Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR EKONOMI

MIKRO

11
Modul ke:

Struktur pasar persaingan sempurna. (CPMK 5).



• Ciri – ciri pasar persaingan sempurna
• Kondisi keseimbangan (maksimalisasi profit)
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis

Program Studi
Program
Management

DR.H. Triyanto Ir. MBA


MARKETS AND COMPETITION
• A market is a group of buyers and sellers of a
particular good or service.

• The terms supply and demand refer to the


behavior of people . . . as they interact with
one another in markets.
MARKETS AND COMPETITION
• Buyers determine demand.

• Sellers determine supply


Ciri2 persaingan pasar
Competition: Perfect and Otherwise
• Perfect Competition
– Produk sama
– Banyak pembeli dan penjual sehingga baik
pembeli maupun penjual tidak dapat
mempengaruhi harga
– Pembeli dan penjual bersifat price takers
• Monopoly
– Hanya ada satu penjual.
– Penjual mengatur harga
Competition: Perfect and Otherwise
• Oligopoly
– Terdapat sedikit penjual
– Tidak selalu melakukan kompetisi yang agresif
• Monopolistic Competition
– Terdapat beberapa penjual
– Produk yang dijual cukup terdeferensiasi
– Masing-masing penjual dapat menetapkan harga
bagi produknya

ika/unika 5
Pasar Persaingan sempurna
• Banyak penjual dan pembeli,
• Produk bersifat identik atau homogen,
• Tidak ada kendala untuk masuk dan keluar
pasar,
• Pembeli dan penjual memiliki informasi yang
sempurna.
Kurva permintaan yang dihadapi perusahaan
tunggal
• Tidak ada perusahaan individual yang padat mempengaruhi
harga pasar
• Kurva permintaan yang dihadapi oleh masing2 perusahaan
bersifat elastis sempurna
MAKSIMALISASI LABA
,TR,TC TC(q)

TC = f(q) TR(q)

TR = Pq
P= TR-TC
/q = TR/q - TC/q = 0
= MR - MC = 0
MR = MC q
q*
(q)

Perusahaan mencapai laba maksimal pada saat tambahan 1 unit produksi yang
terakhir sudah tidak menambah laba lagi
Pada diagram di atas, kondisi laba maksimum tercapai pada saat tingkat produksi
q* dimana slope kurva TR sejajar slope kurva TC atau MR=MC
Maksimisasi keuntungan
• Memproduksi ketika MR = MC
PERMINTAAN PADA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
• Permintaan pasar (market demand):
Permintaan pasar adalah total permintaan yang dihadapi pasar

• Permintaan individu (individual demand):


-Permintaan yang dihadapi satu produsen
-Asumsi homogenitas mempunyai konsekuensi
bahwa permintaan individu adalah permintaan
pasar dibagi total produsen
-Asumsi small relatively output mempunyai konsekuensi kurva
permintaan individu adalah elastis sempurna
PERMINTAAN PASAR

D
Q

Permintaan pasar adalah total permintaan individu yang ada, dimana tidak
ada satupun individu yang mempunyai kekuatan mempengaruhi permintaan
pasar
PERMINTAAN INDIVIDU

D=AR=MR=P

Asumsi small relatively output mempunyai konsekuensi permintaan individu dalam


pasar persaingan sempurna adalah elastis sempurna
P = MR

ika/unika
PERMINTAAN PASAR & INDIVIDU
Permintaan Pasar
P Permintaan Individu
P

P1 P1 D=AR=MR=P

D
Q q
Q1

Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna secara inidvidu tidak mampu


mempengaruhi harga pasar karena kekuatannya relatif sangat kecil
Jika dalam pasar ada n perusahaan maka q = Q/n
KESEIMBANGAN PERUSAHAAN

Keseimbangan perusahaan
MC tercapai ketika MR =MC pada
P
tingkat produksi q*
Jika produksi  q*, MR  MC:
adalah lebih baik jika menambah
produksi
Jika produksi  q*, MR  MC:
P* adalah lebih baik jika mengurangi
D=MR=AR=P produksi

MRMC MRMC

q
q*

MRMC
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK
Perusahaan mecapai kondisi keseimbangan pada saat
pendapatan marjinal sudah sama dengan biaya marjinal
(MR=MC)

Dalam jangka pendek ada tiga kemungkinan kondisi


keseimbangan

• Laba maksimum (laba super normal)


• Laba normal (laba ekonomi = 0)
• Rugi minimum
LABA MAKSIMUM

P
MC

AC

P* D=AR=MR=P
Laba
Maksimum

q
q*

Jika pada tingkat produksi q*, ternyata P  AC maka perusahaan akan menikmati
laba maksimum
Laba maksimum merupakan laba super normal yaitu tingkat return yang lebih besar
dari alternatifnya
RUGI MINIMUM
AC

P MC

P*
Rugi
Minimum
D=AR=MR=P

q
q*

Jika pada tingkat produksi q*, ternyata P < AC maka perusahaan akan kerugian
minimum. Bila produksi lebih besar atau lebih kecil dari q* maka kerugian akan
bertambah besar
LABA NORMAL
MC AC
P

P* D=AR=MR=P

q
q*

Perusahaan menikmati laba normal, bila tingkat return sudah sama dengan tingkat
return alternatif
Contoh

Biaya Variabel rata-rata (AVC)= 3+Q


Biaya Tetap (FC)= 3
Harga Jual (P)=Rp 9/unit
.Hitunglah jumlah output yang harus dijual agar mendapatkan laba maksimal, dan berapa
laba maksimal tersebut?2.Hitunglah jumlah output yang harus dijual agar total
pendapatan (TR) adalah maksimal, dan berapa labanyapada TR maksimal?
Jawab :
Dik :
Biaya Marginal (MC) = 3+2Q
Biaya Variabel rata-rata (AVC) = 3+Q
Biaya Tetap (FC) = 3
Harga Jual (P) =Rp 9/unit
1.VC = AVC.Q=(3+Q)*Q = 3Q + Q2TC = FC + VC= 3 + 3Q+Q2MC = TC’= 3+2QTR =
P*Q= 9 * Q=9QMR =TR’=9
Laba maksimal :
MR = MC9 = 3 + 2Q2Q = 9 – 3Q = (9-3)/2Q = 6/2Q = 3TR = P*Q= 9*3= 27 TC = 3 +
3Q+Q2= 3 + 3(3) + 32= 3 + 9 + 9= 21
Laba = TR – TC = 27 – 21 = 6
Analisis : Perusahaan perlu menghasilkan output sebesar 3 unit untuk mendapatkan laba
maksimal sebesar 6.
TRmax= MR = 0
Perusahaan A menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga jual barang X di
pasar adalah Rp. 5. Kurva biaya yang dihadapi perusahaan A untuk memproduksi barang X dan kurva
permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada gambar berikut:

P MC Pertanyaan:
•Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan
A. Pada kondisi keseimbangan tersebut, apakah
perusahaan dapat memperoleh laba?
AC •Tentukan besarnya laba/rugi yang terjadi pada
perusahaan A pada kondisi keseimbangan tersebut.
AVC •Dalam jangka pendek, apakah perusahaan sebaiknya
Rp7 menutup usahanya? Bagaimana alasan saudara.

Rp5 D=P=MR

0 60 unit Q
Referensi:
Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of
Microeconomics, Fifth Edition, South-Western
Cengage Learning.
Sugiarto, Tedy Herlambang,Brastoro, dkk Ekonomi
Mikro sebuah kajian komprehensif
•, Ferguson, C. E. Dan Gould JP. 1975. Micro
Economic Theory.
Nuraini, I. (2016). Pengantar Ekonomi
Mikro. Malang: UMM Press
Sukirno, S. (2015). Mikro Ekonomi Teori Pengantar
(Edisi ketiga). Jakarta: PT. Rajawali Pers..
Sudarman, A. 1980. Teori Ekonomi Mikro. BPFE –
UGM. Yogyakarta.
Soeharno.TS.,Teori Mikro Ekonomi.,(Andi
Yogyakarta : 2007),
Nopirin, Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro,
BPFE, UGM, Yogyakarta, 2000,
Kusnadi, Kusdi Raharjo, Rudi Zaedah, Ekonomi
Mikro pendekatan akuntansi, Univ. Brawijaya,
Malang, 1997
Farid Wijaya, Pengantar ekonomi makro, BPFE.
UGM, Yogyakarta 2000,
Suparmoko, Pengantar ekonomi makro, BPFE UGM,

Anda mungkin juga menyukai