BASIC OF

HYDROCARBON
 PENDAHULUAN

• Asal kata “PETROLEUM” berasal dasi bahasa YUNANI

dari kata PETRA yang artinya ROCK (batuan) dan
bahasa LATIN dari kata OLEUM artinya OIL ( minyak)
yang berarti ROCK OIL atau minyak yang berasal dari
batuan
 HYDROCARBON

Hydrocarbon adalah
molecule yang terdiri
dari Carbon dan MR.
Hydrogen CARBON

MISS.
HYDROGEN
Carbon mempunyai
pertalian 4
Bisa bergabung dengan
Hydrogen mempunyai
lebih dari satu atom dari
pertalian 1 dan tidak
elemen yang lain
dapat bergabung
dengan lebih dari satu
atom
 KOMPOSISI HYDROCARBON

• Minyak mentah terdiri dari CARBON (C) dan HYDROGEN (H).

• Biasanya ada ikutan yaitu: SULFUR, NITROGEN dan OXYGEN
• Pada umumnya analisa contoh minyak DUNIA
menggambarkan komposisi sbb:
ELEMEN PERCENT (%)
Carbon 83 – 87
Hydrogen 11 – 14
Sulfur 0.05 – 2
Nitrogen 0.1 – 2
Oxygen None - 2
 HYDROCARBON
Reaksi kimia biasanya mengenal
“Saturated” dan “Unsaturated”

SATURATED
Berarti jenuh, tidak dapat mengambil yang lain lagi, seperti
halnya “sponge /karet spon” penuh dengan air dan tidak
bisa lagi menampung air.

UNSATURATED:
Berarti tidak jenuh, masih bisa bereaksi dengan yang lain.
 PARAFIN

PARAFIN MERUPAKAN SENYAWA SATURATED

Formula Standardnya: Cn H2n+2

(3 atom H setiap atom C, berstruktur lurus)

Penamaan senyawa PARAFIN dengan akhiran ”ane”

 SATURATED HYDROCARBON (STRAIGHT CHAIN)

H H H H H H
I I I I I I
H - C - H H - C–C- H H - C - C - C - H
I I I I I I
H H H H H H

Methane (CH4) Ethane (C2H6) Propane (C3H8)

H H H H H H H H H H H H H H H H
I I I I I I I I I I I I I I I I
H - C-C-C-C- H H - C-C - C - C - C-H H - C-C-C-C-C-C-C-H
I I I I I I I I I I I I I I I I
H H H H H H H H H H H H H H H H

Butane (C4H10) Pentane (C5H12) Heptane (C7H16)

 SIMPLE SATURATED HYDROCARBON (STRAIGHT CHAIN)

NAME FORMULA BOILING POINT oF SG AT 68 oF a)

Methane CH4 -258.9 0.415 -164
Ethane C2H6 -127.8 0.546 -88
Propane C3H8 -43.8 0.585 -45
Butane C4H10 31.1 0.601
Pentane C5H12 97.0 0.627
Hexane C6H14 155.7 0.659
Heptane C7H16 209.1 0.684
Octane C8H18 258.1 0.703

a) Kecuali ada catatan khusus, temp. cairan dlm oC).

Untuk density suhu water : 39.2 oF
Parafin yang susunan Atom Hydrocarbon nya tidak
lurus (Straight Line) disebut susunan bercabang
(branched chain or isoparafin)
H H H H H H H
I I I I I I I
H - C - C - C–H H - C - C - C -C –H
I I I I I
H H H H H

H–C–H H–C–H
I I
H H
Isobutane (C4H10) Isopentane (C5H12)
 HYDROCARBONS IN NATURAL GAS
H
I
METHANE - C1 = CH4 H - C - H
I
H

H H
I I
ETHANE - C2 = C2H6 H - C - C - H
I I
H H

H H H
I I I
PROPANE - C3 = C3H8 H - C - C - C - H
I I I
H H H
 HYDROCARBONS IN NATURAL GAS

H
I
H H - C- H H
I I I
ISO BUTHANE - iC4 = C4 H10 H - C - C - C - H
I I I
H H H

H H H H
I I I I
NORMAL BUTANE-nC4 = C4 H10 H - C - C - C - C - H
I I I I
H H H H
 HYDROCARBONS IN NATURAL GAS

H H H H H
I I I I I
PENTANE- C5 = C5H12 H - C - C - C - C - C - H
I I I I I
H H H H H

Catatan:
Natural gas terdiri dari 95% Hydrocarbon, selebihnya: Nitrogen, Carbon dioxside
dengan kadang2 sebagian kecil Hydrogen Sulfide.
 SATURATED HYDROCARBON
(PARAFFIN)

• Paraffin 60% volume terdapat dalam bahan bakar

penerbangan, lebih besar dibanding componen yang lain.
• Paraffin berasal dari bahasa Latin yang berarti “tidak aktip
atau lamban”.
• Reaksi Paraffin tidak aktip terhadap metal, karet dan bagian
lain dari system bahan bakar.
• Paraffin mempunyai energi panas per pound yang lebih besar
dibanding dengan lainnya.
 SIMPLE UNSATURATED HYDROCARBON
dalam petroleum industri
NAME FORMULA BOILING SPECIFIC GRAVITY
POINT,oF
Ethene C2 H 4 -154.5 0.00126 at 0 oC
Propene C3 H 6 -53.3 -
Butene C4 H 8 20.8 0.5946 at 69 oF
Isobutene C4 H 8 20.1 -
Pentene C5H10 86.4 0.6411 at 68 oF

Unsaturated Hydrocarbon tidak stabil dan siap bereaksi walaupun dengan acids
(asam) yang kuat. hal ini dimengerti karena ada kekosongan terhadap atom Carbon
yg akan selalu ingin mendapatkan 4 atom disekitarnya
 NAPHTHENIC HYDROCARBON
• Naphthene hydrocarbon merupakan persenyawaan saturated yang
mempunyai bentuk “closed ring” dan bukan rangkaian lurus.
 Formula Naphthenic Hydrocarbon: CnH2n
(2 atom H setiap atom C, berstruktur cincin)
H H H H
H
I
C H C
C - H H
C
H C
H
C H
H
C - H H H
C C C
I H H
C
H H H
H H
CYCLOPENTANE
CYCLOHEXANE (C6H12
 SIMPLE NAPHTHENIC HYDROCARBON
NAME FORMULA BOILING SPECIFIC GRAVITY
POINT,oF @680 F
Cyclopropane C3H6 -26.9 0.720-79*
Cyclobutane C4H8 55.4 0.690*
Cyclopentane C5H10 120.7 0.745
Cyclohexane C6H12 177.4 0.780
Cycloheptane C7H14 245.1 0.8099

* oC
• Naphthenes dikandung dalam bahan bakar lebih dari 30% total volume.
• Karena rendahnya kandungan hydrogen, Napthenese mempunyai energy per
unit volume yang lebih rendah dibanding Paraffins.
• Jumlah Cyclic Naphthenes akan berpengaruh lebih baik untuk campuran kaya
(rich mixtures) dibanding campuran rendah (lean mixtures).
• Daya larut “Cyclic Naphthennes” lebih besar dari rangkaian Paraffins.
 AROMATIC HYDROCARBON
SENYAWA AROMATIC:

Hydrocarbon dengan struktur benzene sebagai pola dasar,

misalnya; Benzene (C6H6)
Formula dasar : CnH2n-6
(1 atom H setiap atom C, berstruktur cincin)
Mempunyai sifat aroma dan berbau.
Akan segera bereaksi dengan consentrasi Sulfur Acid,
berbeda dengan sifat Paraffin dan Napthenic hydrocarbon.
Presentase Carbon terhadap Hydrogen lebih besar dibanding
Paraffin dan Napthenic.
 CONTOH STRUKTUR CARBON & HYDROGEN
DALAM SENYAWA AROMATIC
• 1 atom H disetiap atom C, struktur cincin. H
I
H H-C-H
I I
C C
H - C H-C
C-H C-H

H-C C -H H-C C-H

C C
I I
H H
BENZENE TOLUENE
 AROMATIC
• Mempunyai sifat aroma dan bau.
• Senyawa ini serupa dengan senyawa NAPTHENE
dalam hal struktur ring, tetapi berbeda dalam jumlah
atom hydrogen
• Akan segera bereaksi dengan consentrasi Sulfur
Acid, berbeda dengan sifat Paraffin dan Napthenic
hydrocarbon.
• Presentase Carbon terhadap Hydrogen lebih besar
dibanding Paraffin dan Napthenic.
 AROMATIC HYDROCARBON
• Terdiri dari : Carbon  92% dan hydrogen 8% berat,
sehingga relatip mempunyai SG yang lebih tinggi.
• Pada boiling point yang sama, mempunyai berat pound
per galon lebih tinggi dibanding saturated, unsaturated dan
naphthenic hydrocarbon.
• Didapat pada jenis-jenis crude oil dan banyak product
hasil cracking crude Oil.
• Merupakan bagian terpenting kedua dalam senyawa
bahan bakar penerbangan.
• Sifatnya mudah bercampur.
• Pada umumnya merupakan inti dari pertalian paraffin
dalam melayani percampuran dengan komponen lain dan
cenderung menstabilkan.
 BEBERAPA SERI AROMATIC
(BENZENE SERIES)

NAME FORMULA BOILING SPECIFIC

POINT GRAVITY
O
F AT 68 OF

Benzene C6H6 176.2 0.879

Toluene C7H8 231.3 0.8669
Ethylbenzene C8H10 277.0 0.8672
Ortho Xylene C8H10 291.4 0.8802
o-Methyl Ethylbenzene C9H12 323.6 0.873
 OLEFIN
UNSATURATED HYDROCARBON

• Olefin - satu pasang atom C yang berkaitan

• Diolifins - dua pasang C yang berkaitan
memungkinkan masuknya Hydrgen atau elemen lain
• Rumus umumnya: CnH2n

H H H H H
I I I I I H H H H
C = C C = C - C-H I I I I
I I I I H- C = C - C = C–H
H H H H
Butadiene (C4H5)
Ethene (C2H4) Propene (C3H6)

Olefin jarang ditemui dalam Crude Oil, merupakan produk dekompiosisi dari jenis
hydrocarbon lainnya, sering dijumpai dalam proses operasi thermal Craking
 KLASIFIKASI PETROLEUM
DASAR CARA MELAKUKAN KLASIFIKASI
1. Physical Properties:
• Density, Specific Gravity, API Gravity, secara luas digunakan
untuk menyatakan specifikasi crude oil.
• Biasanya untuk menentukan tingkat harga.
2. Komposisi dari Crude Oil
• Paraffin base
• Naphthenic atau Asphaltic Base
• Mixed base (komposisi Paraffin dan Napthenic berimbang).
• Cara ini diperoleh dengan perbedaan dasar dalam kandungan daya
lumas (lubrication), dilakukan dengan cara “nondistructive
distilate”.
 KLASIFIKASI PETROLEUM

Pengujian sifat Phisik:

• Misalnya pengujian Specific Gravity.

Kompisi dari Crude Oil:

• Crude oil didistilasi dengan pengujian pendidihan pada
tingkat “Lubricating Oil range” dengan teliti.
• Bila dalam pengujian mengandung lilin, dan fisical
propertisnya paraffin, crude oil tersebut termasuk
golongan paraffin.
• Bila dalam pengujian mengandung sedikit atau sama
sekali tidak ada lilin dan mengandung asphaltic, crude
oil digolongkan asphaltic.
• Bila dalam pengujian mengandung keduanya (kandungan
keduanya seimbang) maka digolongkan Mix Base.
CHEMICAL COMPOSITION OF SOME CRUDE OIL PLOTTED ON
A TRINGULAR DIAGRAM
 HYDROCARBON COMPONENTS

COMPOUND FORMULA COMPOUND FORMULA

COMPOUND FORMULA
Neopentane C5H12
Hydrogen H2 Methane CH4
2-Methylpentane C6H14
Helium He Ethane C2H6
3-Methylpentane C6H14
Water H2O Propane C3H8 2,2-Dimethylbutane C6H14
Carb. Monoxide CO i–Butane C4H10 2,3-Dimethylbutane C6H14
Nitrogin N2 n-Butane C4H10 Cyclopropane C3H6
Cyclobutane C4H8
Oxygen O2 i-Pentane C5H12
Cyclopentane C5H10
Hydogen Sulfide H 2S n-Pentane C5H12
Cyclohexane C6H12
Argon Ar n-Hexane C6H14
Ethyne (acetylene) C2H2
Carbon Dioxide CO2 n Heptane C7H16 Ethene (ethylene) C2H4
Air (2) N-Octane C8H18 Propane C3H6
(propylene)
N-Nonane C9H20 Benzene C6H6
N-Decane C10H22
 BASIC LAW OF NATURAL GAS

AVOGADROW’S LAW:
• Jumlah Molecule yang sama, akan menempati
volume ruangan yang sama apabila tekanan dan
temperaturnya sama.
• Mol Volume adalah volume yang ditempati oleh
“Satu Pound Mol gas”, sebesar 379,5 Cft pada 60oF
dan 14.7 Psia;
• Pada kondisi ini volume akan terdiri atas: 2.75 x1026
molecule gas apapun.
 LAPORAN GAS
• Sesuai sifatnya proses pada kegiatan Hulu, gas tidak disimpan dalam
storage tank.
• Pada umumnya langsung dikirim ke konsumen melalui pipa.
• Kecuali:
– Liquid Propane Gas (LPG):
• Propane C3H8 pada suhu -43,8oF,
• Butane C4H10 pada suhu 31.1 oF.
– Condensat :
• (Pentane C5H12), pada suhu 97.0 oF disimpan tersendiri dalam tangki
maupun di “Spike” bersama crude.
• Pengelolaan oleh pihak lain, gas dapat disimpan dalam bentuk:
– Cair yaitu Liquid Natural Gas (biasanya fraksi C1 dan C2) pada suhu
-258oF, untuk dikirim ke tujuan ekspor.
 GAS PRODUCTION & DISTRIBUTION REPORT
MEASUREMENT FIELD-A FIELD-B TOTAL
(MSCF) (MSCF) (MSCF)
A. GAS PRODUCTION
1. ASSOCIATED WELLS
2. NON ASSOCIATED WELLS
TOTAL-A
B. OWN USED (RECYCLE)
1. GAS LIFT
2. INJECTION
TOTAL-B
C. RES. PROD. (A) – (B)
D. OWN USE -FUEL POWER PLANT
E. DISTRIBUTION
1. SALE TO PUSRI
2. SALE TO……..
TOTAL-E
E. LOSSES & FLARE (C-D-E)
 DEFINISI

• NATURAL GAS: Natural gas yang diproduksikan dari

reservoir
• ASSOCIATED GAS: Natural gas yang diproduksi bersama
minyak
• NON-ASOCIATED GAS: Natural gas yang diproduksi
bersama sedikit cairan atau tanpa cairan Hydrocarbon.
• SEPARATOR GAS: Produksi gas yang diproduksi bersama
hidrocarbon cair dipisahkan dalam proses pemisahan di
Separator block station.
 DEFINISI

• SOUR GAS: Gas alam /natural gas yang

mengandung accid gas.
• SWEET GAS : Gas Alam atau Natural gas yang
sudah tidak mengandung gas accid
• ACCID Gas : Hydrogen Solfida dan Carbon
Dioxida.
• MMCF dan MCF : Satu Million and seribu
Cubic Feet gas; SCF atau MSCF untuk satuan
Standard
 DEFINISI
CONDENSAT: Cairan hydrocarbon , mengkondensasi dari gas
stream tanpa upaya proses kondensasi.
STANDARD CUBIC FOOT: Pengukuran jumlah gas untuk
mendapatkan jumlah pada kondisi Standard temperatur dan
pressure , biasanya: 14.7 Psi dan 60oF
RVP: Reid vapour Pressure , merupakan standard kwalitas dari
produksi yang berupa cairan.