0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi dan jurnal umum yang terjadi pada perusahaan jasa. Terdapat enam transaksi keuangan utama yang dijelaskan, yaitu investasi modal, pembelian aset, pendapatan, biaya operasional, piutang, dan pembagian keuntungan. Dokumen ini juga memberikan contoh transaksi spesifik pada perusahaan jasa laundry untuk memperjelas konsep transaksi akuntansi dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi dan jurnal umum yang terjadi pada perusahaan jasa. Terdapat enam transaksi keuangan utama yang dijelaskan, yaitu investasi modal, pembelian aset, pendapatan, biaya operasional, piutang, dan pembagian keuntungan. Dokumen ini juga memberikan contoh transaksi spesifik pada perusahaan jasa laundry untuk memperjelas konsep transaksi akuntansi dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi dan jurnal umum yang terjadi pada perusahaan jasa. Terdapat enam transaksi keuangan utama yang dijelaskan, yaitu investasi modal, pembelian aset, pendapatan, biaya operasional, piutang, dan pembagian keuntungan. Dokumen ini juga memberikan contoh transaksi spesifik pada perusahaan jasa laundry untuk memperjelas konsep transaksi akuntansi dasar.
By : Dr. Rico Wijaya. SE.MM.M.Si. Ak. MH Transaksi Perusahaan Jasa Menurut Undang-undang No 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 6, menjelaskan pengertian perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau berbadan usaha saja, dimiliki oleh perseoranganm persekutuan atau dimiliki badan hukum baik milik swasta maupun milik negara yang memperkerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain-lainnya. Transaksi Perusahaan Jasa Terdapat 3 (tiga) jenis-jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis perusahaan memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : Transaksi Perusahaan Jasa 1. Perusahaan Manufaktur Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang akan
dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan yang
tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT Unilever yang menghasilkan barang-barang konsumsi, seperti pasata gigi, sabun mandi, dan sebagainya. 2. Perusahaan Dagang Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini
tidak memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan
membeli dari perusahaan lain barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan sebagainya. 3. Perusahaan Jasa Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat
mata. Contoh perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan
Shafira, dan sebagainya. Transaksi Perusahaan Jasa Terdapat karakteristik yang berbeda dari perusahaan jasa. Seperti yang diketahui, bisnis ini bentuknya adalah layanan, sehingga barangnya tidak berwujud fisik. Karena itu jumlahnya sulit untuk dihitung. Selain itu, jika Anda perhatikan perusahaan jasa tidak memberikan informasi harga pokok dari jasa yang dijualnya bukan? Pada saat Anda me-laundry pakaian, apakah penjual atau pemberi jasa akan memberi tahu harga mesin cuci yang mereka pakai? Tentu saja tidak, bahkan jika mungkin ada akan menjadi aneh. Ya, ini karena jasa dan harga pokok barang bukan merupakan satu kesatuan. Transaksi Perusahaan Jasa Perusahaan jasa dalam mengembangkan pasar jasa dan meningkatkan segmentasi dibidang yang telah digelutinya, maka diperlukan interaksi dengan pihak di luar perusahaan. Interaksi ini lah yang kemudian akan menghasilkan transaksi. Dari interaksi yang terjalin dengan baik maka akan terjadi transaksi jual beli. Dengan transaksi inilah yang membuat perusahaan akan tetap berjalan. Transaksi keuangan sebagai ciri-ciri administrasi usaha perusahaan merupakan hal yang menyangkut segala transaksi yang diukur dengan menggunakan satuan uang. Transaksi inilah yang kemudian berpengaruh pada kekayaan perusahaan. Berikut akan dijabarkan 6 transaksi keuangan perusahaan jasa paling umum yang perlu anda tahu Transaksi Perusahaan Jasa 1. Investasi Oleh Pihak Pemilik dan Calon Pemilik Sebelum sebuah usaha dimulai tentu yang paling
diperlukam adalah modal. Modal inilah yang kemudian
akan digunakan saat usaha mulai beroperasi. Dalam sebuah perusahaan jasa modal diperoleh dari dana yang diinvestasikan oleh para pemilik. Jumlah investasi bergantung pada skala usaha. Semakin besar skala usaha tentu dana yang harus diinvestasikan juga semakin besar. Tentunya hal ini bisa diperoleh jika investasi dilakukan oleh beberapa pihak. Adakalanya sebuah usaha dimulai dengan investasi dari beberapa pemilik dan calon pemilik. Transaksi Perusahaan Jasa 2. Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Baik Secara Kredit Ataupun Tunai Dalam sebuah industri jasa peralatan dan perlengkapan merupakan hal yang harus dipersiapkan dengan matang. Kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai akan bisa menunjang kegiatan operasional perusahaan. Sehingga tentu akan bisa mendatangkan profit bagi perusahaan dan tidak menimbulkan ciri-ciri perusahaan yang akan bangkrut . Transaksi pembelian berbagai peralatan termasuk kedalam transaksi perusahaan jasa yan harus dilakukan. Pembelian peralatan dapat dilakukam baik melalui tunai dan kredit dengan mitra penyedia. Jika pembelian dilakukan melalui transaksi tunai mungkin akan mengeluarkan modal besar. Bagi sebagian pengusaha membeli peralatan penunjang olerasional secara kredit banyak dipilih karena dapat dicicil meskipun bunga yang diterapkan relatif besar. Kegiatan penyediaan peralatan ini bisa menjadi hal yang rutin harus dilakukan oleh perusahaan. Transaksi Perusahaan Jasa 3. Penerimaan Pendapatan dari Hasil Penjualan Jasa Tujuan akhir dari sebuah proses yang dilakukan sebuah perusahaan adalah tentu mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. Perusahaan jasa yang beroperasi tentu harus menjual jasa yang ditawarkan agar dapat menghasilkan keuntungan dan pendapatan. Pendapatan tersebutlah yang akan bisa membuat operasional perusahaan dapat berjalan. Transaksi penjualan yang tejadi terhadap jasa yang di tawarkan akan menjadi transaksi atas penjualan jasa tersebut. Setiap transaksi yang terjadi akan tercatat dalam pembukuan yang telah diausun. Dan pada setiap bulannya akan dilakukan evaluasi terhadap hasil penjualan jasa. Jika profit yang dihasilkan belum sesuai target maka akan diupayakan langkah agar pada periode berikutnya bisa mendapatkan hasil penjualan jasa yang lebih baik. Transaksi Perusahaan Jasa 4. Pembayaran Berbagai Macam Beban Untuk dapat menunjang berbagai operasional perusahaan maka ada beberapa hal yang menjadi kewaiban untuk dibayar. Seperti biaya tagihan listrik, telepon, internet dan biaya yang berhubungan dengan administrasi perusahaan seperti contoh tenaga kerja tidak langsung . Biaya tersebut wajib dikeluarkan agar kegaiatan operasional tetap berjalan.Dengan tetap berjalannya operasional maka perusahaan akan beroperasi seperti biasanya. Tentu hal ini akan berimbas pada produk jasa yang akan bisa dijual guna meningkatkan keuntungan yang akan diterima perusahaan. Beban biaya tersebut menyokong dalam kelancaran kegiatan perusahaan. Dengan mengoptimalkan kegunaan dan fungsinya tersebut maka biaya beban tersebut merupakan biaya yang akan rutin dikeluarkan setiap bulannya dengan besaran yang akan bergantung pada pemakaian. Transaksi Perusahaan Jasa 5. Penerimaan Piutang
Piutang merupakan salah satu kebijakan transaksi
pembayaran yang diberikan oleh perusahaan jasa kepada para konsumennya. Konsumen dengan tagihan piutang akan melunasi pembayaran dalam jangka waktu yang disebut dengan termin kredit atau pembayaran. Biasanya kebijakan ini hanya berlaku pada beberapa konsumen saja. Tidak semua konsumen mendapatkan keringanan pembayaran seperti diatas. Semisal konsumen yang memiliki hubungan kedekatan dengan para pemilik perusahaan atau konsumen yang memiliki loyalitas yang tinggi. Perusahaan jasa akan menerbitkan tagihan setiap periodenya hingga tagihan tersebut dilunasi. Transaksi Perusahaan Jasa 6. Pengembalian Harta yang Ditanamkan Oleh Pemilik Saat perusahaan telah berjalan dalam periode waktu yang lama. Maka keuntungan yang diperoleh perusahaan jumlahnya tidaklah sedikit. Laba tersebut tentu akan dibagi kepada para pemilik sebelumnya. Investasi awal yang digunakan akan sebagai modal saat perusahaan berdiri tentu harus dikembalikan kepada para pemilik. Pengembalian itu dilakukan saat keuntungan yang dimiliki perusahaan dalam jumlah yang relatif besar. Serta tentu pengembalian harta para pemilik tidak akan mempengaruhi operasional perusahaan selanjutnya. Perusahaan harus dalam kondisi stabil dalam hal finansial saat memutuskan untuk mengembalikan harta para pemilik. Dengan begitu maka perusahaan akan dapat beroperasi sebagaimana sebelumnya. Dan akan terus beroperasi guna mendapatkan pedapatan untuk periode yang selanjutnya. Jangan sampai pengembalian harta tersebut dapat menganggu stabilitas dan operasional perusahaan. Contoh Transaksi Perusahaan Jasa Contoh Transaksi Perusahaan Jasa Contoh Transaksi Perusahaan Jasa Contoh Transaksi Perusahaan Jasa Contoh Transaksi Perusahaan Jasa Contoh Transaksi Perusahaan Jasa Contoh Transaksi Perusahaan Jasa Tugas Buatlah Jurnal umum Di kumpulkan jam 20.00 WIB, tanggal 13