Anda di halaman 1dari 42

K3

K3 dan
dan SNI
SNI
1,2
1,2

RD.Kusumanto
KASUS -
KASUS K3

Hampir 95% kecelakaan listrik berakhir dengan kematian.


Lebih dari 60% kecelakaan listrik dari hasil kerja tegangan
rendah, yang pada hakekatnya adalah tegangan terpakai.
Sekitar 50% dari kecelakaan tersebut disebabkan oleh
pemakaian alat-alat listrik.
Faktor ketidaksengajaan dan tidak ketahuan sebagai sumber
terbesar dari kecelakaan listrik.

http://bit.ly/money_crypto
K3 dan SNI
K3
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Siklus K-
3 / HSE
Cycle
Pengertian K3
menurut WHO adalah upaya yang bertujuan
untuk meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan fisik, mental dan sosial yang
setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis
pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan
kesehatan pekerja yang disebabkan oleh
kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja
dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor
yang merugikan kesehatan.
International Association of
Safety Professional

1. Safety is an ethical responsibility


2. Safety is a culture, not a program
3. Management is responsible.
4. Employee must be trained to work safety
(pelatiahan)
5. Safety is a condition of employment
(Kondisi kerja)
6. All injuries are preventable (cidera dpt
dicegah)
7. Safety program must be site specific
(harus spesifik)
8. Safety is good business
KESELAMATAN KERJA
• Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa
kecelakaan
• Memberikan suasana atau lingkungan kerja
yang aman
• Dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas
dari segala macam bahaya
TUJUAN KESELAMATAN KERJA

• Mencegah/ mengadakan usaha


pencegahan agar karyawan tidak mendapat
luka/cidera/mati
• Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada
alat /material/produksi
• Upaya pengawasan thd 4 M yaitu :
manusia, material, mesin, metode kerja
yang dapat memberikan lingkungan kerja
aman dan nyaman sehingga tidak terjadi
kecelakaan
TUJUAN KESELAMATAN KERJA

Tidak
Tidakada
ada
Manusia cidera
cidera
Manusia
Mesin
Mesin Lingkungan
Lingkungankerja
kerja
PENGAWASAN aman
aman
Material
Material
Tidak
Tidakada
ada
Metode
Metode kerusakan/
kerusakan/
kerugian
kerugian
PRINSIP K3

• Setiap pekerjaan bisa


dilakukan dengan selamat
• Kecelakaan pasti ada
sebabnya
• Penyebab kecelakaan
harus dicegah/ditiadakan
PRINSIP K3 (JSA)

Bekerja dengan aman dan selamat:


• Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan
• Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan
tersebut
• Mengetahui bahaya-bahaya nya
• Mengetahui cara mengendalikan bahaya-
bahaya tersebut
PENTINGNYA K3
• Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan,
kehilangan gaji/nafkah
• Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan
pendapatan
• Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat
kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti
kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang
celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi
KESEHATAN KERJA

Adalah untuk melindungi karyawan dari segala hal


Yg dpt merugikan kesehatan akibat kerja.
Yang Perlu dilakukan, antara lain :

1. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan


a. Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)
b. Pekerja lama (memantau kesehatan)
- 1 th sekali tambang di permukaan
- 6 bulan sekali tambang underground
LANJUTAN KESEHATAN KERJA
2. Lingkungan Tempat Kerja
a. Debu : mengganggu saluran pernafasan
b. Bising : mengganggu fungsi pendengaran
c. Pencahayaan : mengganggu daya penglihatan
d. Getaran : mengganggu fungsi persendian
e. Gas-gas beracun/berbahaya
bisa langsung mematikan manusia
3. Ergonomi :
- tempat duduk
- alat kerja
- dimensi tempat kerja
KECELAKAAN………?
Adalah suatu kejadian yang:
• Tidak direncanakan
• Tidak diinginkan
• Tidak diduga
• Terjadi kapan saja
• Dimana saja
• Menimpa siapa saja
JENIS-JENIS KECELAKAAN

• Terjatuh/tergelincir
• Terpukul
• Terbentur
• Terjepit
• Terkena aliran listrik
• Kemasukan benda
• dll
KECELAKAAN TAMBANG
1. Benar-benar terjadi
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau
orang yang diberi izin
3. Akibat kegiatan usaha pertambangan
4. Terjadi pada jam kerja
5. Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha
pertambangan atau area proyek
KLASIFIKASI KECELAKAAN TAMBANG

1. Luka Ringan
Bila kurang 3 minggu pekerja sudah dapat bekerja
kembali ke tempat semula
2. Luka Berat
- lebih dari 3 minggu pekerja baru dapat kerja
ke tempat semula
- cacat tetap shg tdk kerja seperti semula
- patah/retak/dislokasi (KepmenTAMBEN 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan
itu terjadi
PIRAMIDA KECELAKAAN

Cedera Serius / Kematian


1

10 Cedera Sedang / LTI

Cedera Ringan / Property Damage


30

Near-Miss / Hampir Insiden


600

20.000 Kondisi dan Tindakan Tidak aman


PENYEBAB KECELAKAAN

Teori ……HW Heinrich


A. Tindakan tidak aman (TTA) 88%
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedure kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau
B. Kondisi tidak aman (KTA) 10%
- Lantai kerja licin/berceceran oli-oli
- Tempat kerja berserakan barang-barang
- Pencahayaan yang kurang
- Kondisi tempat kerja berdebu
C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
PENDORONG KECELAKAAN
Hal-hal yang menyebabkan
atau menimbulkan TTA
dan KTA (sering disebut
juga dengan istilah
Penyebab Dasar)

Sedangkan
Sedangkanpenyebab
penyebablangsung
langsung
dari
darikecelakaan,
kecelakaan,adl
adlkarena
karena: :
•• Tindakan
TindakanTidak
TidakAman
Aman
(TTA)
(TTA)
•• Kondisi
KondisiTidak
TidakAman
Aman(KTA)
(KTA)
KU
RA
NG
NY
A PE
NG
AW
AS
AN

FAK
TOR
FAK PEKER
TOR J
PRIB AAN &
ADI
TEORI DOMINO

KONDISI & TINDAKAN TIDAK


STANDAR

INSIDEN

CEDERA / KERUSAKAN

BIAYA
PENYEBAB KECELAKAAN
KURANGNYA PENGAWASAN

FAKTOR PEKERJAAN &


FAKTOR PRIBADI
TEORI DOMINO

PROGRAM K3
KONDISI & TINDAKAN TIDAK
STANDAR

INSIDEN

CEDERA / KERUSAKAN

BIAYA
PENYEBAB KECELAKAAN
STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG

1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL) Adalah


jumlah kecelakaan kumulatif dibagi jumlah jam
kerja kali 1.000.000

Jumlah
Jumlahkecelakaan
kecelakaankumulatif
kumulatif X 1.000.000
FR =
FR = X 1.000.000
Jumlah
JumlahJam
Jamkerja
kerja

2.2.BERDASARKAN
BERDASARKANSR SR(KEPARAHAN
(KEPARAHANKECL) KECL)
Adalah
Adalahjumlah
jumlahhari
hariyang
yanghilang
hilangdibagi
dibagijumlah
jumlahjam
jamkerja
kerjakali
kali
1.000.000
1.000.000

Jumlah
Jumlahhari
hariyang
yanghilang
hilang
SR
SR== XX1.000.000
1.000.000
Jumlah
JumlahJam
Jamkerja
kerja
GUNUNG ES - BIAYA
KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN

A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan


Adalah untuk, antara lain :
• Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
• Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi dari
penyebab tersebut di atas
• Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan
tersebut
• Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak terjadi
kecelakaan yang sama atau sejenis
PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….

I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3


- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
PEMBINAAN K3, Lanjutan 3…….
Sedangkan komponen
program K3, terdiri :
1. Program pelatihan
observasi K3
2. Program JSA
3. Inspeksi terencana
4. Inspeksi bersama
5. Pertemuan K3
6. Pelatihan K3
7. Audit K3
PRINSIP DASAR KEBAKARAN
1. PERLINDUNGAN THD KESELAMATAN
JIWA (LIFE SAFETY)
2. PERLINDUNGAN THD HARTA BENDA
(PROPERTY SAFETY)
3. PERLINDUNGAN INFORMASI/PROSES
(PROCESS SAFETY)
4. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
DARI KERUSAKAN (ENVIROMENTAL
SAFETY)
KEADAAN DARURAT
• KLASIFIKASI EMERGENCY
• EMERGENCY PLAN
• PICK UP POINT
• PROSEDUR EMERGENCY
• KLINIK DAN RUMAH SAKIT
• PERALATAN DAN PELINDUNG DIRI
PRINSIP ISSMEC DALAM SISTEM K3

• Identification
• Set Standard of Procedure
• Set Standar of Accountability
• Measure
• Evaluation
• Control
PENGERTIAN LOTO

• Lock Out :
Suatu cara atau system yang digunakan untuk menjaga
suatu peralatan kemungkinan digerakkan atau bergerak
sehingga dapat membahayakan karyawan

• Tag Out :
Suatu cara atau system peringatan atau pemberitahuan
kepada orang lain bahawa saklar, valve atau sumber energi
penggerak dalam keadaan terkunci dan aman serta tidak
boleh dioperasikan
SAFETY MEETING
ORGANISATION

Meeting Meets monthly PD


Profesional Development dan meeting
Mgrs

Meet monthly,PD,Safetyref Site Safety


Mgrs,Supts,Safety Dept
Committee

Meets monthly, Dept safety


Mgr,Supts,Safety Dept
meeting
Meetsdaily,Superv,Supt,
Work crews,contractor
Safety talk
Pelayanan dalam lingkup K3
Pelayanan mencakup preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
•Preventif – Pencegahan kerugian fisik karena faktor external dan
internal serta prosedur kerja yang harus dikaitan dengan safety, healthy
dan ergonomis
•Promotif - Peningkatan kesehatan pada pekerja dimaksudkan agar
keadaan fisik dan mental pekerja senantiasa dalam kondisi baik. Dan
setiap unsur yang terkait senantiasa meningkatkan dan menyebarkan k3
di lingkungan tsb
•Kuratif – Pelayanan Pengobatan untuk penyakit local, endemic dan
epidemic
•Rehabilitatif -Pelayanan ini diberikan kepada pekerja karena penyakit
parah atau kecelakaan parah yang telah mengakibatkan cacat, sehingga
menyebabkan ketidakmampuan permanen, baik sebagian atau seluruh
kemampuan bekerja yang biasanya mampu dilakukan sehari-hari.
Jenis Bahaya Dalam K3
Bahaya Jenis Kimia
•Jenis bahaya kimia berasal dari berbagai bahan kimia yang berpotensi
merusak kesehatan jika terhirup atau terjadi kontak. Contoh : Material
padat, cairan dan gas bahan kimia yang beracun
Bahaya Jenis Fisika
•Bahaya ini berasal dari berbagai hal yang berhubungan dengan fisika
berpotensi merusak kesehatan dan keselamatan jika terjadi kontak: jenis
fisika: Temperatur/Suhu, Tekanan dan tingkat kebisingan ekstrim
Bahaya Jenis Pekerjaan/ proyek:
Penerangan di lokasi kerja sangat minim yang berpotensi
mengakibatkan kerusakan penglihatan dan kurangnya safety sign
board di lingkup kerja
Pekerjaan yang berhubungan dengan gas dan api misalnya pengelasan
tanpa menggunakan pelindung keselamatan dan respiratory protection
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai