Anda di halaman 1dari 36

DASAR DASAR ILMU TANAH

Pertemuan ke – 3 & 4

Dosen : Ir. Fatahillah, M.P.


UNIT KOMPETENSI

• Memahami proses pembentukan tanah mineral


Elemen Kompetensi: Memahami,
1. Pengertian tanah mineral
2. Proses pelapukan batuan menjadi tanah
KRITERIA KINERJA:
Mampu menjelaskan tentang:
1. Pengertian tanah mineral.
2. Proses pelapukan batuan sebagai bahan induk
tanah secara fisik, kimia, dan biologik.
3. Faktor-faktor yang menghambat
perkembangan profil tanah
PROSES PEMBENTUKAN TANAH

BATUAN BAHAN TANAH


INDUK
Pelapukan Genesa Tanah

Proses Pelapukan batuan induk menjadi bahan induk


dibedakan dalam dua kategori.
1. Pelapukan fisika  disintegrasi
2. Pelapukan kimia dan transformasi  dekomposisi
I. PELAPUKAN FISIKA (DESINTEGRASI)
• Merupakan proses mekanik, dmn batuan2 masif pecah
mjd fragmen berukuran kecil  namun tanpa perub
kimia.
• Faktor yg sngt dominan bpngaruh adalah 1. Iklim (suhu
dan air)
• Cth: Air  masuk ke dlm celah batuan  membeku
 volumenya bertambah besar  memberikan
tekanan  batuan pecah  proses hydrothermal.
• Batuan td bbgai mineral dg sifat berbeda. Jika suhu
berubah dg tiba2, mineral dalam batuan berkontraksi
dan berekspansi  batuan pecah.
.
PROSES PELAPUKAN FISIKA MELIPUTI:
1. Pembekuan dan pencairan
• Gaya yang dihasilkan oleh air saat membeku
cukup kuat untuk memisahkan/memecahkan
mineral/batu. Tekanannya dapat mencapai 146 kg/cm 2.
2. Pemanasan dan pendinginan
• Perbedaan temperatur dpt menimbulkan ekspansi dan
kontraksi diferensial, yg mampu memecahkan mineral.
• Perubahan temperatur juga menyebabkan
pengelupasan keseluruhan permukaan mineral/batuan.
•  
3. Pembasahan dan pengeringan
• Pbasah dan pengering menyebabkan pengembangan dan
pengkerutan, serta abrasi diantara partikel dalam tanah
sehingga membuat partikel lebih halus.
4. Tindakan penggosokan (saling berbenturan)
• Gesekan (gosokan) batuan atau partikel tanah yang bergerak
apakah karena air, angin, atau gravitasi menyebabkan
desintegrasi yang efektif.
5. Tindakan organisme (tanaman, binatang, dan manusia)
• Gerakan akar cukup mampu utk memecahkan batuan.
• Pengerongan/ pelubangan yg terus menerus oleh binatang
juga menambah aksi disintegrasi fisik tanah.
• Sedangkan tindakan manusia mempercepat proses pelapukan
fisik dengan pembajakan dan penanaman.
2. ORGANISME
a. Gerakan akar tumbuhan mempunyai tekanan yang
cukup memecahkan batuan.

• Gerakan akar cukup mampu untuk memecahkan


batuan
b. Lumut

Lumut mati  peningkatan bo  pembusukan bo  asam2


organik  mempercepat penghancuran batuan.
Contoh: batuan granit  melapuk  melepaskan hara2 rendah,
dan pasiran Bahan induk  menentukan sifat fisik dan kimia
tanah yang dibentuk.
 
II. PELAPUKAN KIMIA (DEKOMPOSISI)

• Merupakan proses kimiawi dan menyebabkan


terjadinya perubahan kimiawi mineral/batuan
(dekomposisi).
1. Yang menyebabkan perubahan kelarutan
a. Pelarutan
• NaCl + H 2O  Na+ + Cl- + H2O
Garam terlarut Air (Ion-ion terlarut dalam air)
b. Hidrolisis (yang terpenting dalam pelapukan kimia)
• Tgtung pd disosiasi partial air menjadi H + dan OH-, dibantu
oleh CO2- dan asam2 organik.
• KAlSi3O8 + H2O  HAlSi3O8 + KOH
Ortoklas asam silikat liat
• proses ini dianggap sebagai awal terbentuknya liat.
c. Karbonatasi (persenyawaan dengan asam karbonat)
CO2 + H2O  H+ + HCO3-
•  CaCO3 + H+ + HCO3-  Ca(HCO3)2
Kalsit Asam karbonat Ca bikarbonat ( mudah larut)
2. Yang menyebabkan perubahan Struktur
a. Hidrasi/Dehidratasi
•CaSO4+ 2H2O  CaSO4 2H2O
•2Fe2O3 + 3 H 2O  2Fe2O3٠3 H2O
Hematite merah limonit kuning
•Dehidrasi: 2Fe2O3٠3 H2O  2Fe2O3 + 3 H2O
•CaSO4 2H2O  CaSO4+ 2H2O
b. Oksidasi (penambahan oksigen pada mineral)
oksidasi
•4FeO + O2 2Fe2O3
Ferroues Oxide Ferric oxide
3. Reduksi (pemindahan oksigen) tjd pada
kondisi
air tergenang  redoks potensial rendah
reduksi
•2Fe2O3 4FeO + O2
Ferric Oxide Ferroues oxide
(hematit)
OKSIDASI REDUKSI
• Oksidasi adalah suatu proses dimana elektron atau
muatan listrik negatif berkurang,berlangsung bila O2
cukup tersedia
• Fe++  Fe+++ + e
• Reduksi adalah proses penambahan elektron,
berlangsung jika tidak ada oksigen (tanah tergenang)
• Fe+++ + e  Fe++
HIDROLISIS
• Terjadi karena adanya penggantian kation-
kation dalam struktur kristal oleh Hidrogen
sehingga struktur kristal rusak dan hancur
• KAl Si3 O8 + H+  H Al Si3O8  + K +
PELARUTAN/SOLUTION
• Pelarutan terjadi pada garam-garam sederhana seperti
karbonat dan lain-lain
• CaCO3 + 2 H+  H2CO3 + Ca++
HORISONISASI (PEMBENTUKAN
HORISON TANAH
• Dihasilkan dari kehilangan, transformasi, dan
translokasi sepanjang waktu tertentu pada bahan
induk 
• Sejumlah proses penting yang menghasilkan horison
tanah antara lain :
• 1. penambahan bahan organik dari tanaman terutama

pada top soil


• 2. transformasi yang diwakili oleh pelapukan batuan
dan mineral dan dekomposisi bahan organik
3. Hilangnya/larutnya komponen dapat larut oleh
pergerakan air melalui tanah yang membawa serta
garam-garam dapat larut
4. Translokasi yang diwakili oleh pergerakan mineral
dan bahan organik dari top soil ke subsoil
DISINTEGRASI DAN SINTESIS

• Disintegrasi : terjadi dalam proses pelapukan mineral


dalam batuan sehingga mineral dan batuannya hancur
dan unsur-unsur penyusunnya lepas dari mineral
tersebut
• Sintesis: pembentukan mineral baru (mineral sekunder)
yang berupa mineral liat dari senyawa hasil disintegrasi
• Proses sintesa dan disintegrasi dapat dapat bersamaan
terjadinya dengan disintegrasi bahan-bahan yang ada
dalam tanah tersebut.
CONTOH PROSES PEMBENTUKAN TANAH
1. Eluviasi  : pemindahan bahan-bahan tanah dari satu
horison ke horison lainnya
2. Iluviasi : Penimbunan/akumulasi bahan-bahan tanah
dalam suatu horison.
3. Leaching: Pencucian basa-basa (unsur hara) dari
tanah
4. Podsolisasi, desalinisasi, salinisasi, dll 
PEMBENTUKAN HORISON TANAH
• Pengaruh dekomposisi bahan organik  
• Humifikasi : membentuk humus pada top soil yang turut
mempengaruhi warna dari topsoil yang lebih gelap
 dibanding lapisan di bawahnya.
• Topsoil ini kemudian dikenal dengan HORISON A
• Terkadang horison A disebut Ap, huruf p menunjukkan
pembajakan, atau penggunaan tanah untuk diolah,
budidaya atau sebagai lahan pertanian.
• Horison yg tepat berada langsung diatas bg bi yang telah
mengalami perubahan disebut sebagai HORISON C 
• Pembentukan HORISON E (Eluviasi) atau horison
pencucian yang lebih banyak terjadi pada tanah2
hutan dibandingkan di daerah padang rumput. 
Warna horison E biasanya lebih terang (putih).
• Pembentukan HORISON O pada tanah2 organik
yang pada umumnya terbentuk didaerah yang sering
tergenang air seperti danau dengan air dangkal,
rawa-rawa yang memungkinkan terakumulasinya
gambut (bahan organik) akibat kurangnya oksigen
yang membantu proses dekomposisi.
• Tanah yang terbentuk kemudian dikenal sebagai
tanah organik yang mempunyai horison O
Pelapukan Kimia dan Transformasi (Dekomposisi)
Perubahan Kelarutan Perubahan Struktur
1. Pelarutan: 1. Hidrasi:
NaCl + H2O  Na+ + Cl- + H2O 2Fe2O3 + 3 H2O - 2Fe2O3٠3 H2O
hematite limonit
2. Hidrolisis:
KAlSi3O8 + H2O  HAlSi3O8 + 2. Oksidasi: (proses pemberian e-)
KOH oksidasi
4FeO + O2 ====== 2Fe2O3
3. Karbonatasi: reduksi
CO2 + H2O  H+ + HCO3- 3. Reduksi:(proses penerimaan e-)
CaCO3 + H+ + HCO3- -
Ca(HCO3)2
GENESA TANAH

1. Faktor Pembentuk Tanah:


• Lima faktor dominan yang mengendalikan pembentukan
tanah adalah:
• 1. Bahan induk pasif
• 2. Iklim aktif
• 3. Organisme/biosfer aktif
• 4. Relief/Topografi pasif
• 5. Waktu netral
 
IKLIM DAN PEMBENTUKAN TANAH
Pengaruh langsung Iklim (Ch + Temp) terhadap
Pembentukan tanah
(1) akumulasi kapur (dan garam)diwilayah dengan
CH ↓
(2) tanah masam (di wilayah humid)
(3) erosi, pada lereng yang berkemiringan
(4) pengendapan bahan-bahan tanah ke lapisan
bagian bawah
(5) pelapukan, pelindian dan erosi - pada daerah
humid
PENGARUH TIDAK LANGSUNG IKLIM TERHADAP
PEMBENTUKAN TANAH
(1) Hutan (vegetasi dominan daerah humid)  profil berkembang
 banyak horison.
(2) Padang rumput (arid, semi arid), profil tanah sedikit
berkembang  horison sedikit  warna gelap  warna
seragam  
• Hutan  banyak B.O  aktivitas organisme  banyak
horison
• Padang Rumput  Lapisan permukaan kurang terdekomposisi
 Aktivitas Organisme kurang  horison kurang
ORGANISME (BIOSFER) DAN PEMBENTUKAN TANAH
Aktivitas: tanaman dan binatang, serta dekomposisi bahan
organik Yang dominan berperan adalah:
(1) akar tanaman
(2) binatang penggali tanah (cacing, serangga tanah,
tikus, kelinci)
(3) manusia (kegiatan manusia  merubah struktur tanah)
(4) mikro organisme (jamur, bakteri)
• PEDOTURBASI: proses bercampurnya tanah secara fisik.
• ARGILI - PEDOTURBASI: by shrinking and swelling of clay.
• ANTHRO: by human activity (plowing and cultivation).
RELIEF DAN PEMBENTUKAN TANAH
• Mpengaruhi pbtkan tanah yg berhub dg air dan suhu.
• Tanah2 yg berada pd tebing yg curam umum memiliki
hor. A & B yang tipis (run off tinggi, infiltrasi rendah).
• Tanah yang landai/datar umumnya memp profil tanah lbh
dlm, lebih banyak variasi vegetasinya, & kandungan bo
lbh tinggi dibandingkan dg tanah curam.
Dalam daerah geografik ttt,sifat2 tanah berikut
umumnya berhub dg relief.
(1) kedalaman solum tanah
(2) ketebalan dan kandungan bo dalam horison A
(3) kebasahan (kelengasan) profil tanah
(4) warna profil
(5) derajat/tingkat diferensiasi horison
(6) reaksi tanah
(7) kandungan garam-garam terlarut
(8) macam dan tingkat perkembangan pan
(9) suhu tanah
WAKTU DAN PEMBENTUKAN TANAH

• Horison cenderung berkembang pesat pd kondisi:


• (a) hangat/panas;
• (b) humid/lembab;
• (c) kondisi hutan dimn tsedia cukup air utk memindahkan
koloid & menybabkan bo mudah dirombak.
• Pd kondisi yg ideal, profil tanah yg lengkap dibtk dlm kurun
waktu 200 tahun (klo tdk mendukung ribuan th).
FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT
PERKEMBANGAN PROFIL TANAH

(1) Curah hujan rendah  pelapukan lambat, sedikit


pencucian
(2) Kelembaban relatif rendahsedikit lumut, jamur,
dan algae
(3) Kandungan kapur (Ca, Mg) atau Na bikarbonat
bahan induk, tinggi
FAKTOR2 YG MHAMBAT PERKEMB PROFIL TANAH (LANJUTAN)

(4) Tanah didominasi oleh pasir kuarsa dg sedikit debu


& Liat yg mudah dilapukkan  pelapukan lambat,
sedikit koloid dapat dipindahkan
(5) Kandungan liat yg tinggi  aerasi buruk,pergerakan
air lambat
(6) Bahan induk yang resisten (tahan lapuk), seperti
granit  pelapukan lambat
(7) Kemiringan lereng yang curam  hilangnya tanah
krn erosi, sedikit air yg masuk ke dlm tanah, mengurangi
pencucian
FAKTOR2 YG MHAMBAT PERKEMB PROFIL TANAH (LANJUTAN)
(8) Muka air tanah yang tinggi  daya pencucian rendah,

kecepatan pelapukan rendah


(9) Temperatur rendah/dingin - proses kimia diperlambat
(10) Akumulasi bahan tanah secara konstan oleh deposisi
 bahan selalu baru untuk membentuk tanah baru
(11) Erosi angin & air yg hebat terhadap bahan tanah
 memunculkan bahan baru
(12) Pencampuran oleh tindakan hewan (penggali lubang) &
manusia (pengolahan tanah, penggalian)
 

Anda mungkin juga menyukai