Anda di halaman 1dari 13

GO PUBLIC

PERSEROAN TERBATAS
DEFINISI
Go Public secara etimologis dapat diartikan “menuju
umum”, yang secara ekonomis dapat diartikan suatu perseroan
menjual sahamnya ke publik (masyarakat umum) melalui bursa
saham/bursa efek.

Dengan menjual sahamnya ke publik ini, maka jelaslah


bahwa Go Public ini merupakan wahana untuk pengembangan
perseroan, yang pada intinya untuk menambah modal dari perseroan
yang bersangkutan.
SEMAKIN BESAR MODAL YANG DITANAMKAN DALAM
PERSEROAN, MAKA AKAN SEMAKIN BESAR PULA
KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN. MAKA PERSEROAN
HARUS DIKEMBANGKAN
TATA CARA DAN PROSEDUR
GO PUBLIC
Menurut Sumantoro (1990:96) proses perusahaan untuk menjadi Go
Public dibagi ke dalam 2 kategori besar, yaitu proses ekstern dan proses intern.
PROSES EKSTERN

a. RUPS

Go Public perseroan hanya bisa dilakukan apabila para pemegang


saham bersepakat untuk menual sahamnya ke masyarakat umum. Kesepakatan
ini dilakukan dalam suatu RUPS.

b. Penunjukkan penjamin emisi (underwriter)

Dalam konsep pembelanjaan, arus dana yang akan masuk harus


mudah dan pasti. Kepastian ini akan terlaksana dengan hadirnya penjamin
emisi. Dengan adanya penjamin emisi, rencana perseroan(ekspansi,
pembayaran utang, peningkatan modal kerja, divestasi) akan dapat dilakukan
sesuai jadwal.
c. Laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik dalam 2 tahun terakhir

d. Hubungan dengan badan koordinasi penanam modal dan instansi teknis

e. Perubahan anggaran dasar

Hal ini berkaitan dengan susunan permodalan dan kemungkinan pengelolaan


perseroan ini. Perubahan ini harus dapat diselesaikan oleh emiten di depan notaris,
selanjutnya diproses melalui Direktorat Perdata Departemen Kehakiman.

f. Masalah-masalah lain yang perlu ditangani

Go Public PT adakalanya memerlukan suatu kegiatan lain, misalnya merger,


maka perseroan tersebut harus terlebih dahulu memperoleh izin dari Badan Koordinasi
Pasar Modal

g. Penyatuan pernyataan kehendak (Letter of Intent) kepada BAPEPAM


PROSES INTERN
a. Letter of Intent
BAPEPAM akan menjawab letter of intent dari perseoran yang hendak go public, dan
sedapat mungkin akan memberikan bantuan terhadap masalah-masalah yang diajukan oleh
calon emiten (Perseroan yang akan Go Public)
b. Pernyataan Pendaftaran (Registration Statement)
Jika diterima pernyataan pendaftarannya oleh BAPEPAM, secara formal BAPEPAM akan
mulai melakukan penelitian atau evaluasi
c. Daftar pertanyaan BAPEPAM
Ini sebetulnya merupakan proses evaluasi awal dari perseroan yang hendak Go Public yang
umumnya terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang berkisar hukum, manajemen dan tenaga
kerja, produksi, pemasaran, akuntansi dan perpajakan, masalah-masalah bursa dan masalah
proyeksi.
LANJUTAN

d Evaluasi dan penelitian setempat


Selanjutnya BAPEPAM akan melakukan pemeriksaan setempat, yang
umumnya dilakukan oleh biro-biro BAPEPAM yang sesuai dengan fungsinya
masing-masing
e. Penelaahan dokumen lain
Dokumen yang ditelaah meliputi prospektus, perjanjian emisi, perjanjian antar
penjamin emisi, perjanjian penjualan dan anggaran dasar
f. Dengar pendapat akhir
Disisi terjadi dengar pendapat akhir, dengan mengajukan berbagai pertanyaan
yang mencakup aspek-aspek sebagaimana tersebut dalam butir (c)
g. Pasar perdana

Ini merupakan realisasi awal dari peneriman perseroan sebagai emiten. Dalam hal ini,
penyelenggaraan bursa dan penawaran perdagangan efek akan mulai mengiklankan,
melayani pemesanan saham, penjatahan saham dan pengembalian uang pesanan.

h. Saat pencatatan

Setelah masa pasar perdana berakhir, saham-saham yang terjual akan dicatat dalam
bursa efek, dan underwriter berkewajiban untuk membayar hasil emisi kepada emiten
setelah dipotong biaya atas jasa dan biaya pencatatan.

i. Monitoring

Merupakan pengontrolan terhadap kegiatan/jalannya perseroan-perseroan yang go


public. Untuk itu, perseroan-perseroan yang Go Public, secara berkala harus
memberikan laporan keuangannya beserta hal-hal lain yang dianggap penting dapat
mempengaruhi jalannya usaha kepada BAPEPAM
KEUNTUNGAN DARI PERSEROAN YANG GO
PUBLIC MENURUT MUNIR FUADI (1994)
1. Masuknya dana segar (fresh money) yang melimpah;
2. Network perseroan akan lebih baik sehingga alternatif perolehan dana selanjutnya akan lebih banyak,
misalnya lewat right issue;
3. Memungkinkan ekspansi perseroan lewat akuisisi tanpa harus membayar cash, tetapi melalui
pengisuan saham
4. Perseroan akan lebih terkenal dengan prestise yang tinggi sehingga operasi bisnisnya lebih baik dan
marketnya akan lebih meluas;
5. Likuiditas perseroan dan saham akan lebih baik, karena setiap saat perseroan/pemegang saham dapat
memperjualbelikan sahamnya;
6. Lebih menjamin kelestarian perseroan karena terhindar dari mismanagement sebab setiap aktivitas
yang menyimpang dalam suatu perseroan publik langsung akan disoroti masyarakat umum
KERUGIAN DARI PERSEROAN YANG GO
PUBLIC MENURUT MUNIR FUADI (1994)

1. Ada keharusan bagi perseroan untuk membuka semua informasi yang akan
dapat menguntungkan pihak pesaing dan sangat mengekang pihak pemilik
ataupun komisaris.

2. Pemilik bisnis dapat kehilangan fleksibilitasnya karena adanya keharusan


untuk mendapat izin tertentu dari pemegang saham, termasuk pemegang saham
publik atas laporan atau izin dari otoritas tertentu terhadap tindakan tertentu.

3. Beberapa alternatif bisnis bisa dilepas oleh perseroan karena ditakutkan akan
berdampak negatif terhadap fluktuasi harga di pasar saham
LANJUTAN
4. Ada masalah administrasi dan dana tambahan yang mesti dikeluarkan
terutama dalam proses Go Public

5. Para pemegang saham sendiri akan kehilangan kontrol terutama jika porsi
saham yang dijual terlalu besar

6. Kecenderungan pemberian deviden yang besar sehinga pembayaran pajak


tinggi dan investment dari perseroan mengecil
NILAI UNGGUL PT

1. Adanya harta kekayaan terpisah;

2. Mempunyai tujuan tertentu;

3. Mempunyai kepentingan sendiri

4. Adanya suatu organisasi yang teratur

Anda mungkin juga menyukai