Johan
Johan
Johan
KELOMPOK 9
Tutor :
Ketua :
Penulis :
Sekretaris :
Anggota :
LANGKAH 1
Unfamiliar Terms
Unfamiliar Terms
LANGKAH 2
Menetapkan masalah
Menetapkan masalah
LANGKAH 3
Curah Pendapat
Curah Pendapat
LANGKAH 4
Mind Mapping
Mind Mapping
LANGKAH 5
Learning Objectives
LO
1. Hemostasis & Fibrinolisis (Definisi & Fungsi)
2. Komponen Trombosis(Trombosit, Faktor pembekuan
darah , Fibrinolisis ,Vascular )
3. Mekanisme koagulasi & fibrinolisis( Cascade
Hemostasis ,Penghambat Hemostasis )
4. Kelainan Hemostasis ( Trombosit , Faktor pembekuan
darah , Vasculer , Fibrinolisis + Terapi , Etiologi ,
Patogenesis , Gejala klinis)
5. Trombosis ( Etiologi , Patofisiologi , Penatalaksanaan ,
Gejala klinis )
6. Uji labolatorium (kelainan Hemostasis)
LO 1
Hemostasis & Fibrinolisis
(Definisi & Fungsi)
Definisi Hemostatis
Usaha tubuh agar tidak kehilangan darah terlalu
banyak bila terjadi luka pada pembuluh darah dan
darah tetap cair dan mengalir secara lancar.
(IPD)
Penghentian perdarahan, oleh sifat fisiologis
vasokonstriksi dan koagulasi atau secara bedah
(Kamus Kedokteran Dorland edisi 29)
Fibrinolisis
• Proses penghancuran fibrin
• Merupakan respon hemostatik NORMAL terhadap kerusakan
vaskuler.
Memperbaiki cedera vaskuler
Membatasi kehilangan darah
EkstraVaskuler
Faktor Jaringan (FIII)
Faktor yang
Vaskuler Vasokonstriksi
Mempengaruhi
Serotonin
Trombosit
Intra Vaskuler
Faktor Pembekuan Lain
LO 2
Komponen Trombosis
a. Trombosit
b. Faktor pembekuan darah
c. Fibrinolisis
d. Vascular
Glikogen Filamen Submembran
Selubung permukaan
(Trombastenin)
Mukopolisakarida
Diperkuat
serotonin
Ekstra Intra
Vaskuler
vaskuler vaskuler
Tergantung:
-Trombosit
-Usia -Jaringan sekitar
-Faktor pembekuan
-Gizi luka
lain (untuk
-Letak perdarahan -Faktor jaringan
mengikat trombo)
-Ukuran luka
Faktor-Faktor Trombosit
• pF1 : F aktor V yang diabsorpsi oleh trombosit
(Thrombocyte Accelerator Globulin)
• pF2 : Akselerator Fibrin (Thrombin Accelerator,
Fibrinoplastic Factor)
• pF3 : Fosfolipid
• pF4 : Anti heparin Factor
• pF5 : Clotable Factor
• pF9 : Fibrin Stabilizing Factor (F XIII)
• pF10 : Serotonin
• pF11 : Adenosin Difosfat (ADP)
Vitamin K Fungsi Bentuk
Faktor Sinonim Sintesis dependen
Faktor-Faktor Pembekuan T
Aktif
Serat Elastin
Fibrin
Plasminogen Plasmin
VOSOKONSTRIKSI
ADHESI TROMBOSIT
AGREGASI TROMBOSIT
PEMBEKUAN DARAH
FIBRINOLISIS
LO 3
Mekanisme koagulasi & fibrinolisis
a. Cascade Hemostasis
b. Penghambat Hemostasis
Luka
Pemaparan Kolagen
Intra Vask.
Vaskuler Reaksi F XII F III
Vasokonstriksi Pembebasan (Intra Vask) (Ekstra Vask)
Trombosit
Tromboxan A2
menyebabkan
Agregrasi
Trombosit Trombin
membuat
Aliran
Darah Sumbat Hemostasik Primer (blm stabil)
Berkurang
Fusi Trombosit kan
b il Fibrin
e n sta
m
Sumbat Stabil
I
XI III
XI
VII
IX
II Ca++
VI
3
pF JALAN BERSAMA
X, V
pF3, Ca++
PROTROMBIN
FIBRINOGEN
XIII
FIBRIN ========= STABIL
Skema
P
E
M
B
E
K
U
A
N
D
A
R
A
H
XII
LO 4
Kelainan Hemostasis ( Trombosit ,
Faktor pembekuan darah , Vasculer ,
Fibrinolisis + Terapi , Etiologi ,
Patogenesis , Gejala klinis)
Kelainan Trombosit
Trombositopenia
• DEFINISI
Trombositopenia adalah suatu kekurangan
trombosit, yang merupakan bagian dari pembekuan
darah.
• Bila Jumlah Trombosit Kurang dari 150.000/μl darah
• Darah biasanya mengandung sekitar 150.000-
450.000/μl
KELAINAN INTRAVASKULER
TROMBOSITOPENIA
Penyebab :
Gangguan produksi trombosit:
Depresi selektif megakariosit karena obat,bahan kimia atau infeksi virus
Sebagai bagian dari kegagalan sumsum tulang
Peningkatan desktruksi trombosit
Autoimune thrombocytopenic purpura atau idiopathic thrombocytopenic
purpura (ITP)
Imune thrombocytopenic purpura sekunder
Alloimune thrombocytopenic purpura
Drug induced imune thrombocytopenia
Disseminated intravaskuler coagulation (DIC)
Maldistribusi
Sindrom hipersplenismterjadi pooling trombosit dalam lien
Akibat pengenceran (dilutional loss)
Akibat transfusi masif
Trombositopenia
• GEJALA
- Perdarahan kulit bisa merupakan pertanda awal dari jumlah
trombosit yang kurang
- Bintik-bintik keunguan seringkali muncul di tungkai bawah
dan cedera ringan bisa menyebabkan memar yang menyebar
- Bisa terjadi perdarahan gusi dan darah juga bisa ditemukan
pada tinja atau air kemih
Pada penderita wanita, darah menstruasinya sangat banyak
- Perdarahan mungkin sukar berhenti sehingga pembedahan
dan kecelakaan bisa berakibat fatal
• Diagnosis
Trombositopenia di diagnosis dengan menghitung jumlah
platelet dalam sampel darah
Tes ini disebut dengan platelet count
Trombositopenia
Penatalaksanaan
• Intravenous immunoglobulin (IVIG)
• Kortikosteroid
• Anti-R(D) antibody
• a-interferon
• Siklosporin
• Azatioprin
• Splenektomi
Komplikasi
• Anemia karena perdarahan hebat
• Perdarahan otak setelah anak jatuh (rudapaksa pada kepala)
• Sepsis pasca splenektomi
Trombositosis
• Trombositosis primer/ otonom
– Proliferasi abN
– Perdarahan, trombosis, epistaksis, perdarahan GI,
splenomegali
– Trombosit >1.000.000/µL, mrf N
– Ss tlg hiperplasia megakariosit
Fk VIII r ag N N Menurun
Fk IX N Menurun N
Pengobatan:
- Cyroprecipitate / Lyophilized
- Fresh Frozen Plasma
Pemeriksaan lab:
1.APTT memanjang
2.PT & TT normal
3.Penetapan akitivitas hasil rendah
4.Clotting time memanjang jika aktivitas fk VIII < 1%
5.Pada Tromboplastin Generation Test:
Hemofilia A: hasil abn pakai plasma
penderita.
hasil normal pakai serum
penderita.
Hemofilia B: hasil abn pakai serum
penderita.
2. Hemofilia B ( Christmas Disease )
Gangguan fungsi fk IX
Def fk IX
Gambaran klinik identik dgn hemofilia A
Lebih jarang ditemukan
Pem lab:
APTT memanjang
PT & TT normal
Penetapan aktivitas hasil rendah.
3. Penyakit faktor von Willebrand
Diturunkan secara autosom dominan
Penyebab: def fk vWF
vWF dibentuk di sel endotel & megakariosit
Gejala: perdarahan gusi, hematuria, epistaksis, mudah memar,
dll.
Punya 2 fungsi:
a. Merupakan protein carier bagi fk VIII
b. Berperan pada proses adhesi trombosit
Pemeriksaan lab:
1. APTT memanjang
2. Masa perdarahan memanjang
3. Def Fk VIII
4. Def Fk vWF
5. Adhesi trombosit abn
6. Agregasi trombosit terhadap ristocetin abn
Penatalaksanaan:
- cyroprecipitat
- transfusi plasma segar
- concentrat plasma mengandung kompleks
VIII- vWF, dll.
Penyakit
hati
Fibrinogenolisis
Kelainan
pembekuan
Yg didapat
Inhibitor
Pembekuan DIC
Yg patologis
Def fk pembekuan
Tergantung
Vit K
Kelainan pembekuan yg didapat:
1. Def fk pembekuan yg tergantung vit K
Vit K larut dalam lemak memerlukan garam empedu.
Fungsi Vit K karboksilasi (pembentukan protrombin, fk VII, IX,
X)
Def Vit K karboksilasi tidak terjadi
Þ “Protein induced by vit K absence or antagonist”.
Def fk pembekuan yg perlu vit K ,terjadi pd:
- BBL , terutama bayi prematur
- Obstruksi bilier
- Peny hati
- Obat – obatan
- malabsorbsi vit K
Pemeriksaan lab:
1. APTT & PT abn
2. Hitung trombosit normal
3. FDP (-)
4. Fibrinogen normal
2. Penyakit hati
Hampir semua fk pembekuan dibentuk di hati,
termasuk AT III, protein C dan S, dan antiplasmin.
Berperan dlm clearance mechanism u/ fk
pembekuan aktif, FDP, & aktivator plasminogen.
Penyebab perdarahan:
a. Penurunan sintesa fk pembekuan
b. Kolestasis def vit K
c. Abnormal dari fungsi fibrinogen
d. Gangguan clearance fk pembekuan aktif
3. Inhibitor pembekuan yg patologik, terdiri dari 2 macam:
a. Inhibitor spesifik
Gejala klinik disertai perdarahan
b. Inhibitor non spesifik
Gejala perdarahan (-), kec disertai kelainan lain, mis: def
protrombin
Inhibitor akan menyebabkan pemanjangan tes koagulasi.
4. Disseminated intravascular coagulation
Pembentukan bekuan di dlm pembuluh darah kecil di
seluruh tubuh.
Konsumsi meningkat fk pembekuan & trombosit
menurun
Keadaan yg mencetuskan DIC:
- Solusio plasenta - leukemia (M3)
- Sepsis - Luka bakar
- Infeksi kuman gram (-) - Renjatan
- Infeksi virus - Trauma yg luas
- Kematian janin dlm - Gigitan ular
kandungan - Emboli cairan
ketuban
- Ketidaksesuaian gol darah
Mekanisme aktivasi sist.pembekuan darah pd DIC:
- melalui jalur intrinsik
- melalui jalur ekstrinsik
- langsung mengaktifkan fk X, protrombin, & fibrinogen
Pembentukan bekuan proses fibrinolisis menghasilkan D-
dimer.
D- dimer termasuk dlm FDP.
FDP mengganggu fungsi trombosit & fk pembekuan
memperberat perdarahan.
Sediaan apus darah tepi: fragmentosit.
DIC dapat akut / kronik.
Pemeriksaan lab:
- pemanjangan tes koagulasi PT,APTT,TT.
- fibrinogen & jumlah trombosit menurun
- peningkatan D- dimer
- DIC kronik hanya didapatkan hasil D- dimer yg (+), sedangkan yg
lain normal.
5. Fibrinogenolisis
Dapat terjadi karena:
antiplasmin kurang
atau
plasminogen aktivator meningkat.
Pemeriksaan lab:
- penurunan fibrinogen, Fk V dan VIII
- pemanjangan TT, PT, dan APTT
- fragmentosit & D-dimer (-)
- peningkatan FDP , tetapi jumlah trombosit tdk
menurun
- pemendekan masa lisis bekuan euglobulin
Kelainan vaskular
Purpura senilis
Pseudoxantoma
Purpura karena
elasticum
kortikosteroid
Purpura simpleks
H
Ehlers-Danlos E D
syndrome Purpura yang
R I
Dihubungkan
E D
Kelainan Dengan paraproteinemia
D A
Vaskuler
I P
T A
Osteogenesis E T Scurvy
imperfecta R
Henoch Schonlein
Syndrome
Purpura mekanik
Herediter
• Definisi
Sindroma Ehler-Danlos adalah suatu penyakit jaringan ikat
keturunan yang sangat jarang terjadi
• Penyebab
Penyebabnya adalah suatu kelainan pada gen yang
mengendalikan pembentukan jaringan ikat.
• Gejala
– persendian yang sangat lentur/longgar
– kulit yang sangat elastis, rapuh dan mudah memar
– jaringan yang rapuh
– pembuluh darah yang mudah mengalami kerusakan
– pecahnya organ dalam (jarang)
Ehlers-Danlos syndrome
• Diagnosis
• Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan:
– persendian sangat lentur/longgar dan mobilitasnya tinggi
– kulit lunak, tipis dan sangat elastis
– prolaps katup mitral
– periodontitis
– eksostosis oksipitalis (pertumbuhan pada tulang tengkorak bagian
belakang).
• Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
– Kadar piridinolin dalam air kemih
– Kadar tembaga dan seruloplasmin serum
– Tes mutasi gen kolagen
– Aktivitas lisil hidroksilase atau oksidase.
– Tes agregasi platelet.
Ehlers-Danlos syndrome
Herediter
Osteogenesis imperfecta
• Definisi
Osteogenesis imperfecta adalah suatu kondisi yang menyebabkan
tulang menjadi sangat rapuh
• Penyebab
OI merupakan penyakit autosom dominan. Biasanya disebabkan
karena adanya kerusakan pada gen yang memproduksi kolagen tipe
1.
• Gejala
– Blue tint to the whites of their eyes (blue sclera)
– Multiple bone fractures
– Early hearing loss (deafness)
Osteogenesis Imperfecta
66
•
• Blue sclerae
Osteogenesis
Imperfecta
67
Herediter
Pseudoxantoma elasticum
• Definisi
Pseudoxantoma Elastika (PXE) adalah suatu penyakit jaringan ikat
keturunan yang menyerang kulit, mata dan pembuluh darah.
• Penyebab
PXE merupakan suatu penyakit yang diturunkan melalui pola
autosom resesif
• Gejala
– gambaran kulit yang berbintik-bintik
– kelainan mata, goresan angioid (robekan / retakan tipis pada
retina akibat pengapuran serat elastis)
– Kelainan jantung dan pembuluh darah, klaudikasio intermiten
(nyeri tungkai setelah berjalan atau melakukan olah raga berat).
Bisa terjadi serangan jantung dan stroke.
– perdarahan lambung
Herediter
Pseudoxantoma elasticum
• Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil
pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan biopsi kulit.
• Pengobatan
Untuk mengatasi klaudikasio intermiten bisa diberikan
Pentoksifilin, tetapi jika terdapat tanda-tanda perdarahan,
pemakaian obat harus segera dihentikan.
Beberapa ahli mata berpendapat bahwa pemberian vitamin
A, C, E ditambah seng dan selenium, bisa membantu
mencegah perdarahan retina.
Pseudoxanthoma Elasticum
Kelainan Vaskuler Didapat
Defek vaskular didapat :
1. Mudah memar sederhana (pada wanita sehat usia subur)
2.Purpura senilis karena atrofi jaringan penunjang pembuluh darah
kulit (pada dorsal lengan bawah dan tangan)
3. Purpura yang berkaitan dengan infeksi.
4. Sindrom Henoch-Schonlein yang ditemukan pada anak dan
disertai infeksi
5. Skorbut pada defisiensi vitamin c
6. Purpura steroid (berkaitan dengan terapi steroid jangka panjang
panjang atau sindrom Cushing)
7. Vaskulitis Sekunder. Perdarahan akibat vaskulitis dapat datang
dengan petekhie, purpura, atau perdarahan ke dalam organ.
Didapat
Henoch Schonlein Syndrome
• Definisi
Purpura Alergika (purpura Henoch-Schönlein) adalah suatu
peradangan pada pembuluh darah kecil yang mungkin disebabkan
oleh suatu reaksi autoimun yang abnormal. Pembuluh darah di kulit,
sendi, saluran pencernaan atau ginjal meradang dan mengalami
kebocoran
• Penyebab
Kemungkinan penyebabnya adalah suatu respon abnormal dari sistem
kekebalan
• Gejala
– bintik keunguan (purpura) akibat perembesan darah ke dalam kulit,
yang paling sering ditemukan di daerah kaki, tungkai, lengan dan
bokong.
– pembengkakan pergelangan kaki, pinggul, lutut, pergelangan
tangand an sikut, yang biasanya disertai demam dan nyeri sendi.
– Perdarahan saluran pencernaan bisa menyebabkan kram perut.
– Hematuria (air kemihnya mengandung darah).
Didapat
Henoch Schonlein Syndrome
• Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
• Pengobatan
– Jika diduga penyebabnya adalah obat, maka sebaiknya
pemakaian obat segera dihentikan.
– Kortikosteroid bisa membantu meringankan
pembengkakan, nyeri sendi dan nyeri perut; tetapi tidak
dapat mencegah kerusakan ginjal.
– Jika terjadi kerusakan ginjal, kadang diberikan obat untuk
mengurangi aktivitas sistem kekebalan (obat
imunosupresan), seperti azatioprin atau siklofosfamid.
LO 5
Trombosis ( Etiologi ,
Patofisiologi , Penatalaksanaan ,
Gejala klinis )
Trombosis
Merupakan pembentukan, perkembangan dan keadaan suatu
trombus.
Trombus: masa padat atau sumbatan yang terbentuk dari unsur-
unsur darah dalam sirkulasi.
Trombus arteri Trombus vena
Jenis White thrombi Red thrombi
Komponen utama Trombosit Fibrin+eritrosit
Lokalisasi Percabangan Daerah statis
Aliran darah Cepat Lambat
Patogenesa Kerusakan vaskuler Stasis
Aktivasi trombosit Hiperkoagulasi
Akibat Infark miokard Emboli paru
Trombosis cerebri
Dikenal 2 macam trombosis, yaitu :
• Trombosis arteri
• Trombosis vena
o Masa perdarahan
o Uji fungsi trombosit
o Uji terhadap fibrinolisis
• Uji terhadap fibrinolisis
meningkatnya kadar aktivator plasminogen yg bersilkulasi dapat
dideteksi dengan adanya pemendekan masa lisis bekuan euglobulin.
Pada pasien yg mengalami peningkatan fibrinolisis, dapat dideteksi
kadar plasminogn dalam darah yg rendah.
PT (Prothrombin Time)
• Tes darah untuk mengukur lama waktu yang diperlukan oleh
plasma darah untuk membentuk gumpalan
• PT mengukur:
– Faktor I
– Faktor II
– Faktor V
– Faktor VII
– Faktor X
Peningkatan PT
• Apabila PT meningkat, diperkirakan dikarenakan oleh:
• Cirrhosis
• DIC
• Hepatitis
• Liver disease
• Malabsorption
• Defisiensi Vitamin K
• Terapi Warfarin
• Defisiensi F VII
• Defisiensi F X
• Defisiensi F II
• Defisiensi F V
• Defisiensi F I
aPTT (Aktivated Partial
Thromboplastin Time)
• Sebuah tes darah untuk melihat berapa lama darah
menggumpal
Tes agregasi Tes fungsi trombosit Trombosit mengalami Agregasi << / tidak ada
Trombosit agregasi dlm waktu trombastenia, ingesti
tertentu jika terpajan aspirin, gangguan
dg zat – zat seperti mieloproliferatif,
ADP, kolage, epinefrin penyakit hati berat,
disproteunemia, penyakit
von Willebrand
Interpretasi
• PT normal dgn PTT memanjang (kelainan jalur intrinsik)
Defisiensi faktor VIII, IX, XI, dan XII atau
Belajar Mandiri
LANGKAH 7
Mendiskusikan Temuan
Informasi dan Membuat
Sintesa
Kesimpulan
Saran
Sumber