• Dalam menerjemahkan cerita horror, penerjemah menghadapi tantangan
tersendiri dalam menciptakan suasana dan nuansa seram, takut, cemas, dan merinding. Hal ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan budaya Bsu ke dalam budaya Bsa.
• Penyesuaian budaya bisa dilakukan secara minor maupun mayor.
Contoh diambil dari Modul UT Penyesuaian minor Bsu hu…hu…hu…..(suara hantu dalam budaya BSu) Bsa hi..hi..hi…(suara hantu dalam budaya Bsa) • Penyesuaian Mayor Contoh diambil dari modul UT Bsu ghost Bsa genderuwo atau kuntilanak
Menurut Newmark (1988), “Pemberian judul harus menarik, merujuk pada
inti cerita, serta membangkitkan minat orang untuk membaca seluruh isi cerita”.
Dalam menetukan judul dibutuhkan pemahaman budaya, unsur estetis,
serta ideology atau keyakinan yang ada pada masyarakat. • Prosedur transposisi dapat digunakan penerjemah ketika ingin mengubah kelas kata. • Menurut Hatim dan Munday (2004), “Transposisi sebagai perubahan kelas kata tanpa mengubah makna kata yang digantikan”. • Catford(1965) mengistilahkan transposisi dengan shift/pergeseran. • Dalam proses penerjemahan, perubahan kelas kata merupakan proses yang paling banyak terjadi. Hal ini menandakan bahwa penerjemahan merupakan proses kreatif dan dinamis. • Pemilihan ungkapan yang mempertimbangkan status atau dunia pembaca sasaran disebut dengan social register (Hervey dan Higgins, 1992). • Menerjemahkan idiom dapat dilakukan dengan : • 1. parafrasa (Baker 1992) • 2. idiom dipadankan dengan idiom (Newmark, 1988). • Salah satu keuntungan dari metode penerjemahan komunikatif adalah kesan bahwa Tsa itu hasil terjemahan menjadi hilang (Newmark, 1988). • Prosedur penerjemahan naturalisasi adalah prosedur yang mengubah struktur morfologis dan fonologis kata Tsa menjadi struktur morfologis dan fonologis kata Tsu. Contoh diambil dari modul UT: Tsu Tsa Lieutenantletnan
Penerjemahan bukanlah memadankan kata atau kalimat, namun
memadankan makna. Jadi, sebagai seorang penerjemah, janganlah terpaku pada struktur atau format Tsu. • Simile merupakan perbandingan antara dua hal dengan menggunakan kata hubung bagaikan, seperti, ibarat dan bagai. • Menerjemahkan simile sama dengan menerjemahkan metafora.