Erian-P4 Hemato
Erian-P4 Hemato
Erian Setiawan
405110109
LO. 1
Definisi Hemostasis,
fibrinolisis
Hemostasis
Proses kompleks yang berlangsung
Haima darah terus menerus dalam mencegah
Stasis berhenti kehilangan darah secara spontan,
serta menghentikan perdarahan
akibat kerusakan sistem pembuluh
darah.
Komponen Hemostasis
- Trombosit
- Faktor Pembekuan Darah
Trombosit
• Merupakan fragmen-fragmen sel granular, berbentuk cakram, tidak
berinti
• Merupakan unsur seluler sumsum tulang terkecil dan terpenting
untuk homeostasis dan koagulasi.
• Trombosit berdiameter 1 sampai 4 µm dan memiliki siklus hidup kira-
kira 10 hari. Tidak memiliki inti tetapi mempunyai organel dan sistem
enzim sitosol, aktin dam miosin yang tinggi konsentrasinya
• 1/3 berada dalam lien sebagai sumber cadangan, sisanya berada di
dalam sirkulasi (150.000-400.000/mm3)
• Yang di absorbsi oleh membran trombosit :
– Faktor V
– Faktor VIII
– Faktor IX
Trombosit
• Fungsi utama : pembentukan sumbat mekanik selama respon hemostasis normal
terhadap cedera.
• Adhesi dan agregasi trombosit sebagai respon terhadap cedera vaskular
Perlekatan trombosit tergantung F VIIIvW
• Reaksi Pelepasan Trombosit
Serotonin Vasokonstriksi
ADP Agregasi
Trombastenin Retraksi Bekuan
Melepaskan Faktor-faktor Trombosit
• Aktivitas Prokoagulan trombosit
• Fusi trombosit
• Sebagai faktor pertumbuhan PDGF yang ditemukan dalam granula spesifik akan
merangsang sel-sel otot polos vaskular memperbanyak diri yang dapat mempercepat
pertumbuhan vaskular setelah cedera.
TROMBOSIT
MEGAKARIOBLAST
PROMEGAKARIOSIT
MEGAKARIOSIT
10 HARI
MEGAKARIOBLAST EFEKTIF
Diameter : 2 – 4 µ
N : 150.000 – 400.000/ µL
TROMBOSIT Sifat : mudah pecah, mudah
melekat, tdk tersebar rata
dalam darah
megakarioblast promegakariosit
trombosit
megakariosit
Pembentukan Trombosit
• Megakarioblas
– Ø 15-50 µm
– Inti berbentuk lonjong atau berbentuk ginjal
– Nukleolus banyak
– Sitoplasma homogen dan sangat basofilik
• Promegakariosit
– Sel menjadi lebih besar dari sitoplasmanya
– Inti berlipat
– Kromatin jarang dan kasar
– Terkadang masih terlihat nukleoli
• Megakariosit
– Ø 35-150 µm
– Inti berlobus tidak teratur
– Kromatin kasar
– Anak inti tidak terlihat
Pembentukan Trombosit
• Megakariosit efektif
– Sudah menghasilkan trombosit
– Melekat pada dinding kapiler paru-paru
– Inti berlekuk, berlobus banyak, warna biru kemerahan, kromatin
kasar
– Sitoplasma merah kebiruan
• Trombosit
– Ø 2-4 µm
– Jumlah 150.000-450.000 / µl
– Usia dalam peredaran darah 4-5 hari
– Tidak ada inti
– Daerah perifer transparan bewarna biru muda (hialomer)
– Daerah pusat padat basofil gelap (granulomer)
FAKTOR-FAKTOR TROMBOSIT
pF1 FV yang diabsorpsi oleh trombosit
(Thrombocyte Accelator Globulin)
pF2 Akselator Fibrin (Thrombin
Accelerator, Fibrinoplastic
Factor)
pF3 Fosfolipid
pF4 Anti Heparin Factor
pF5 Clotable Factor
pF9 Fibrin Stabilizing Factor (FXIII)
pF10 Serotonin
pF11 Adenosin Difosfat (ADP)
Fungsi Trombosit
1. Adhesi trombosit
- Perlekatan trombosit pada dinding pemb.darah
- Tergantung faktor VonWillebrand
2. Reaksi pelepasan
- Trombosit melepaskan isi granulanya
3. Agregasi trombosit
- Trombosit melekat satu sama lain
- Dipengaruhi oleh ADP
4. Fusi trombosit
5. Aktifitas prokoagulan
Cedera
vaskuar
Subendotel
1 – 2 detik adhesi terpajan
ADP, TXA2
10 – 20 detik agregasi
Pembebasan
Trombin
trombosit
Pembentukan
1 – 3 menit
sumbat
Pembentukan fibrin
3 – 5 menit konsolidasi
Mekanisme Hemostasis
Adhesi Trombosit
Mekanisme:
Cedera pembuluh darah trombosit mlekat
pd jar subendotel yg terbuka Mikrofibril
subendotel mngikat F Vw yg brikatan dgn
kompleks Ib GPIa/GPIIa mngikat kolagen
mghentikan translokasi
Adhesi dan Agregasi Trombosit
GPlb GPIIb GPIIIa GPIa
Membran
trombosit
Adhesi
Adhesi Agregasi
F vW
Kolagen
Mikrofibril
subendotel
Reaksi Pelepasan Trombosit
Mekanisme
Pemajanan kolagen / kerja trombin sekresi granula
trombosit : ADP, serotonin, fibrinogen, enzim lisosom, β-
tromboglobulin, dan faktor penetral heparin sintesis
prostaglandin trombosit
pelepasan diasilgliserol aktifkan fosforilasi prot
pelepasan inositol trifosfat plepasan ion kalsium
intrasel
tromboksan A2 tbntk kadar cAMP trn dlm trombosit
reaksi pelepasan
Reaksi Pelepasan Trombosit
Sel endotel Fosfolipid Trombosit
Fosfolipidase
Prostasiklin
Adenilat kinase cAMP Fosfodiesterase
Pemaparan F XII
Vasokontriksi kolagen
subendotel
Platelet
Koagulasi
adhesion
Aliran darah darah
menurun Platelet
Activation& pF3
secretion
Thrombin
Platelet
aggragarion
Fibrin Fibrinogen
Platelet Platelet
fusion plug Stable hemostatic
plug
Jalur ekstrinsik dan jalur intrinsik
Jalur intrinsik jalur ekstrinsik
XII
XI
IX III
VIII VII
pF3
Ca++
Jalan bersama
X,V
pF3,Ca++
II, I
XIII
Fibrin stabil
Faktor
koagulasi
Pembuluh darah
Fibrinolisis
.. ..
lekosit
eritrosit
.. ..
Inhibitor
trombosit
..
SISTEM HEMOSTASIS
KESEIMBANGAN
koagulasi fibrinolisis
h
ra
Tr
da
om
h
bo
lu
bu
sit
m
PeFa
kt
r
or
ito
ko
ib
ag
h
In
ul
as
i
SISTEM HEMOSTASIS
TIDAK SEIMBANG
fibrinolisis
l as i >>
u
Koag
h
Tr
ra
om
da
bo
h
lu
sit
bu
m
Pe
Fa
kt
r
or
ito
ko
Trombosis
ib
ag
h
In
ul
as
i
SISTEM HEMOSTASIS
TIDAK SEIMBANG
Koagulasi
Fibrinolisis >>
h
Tr
ra
om
da
bo
h
lu
sit
bu
m
Pe
Fa
kt
r
or
ito
ko
ib
ag
h
In
ul
Perdarahan
as
i
Hemostasis PRIMER
Sel endotel
Melepaskan Kolagen
endothelin terpapar
VASOKONSTRIKSI
Adesi
trombosit
Tr teraktivasi
Perubahan
btk
Reaksi pelepasan
Agregasi trombosit)
Sumbat hemostatik
HEMOSTASIS PRIMER
Faktor jaringan / tissue factor
dilepaskan dr. perlukaan
Induksi tr
& reaksi
pelepasan Fibrin polimerisasi
fibrinogen fibrin
HEMOSTASIS SEKUNDER
Utk keseimbangan:
t-PA & trombomodulin dilepaskan
FIBRINOLISIS
FIBRINOLISIS
• Tujuan : membentuk plasmin berguna untuk
menghancurkan bekuan fibrin berlebih atau fibrin
setelah proses reparasi pembuluh darah selesai
sehingga pembuluh darah kembali paten.
AKTIVATOR FISIOLOGIS
FIBRIN FDP
Fibrinolisis
AKTIVATOR FISIOLOGIS
Aktivasi ekstrinsik
Aktivasi intrinsik
tPA
Faktor XIIa Aktivator mirip
Kalikrein urokinase
Fibrin
Plasminogen Plasmin
Kelainan Hemostasis
Telangiektasia
Herediter Hemoragic Herediter
Perdarahan Kelainan
Abnormal Vaskular
Didapat Kelainan Jaringan Ikat
Trombastenia
Gangguan Kelainan Herediter Sindrom Bernard-Soulier
fungsi Storage Pool Disease
trombosit /
gangguan Obat anti trombosit
koagulasi Kelainan Didapat Hiperglobulinemia
Kelainan mielo-proliferatif & displastik
Uremia
a. ITP kronis
• patogenesis: sensitisasi trombosit oleh autoantibodi (biasanya IgG)
menyebabkan disingkirkannya trombosit tersebut secara
prematur dari sirkulasi oleh makrofag sistem
retikuloendotel
d. DIC
e. Infeksi
f. Purpura pascatransfusi
g. Trombositopenia yang diinduksi obat
h. Sindrom transfusi masif
i. Peningkatan penimbunan di limpa
c. Gangguan fungsi trombosit
Kelainan herediter:
1. Trombastenia( penyakit glanzmann)
defisiensi glikoprotein membran IIb dan IIIa
menyebabkan kegagalan agregasi trombosit primer
2. Sindrom bernard-soulier
trombosit berukuran lebih besar dari normal dan terdapat
defisiensi glikoprotein Ib, gangguan pengikatan pada vWF,
gangguan adhesi pada jaringan ikat subendotel yang
terbuka, dan trombosit tidak beragregasi dengan ristosetin
3. Storage pool disease
hampir tidak berdapat granulaα dengan defisiensi protein
pada penyakit penimpanan β terdapat defisiensi granula
padat
Kelainan didapat
1. Penggunaan obat anti trombosit
2. Hiperglobulinemia gangguan
terhadap adhesi, pelepasan, agregasi
trombosit
3. Kelainan mieloproliferatif dan
mielodisplastik
4. uremia
DIAGNOSIS KELAINAN TROMBOSIT
1. Hemofilia A
tidak ada atau rendahnya kadar faktor VIII plasma
-gambar klinis: hemartrosis, hematom otot, hematuria,
perdarahan saluran cerna spontan
- hasil pemeriksaan lab: APTT dan faktor pembekuan VIII
abnormal
- pengobatan: terapi penggantian faktor VIII
2. Hemofilia B
identik dengan hemofilia A dan hanya dapat dibedakan dari
pemeriksaan faktor pembekuan spesifik
3. Penyakit von willebrand
terdapat penurunan kadar atau fungsi vWF yang
abnormal akibat mutasi titik atau delesi besar
fungsi vWF= menunjang adhesi trombosit pada endotel
yang rusak, dan merupakan molekul pembawa faktor VIII
vWD tipe 1: penurunan parsial vWF
vWD tipe 2: abnormalitas bentuk protein
2A: tidak adanya multimer berberat molekul
tinggi
2B: terdapat afinitas yang luar biasa tinggi
dengan trombosit
2M: tempat pengikatan Gp1b terganggu
2N: mempunyai afinitas rendah terhadap faktor
VIII
vWD tipe 3: tidak terdapat vWF sama sekali
Hasil pemeriksaan laboratorium:
1. Masa perdarahan mungkin memanjang
2. Kadar faktor VIII seringkali rendah
3. Kadar vWF biasanya rendah
4. Agregasi trombosit dengan ristocetin terganggu
5. Hitung trombosit normal kecuali untuk penyakit
tipe 2B
Pengobatan:
1. Tindakan lokal dan obat antifibrinolitik
2. Pemberian infus DDAVP bagi penderita vWD tipe 1
3. Konsentrat faktor VIII dengan kemurnian sedang
Didapat
1. Defisiensi vitamin K
a. penyakit hemoragik pada neonatus
disebabkan oleh belum matangnya sel hati, tidak adanya
sintesis vitamin K oleh usus, kadar yang rendah dalam ASI
- Pengobatan: injeksi IM 1 mg
trombositosis
kwantitatif
Kelainan trombositopenia
kualitatif
Trombositopenia (kwantitatif)
disebabkan krn:
Produksi yg krg
Bs krn jumlah megakariosit yg krg (keracunan obat,infeksi
virus) atau kegagalan dr sutul. Diagnosisnya dgn
pemeriksaan darah tepi, hapusan darah tepi dan
pemeriksaan sutul.
Destruksi m↑
Krn proses imun (PTI, obat2an, trombositopenia isoimun)
atau p↑ konsumsi (DIC, purpura trombositopenia
trombotik)
Pooling m↑
Krn splenomegali, obat
Trombositosis (kwantitatif)
Dapat bersifat:
fisiologik: krn p’berian epinefrin/krj berat
Patologik
• Trombositosis primer/otonom/trombositemia
–Tjd proliferasi abN, gejalanya: epistaksis, perdarahan GIT,
splenomegali.
–Manifestasi klinik: perdarahan dan trombosis.
•Trombositosis sekunder/reaktif
–asimptomatik, responsif bila pnykt primer diobati. Terjadi
stlh splenoktomi, p↑ hematopoiesis.
Kelainan kualitatif/fungsi
1. Herediter
• trombastemia (Glanzman’s disease)
• sindroma Bernard Soulier
• pnyk Von Willebrand’s
• Ggg penglepasan
2. Didapat
• Ggg mieloproliferatif
• Uremia
• Paraproteinemia
• p↑ FDP
• akibat obat2an
Kelainan Faktor Pembekuan
Faktor pembekuan dibagi dlm 3 kelompok:
Bergantung vit. K
vit. K sbg koEnzim p’btkan F II, VII, IX, X. Vit. K berperan pd
tahap akhr p’btkn faktor pembekuan diatas. Bila terjd def.
vit. K maka fktr p’bekuan pertama yg berkurang ialah F VII.
Kelompok Fibrinogen
tdd F I, V, VIII, XIII. Kadar fibrinogen dpt berkurang pd
sirosis hati.
Faktor pembekuan kontak
tdd F XI, XIII, preK, KMBT bs berkrng pd sirosis hati krn
gnggn produksi.
LO. 5
Trombosis
Definisi
• Trombosis adalah proses koagulasi dalam
pembuluh darah yang berlebihan sehingga
menghambat aliran darah, atau bahkan
menghentikan aliran tersebut.
Perbedaan shear dalam perfusi thrombosis
Trombosis
Virchow ( 1845 ) Patofisiologi trombosis : tiga faktor utama TRIAD OF
VIRCHOW’S
– 1. Kelainan dinding pembuluh darah
– 2. Perubahan aliran darah
– 3. Perubahan daya beku darah
Zahn ( 1875 ) :
Akumulasi trombosit pada arteri yang terluka
Patofisiologi trombosis :
• trombosis arteri : kelainan dinding pembuluh darah
• trombosis vena : stasis, hiperkoagulabilitas
Trombosis
Perubahan Aliran Darah
Trombosis arteri
• Orifisium dan daerah percabangan terjadi perubahan aliran
darah
• Daya hemodinamik endotel rusak
• Akumulasi zat-zat yang merusak dinding pembuluh darah
• Patogenesis: trobosit platelet-derived growth factor (PDGF)
migrasi dan proliferasi sel otot polos dan fibroblas
penebalan tunika intima arteri lumen arteri mengecil
perubahan aliran darah agregasi trombosit trombus
sumbatan parsial atau total
Trombosis
Trombosis arteri
Trombosis
Trombosis vena
• Trombosis vena :
– aliran darah cenderung lambat /stasis
• Tempat stasis :
– daerah antara dinding vena dan katup yang di sebut valve
pocket trombi
Trombosis
Jika kerusakan endotel terjadi 1x, dalam waktu singkat :
• Lapisan endotel normal terbentuk kembali
• Proliferasi sel otot polos berkurang
• T.intima menjadi tipis kembali
Trombosis
Patofis trombosis
Bercak atherosklerotik pecah
Pembentukan trombus
Trombosis
PERUBAHAN DAYA BEKU DARAH
Normal: keseimbangan :
- sistem pembekuan darah
- sistem fibrinolisis
- Antara sistem pembekuan darah dan
fibrinolisis
TROMBOSIS :
– Aktivasi sistem pembekuan darahdan atau aktivasi
sistem fibrinolisis↓
Trombosis
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UNTUK TROMBOSIS
1. Trombosis arteri
– Kerusakan endotel → Aktivasi trombosit, Aktivasi sistem koagulasi
Trombosis
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UNTUK TROMBOSIS
2. Trombosis vena → stasis, hiperkoagulabilitas
Trombosis
LO. 6
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Tujuan Nilai normal Makna klinis
Masa Menilai fungsi 2-9 ½ menit Memanjang pada
pendarahan trombosit dan trombositopenia,
vaskular trombositopati, penyakit
von Willebrand, ingesti
aspirin, terapi antikoagulan,
dan uremia
Hitung Menilai 150.000-400.000/mm3 -Menurun pada ITP dan
trombosit konsentrasi keganasan sstl
trombosit -Obat-obatan, khususnya
agen kemoterapeutik,
dapat menyebabkan masa
pendarahan memanjang
-Meningkat pada
permulaan gangguan
mieloproliferatif
-pasca splenektomi
Retraksi Menilai Bekuan akan beretraksi Retraksi bekuan buruk
pembekuan kecukupan sampai menjadi 1/2 dari pada trombositopenia dan
trombosit ukuran semula dalam 1 polisitemia; lisis bekuan
untuk jam, menjadi bekuan pada fibrinolisis
membentuk padat dalam 24 jam jika
bekuan fibrin tidak terganggu
Pemeriksaan Tujuan Nilai normal Makna klinis
Waktu Menilai mekanisme 6-12 menit Tes yang relatif tidak sensitif
pembekuan koagulasi-waktu yang Memanjang pada defisiensi faktor-
Lee White diperlukan oleh darah faktor koagulasi, pada terapi
(koagulasi) intuk membentuk antikoagulan yang berlebihan, dan
bekuan padat setelah dengan antibiotik tertentu
terpajan dengan Menurun dengan terapi kortikosteroid
gelas
International Standardisasi waktu Pencegahan Digunakan sebagai penuntun untuk
normalized protrombin dan terapi antikoagulan oral yang
ratio (INR) pengobatan diresepkan
trombus
vena 2,0-3,0
Waktu Mengukur jalur 11-16 detik Memanjang pada defisiensi faktor-
protrombin pembekuan ekstrinsik faktor VII,X,dan fibrinogen, terapi
(PT) dan biasa dikumarol yang berlebihan, penyakit
hati berat dan defisiensi vit.K
Waktu Mengukur jalur 26-42 detik Memanjang pada defisiensi faktor VIII
tromboplastin pembekuan intrinsik sampai XII dan fibrinogen,pada terapi
parsial dan bersama antikoagulan didalam sirkulasi, pada
teraktivasi penyakit hati dan DIC, dan defisiensi
(APTT) vit. K.
Memendek pada keganasan (kecuali
hati)
Pemeriksaan Tujuan Nilai normal Makna klinis
Waktu Mengukur 10-13 detik Memanjang pada kadar
trombin(TT) pembentukan fibrinogen rendah, DIC, dan
atau fibrin dari penyakit hati, terapi
pembekuan fibrinogen antikoagulan, dan
trombin disproteinemia
Tes agregasi Tes fungsi Trombosit mengalami Agregasi berkurang atau tidak
trombosit trombosit agregrasi dalam ada pada trombastenia, ingesti
waktu tertentu jika aspirin, gangguan
terpajan dengan zat- mieloproliferatif, penyakit hati
zat seperti berat, disproteinemia,penyakit
ADP,kolagen, von Willebrand
epinefrin
Daftar Pustaka
• Medical Pharmacology At A Glance, 4th ed (Blackwell Science 2002)
• A. Despopoulos et al - Color Atlas of Physiology 5th Ed Thieme 2003
• Vander - Human Physiology - The Mechanism of Body Function, 8th ed
(McGraw-Hill 2001)
• Color Atlas of Hematology - Practical and Clinical Diagnosis (Thieme
2004)
• Davey, Patrick. 2005. At a glance Medicine. Jakarta : Erlangga
• Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses
penyakit. Jakarta : EGC
• Hoffbrand, A.V,dkk. 2005. Kapita Selekta Hematologi ed.4. Jakarta :EGC
• Wintrobe MM, clinical hematology, 9th ed. Philadelphia; Lea and
Febiger, 1993
• Himpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Hematologi.
In:Ilmu Penyakit Dalam. 3rd ed. Jakarta:Balai Penerbit FKUI. 2001.
SELESAI