Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEMINAR LITERATUR

ANALISA DAERAH BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN


METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER
SCHLUMBERGER

OLEH
Syarifah Famela Maurani
NIM : 1703114315

PROGRAM STUDI-S1 FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
2019
Pendahuluan

Latar Belakang

Tujuan Penulisan

Batasan Masalah
Tinjauan Pustaka

Tanah Longsor
Penyebab Terjadinya
Tanah Longsor

a. Cracks c. Curah hujan

b. Bidang Gelincir
Jenis Bidang Gelincir
Metode Geolistrik
Resistivitas

A. KONFIGURASI WENNER

 𝜌 =2 𝜋 𝑎 ∆ 𝑉
  𝑎
𝐼
B. KONFIGURASI SCHLUMBERGER

𝑎2 − 𝑏2   𝑎2 − 𝑏2 ∆ 𝑉
 
𝐾 𝑠= 𝜋( 2𝑏 ) 𝜌𝑎 =𝜋( 2𝑏 )𝐼
C. KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER

 𝜌 =𝜋 𝑛 ( 𝑛+1 ) 𝑎 ∆ 𝑉
 𝐾 𝑤− 𝑠 = 𝜋 𝑛 ( 𝑛+1 ) 𝑎 𝑎
𝐼
Resistivitas Batuan

Resistivitas material-material bumi

Jenis Batuan Rentang Resisitivitas (Ωm)


Air Tanah 30-100
Air Permukaan 80-200
Silt-lempung 10-200
Pasir dan Kerikil 100-1.000
Pasir 100-600
Batu Pasir 50-500
Batu Lumpur 20-200
Konglomerat 100-500
Tufla 20-200
Kelompok Andesit 100-2.000
Kelompok Granit 1.000-10.000
Kelompok chert, slate 200-2.000
Pembahasan
a. Daerah Bidang Gelincir Lintasan 1

Penampang model 2D resistivitas bawah permukaan lintasan 1


(a) Hasil inversi tanpa tofografi (b) Hasil inversi dengan
topografi
b. Daerah Bidang Gelincir Lintasan 2

Penampang model 2D resistivitas bawah permukaan lintasan 2


(a) Hasil inversi tanpa topografi (b) Hasil inversi dengan topografi
Kesimpulan

1. Dengan menggunakan metode resistivitas konfigurasi Wenner-


Schlumberger didapatkan daerah yang merupakan daerah bidang
gelincir dengan resistivitas antara 35-98 Ω m dengan ketebalan 7 m.

2. Struktur bawah permukaan tanah yang diduga daerah bidang


gelincir yaitu berupa lapisan batuan lapuk berupa lempung pasiran.

Anda mungkin juga menyukai