya.” Saya (ad-Dzahabi)
berkata: “Mana orang yang ekstrim dan ingkar kepada Ahmad? Telah shahih bahwa Abdullah
bertanya kepada Bapaknya (Ahmad bin Hanbal) tentang orang yang menyentuh mimbar Nabi dan
menyentuh kamar (makam) Nabi ‫ ﷺ‬Ahmad berkata: “Menurutku boleh.” Semoga Allah melindungi
kita dari pendapat khawarij dan perbuatan bid’ah.”
SEJARAH DIPERBOLEHKANNYA TABARRUK
4. Rasulullah ‫ ﷺ‬Bertabarruk dengan Sisa Air Wudhu Umat Islam
• َ َ‫ إِنَّ ِدين‬، ‫طا ِه ِر‬ َ ‫ بَ ْل ِمنَ ا ْل َم‬، ‫ ” ال‬: ‫ضو ُء ِمنْ َج ٍّر َج ِدي ٍد ُم َخ َّم ٍر أَ َح ُّب إِلَ ْيكَ أَ ْم ِمنَ ا ْل َمطَا ِه ِر ؟ فَقَا َل‬ ُ ‫ يَا َر‬: ُ‫ قُ ْلت‬: ‫ قَا َل‬، ‫ِن ا ْب ِن ُع َم َر‬
ُ ‫ ا ْل ُو‬، ِ ‫سو َل هَّللا‬
‫ َي ْر ُجو َب َر َك َة أَ ْيدِي‬، ‫ش َر ُب ُه‬
ْ ‫ َف َي‬، ‫اء‬ ُ ‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َي ْب َع‬
ِ ‫ َف ُي ْؤ َتى بِا ْل َم‬، ‫ث إِلَى ا ْل َم َطاه ِِر‬ َ ِ ‫سول ُ هَّللا‬
ُ ‫ َو َكانَ َر‬:َ‫ َقال‬، ” ُ‫س ْم َحة‬ َّ ‫هَّللا ِ ا ْل َحنِيفِيَّةُ ال‬
َ‫[ا ْل ُم ْسلِمِين‬5
• “Diriwayatkan dari Ibn Umar, ia bertanya kepada Nabi: “Ya Rasulullah, apakah berwudhu dari wadah
baru yang tertutup atau dari tempat-tempat wudhu yang lebih engkau senangi?” Rasulullah menjawab:
“Tidak.  Tapi dari tempat-tempat berwwudhu”. Agama Allah adalah agama yang lurus dan mudah. Ibn
Umar berkata: “Kemudian Rasulullah menuju tempat-tempat berwudhu dan beliau diberi air, kemudian
meminumnya. Beliau mengharap berkah dan tangan-tangan umat Islam.”
KESIMPULAN
Tawassul dengan perbuatan dan amal sholeh kita
yang baik diperbolehkan menurut kesepakatan
ulama’. Demikian juga tawassul kepada
Rasulullah SAW juga diperboleh sesuai dalil-
dalil di atas.
Barokah adalah rahasia ilahi dan limpahan rahmat yang
dengannya Allah tambahkan dan kembangkan amal baik
dengan secara kontinyu bisa melakukan kemuliaan
pendekatan diri (taqorrub kepadanya). Secara sederhana
tabarruk atau ngalap berkah bisa diartikan sebagai upaya
seseorang untuk memperoleh kebaikan atau
keberuntungan dalam setiap lini kehidupannya

Anda mungkin juga menyukai