Elemen Kompetensi: Memahami, 1. Pengertian tanah mineral 2. Proses pelapukan batuan menjadi tanah KRITERIA KINERJA: Mampu menjelaskan tentang: 1. Pengertian tanah mineral. 2. Proses pelapukan batuan sebagai bahan induk tanah secara fisik, kimia, dan biologik. 3. Faktor-faktor yang menghambat perkembangan profil tanah PROSES PEMBENTUKAN TANAH
BATUAN BAHAN TANAH
INDUK Pelapukan Genesa Tanah
Proses Pelapukan batuan induk menjadi bahan induk
dibedakan dalam dua kategori. 1. Pelapukan fisika disintegrasi 2. Pelapukan kimia dan transformasi dekomposisi I. PELAPUKAN FISIKA (DESINTEGRASI) • Merupakan proses mekanik, dmn batuan2 masif pecah mjd fragmen berukuran kecil namun tanpa perub kimia. • Faktor yg sngt dominan bpngaruh adalah 1. Iklim (suhu dan air) • Cth: Air masuk ke dlm celah batuan membeku volumenya bertambah besar memberikan tekanan batuan pecah proses hydrothermal. • Batuan td bbgai mineral dg sifat berbeda. Jika suhu berubah dg tiba2, mineral dalam batuan berkontraksi dan berekspansi batuan pecah. . PROSES PELAPUKAN FISIKA MELIPUTI: 1. Pembekuan dan pencairan • Gaya yang dihasilkan oleh air saat membeku cukup kuat untuk memisahkan/memecahkan mineral/batu. Tekanannya dapat mencapai 146 kg/cm 2. 2. Pemanasan dan pendinginan • Perbedaan temperatur dpt menimbulkan ekspansi dan kontraksi diferensial, yg mampu memecahkan mineral. • Perubahan temperatur juga menyebabkan pengelupasan keseluruhan permukaan mineral/batuan. • 3. Pembasahan dan pengeringan • Pbasah dan pengering menyebabkan pengembangan dan pengkerutan, serta abrasi diantara partikel dalam tanah sehingga membuat partikel lebih halus. 4. Tindakan penggosokan (saling berbenturan) • Gesekan (gosokan) batuan atau partikel tanah yang bergerak apakah karena air, angin, atau gravitasi menyebabkan desintegrasi yang efektif. 5. Tindakan organisme (tanaman, binatang, dan manusia) • Gerakan akar cukup mampu utk memecahkan batuan. • Pengerongan/ pelubangan yg terus menerus oleh binatang juga menambah aksi disintegrasi fisik tanah. • Sedangkan tindakan manusia mempercepat proses pelapukan fisik dengan pembajakan dan penanaman. 2. ORGANISME a. Gerakan akar tumbuhan mempunyai tekanan yang cukup memecahkan batuan.
• Gerakan akar cukup mampu untuk memecahkan
batuan b. Lumut
Lumut mati peningkatan bo pembusukan bo asam2
organik mempercepat penghancuran batuan. Contoh: batuan granit melapuk melepaskan hara2 rendah, dan pasiran Bahan induk menentukan sifat fisik dan kimia tanah yang dibentuk.
II. PELAPUKAN KIMIA (DEKOMPOSISI)
• Merupakan proses kimiawi dan menyebabkan
terjadinya perubahan kimiawi mineral/batuan (dekomposisi). 1. Yang menyebabkan perubahan kelarutan a. Pelarutan • NaCl + H 2O Na+ + Cl- + H2O Garam terlarut Air (Ion-ion terlarut dalam air) b. Hidrolisis (yang terpenting dalam pelapukan kimia) • Tgtung pd disosiasi partial air menjadi H + dan OH-, dibantu oleh CO2- dan asam2 organik. • KAlSi3O8 + H2O HAlSi3O8 + KOH Ortoklas asam silikat liat • proses ini dianggap sebagai awal terbentuknya liat. c. Karbonatasi (persenyawaan dengan asam karbonat) CO2 + H2O H+ + HCO3- • CaCO3 + H+ + HCO3- Ca(HCO3)2 Kalsit Asam karbonat Ca bikarbonat ( mudah larut) 2. Yang menyebabkan perubahan Struktur a. Hidrasi/Dehidratasi •CaSO4+ 2H2O CaSO4 2H2O •2Fe2O3 + 3 H 2O 2Fe2O3٠3 H2O Hematite merah limonit kuning •Dehidrasi: 2Fe2O3٠3 H2O 2Fe2O3 + 3 H2O •CaSO4 2H2O CaSO4+ 2H2O b. Oksidasi (penambahan oksigen pada mineral) oksidasi •4FeO + O2 2Fe2O3 Ferroues Oxide Ferric oxide 3. Reduksi (pemindahan oksigen) tjd pada kondisi air tergenang redoks potensial rendah reduksi •2Fe2O3 4FeO + O2 Ferric Oxide Ferroues oxide (hematit) OKSIDASI REDUKSI • Oksidasi adalah suatu proses dimana elektron atau muatan listrik negatif berkurang,berlangsung bila O2 cukup tersedia • Fe++ Fe+++ + e • Reduksi adalah proses penambahan elektron, berlangsung jika tidak ada oksigen (tanah tergenang) • Fe+++ + e Fe++ HIDROLISIS • Terjadi karena adanya penggantian kation- kation dalam struktur kristal oleh Hidrogen sehingga struktur kristal rusak dan hancur • KAl Si3 O8 + H+ H Al Si3O8 + K + PELARUTAN/SOLUTION • Pelarutan terjadi pada garam-garam sederhana seperti karbonat dan lain-lain • CaCO3 + 2 H+ H2CO3 + Ca++ HORISONISASI (PEMBENTUKAN HORISON TANAH • Dihasilkan dari kehilangan, transformasi, dan translokasi sepanjang waktu tertentu pada bahan induk • Sejumlah proses penting yang menghasilkan horison tanah antara lain : • 1. penambahan bahan organik dari tanaman terutama
pada top soil
• 2. transformasi yang diwakili oleh pelapukan batuan dan mineral dan dekomposisi bahan organik 3. Hilangnya/larutnya komponen dapat larut oleh pergerakan air melalui tanah yang membawa serta garam-garam dapat larut 4. Translokasi yang diwakili oleh pergerakan mineral dan bahan organik dari top soil ke subsoil DISINTEGRASI DAN SINTESIS
• Disintegrasi : terjadi dalam proses pelapukan mineral
dalam batuan sehingga mineral dan batuannya hancur dan unsur-unsur penyusunnya lepas dari mineral tersebut • Sintesis: pembentukan mineral baru (mineral sekunder) yang berupa mineral liat dari senyawa hasil disintegrasi • Proses sintesa dan disintegrasi dapat dapat bersamaan terjadinya dengan disintegrasi bahan-bahan yang ada dalam tanah tersebut. CONTOH PROSES PEMBENTUKAN TANAH 1. Eluviasi : pemindahan bahan-bahan tanah dari satu horison ke horison lainnya 2. Iluviasi : Penimbunan/akumulasi bahan-bahan tanah dalam suatu horison. 3. Leaching: Pencucian basa-basa (unsur hara) dari tanah 4. Podsolisasi, desalinisasi, salinisasi, dll PEMBENTUKAN HORISON TANAH • Pengaruh dekomposisi bahan organik • Humifikasi : membentuk humus pada top soil yang turut mempengaruhi warna dari topsoil yang lebih gelap dibanding lapisan di bawahnya. • Topsoil ini kemudian dikenal dengan HORISON A • Terkadang horison A disebut Ap, huruf p menunjukkan pembajakan, atau penggunaan tanah untuk diolah, budidaya atau sebagai lahan pertanian. • Horison yg tepat berada langsung diatas bg bi yang telah mengalami perubahan disebut sebagai HORISON C • Pembentukan HORISON E (Eluviasi) atau horison pencucian yang lebih banyak terjadi pada tanah2 hutan dibandingkan di daerah padang rumput. Warna horison E biasanya lebih terang (putih). • Pembentukan HORISON O pada tanah2 organik yang pada umumnya terbentuk didaerah yang sering tergenang air seperti danau dengan air dangkal, rawa-rawa yang memungkinkan terakumulasinya gambut (bahan organik) akibat kurangnya oksigen yang membantu proses dekomposisi. • Tanah yang terbentuk kemudian dikenal sebagai tanah organik yang mempunyai horison O Pelapukan Kimia dan Transformasi (Dekomposisi) Perubahan Kelarutan Perubahan Struktur 1. Pelarutan: 1. Hidrasi: NaCl + H2O Na+ + Cl- + H2O 2Fe2O3 + 3 H2O - 2Fe2O3٠3 H2O hematite limonit 2. Hidrolisis: KAlSi3O8 + H2O HAlSi3O8 + 2. Oksidasi: (proses pemberian e-) KOH oksidasi 4FeO + O2 ====== 2Fe2O3 3. Karbonatasi: reduksi CO2 + H2O H+ + HCO3- 3. Reduksi:(proses penerimaan e-) CaCO3 + H+ + HCO3- - Ca(HCO3)2 GENESA TANAH
1. Faktor Pembentuk Tanah:
• Lima faktor dominan yang mengendalikan pembentukan tanah adalah: • 1. Bahan induk pasif • 2. Iklim aktif • 3. Organisme/biosfer aktif • 4. Relief/Topografi pasif • 5. Waktu netral
IKLIM DAN PEMBENTUKAN TANAH Pengaruh langsung Iklim (Ch + Temp) terhadap Pembentukan tanah (1) akumulasi kapur (dan garam)diwilayah dengan CH ↓ (2) tanah masam (di wilayah humid) (3) erosi, pada lereng yang berkemiringan (4) pengendapan bahan-bahan tanah ke lapisan bagian bawah (5) pelapukan, pelindian dan erosi - pada daerah humid PENGARUH TIDAK LANGSUNG IKLIM TERHADAP PEMBENTUKAN TANAH (1) Hutan (vegetasi dominan daerah humid) profil berkembang banyak horison. (2) Padang rumput (arid, semi arid), profil tanah sedikit berkembang horison sedikit warna gelap warna seragam • Hutan banyak B.O aktivitas organisme banyak horison • Padang Rumput Lapisan permukaan kurang terdekomposisi Aktivitas Organisme kurang horison kurang ORGANISME (BIOSFER) DAN PEMBENTUKAN TANAH Aktivitas: tanaman dan binatang, serta dekomposisi bahan organik Yang dominan berperan adalah: (1) akar tanaman (2) binatang penggali tanah (cacing, serangga tanah, tikus, kelinci) (3) manusia (kegiatan manusia merubah struktur tanah) (4) mikro organisme (jamur, bakteri) • PEDOTURBASI: proses bercampurnya tanah secara fisik. • ARGILI - PEDOTURBASI: by shrinking and swelling of clay. • ANTHRO: by human activity (plowing and cultivation). RELIEF DAN PEMBENTUKAN TANAH • Mpengaruhi pbtkan tanah yg berhub dg air dan suhu. • Tanah2 yg berada pd tebing yg curam umum memiliki hor. A & B yang tipis (run off tinggi, infiltrasi rendah). • Tanah yang landai/datar umumnya memp profil tanah lbh dlm, lebih banyak variasi vegetasinya, & kandungan bo lbh tinggi dibandingkan dg tanah curam. Dalam daerah geografik ttt,sifat2 tanah berikut umumnya berhub dg relief. (1) kedalaman solum tanah (2) ketebalan dan kandungan bo dalam horison A (3) kebasahan (kelengasan) profil tanah (4) warna profil (5) derajat/tingkat diferensiasi horison (6) reaksi tanah (7) kandungan garam-garam terlarut (8) macam dan tingkat perkembangan pan (9) suhu tanah WAKTU DAN PEMBENTUKAN TANAH
• Horison cenderung berkembang pesat pd kondisi:
• (a) hangat/panas; • (b) humid/lembab; • (c) kondisi hutan dimn tsedia cukup air utk memindahkan koloid & menybabkan bo mudah dirombak. • Pd kondisi yg ideal, profil tanah yg lengkap dibtk dlm kurun waktu 200 tahun (klo tdk mendukung ribuan th). FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT PERKEMBANGAN PROFIL TANAH
(1) Curah hujan rendah pelapukan lambat, sedikit
pencucian (2) Kelembaban relatif rendahsedikit lumut, jamur, dan algae (3) Kandungan kapur (Ca, Mg) atau Na bikarbonat bahan induk, tinggi FAKTOR2 YG MHAMBAT PERKEMB PROFIL TANAH (LANJUTAN)
(4) Tanah didominasi oleh pasir kuarsa dg sedikit debu
& Liat yg mudah dilapukkan pelapukan lambat, sedikit koloid dapat dipindahkan (5) Kandungan liat yg tinggi aerasi buruk,pergerakan air lambat (6) Bahan induk yang resisten (tahan lapuk), seperti granit pelapukan lambat (7) Kemiringan lereng yang curam hilangnya tanah krn erosi, sedikit air yg masuk ke dlm tanah, mengurangi pencucian FAKTOR2 YG MHAMBAT PERKEMB PROFIL TANAH (LANJUTAN) (8) Muka air tanah yang tinggi daya pencucian rendah,
kecepatan pelapukan rendah
(9) Temperatur rendah/dingin - proses kimia diperlambat (10) Akumulasi bahan tanah secara konstan oleh deposisi bahan selalu baru untuk membentuk tanah baru (11) Erosi angin & air yg hebat terhadap bahan tanah memunculkan bahan baru (12) Pencampuran oleh tindakan hewan (penggali lubang) & manusia (pengolahan tanah, penggalian)