MEDICATION
DEFINISI
HIGH ALERT
NaCl > 0,9 % dan KCl tidak boleh disimpan diruang
perawatan kecuali di ICU( Unit Perawatan Intensif)
dengan syarat disimpan terpisah dan terbatas
Ruang perawatan yang menyimpan Elektrolit Pekat
harus memastikan bahwa elektrolit pekat disimpan di
lokasi dengan akses terbatas bagi petugas yang diberi
wewenang. Obat diberi penandaan yang jelas berupa
stiker berwarna merah bertuliskan High alert, dan
khusus untuk elektroloit pekat harus distempel stiker
High Alert dan juga di stempel stiker yang bertuliskan
High Alert “ Elektrolit pekat, harus diencerkan
sebelum diberikan”
HAL-HAL KHUSUS DALAM PERESEPAN
OBAT HIGHT HIGH ALERT
LASA
DAFTAR OBAT NORUM/LOOK ALIKE
SOUND ALIKE
Kemasan mirip : Cefotaxim >< Ceftriaxon,
Metronidazol inf >< Levofloxacin inf
Tulisan Mirip : amiNOFILIN >< amiTRIPTILIN,
asam MEFEnamat 500 mg tab >< asam
TRANEXamat 500 mg tab
Pengucapan mirip : ephedrin inj ><
epinephrin inj
Dosis berbeda : Acarbose 50 mg tab ><
Acarbose 100 mg tab
Kondisi Klinis
NaCl 3% digunakan sebagai sumber elektrolit dan air untuk
hidrasi yang mampu merangsang diuresis, tergantung pada
kondisi klinis pasien.
Natrium, merupakan kation utama dari cairan ekstraselular
yang berfungsi dalam pengendalian distribusi air,
keseimbangan cairan, dan tekanan osmotik cairan tubuh.
Natrium juga berhubungan dengan klorida dan bikarbonat
dalam pengaturan keseimbangan asam-basa dari cairan
tubuh.
Klorida, merupakan anion ekstraselular utama yang erat
hubungannya dengan natrium dalam menjaga
keseimbangan asam-basa tubuh.
15
(serum sodium biasanya
Terapi salin hipertonik
<120 meq/L)
.
kadang-kadang menerima
melalui IV infus terus
akut
edema otak.
trauma kepala yang
hiponatremia, atau
serius, dan gejala
Pengobatan awal akut,
16
Kontra HTS dikontraindikasikan pada
●
aan
17
Osmolaritas NaCl 3% lebih tinggi
dibandingkan plasma darah, sehingga
menarik cairan dan elektrolit dari
jaringan dan sel ke dalam pembuluh
darah. Sehingga, mampu menstabilkan
tekanan darah, meningkatkan produksi
urin, dan mengurangi edema (bengkak).
Penggunaannya kontradiktif dengan
cairan hipotonik.
18
Dosis
Penggunaan
19
Penggantian Natrium
●
Initial dose : 0,3-0,6 mEq/kg/jam ~ 0,35-0,7 ml/kg/jam
●
Pasien dengan kadar serum Na < 110 mEq/L : 1-2 ml/kg/jam
●
Setelah kadar serum Na >120 mEq/L dan tidak ada gejala klinis → ganti dengan infus NaCl 0,9%
●
Initial dose : 1-2 mEq/L/jam untuk 2-3 jam pertama
●
Maksimum : ≤ 20 mEq/L/24jam pertama
●
Koreksi dilakukan sampai 48-96 jam berikutnya dengan kadar 12 mEq/L/24jam
●
Initial dose : 0,5 mEq/L/jam
●
Maksimum : < 10 mEq/L/24jam.
●
Koreksi dilakukan selama beberapa hari sampai serum Na kembali normal 20
Cara
Penggunaan
21
Larutan NaCl 3% hanya digunakan untuk
penggunaan IV saja.
Larutan NaCl 3% diberikan melalui infus secara
perlahan menggunakan jarum Bore kecil pada
vena perifer terbesar.
Dosis IV maks yang seharusnya diberikan adalah
100mL/1jam. Sebelum dilakukan penambahan
jumlah dosis, konsentrasi elektrolit termasuk
klorida dan bikarbonat dalam serum darah harus
ditentukan untuk memastikan kebutuhan NaCl
tubuh.
Penggunaan dosis IV maks NaCl harian adalah
400mL/24 jam
22
Penyimpanan
23
Reaksi Obat
Tidak
Diinginkan
24
●
Reaksi yang mungkin terjadi karena larutan atau tekhnik
penggunaan mencakup timbulnya demam, infeksi pada
tempat injeksi, trombosis vena, flebitis memanjang dari
tempat injeksi, ekstravasasi dan hipervolemia.
●
Infus HTS yang terlalu cepat dapat menyebabkan nyeri
lokal dan iritasi vena. Penggunaan dianjurkan pada
vena perifer terbesar dengan menggunakan jarum
ukuran kecil.
●
ROTD sering terjadi akibat dari kelebihan atau
defisit satu atau lebih dari ion dalam larutan.
Penting melakukan pemantauan kadar elektrolit.
25
●
Hipernatremia dapat berhubungan dengan edema
dan eksaserbasi gagal jantung kongesti akibat retensi
air, sehingga volume cairan ekstraselular melebar.
●
Jika infus dilakukan dalam jumlah besar, kemungkinan
ion klorida dapat menyebabkan berkurangnya ion
bicarbonat sehingga mengakibatkan efek acidifying.
●
Jika reaksi merugikan terjadi
berkelanjutan, hentikan penggunaan
infus dan evaluasi kondisi pasien.
26
Kenapa NaCl 3%
masuk dalam
kategori High
Alert ??
27
Memiliki resiko tinggi terjadinya cedera ketika terjadi
penyalahgunaan obat-obat ini
Ketika NaCl masuk ke dalam jaringan, ↑ Nacl tinggi dan menarik air
edema yang signifikan membahayakan jaringan menyebabkan
nekrosis
28