Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 2 :

 Alfina
 Doni Saputra
 Jamalul Lail
 Karliani
 Lalu Bida Husyein
Beberapa cara untuk mencapai produksi “maksimum” adalah:

INTENSIFIKASI
usaha peningkatan produksi per satuan
luas tertentu dengan menggunakan
teknologi yang sudah teruji.
Tujuan
1.Meningkatkan produktivitas lahan UT
2.Meningkatkan pendapatan petani
3.Meningkatkan kesempatan kerja
Langkah yang dapat ditempuh
adalah:
(SAPTA USAHA TANI)
1.Penggunaan benih atau bibit unggul,
2.Pemupukan berimbang
3.Pengolahan tanah.
4.Pengendalian hama dan penyakit.
5.Penyediaan dan pengaturan air.
6.Perlakuan pasca panen.
7.Pemasaran.
EKSTENSIFIKASI
Kegiatan memperluas lahan usaha
tani ke daerah usaha tani baru dengan
membuka areal
potensial (terutama di luar p jawa
melalui program transmigrasi)
Tujuan ekstensifikasi
1. Meningkatkan produksi
2. Memanfaatkan lahan yg berpotensi untuk
pertanian
3. Menyerap tenaga kerja
4. Penyebaran penduduk

Contoh:
- Pembukaan areal transmigrasi
- Perluasan perkebunan karet dan kelapa sawit
melalui usaha perkebunan inti rakyat (PIR)
DIVERSIFIKASI
Upaya mengoptimalkan sumberdaya lahan dan
tenaga, dalam suatu lahan usaha tani, melalui
penerapan teknologi hemat lahan, untuk mencapai
produktivitas tinggi dan meningkatkan pendapatan
petani
Teknologi yang digunakan
adalah :
Pada lahan yang sama ditanam beberapa
jenis tanaman yang punya nilai ekonomis,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas usahatani dan pendapatan
petani
Dikembangkan keanekaragaman tanaman
budidaya khususnya tanaman pangan dan
hortikultura.
POLA TANAM

Tujuan pola tanam :


Menyesuaikan waktu tanam
dengan musim pada suatu sistem
budidaya tanaman.
POLA TANAM
Kegunaan pola tanam
Memanfaatkan sumberdaya secara
optimal untuk mendapatkan
produksi maksimal dengan
memperhatikan kelestarian
lingkungan.
Macam macam pola tanam:
1. Pola tanam tunggal yaitu menanam satujenis
komoditi pada satu areal pertanaman
2. Pola tanam ganda yaitu menanam lebih dari satu
jenis komoditi pada satu areal pertanaman
Tujuan pola tanam ganda
1. Menambah pendptan petani
2. Menganekaragamkan hsl panen
3. Penggunaan tenaga kerja yg merata
4. Tdk membiarkan tanah kosong dlm waktu lama
Macam-macam Pola Tanam
Ganda
a. Pola tanam campuran (mix cropping)
beberapa jenis tanaman ditanam dengan jarak tanam
yang tidak beraturan pada tanah dan waktu yang
sama dalam satu tahun, mis, jagung + padi gogo
b. Tumpangsari seumur (Inter cropping)
dua atau lebih jenis tanaman, ditanam serentak,
dengan jarak tanam yang beraturan dan baris yang
berselangseling untuk tiapjenis tanaman pada satu
areal tanam,mis, jagung dg kedelai
c. Pola tanam tumpang sari beda umur (interplanting)
jenis tanaman yng berumur genjah dintanam berbaris di
antara jenis tanaman lain yg berumur lebih dlm pd satu
areal tanam, mis, jagung at kacang2an diantara ketela
pohon
d. Pola tanam sisipan (Relay planting)
penyisipan jenis tanaman lain pada lahan yang sudah
ditanami dengan tanaman jenis lain, tapi tanaman tersebut
belum dipanen.
Contoh : penanaman jagung pada areal yang telah ditanami
kedelai sebelum kedelai dipanen. Saat kedelai panen jagung
sudah mulai tumbuh.
e. Pola tanam sela (Inter culture)
tanaman semusim atau tanaman setahun ditanam di
antara tanaman tahunan dg baris2 lurus, mis,
jagung at kedelai diantara tan kelapa atau karet yg
tajuknya blm menutup; nenas at pisang diantara
karet.
f. Pola tanam rotasi (sequental planting)
dua tanaman atau lebih ditanam pada waktu yang
terpisah pada lahan yang sama. Contoh :
padi,setelah panen tanam kedelai; panen tanam
jagung lalu ditanam padi lagi.
g. Pola tanam banyak tingkatan tajuk (multi storey
cropping)
Tanaman semusim di tanam di bwh tanaman yg
berbtg tinggi, mempunyai kanopi dan perakaran
yg berbeda pd bidang tanah yg sama shg
bentuknya bertingkat dan mendekati ekosistem
hutan, mis, ketela pohon, cabai, jagung, sayuran
yg ditanam di bwh tanaman kopi atau pepaya yg
tbh di bwh tanaman kelapa atau petai.
h. Pola tanam berlorong (Alley cropping)
Tanaman semusim lahan kering
ditanam diantara barisan tanaman
leguminosa yg berbentuk pohon seperti
lamtorogung.
Keuntungan pola
tanam adalah:
1. Efisiensi penggunaan sumberdaya yang ada
(lahan dan waktu)
2. Produksi atau frekuensi panen meningkat
3. Diversifikasi pangan
4. Penyebaran tenaga kerja sepanjang
tahun
Pola curah hujan di suatu lokasi usaha tani
perlu diketahui :
1. Sebagai pertimbangan dalam menentukan
pola tanam.
2. Menentukan jenis komoditi yang akan
ditanam.
3. Menentukan waktu pengolahan tanah,
penanaman dan panen.
CH > 200 mm/bln disebut bulan basah
CH < 200 mm/bln disebut bulan kering
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR, SEMOGA
LEBIH BAIK..................

Anda mungkin juga menyukai