Anda di halaman 1dari 10

Tarikh Tasyri'

Fatwa Majlis Tarjih dan Wajid


Muhammadiyyah
Dosen Pengampu : Nurdhin Baroroh,
S.H.I, M.S.
Here starts the
lesson!
Anggota Kelompok
20103060034 Zahwan Syarif
20103060041 Muhammad Zaki Akbar
20103060045 Andi Nur Fadini Putri
20103060046 Muhammad Ali Magfur
20103060047 Umar Ibnu Abdul Aziz
20103060048 Mohammad Fery Setiawan
20103060050 Abdul Mujib
20103060053 Zidni Wahyu Nur Fahmi

2
itle. P5
Book T
Sejarah berdirinya Majelis Tarjih dan
Tajdid Muhammadiyah.
Majelis tarjih dan tajdid merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan pembaruan dalam hidup keagamaan, baik berbentuk
pemikiran ataupun gerakan, sebagai reaksi atau tanggapan terhadap tantangan-tantangan internal maupun eksternal yang menyangkut
keyakinan dan urusan sosial umat. Pembentukan Majlis tarjih didasarkan atas kekhawatiran bahwa pertikaian yang dijumpai dalam
masyarakat Islam pada umumnya mungkin sekali masuk ke dalam organisasi Muhammadiyah sendiri dengan kemungkinan
menghambat kemajuan organisasi Maka pada Muktamar XVI pada tahun 1927 di Pekalongan Jawa Tengah, K.H. Mas Mansur
mengusulkan agar Muhammadiyah memiliki sebuah lembaga khusus yang mengkaji persoalan-persoalan hukum Islam yang akan
dibuat pedoman oleh warga Muhammadiyah pada khususnya dan masyarakat Islam Indonesia pada umumnya. . Ide Mas Mansur
mengenai pendirian lembaga khusus tersebut diterima dan disetujui adanya 2KH. Mas Mansur saat itu menjabat sebagai
Hoofd Bes Buur Muhammadiyah di daerah Surabaya dan pada saat itu pimpinan pusat Muhammadiyah dipegang KH Ibrahim. pendirian
lembaga dengan nama Majelis Tarjih. Keputusan ini kemudian disahkan pada Muktamar Muhammadiyah XVII pada tahun 1928
di Yogyakarta,

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
Faktor yang melatar belakangi pembentukan
majelis tarjih dan tajdid!
Internal Eksternal
keadaan yang perkembangan-perkembangan yang
terjadi pada umat Islam pada
berkembang dalam umumnya diluar Muhammadiyah,
tubuh Muhammadiyah yang dalam hal ini adalah
sendiri yaitu hal-hal yang perselisihan faham mengenai
masalah-masalah khilafiyah.
timbul sebagai akibat dari Pertentangan dan perselisihan itu
perluasan dan kemajuan mengancam keutuhan
yang dicapai oleh Muhammadiyah, sehingga
mendorong pembentukan Majelis
persyarikatan ini Tarjih.
Manhaj majlis tarjih muhammadiyah
Metode yang digunakan KH. Ahmad Dahlan adalah
mengembangkan pemikiran dengan metode
rasional dan fungsional. Rasional dalam pengertian
menelaah sumber utama ajaran Islam dengan
kebebasan akal fikiran dan kejernihan akal nurani,
sekaligus membiarkan al-Qur'an berbicara tentang
dirinya sendiri, dalam arti tafsir ayat dengan ayat
(termasuk hadits shahih). Fungsional dalam
pengertian kelanjutan dan tuntutan hasil
pemahaman tersebut adalah aksi sosial, yaitu
melakukan perbaikan masyarakat. Metode inilah
yang khas dalam pemahaman, sekaligus itle. P5
2
Book T
pengamalan, pemikiran dan aksi sosial
Metode Ijtihad
Hukum Majelis Bayani
Tarjih
Muhammadiyah
Burhani
Time is
knowlegde

Irfani
Contoh fatwa
yang dihasilkan
1. HUKUM NIKAH SIRRI Jawaban
● Pertanyaan: Atas dasar beberapa pertimbangan ,
Sampai sekarang masih ada orang Islam maka bagi warga Muhammadiyah, wajib
yang melakukan nikah sirri, yaitu hukumnya mencatatkan perkawinan
pernikahan yang dilakukan oleh wali yang dilakukannya. Hal ini juga diperkuat
pihak perempuan dengan seorang laki- dengan naskah Kepribadian
laki dan disaksikan oleh dua orang saksi, Muhammadiyah sebagaimana diputuskan
tetapi tidak dilaporkan atau tidak dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35,
dicatatkan di Kantor Urusan Agama bahwa di antara sifat Muhammadiyah
(KUA). Bagaimana hukum pernikahan ialah "mengindahkan segala hukum,
seperti ini? undang-undang, peraturan, serta dasar
dan falsafah negara yang sah".
Contoh fatwa
yang dihasilkan ● Keempat : Lembaga Keuangan Syariah diminta
untuk terus meningkatkan kesesuaian
operasionalisasinya dengan prinsip-prinsip syariah.
2. Fatwa tentang bunga bank ● Kelima : Menghimbau kepada seluruh jajaran dan
● Pertama : Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi warga Muhammadiyah serta umat Islam secara
yang berbasiskan nilai-nilai syariah antara lain umum agar bermuamalat sesuai dengan
berupa keadilan, kejujuran, bebas bunga, dan prinsipprinsip syariah, dan bilamana menemui
memiliki komitmen terhadap peningkatan kesukaran dapat berpedoman kepada kaidah “Suatu
kesejahteraan bersama. hal bilamana mengalami kesulitan diberi
● Kedua : Untuk tegaknya ekonomi Islam, kelapangan” dan “Kesukaran membawa
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam kemudahan.”
amar makruf nahi munkar dan tajdid, perlu terlibat ● Keenam : Umat Islam pada umumnya dan warga
secara aktif dalam mengembangkan dan Muhammadiyah pada khususnya agar meningkatkan
mengadvokasi ekonomi Islam dalam kerangka apresiasi terhadap ekonomi berbasis prinsip syariah
kesejahteraan bersama. dan mengembangkan budaya ekonomi berlandaskan
● Ketiga : Bunga (interest) adalah riba karena (1) nilai-nilai syariah.
merupakan tambahan atas pokok modal yang ● Ketujuh : Agar fatwa ini disebarluaskan untuk
dipinjamkan, pada hal Allah berfirman, Dan jika dimaklumi adanya;
kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka ● Kedelapan : Segala sesuatu akan ditinjau kembali
bagimu pokok hartamu; (2) tambahan itu bersifat sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
mengikat dan diperjanjikan, sedangkan yang ternyata terdapat kekeliruan dalam fatwa ini.
bersifat suka rela dan tidak diperjanjikan tidak
termasuk riba.
Referensi
Deptan, Statistik Pertanian, Jakarta, 2005,
“Fakta Tembakau di Indonesia”
Richard D. Semba dkk., 2008
“Paternal Smooking and Increased Risk and Infant and Under-5 Child Mortality in
Indonesia,” American Iournal Of public Health,
WHO Report on the Global Tobacco Epidemic, 2008:
The MPOWER Package (Geneva: World Health Organization, 2008)
Djamil, Fthurrahman. Jakarta :1995,
Metode Ijtihad Majelis Tarjih Muhammadiyah
Az zuhaili, Damaskus : Ushul Fikih Al Islam Dar al Fikr At Tiba’ah wa an Nasyr wa
at tauz 1406/1986 II : 1079 – 1081
Manhaj Gerakan Muhammadiyah , Yogyakarta : Ideologi , khittah dan Langkah ;
Suara Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah. H.20
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Himpunan Putusan Tarjih, Yogyakarta : Suara Muhammdiyah 1430 / 2009. H.278
https://123dok.com/document/z1349npq-istinbat-pandangan muhammadiyahterhadap-
keputusan-majelis-muhammadiyah-tengah.html
http://tarjih.muhammadiyah.or.id 2
itle. P5
Book T
Thanks for
you attention

Anda mungkin juga menyukai