Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN MAKRO

Makro ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis


target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan
ekonomi, inflasi, tenaga kerja, dan keseimbangan
neraca pembayaran yang berkesinambungan.
TINGKAT PENGANGGURAN
 Tingkat pengagguran didefinisikan sebagai jumlah orang
yang menganggur, yang dinyatakan sebagai persentase
dari total angkatan kerja. Data pengangguran sering
digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan kesehatan
suatu perekonomian. 

 Menurut Prof. Mubiyarto menyebutkan bahwa


pengertian kemiskinan tersebut adalah rendahnya taraf
kehidupan suatu masyarakat baik yang berada di
pedesaan maupun yang berada di daerah perkotaan.
TINGKAT PENGANGGURAN
NERACA PERDAGANGAN
 Neraca perdagangan atau balance of trade (BoT) adalah
perbedaan antara nilai semua barang dan jasa yang
diekspor serta diimpor dari suatu negara dalam periode
waktu tertentu. Neraca perdagangan menjadi
komponen terbesar dalam neraca pembayaran karena
jadi indikator untuk mengukur seluruh transaksi
internasional.
NERACA PERDAGANGAN
DISTRIBUSI PENDAPATAN
 Distribusi pendapatan memiliki pengertian penyebaran
pendapatan pada suatu wilayah geografis. Distribusi ini
juga bisa memiliki makna penyaluran pendapatan
melalui penyelesaian pekerjaan dalam pengadaan
barang, jasa dan bidang niaga. Adapun yang
mengartikannya sebagai suatu proses pembagian pada
faktor produksi yang mengikuti pendapatan.
DISTRIBUSI PENDAPATAN
Produk Domestik Bruto
 PDB adalah jumlah dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan
suatu negara dalam periode waktu tertentu (umumnya setahun).
Fungsinya adalah sebagai alat ukur bagi perkembangan ekonomi
suatu negara.

 Adapun cara untuk menghitung PDB suatu negara adalah sebagai


berikut: 
 PDB=C+I+G+(X-N)
 PDB = Produk Domestik Bruto 
 C = konsumsi rumah tangga nasional 
 I = Investasi 
 G = konsumsi negara 
 XN = Ekspor – impor
 Manfaat PDB
 Mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional. 
 Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara.
 Mengetahui struktur perekonomian suatu negara.
 Sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah. 
PBD
INFLASI

 Secara sederhana inflasi diartikan sebagai kenaikan


harga secara umum dan terus menerus dalam jangka
waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua
barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila
kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan
harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi
disebut deflasi.
PENGELOMPOKAN INFLASI

Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan


ke dalam 7 kelompok pengeluaran yaitu :
 Kelompok Bahan Makanan
 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan
Tembakau
 Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
 Kelompok Sandang
 Kelompok Kesehatan
 Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
 Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
INFLASI
SUKU BUNGA

 Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang.


Persentase dari pokok utang yang dibayarkan
sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu
periode tertentu disebut suku bunga.
SUKU BUNGA
NILAI TUKAR

 Nilai tukar (atau dikenal sebagai kurs) adalah


sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai
tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini
atau di kemudian hari, antara dua mata uang
masing-masing negara atau wilayah.
NILAI TUKAR

Anda mungkin juga menyukai