Anatomi panggul dan jenis-jenis panggul Tulang panggul merupakan komposisi dari tiga buah tulang yakni dua tulang kokse (coxae), tulang sakrum (sacrum), dan tulang koksigeus (coccygeus). Tulang kokse terdiri dari tulang ilium, tulang pubis, dan tulang iskium. Tulang pubis terdiri dari ramus superior ossis pubis dan ramus inferior ossis pubis. Kedua rami tersebut dibatasi oleh foramen obturatorium. Tulang koksegeus terbentuk dari tiga atau empat vertebre yang berangsur mengecil dari atas kearah bawah (Kahle,1997). Tulang sakrum terdiri atas kiri dan kanan yang melekat satu sama lain di garis medianus persambungan tulang rawan disebut simpisis oseum pubis sehingga terbentuk gelang panggul yang disebut singulum ekstremitas inferior. Os sakrum dibentuk oleh os ileum (tulang usus), os pubis (tulang kemaluan), dan os iskii (tulang duduk). Tulang sakrum terletak di antara tulang ilium, dilihat dari atas tampak bagian tengah adalah basis yang terbentuk karena hubungan permukaan diskus intervertebralis dengan vertebre lumbalis ke lima. Bagian basis yang menonjol kedalam disebut promontorium.Di dalam os ileum terdapat lekuk besar yang disebut fossa iliaka, di depan krisna iliaka terdapat tonjolan spina iliaka anterior superior dan di belakang spina iliaka posterior superior. Os iskii terdiri atas korpus ossis iskii, di belakang asetabulum korpus ossis iskii mempunyai taju yang tajam disebut spina iskiadika yang terdapat insisura iskiadika mayor dan dibawahnya spina iskiadika minor. Os pubis terdiri dari pubis kanan dan kiri yang terdapat tulang rawan disebut simpisis pubis. (Syaifuddin, 2007). Tulang panggul wanita berbeda dengan tulang panggul pria. Kerangka tulang pria lebih kekar dan kuat, sedangkan kerangka perempuan lebih ditujukan kepada pemenuhan fungsi reproduksi. Pada wanita bentuk thorak bagian bawah lebih besar, panggul berbentuk ginekoid dengan ala iliaka lebih lebar dan cekung, promontorium kurang menonjol, simphisis lebih pendek, lordosis lumbal lebih jelas, dan inklinasi pelvis lebih besar (Wiknyosastro, 2002). Tulang pelvis mempunyai empat buah sendi yakni dua sendi sakroiliaka kanan dan kiri, sendi sakrokoksigeus, dan sendi sakrolumbalis. Persendian tersebut diperkuat oleh ligamen-ligemen. Ligamen-ligamen ini saat kehamilan menjadi lemah sehingga sendi menjadi tidak stabil terutama pada sendi sakroiliaka mudah terjadi subluksasi, dan pada simfisis pubis sering terjadi Simfisiolisis. Jenis panggul berdasarkan bentuk pintu atas panggul (Cadwell dan Molloy 1933/obstetri): 1. Jenis gynaecoid • Bentuk hampir mirip lingkaran • Diameter anteroposterior kira-kira sama dengan diameter transversa • Ditemukan pada 45% wanita. Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female type) 2. Jenis anthropoid • Bentuk ellips membujur anteroposterior • Diameter anteroposterior lebih besar dari diameter transversa • Jenis ini ditemukan pada 35% wanita 3. Jenis android • Bentuk hampir segitiga • Diameter transversal terbesar terletak di posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah bawah • Ditemukan pada 15% wanita • Jenis panggul tipikal pria (male type) 4. Jenis platypelloid • Jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang • Diameter transversa jauh lebih lebar dari diameter anteroposterior • Ditemukan pada 5% wanita.