Anda di halaman 1dari 24

APD

(ALAT PELINDUNG DIRI)

Dr. ISA ANSORI Sp.P(K)., FISR

Divisi Paru Kerja


Dep/SMF Pulmonologi & Kedokteran Respirasi
FK ULM – RSUD Ulin
Banjarmasin
APD Bagi Petugas Kesehatan

 Alat pelindung diri (APD) yaitu seperangkat alat yang


dipakai tenaga kerja membuat perlindungan beberapa atau
semua badannya dari ada potensi bahaya atau penyakit
akibat kerja.
 NIOSH menyebutkan alat pelindung diri (APD) alat yang
memiliki kekuatan melindungi pekerja dari bahaya di
tempat kerja.
 Pemakaian alat pelindung diri ditujukan membuat
perlindungan atau mengisolasi pekerja dari hazard kimia
atau fisik dan biologi yang mungkin didapati.
 Alat pelindung diri dipakai mesti penuhi syarat-syarat
yakni enak digunakan, tak menggangu kerja, memberi
perlindungan yang efisien pada jenis bahaya.
Maksud Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu :
 Bagi petugas kesehatan yaitu membuat perlindungan tenaga
kesehatan dari bahaya akibat kerja, terwujudnya perasaan
aman dan terlindung bagi tenaga kerja beberapa dapat
tingkatkan motivasi untuk yang berprestasi, memelihara dan
tingkatkan derajat kesehatan dan keselamatan kerja.

Prasyarat – prasyarat Alat Pelindung Diri (APD)


 Menutupi bagian badan tertentu, fleksibel, dapat dipakai atau
digunakan pria dan wanita, tak menyebabkan bahaya
sambilan, tak gampang rusak atau bisa ditukar, sesuai sama
standard dan tak membatasi gerak petugas menarik dan
nyaman dipakai.
Jenis – jenis Alat Pelindung
Diri (APD) :

a. Sarung tangan
 Tujuan : perlindungan tangan dari kontak darah, semua
jenis cairan badan, sekret, ekskreta, kulit yg tidak utuh.
Selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi.

b. Pelindung muka/masker/kaca mata


 Tujuan : membuat perlindungan selaput lendir hidung,
mulut, dan mata sepanjang bertindak atau perawatan
pasien yang sangat mungkin terjadinya percikan darah dan
cairan badan lain.
 Jenis alat yang dipakai mencakup masker, kaca mata, atau
pelindung muka
c. Penutup kepala
Tujuan : menghindari jatuhnya mikroorganisme yang ada
dirambut dan kulit kepala petugas pada alat- alat/daerah steril
+ sebaliknya membuat perlindungan kepala/rambut petugas
dari percikan bahan – bahan dari pasien.

d. Gaun pelindung (pakaian kerja/celemek)


Tujuan : melindungi petugas dari peluang genangan atau
percikan darah cairan badan lain yang bisa mencemari pakaian
atau seragam.
Penggunaan gaun pelindung : seperti ketika bersihkan luka,
lakukan irigasi, bertindak drainase, menuangkan cairan
terkontaminasi dalam lubang pembuangan/toilet, ganti
pembalut, mengatasi pasien dengan perdarahan masif.
e. Sepatu pelindung / sepatu safety
 Tujuan : melindungi kaki petugas dari tumpahan/percikan
darah atau cairan badan yang lain dan terhindar dari
peluang tusukan benda tajam atau kejatuhan alat
kesehatan.
 Sepatu safety mesti menutupi semua ujung dan telapak
kaki dan tak disarankan untuk memakai sandal atau sepatu
terbuka.
Tanda-tanda Penggunaan APD
Tak semuanya alat pelindung badan mesti digunakan. Jenis
pelindung badan yang digunakan bergantung pada jenis aksi
atau aktivitas yang dkerjakan.

Penentuan jenis alat pelindung diri yang sesuai sama setiap saat
bertindak :
1. Kemungkinan rendah
Kontak dengan kulit
Tak terpajan darah langsung
Contoh : infeksi, oksigenisai, perawatan luka enteng, memberi
obat dengan cara anal, tetes mata.
Alat pelindung diri yang digunakan sarung tangan tak esensial
2. Kemungkinan sedang
Peluang terpajan darah tetapi tak ada cipratan
Contoh kontrol : kontrol felvis, insersi IUD, melepas IUD,
pemasangan kateter intra vena, transfuse darah, perlakuan
spesimen laboratorium, perawatan luka berat, ceceran darah
Alat pelindung diri yang digunakan yakni sarung tangan,
mungkin butuh gaun pelindung atau celemek

3. Kemungkinan tinggi
Peluang terpajan dan peluang terciprat
Perdarahan massif
Contoh aksi bedah mayor, bedah mulut, persalinan vagina.
Alat pelindung diri yang digunakan sarung tangan, celemek,
kacamata pelindung, masker.
Jenis penyakit yang memiliki resiko pada penularan infeksi

HIV
Cacar air
Congjungtivitis
Hepatitis A
Hepatitis B
Influenza
Campak
Mump (gondongan)
Pertusis
Salmonela/shigela
Tuberkulosis

Jadi begitu penting bagi petugas kesehatan untuk memakai alat pelindung diri
(APD) untuk terlepas dari penularan penyakit infeksi.
APD Bagi Pekerja

 Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja


menjadi hal utama.
 Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur
dalam Undang-undang Ketenagakerjaan.
 Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui
tentang keselamatan kerja sesuai dengan standar yang
berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standarisasi
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
APD ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh
pekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja yang
digunakan untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus
orang di sekelilingnya.
Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang
Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib untuk
menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) bagi pekerjanya
1. Helm Keselamatan
 Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk
melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan
benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara.
 Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api,
percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.
 Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih
rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala
sebagai pelindung.
2. Sabuk dan tali Keselamatan
 Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk
membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas
dari posisi yang diinginkan.
 Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada
pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi
miring, tergantung atau memasuki rongga sempit.
 Sabuk keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard,
safety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan
bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti
karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.
3. Sepatu Pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari
benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam,
terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia
berbahaya ataupun permukaan licin.
Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga
memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa
digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Berbagai sepatu pelindung ataupun safety shoes tersedia
sesuai dengan kebutuhan.
Ada yang antislip, antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik,
dll.
Manfaat Menggunakan Safety Shoes

Melindungi dari Benda Tajam dan Berbahaya


Untuk seorang yang bekerja di ruang berbahaya, Sepatu Safety
adalah satu diantara Alat Pelindung Diri (APD) yang harus
dipakai oleh pekerja yang kemungkinan dapat terkena pecahan
kaca, besi ataupun serpihan yang lain yang pastinya sangat
membahayakan telapak kaki.
 
Mencegah Kecelakaan Kerja yang Fatal
Bukan sekedar melindungi telapak kaki saja, Sepatu Safety juga
dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja fatal seperti
kejatuhan benda-benda berat. Safety Shoes ini memiliki
kemampuan yang cukup kuat dalam menahan berat, hingga
resiko patah tulang atau masalah yang lain dapat diminimalisir.
Membuat perlindungan dari Benda Panas
Di bagian atas dan samping sepatu safety tidak hanya terbuat berbahan
kulit saja, namun juga di buat dari bahan metal yang tebal. Dengan hal
tersebut sepatu ini dapat melindungi kaki pada benda-benda yang panas.
Benda-benda yang panas banyak dihasilkan di ruang seperti pabrik las
listrik, pengelolaan lampu dan yang lain.

Melindungi dari Cairan Kimia Berbahaya


Kita semua tahu kalau cairan kimia yaitu cairan yang sangat beresiko,
dan bagaimana jadinya bila cairan itu mengenai kulit? Untuk pekerja
laboratorium kimia, sepatu safety harus dipakai.
 
Membuat Pengguna Tidak Terpeleset
Sepatu safety terbuat dari bahan karet yang didesain sedemikian rupa,
hingga sepatu ini dapat di andalkan pada permukaan licin. Dengan
demikian, dengan memakai sepatu safety jadi beberapa pekerja semakin
lebih lincah dalam bekerja.
4. Sepatu Boot
 Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau
tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas
atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan
licin.
 Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang
lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga
ke betis dan tulang kering.
5. Masker
 Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ
pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan
kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap,
asap, ataupun gas.
 Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh
adalah udara yang bersih dan sehat.
 Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator,
katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat
pembantu pernafasan.
6.Penutup telinga
 Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau
penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi
telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

7. Kacamata Pengaman
 Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang
melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda
panas, ataupun uap panas.
 Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi
pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan
benda keras dan tajam.
 Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau
googgles.
8. Sarung Tangan
 Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari
tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus
listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda
tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan
bakteri.
 Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka
macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat
dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan
yang tahan terhadap bahan kimia.
9. Pelindung Wajah
 Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat
pelindung yang berfungsi untuk melindungi wajah dari
paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di
udara atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap
panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta
pancaran cahaya.
 Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam,
atau full face masker.
10. Pelampung
 Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di
atas air atau di permukaan air agar terhindar dari bahaya
tenggelam.
 Pelampung ini terdiri dari life jacket, life vest atau
bouyancy control device untuk mengatur keterapungan.
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan
kondisinya.
Jika APD rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik
harus segera dimusnahkan.
Beberapa APD juga memiliki masa pakai, sehingga
perawatannya harus lebih diperhatikan dan dicatat
waktu pembelian serta masa pemakaiannya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai