Definisi Operasional Variabel, Instrumen, Penyajian, Analisis
Definisi Operasional Variabel, Instrumen, Penyajian, Analisis
VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ( DOV )
a. Penelitian kualitatif
b. Peneliti merasa tidak banyak mengetahui permasalahan
c. Pertanyaaan bersifat open-ended.
d. Suasana informal
e. Subjek lebih berperan sebagai informan daripada responden.
f. Dilakukan beberapa kali sesuai keperluan
g. Sekaligus melakukan observasi lingkungan
h. Dimulai pertanyaan umum, ringan ; membangun keakraban (grand
tour question) ---
Tahapan Wawancara
“Wawancara Kelompok”
Usaha pemberdayaan partisipasi masyarakat untuk pengembangan
program wilayah.
Menggali : sikap, minat, keinginan/ kebutuhan kelompok masyarakat.
Fokus Permasalahan : dari wawancara individual/ kuesioner sebelumnya.
Peneliti/ Moderator : kritis mengnadilkan arah diskusi.
Semua peserta mempunyai kesempatan sama dalam diskusi dan tidak ada
dominansi.
Perlu pendamping moderator: mencatat, mengingatkan yang kurang
Observasi
Praktek saat penyemprotan pestisida
Apa yang Bapak lakukan agar tidak keracunan pestisida saat
melakukan penyemprotan?
Memakai celana dan baju lengan panjang ( skor 1 )
Memakai alat pelindung diri saat penyemprotan ( skor 1 )
Tidak menyemprot saat matahari terik ( skor 1 )
Tidak berlawanan arah angin ( skor 1 )
Tidak menyemprot saat angin kencang ( skor 1 )
Tidak sambil merokok ( skor 1 )
Tidak sambil makan / minum ( skor 1 )
Tidak meniup nozzle dengan mulut ( skor 1 )
Praktek setelah penyemprotan pestisida
Apa yang biasanya Bapak lakukan stelah selesai melakukan penyemprotan?
Mencuci tangan dan mandi dengan air mengalir dan sabun ( skor 1 )
Mengganti pakaian ( skor 1 )
Membersihkan alat-alat penyemprotan dengan sabun ( skor 1 )
Mencuci pakaian yang sudah selesai dipakai saat penyemprotan (skor 1)
SYARAT-SYARAT PERTANYAAN / PERNYATAAN
Harus dihindari pertanyaan atau pernyataan yang memiliki lebih dari satu
pengertian.
Harus dihindari pertanyaan atau pernyataan yang tidak relevan dengan
dimensi konsep yang akan diukur
Harus dihindari pertanyaan atau pernyataan yang diperkirakan orang akan
cenderung setuju atau cenderung tidak setuju.
Harus menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti oleh responden
jelas dan hindari istilah asing yang sulit dimengerti, dan sesingkat mungkin
Setiap pertanyaan atau pernyataan harus berisikan satu hal saja. Sebagai
contoh, pertanyaan ganda (double-barreled)
Jenis – Jenis Pertanyaan
Pertanyaan tertutup, Jawaban sudah ditentukan, singkat, biasanya satu atau dua kata saja.
Responden tidak bisa memberi jawaban lain
Pertanyaan terbuka. Responden bebas memberi jawaban.
Kombinasi tertutup dan terbuka.
Jawaban sudah ditentukan, tetapi disusul pertanyaan terbuka.
Pertanyaan kombinasi tertutup dan semi terbuka.
Jawaban semula tertutup, kemudian diberi jawaban singkat, namun masih ada pilihan
tambahan.
Pertanyaan semi terbuka.
Jawaban sudah tersusun,tapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PENGUKURAN
Validitas
Validitas berasal dari bahasa Latin validus yang
berarti kuat, “strong”, “robust”
Perlu dibedakan dua buah konsep validitas:
1. Validitas penelitian;
2. Validitas pengukuran
Validitas Penelitian
Validitas penelitian adalah derajat kebenaran
kesimpulan yang ditarik dari sebuah penelitian,
baik penelitian yang bertujuan menguji hipotesis
atau mengestimasi kekuatan hubungan variabel
atau efek intervensi, yang dinilai berdasarkan
metode penelitian yang digunakan, keterwakilan
sampel penelitian, dan sifat populasi asal sampel
Contoh Validitas Penelitian
Sebuah meta-analisis dari 18 studi menyimpulkan bahwa
penggunaan telepon seluler ≥10 tahun meningkatkan
risiko tumor otak, yakni neuroma akustik dan glioma
(Hardell et al., 2007) merupakan validitas penelitian
Andaikata sesungguhnya penggunaan telepon seluler
≥10 tahun tidak meningkatkan risiko tumor otak, maka
kesimpulan penelitian tersebut tidak valid (tidak benar)
Validitas Pengukuran
Validitas pengukuran merupakan pernyataan tentang
derajat kesesuaian hasil pengukuran sebuah alat ukur
(instrumen) atau pengukuran dengan apa yang
seharusnya akan diukur oleh peneliti
Pengukuran variabel harus benar (valid) agar
diperoleh data yang valid
Validitas pengukuran menentukan validitas penelitian
Contoh Validitas Pengukuran
Suatu prosedur diagnostik menentukan bahwa seorang
mengidap penyakit, padahal sesungguhnya orang tersebut
tidak mengalami penyakit tersebut, maka pengukuran
dengan prosedur diagnostik tersebut tidak menunjukkan
validitas pengukuran disebut False Positive
Sebaliknya jika seorang yang berpenyakit tidak
didiagnosis sebagai sakit oleh prosedur diagnostik, maka
pengukuran dengan prosedur tersebut tidak menunjukkan
validitas pengukuran disebut False Negative
Dimensi Validitas Pengukuran
Validitas Isi
Validitas Muka
Validitas Konstruk
Validitas Kriteria
Validitas isi (content validity) merujuk kepada derajat kesesuaian hasil
pengukuran variabel yang diteliti oleh sebuah alat ukur dengan isi
(content) dari variabel tersebut sebagaimana yang dimaksudkan oleh
peneliti.
≤0.40 Buruk
UNIVARIAT
MASING2 VARIABEL
BIVARIAT
2 VARIABEL
MULTIVARIAT
LEBIH DARI 2 VARIABEL
PENYAJIAN DATA
•NARASI / TEKSTULAR
•TABULAR
•GRAFIKAL
Diagram 2-3: Proporsi Status Gizi Siswa SD di Kab. Karanganyar tahun 2003
50
45
40
35
30
Baik
25
Sedang
20
Kurang
15
10
5 Sumber : DKK Kr. Anyar 2003
0
2003
Multipel Bar Diagram
Diagram 1-4 : Proporsi pemakaian jenis kontrasepsi aseptor KB di Kabupaten Klaten
3 tahun terakhir .
70
60
50
40 IUD
Hormonal
30
Steril
20
0
2001 2002 2003
Pie Diagram
Diagram 1-5: Proporsi Jenis Kontrasepsi Aseptor KB di Kabupaten Sukoharjo Tahun
2003.
24%
I. IUD
I .24% III. 66% II. Sterilisasi
III. Hormonal
II. 10%
Grafik 1-6: Jumlah Keluarga Miskin yang mempunyai Balita Gizi Buruk di
Kabupetn Bantul DIY 3 tahun terakhir
Tahun
2003 (489)
2002 (467)
2001 (634)
Membedakan + + + +
Menentukan urutan + + +
Besar Beda + +
Kelipatan +
Ukuran statistik deskriptif Modus Mean, Median, Modus, range, varians, standar deviasi, koefisien devisasi
(Analisis deskriptif)
Uji statistik yang digunakan Statistin Non Parametrik Statistik Parametrik, bila data berdistribusi normal
(Analisis Inferensial)
Filosofi uji normalitas Harus dicari dulu nilai Mean (rata-rata) dan nilai Standar deviasi
Bilamana kita harus melakukan uji normalitas 1. Bila skala datanya interval dan atau rasio
2. Bila kita akan menggunakan statistik paramatrik
Macam Uji Statistik :
Parametrik Tujuan Uji Non Parametrik
Korelasi Product Moment Korelasi Spearman, Tau
Hubungan Kendall
2.Bila N antra 20 – 40 ?
a. Bila tidak ada sel dg nilai harapan < 5, maka
gunakan “Correction Continuity”
b. Bila terdapat sel dg nilai harapan < 5, maka
gunakan uji “Fisher Exact”