Di Susun Oleh :
Manajemen suatu perusahaan sangatlah berperan dalam penerapan atau aturan, hal ini juga
berlaku terhadap peran manajemen dalam menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja.
Karyawan atau pekerja merupakan asset penting bagi perusahaan yang mana sebagai ujung
tombak keberhasilan perusahaan baik yang bergerak dalam bidang produksi barang ataupun jasa.
Sehingga seberapa besar perhatian perusahaan terkait dengan adanya aturan mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, menarik untuk diteliti. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan manajemen terhadap penerapan sistem K3 pada
perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sudah melakukan tugasnya yaitu
menerapkan standart sistem K3 pada PT. Wahana Wiarawan, banyak pengaruh yang didapati
terutama mengenai tingkat kenyamanan dan keamanan kerja terhadap para mekanik bengkel,
sehingga melalui situasi yang kondusif tersebut perusahaan bisa mendapatkan profit yang tinggi
karena para pekerja merupakan asset bagi perusahaan.
Dasar Hukum Keselamatan Kerja dan Kesehatan Karyawan
Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memiliki beberapa dasar hukum pelaksanaan.
Di antaranya ialah Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Permenaker
No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Permenaker
No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Rangkuman dasar-dasar hukum tersebut antara lain :UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja :
Faktor penyebab kecelakaan kerja perlu dipahami setiap perusahaan dan tentunya juga pekerja.
Kecelakaan kerja ini tentunya dapat mengakibatkan berbagai kerugian dari banyak pihak. Oleh
karena itu, diperlukan kajian yang mendalam dalam menjaga keamanan dalam setiap pekerjaan.
Factor penyebab kecelakaan kerja :
1. Faktor manusia.
2. Faktor lingkungan .
3. Faktor peralatan.
Pencegahan Penyebab Kecelakaan Kerja
a. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja :
• Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
• Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.
b. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :
• Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
• Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
• Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan peningkatan
penerapan K3 di tempat kerja.
c. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :
• Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
• Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
• Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga kerja.
Keamanan Kerja dan Manajemen Resiko
Secara umum Manajemen Risiko didefinisikan sebagai proses, mengidentifikasi, mengukur dan
memastikan risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelolah risiko tersebut. Dalam hal ini
manajemen risiko akan melibatkan proses-proses, metode dan teknik yang membantu manajer
proyek maksimumkan probabilitas dan konsekuensi dari event positif dan minimasi probabilitas
dan konsekuensi event yang berlawanan. Dalam manajemen proyek, yang dimaksud dengan
manajemen risiko proyek adalah seni dan ilmu untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
merespon risiko selam umur proyek dan tetap menjamin tercapainya tujuan proyek.
Manajemen Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Manajemen Risiko K3 adalah
suatu upaya mengelola risiko untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan
secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Sehingga
memungkinkan manajemen untuk meningkatkan hasil dengan cara mengidentifikasi dan
menganalisis risiko yang ada.
Kesimpulan
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat diperlukan karena menyangkut
perusahaan dan karyawannya. Penerapan K3 ini juga harus memiliki prosedur yang benar yang
harus diikuti sesuai dengan aturan perundang undangan, karena apabila K3 tidak terlaksana, tentu
akan memberikan dampak buruk terhadap perusahaan dan karyawannya sendiri.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan ilmu pengetahuan dalam upaya untuk
menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman, dan tujuan akhirnya yaitu mencapai
produktivitas setinggi-tingginya
Terima Kasih