Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN

KESEIMBANG
AN ASAM
BASA
ADE YUSRIANINGSIH
P00341019048
PENGERTIAN ASAM BASA
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting.Sifat asam-basa dari suatu
larutan juga dapat ditunjukkan dengan mengukur nilai pH nya.pH adalah suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari
7.Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7. Sedangkan larutan netral mempunyai ph = 7.
Mempelajari cara menentukan pH dan sifat larutan sangat penting untuk mengetahui apakah larutan itu
bersifat asam ataupun basa. Untuk mengetahui sifat asam atau basa suatu zat tidak dapat dilakukan
langsung dengan mencicipi atau memegangnya.Mencicipi atau memegang zat secara langsung sangat
berbahaya.Contohnya asam sulfat H2SO4, yang dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai accu
zuur (air aki). Bila tangan atau kulit terkena asam sulfat, akan melepuh seperti luka bakar dan bila mata
terkena asam sulfat akan buta.
ASAM
● Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain (disebut sebagai donor
proton), sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima ion H+ dari zat lain (disebut sebagai
akseptor proton). Suatu asam baru dapat melepaskan proton bila ada basa yang dapat menerima
proton yang dilepaskan. Satu contoh asam adalah asam hidroklorida (HCL), yang berionasi
dalam air membentuk ion- ion hidrogen (H+) dan ion klorida (CL-) demikian juga, asam
karbonat (H2CO3) berionisasi dalam air membentuk ion H+ dan ion bikarbonat (HCO3-).Asam
kuat adalah asam yang berdiosiasi dengan cepat dan terutama melepaskan sejumlah besar ion H+
dalam larutan, contohnya adalah HCL. Asam lemah mempunyai lebih sedikit kecenderungan
untuk mendisosiasikan ion-ionnya dan oleh karena itu kurang kuat melepaskan H+, contohnya
adalah H2CO3.
BASA
Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion
hidrogen.Sebagai contoh, ion bikarbonat (HCO3-), adalah
suatu basa karena dia dapat bergabung dengan satu ion
hidrogen untuk membentuk asam karbonat (H2CO3).Protein-
protein dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena
beberapa asam amino yang membangun protein dengan
muatan akhir negatif siap menerima ion-ion hidrogen. Protein
hemoglobin dalam sel darah merah dan protein dalam sel-sel
tubuh yang lain merupakan basa-basa tubuh yang paling
penting.
KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen yang
diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel.Pada
proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat molecular umumnya berhubungan
dengan asam lemah dan basa lemah, begitu pula pada tingkat konsentrasi ion H+atau
ion OH-yang sangat rendah.Keseimbangan asam basa adalah keseimbangan ion
hidrogen. Walaupun produksi akan terus menghasilkan ion hidrogen dalam jumlah
sangat banyak, ternyata konsentrasi ion hidrogen dipertahankan pada kadar rendah pH
7,4.4Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45.
KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses
metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.Keseimbangan asam basa dalam
tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam
pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam pelepasan asam.
Beberapa prinsip yang perlu kita ketahui terlebih dahulu
adalah:
Istilah asidosis mengacu HCO3 (bikarbonat) berperan
sebagai komponen basa dan
pada kondisi pH < 7.35
sedangkan alkalosis bila pH 01 03 disebut juga sebagai komponen
metabolik.
>7.45.

CO2 (karbondioksida) Asidosis berarti terjadi


adalah gas dalam darah
yang berperan sebagai 02 04 peningkatan jumlah komponen
asam atau berkurangnya jumlah
komponen asam komponen basa.
Pengaturan
Keseimbangan
Asam Basa
Pengertian
Pengaturan keseimbangan ion hidrogen dalam beberapa hal
sama dengan pengaturan ion-ion lain dalam tubuh. Sebagai
contoh, untuk mencapai homeostatis.Harus ada
keseimbangan antara asupan atau produksi ion hidroge dan
pembuangan ion hidrogen dari tubuh. Dan seperti pada ion-
ion lain, ginjal memainkan peranan kunci dalam pengaturan-
pengaturan ion hidrogen. Akan tetapi, pengaturan
konsentrasi ion hidrogen cairan ekstraseluler yang tepat
melibatkan jauh lebih banyak daripada eliminasi sederhana
ion-ion hidrogen oleh ginjal.
Faktor yang Mempengaruhi
Keseimbangan Asam dan Basa

A SISTEM BUFFER
C SISTEM GINJAL

B SISTEM PARU
SISTEM SISTEM PARU
Paru-paru, dibawah kendali medula otak,
BUFFER
Sistem penyangga asam basa kimiawi mengendalikan karbondioksida, dJan karena itu
dalam cairan tubuh, yang dengan segera juga mengendalikan kandungan asam karbonik
bergabung dengan asam atau basa untuk dari cairan ekstraseluler.Paru-paru melakukan
mencegah perubahan konsentrasi ion hal ini dengan menyesuaikan ventilasi sebagai
hidrogen yang berlebihan.Sistem buffer respons terhadap jumlah karbon dioksida dalam
ini menetralisir kelebihan ion hidrogen, darah.Kenaikan dari tekanan parsial
bersifat temporer dan tidak melakukan karbondioksida dalam darah arteri (PaCO2)
eliminasi. Fungsi utama sistem buffer merupakan stimulan yang kuat untuk
adalah mencegah perubahan pH yang respirasiTentu saja, tekanan parsial
disebabkan oleh pengaruh asam fixed karbondioksida dalam darah arteri (PaCO2)
dan asam organic pada cairan juga mempengaruhi respirasi. Meskipun
ekstraseluler. demikian, efeknya tidak sejelas efek yang
dihasilkan oleh PaCO2.
SISTEM
GINJAL
Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa,
ginjal harus mengeluarkan anion asam non volatile
dan mengganti HCO3-Ginjal mengatur keseimbangan
asam basa dengan sekresi dan reabsorpsi ion hidrogen
dan ion bikarbonat.Pada mekanisme pemgaturan oleh
ginjal ini berperan 3 sistem buffer asam karbonat,
buffer fosfat dan pembentukan ammonia.Ion
hidrogen, CO2, dan NH3 diekskresi ke dalam lumen
tubulus dengan bantuan energi yang dihasilkan oleh
mekanisme pompa natrium di basolateral tubulus.
Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Asidosis Alkalosis
Respiratorik Metabolik

Alkalosis
Asidosis Respiratori PH larutan
Metabolik k 
Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa
mengantuk. Jika keadaannya memburuk, rasa
Asidosis mengantuk akan berlanjut menjadi stupor
Respiratorik (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan
koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika
Asidosis Respiratorik adalah keasaman
darah yang berlebihan karena pernafasan terhenti atau jika pernafasan sangat
penumpukan karbondioksida dalam terganggu; atau setelah berjam-jam jika
darah sebagai akibat dari fungsi paru- pernafasan tidak terlalu terganggu. Ginjal
paruyang buruk atau pernafasan yang berusaha untuk mengkompensasi asidosis
lambat.Kecepatan dan kedalaman dengan menahan bikarbonat, namun proses ini
pernafasan mengendalikan jumlah memerlukan waktu beberapa jam bahkan
karbondioksida dalam darah. beberapa hari. Biasanya diagnosis ditegakkan
berdasarkan hasil pemeriksaan pH darah dan
pengukuran karbondioksida dari darah arteri.
Penyebab asidosis metabolik dapat adalah:
Asidosis Metabolik ● 1. Kelebihan produksi asam.
● Pada asidosis diabetik atau asidosis
Asidosis Metabolik adalah keasaman laktak, produksi asam dapat melebihi
darah yang berlebihan, yang ditandai kemampuan ginjal untuk absorbsi dan
dengan rendahnya kadar bikarbonat ekskresi H+
dalam darah. Bila peningkatan ● 2. Kurangnya cadangan dapar
keasaman melampaui sistem penyangga ● Kehilangan ion HCO3 yang terbuang
pH, darah akan benar-benar menjadi percuma melalui ginjal atau usus
asam.Seiring dengan menurunnya pH menyebabkan hipokarbonatremia dana
darah, pernafasan menjadi lebih dalam asidosis metabolik.
dan lebih cepat sebagai usaha tubuh ● 3. Kurangnya ekskresi asam.  
untuk menurunkan kelebihan asam ● Dapat terjadi pada penyakit ginjal kronik
dalam darah dengan cara menurunkan dimana ginjal gagal mengekskresikan
jumlah karbon dioksida. asam yang diproduksi secara normal.
Alkalosis
Pengobatan diarahkan untuk memperbaiki ventilasi.Preparat
Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana farmakologi digunakan sesuai indikasi.Sebagai contoh,
darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan bronkodilator membantu menurunkan spasme bronkhial, dan
dalam, sehingga menyebabkan kadarkarbondioksida antibiotik yang digunakan untuk infeksi pernapasan.Tindakan
dalam darah menjadi rendah.Pernafasan yang cepat hygiene pulmonari dilakukan, ketika diperlukan, untuk
dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan membersihkan saluran pernapasan dari mukus dan drainase
terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang pluren.Hidrasi yang adekurat di indikasikan untuk menjaga
dikeluarkan dari aliran darah. Alkalosis respiratorik membran mukosa tetap lembab dan karenanya memfasilitasi
dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat pembuangan sekresi.Oksigen suplemen diberikan bila
menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah.Jika diperlukan.Ventilasi mekanik, yang digunakan secara waspada
keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dapat memperbaiki ventilasi pulmonari.
dan penurunan kesadaran.
● Penyebab utama akalosis metabolik:
Alkalosis ● Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)

Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana
● Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan
lambung
darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
● Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau
bikarbonat.Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh
akibat penggunaan kortikosteroid).Alkalosis metabolik
kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh
dapat menyebabkan iritabilitas (mudah tersinggung), otot
adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama
berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali.
periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam
Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi
lambung disedot dengan selang lambung.Pada kasus
(pengerutan) dan spasme (kejang) otot yang
yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada
berkepanjangan (tetani).
seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak basa
● Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian
dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.
cairan dan elektrolit (natrium dan kalium).Pada kasus yang
berat, diberikan amonium klorida secara intravena.
pH larutan
● Larutan asam memiliki ph kurang dari 7 larutan basa memiliki ph lebih dari 7 sedangkan larutan
netral memiliki ph 7.Ph suatu larutan dapat ditentukan dengan indikator ph atau dengan PH
meter.Menurut penjelasan tersebut menjelaskan tentang keseimbangan keseimbangan asam basa
serta berbagai macam faktor atau hal-hal yang berkaitan dengan keseimbangan asam-basa.Hingga
saat ini, telah berkembang beberapa teori mengenai asam-basa.Teori asam-basa pertama kali
dikemukakan oleh Lavoisier.Ia menyatakan bahwa asam adalah zat yang mengandung oksigen.
Teori ini dianggap masih kurang sehingga Arrhenius ikut mengemukakan teori. Menurut Arrhenius,
asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion H, sedangkan basa akan
terurai menjadi ion OH.
pH larutan
● Teori selanjutnya dikemukakan oleh Brownsted-Lowry yang menghubungkan asam-basa dengan
serah-terima proton.Asam adalah senyawa yang memberikan proton, sementara basa adalah
senyawa yang menerima proton.Teori terakhir adalah teori dari Lewis.Menurutnya, asam adalah
senyawa yang menerima pasangan elektron dan basa adalah senyawa yang memberi pasangan
elektron.Derajat keasaman adalah ukuran konsentrasi ion Hidrogen (H+) dalam suatu
senyawa.Derajat keasaman atau sering disebut pH memiliki nilai dalam kisaran 0-14. Senyawa
dengan nilai pH kurang dari 7 disebut asam, tepat 7 disebut netral, dan lebih dari 7 disebut basa.
● Untuk mengetahui pH dari suatu larutan, bisa digunakan indikator alami seperti kunyit dan
indikator universal misalnya metil merah atau fenolftalein.Setiap indikator memiliki trayek pH
tersendiri.Untuk mendapatkan nilai pH yang lebih akurat, kita perlu menguji suatu larutan dengan
beberapa indikator.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai