Disusun Oleh: Nur Hichmawati (60120038) Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Variabel merupakan atribut sekaligus objek yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Ciri – ciri Variabel Penelitian 1. Variabel mimiliki nilai yang bervariasi. Dikarenakan variabel membedakan satu objek dengan objek lain dalam satu populasi , maka variabel haruslah memiliki nilai yang bervariasi. Contoh: Dari suatu populasi yang terdiri dari 40 orang mahasiswa, indeks prestasi atau IP hanya akan menjadi variabel bila terdapat variasi nilai dalam IP pada populasi tersebut. Dan sebaliknya, jika dari 40 orang mahasiswa tersebut tidak terdapat variasi nilai dalam IP karena memiliki nilai IP yang sama, maka IP bukan termasuk dalam konsep variabel dari populasi kelompok tersebut. 2. Variabel membedakan satu objek dari objek yang lainnya. Objek – objek bisa menjadi anggota populasi karena memiliki suatu karakteristik yang sama. Walaupun sama, objek – objek dalam populasi masih bisa dibedakan satu sama lainnya dalam suatu variabel. Contoh: Populasi mahasiswa terdiri dari anggota yang mempunyai satu kesamaan karakterisktik, yaitu mahasiswa. Selain dari kesamaan tersebut, diantara mahasiswa tersebut memiiliki perbedaan dalam hal usia, agama, jenis kelamin, motivasi belajar, cara belajar, prestasi, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, bakat, kecerdasa, dan sebagainya. 3. Variabel harus bisa diukur. Penelitian kuantitatif mengharuskan adanya hasil penelitian yang objektif, terukur dan selalu terbuka untuk diuji. Variabel berbeda dengan konsep, karena konsep belum tentu dapat diukur sedangkan variabel bisa diukur. Contoh: Belajar adalah konsep dan hasil belajar adalah variabel, mahasiswa adalah konsep dan jumlah mahasiswa adalah variabel. Dengan demikian data dari variabel penelitian harus stampak dalam perilaku yang bisa diukur dan diobservasi, misalnya prestasi belajar adalah jumlah jawaban yang benar dihasilkan oleh mahasiswa dalam mengerjakan sebuah tes. Jenis – jenis variabel penelitian: 1. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya variabel lain (variabel dependen). Simbol variabel independen yaitu (X). Variabel bebas adalah sebab yang dipandang sebagai sebab kemunculan variabel terikat (Y) yang dipandang (atau diduga) sebagai akibatnya. Contoh: Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar. 2. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel dependen biasanya disimbolkan dengan (Y). Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent. Contoh: Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar 3. Variabel Moderating Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel moderating juga sering disebut sebagai variabel bebas kedua. Contoh: Hubungan semangat belajar dan hasil belajar siswa akan meningkat jika guru mampu menciptakan iklim kelas yang meyenangkan, namun akan menuruh jika guru tidak mampu menciptakan iklim belajar yang menyenangkan. 4. Variable intervening Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat. Contoh : Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap umur harapan gaya hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal. 5. Variabel Kontrol Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Contoh: Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Penguasaan Keterampilan Pertolongan. Variabel Bebasnya adalah Metode Pembelajaran, misalnya Metode Ceramah & Metode Demonstrasi. Sedangkan Variabel Kontrol yang ditetapkan adalah sama, misalnya Standard Keterampilan sama, dari kelompok mahasiswa dengan latar belakang sama (tingkat/semesternya sama), dari institusi yang sama. Dengan adanya Variabel Kontrol tersebut, maka besarnya pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Penguasaan Keterampilan dapat diketahui lebih pasti. Kolerasi variabel penelitian Pada intinya penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antara variabel, sedangkan data-data yang diperoleh dari lapangan merupakan unsur-unsur yang akan mencantumkan apakah variabel-variabel tersebut memiliki hubungan atau tidak. 1. Hubungan simetris Hubungan simetris terjadi apabila : a. Kedua variabel adalah akibat dari suatu vaktor yang sama, misalnya meningkatnya penggunaan internet dikalangan masyarakat dengan, naiknya jumlah oplah surat kabar, merupakan dua variabel yang tidak saling mempengaruhi, namun diakibatkan oleh faktor yang sama, yaitu meningkatnya kebutuhan informasi ditengah masyarakat. b. Kedua variabel berkaitan secara fungsional, misalnya hubungan antara petani dengan cangkul, hubungan guru dengan murid, hubungan dokter dengan pasien, dan sebagainya. c. Kedua variabel mempunyai hubungan karena kebetulan semata- mata, misalnya secara kebetulan semua murid berkacamata gemar membaca. Hubungan antara variabel murid berkacamata dengan gemar membaca adalah hubungan simetris. 2. Hubungan timbal balik Hubungan timbal balik merupakan hubungan antar dua variabel yang saling timbal balik, maksudnya adalah satu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat terhadap varibel lainnya, demikian pula sebaliknya, sehingga tidak dapat ditentukan variabel mana yang menjadi sebab atau variabel mana yang menjadi akibat. Misalnya dalam waktu variabel x mempengaruhi y, dan dalam waktu lain variabel y dapat mempengaruhi variabel x. Contoh, hubungan antara motivasi belajar dengan minat membaca, motivasi belajar dapat mempengaruhi minat membaca, demikian pula sebaliknya, minat membaca dapat mempengaruhi motivasi belajar. Contoh lain, penenaman modal (investment) mendatangkan keuntungan, dan sebaliknyak keuntungan akan memungkinkan timbulnya penanaman modal. Berdasarkan contoh-contoh ini, variabel terpengaruh pada berubah menjadi variabel pengaruh di waktu lain, demikian pula sebaliknya. 3. Hubungan Asimetris Hubungan asimetris adalah hubungan antara variabel, yakni suatu variabel mempengaruhi variabel lain, namun sifatnya tidak timbal balik. Pada dasarnya inti pokok analisis-analisis sosial terletak pada hubungan asimetris ini. Misalnya, hubungan antara keamanan suatu negara dengan penanaman modal asing. Keamanan suatu negara akan mempengaruhi tingkat penanaman modal (investasi) asing dinegara tersebut. Tingginya angka pengangguran dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas di masyarakat; tingkat pendidikan mempengaruhi pola hidup sehat; tingkat pendapatan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, dan sebagainya. TERIMAKASIH