ratna susanti nurlaini Udara sebagai salah satu faktor yang yang mempengaruhi kesehatan manusia
Pencemaran udara sudah tidak bisa
dipungkiri lagi sebagai faktor yang mempengaruhi kesehatan peningkatan kadar polutan di udara dipengaruhi oleh populasi manusia, aktivitas manusia seperti membakar sampah, perkembangan teknologi, adanya hasil emisi dari kendaraan bermotor serta industri kurangnya lahan terbuka hijau, kebakaran hutan Macam macam polutan SO2 (Sulfur Dioksida) NO2 ( Nitrogen Dioksida ) CO ( Karbon Monoksida ) CO2 ( Karbon Dioksida ) HC ( Hidrokarbon ) CFC ( Cholro fluoro Carbon ) PB (timbal) DLL Dampak polusi udara bisa dirasakan dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Untuk jangka pendek dapat berdampak pada bronkitis, meningkatnya produksi dahak, dan batuk-batuk. Sementara untuk jangka panjang, polusi udara dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga kuman mudah menyerang. Hal ini yang meningkatkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan tuberkulosis (TBC). Peningkatan polusi udara mempengaruhi fungsi paru-paru dengan berbagai cara seperti menurunkan kemampuan kerja makrofag, menyebabkan radang saluran udara, mengiritasi bronkial, mengurangi pembersihan mukosiliar, meningkatkan reaktivitas, dan meningkatkan kerentanan terhadap patogen. Polusi udara menjadi salah satu faktor risiko bagi sebagian besar penyakit pernapasan, dimana TBC merupakan salah satunya. Meski sejumlah program pengendalian TBC telah diterapkan namun faktor risiko juga perlu dilakukan pengendalian. Sebagai salah satu negara dengan tingkat polusi tertinggi di dunia, Indonesia perlu menerapkan sejumlah kebijakan pengendalian pengurangan emisi, serta pengendalian rokok. Hal ini dapat berkontribusi terhadap pengendalian TBC di Indonesia yang juga merupakan negara dengan beban TBC tertinggi ke-3 di dunia. Penyebaran Polutan Langsung Tidak Langsung
Apabila masyarakat Bersumber dari
berada didekat cerobong asap sumber pencemaran Industry seperti kebakaran hutan TOSS TB : Temukan TB Obati Sampai Sembuh
Target dapat menurunkan jumlah kematian
TBC sebanyak 95% tahun 2035 dibandingkan kematian pada tahun 2015, menurunkan insidens TBC sebanyak 90% pada tahun 2035 dibandingkan tahun 2015, dan tidak ada keluarga pasien TBC yang terbebani pembiayaannya terkait pengobatan TBC pada tahun 2035 Contoh kegiatan yang dapat mengurangi polusi udara Melakukan penghijauan Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi Mumbudayakan jalan kaki atau bersepeda Terapi TB Paru
medis komplementer
Akupuntur Hiperbarik OA T Herbal medik Terima kasih