Anda di halaman 1dari 15

KOMU NI K A S I

NAMA KELOMPOK :
1. DAHLIA 1913353011
2. FITRI LARA SINTIA 1813353017
3. HERMAN JAYA 1913353057
4. IBNU SAGITO 1913353019
5. NUR EVA 1913353032
6. SONIA MARTA 1913353048
7. VADILLA PUTRI 1913353001
Komunikasi
Komunikasi adalah proses pengiriman dan
penerimaan informasi atau pesan antara dua
individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa
dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi
adalah pengiriman dan penerimaan berita atau
pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan
yang dimaksud bisa dipahami.
Pengertian Komunikasi Menurut Beberapa Ahli

• Komunikasi merupakan proses dimana


James A.F.Stoner seseorang yang sedang berusaha memberikan
pengertian dengan cara pemindahan pesan.

• Komunikasi adalah suatu proses di mana dua


Rogers dan D. orang atau lebih membentuk atau melakukan
Lawrence Kincaid pertukaran informasi satu dengan yang lainnya

• Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia


yang saling pengaruh dan memengaruhi satu
sama lainnya, baik itu secara disengaja ataupun
Shannon & Weaver tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk
komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi
juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni,
dan teknologi
Karakteristik Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi Adalah Upaya Menurut Adanya Komunikasi Komunikasi
Sebagai YangDisengaja Partisipasi Dan Komunikasi Bersifat
Bersifat menembus
Suatu Kerja Sama Dari Transaksional
Serta Para Pelaku Simbolis faktor ruang
Proses Komunikasi dan waktu
Mempunyai Yang Terlibat
Artinya pada dasarnya
Artinya Tujuan Artinya kegiatan menuntut dua Artinya, bahwa
komunikasi akan komunikasi
komunikasi Artinya tindakan: pelaku
berlangsung pada dasarnya komunikasi
merupakan komunikasi dengan baik merupakan memberi dan
menerima. Dua tidak harus hadir
serangkaian merupakan apabila pihak- tindakan yang pada ruang dan
tindakan atau kegiatan yang pihak yang tindakan tersebut
berkomunikasi dilakukan tentunya perlu waktu yang
peristiwa yang dilakukan (dua orang atau dengan dilakukan secara sama. Dengan
terjadi secara secara sadar, lebih) sama-sama menggunakan seimbang atau adanya berbagai
berurutan serta disengaja serta ikut
lambing- profesional oleh produk
terlibat dan sama- teknologi
berkaitan satu sesuai dengan sama mempunyai lambang, masing-masing
sama lainnya tujuan atau pelaku yang komunikasi
perhatian yang misalnya seperti telepon,
dalam kurun keinginan- sama terhadap bahasa. terlibat dalam
topik pesan yang komunikasi dan lain-lain
waktu tertentu keinginan dari dikomunikasikan
pelakunya.
Komunikasi Kesehatan

si k es eh at a n a d ala h s tu d i yang
Komunika cara
el aja ri b a g aim a n a
memp ntuk
an s tr at eg i ko m u ni k as i u
menggunak
a rl u ask a n in fo rm a si k e sehatan
menyeb dan
m e m p en g ar u h i in d iv id u
yang dapat
ta s a g a r m e re k a d a p a t m embuat
komuni g an
a n g te p at b er k ai ta n d e n
keputusan y
pengelolaan kesehatan
Pengertian Komunikasi Kesehatan Menurut
Beberapa Ahli

• Komunikasi kesehatan merupakan seni menyampaikan


Healthy People informasi, mempersuasi dan memotivasi individu, institusi,
2010 dalam atau kelompok masyarakat seputar isu – isu penting pada
bidang kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup
Liliweri (2009: 11) masyarakat serta kesehatan individu

• Komunikasi kesehatan disebut sebagai sebuah bidang


Cline, R. dalam teori, riset serta praktek yang berhubungan dengan
Liliweri (2009: 12) pemahaman individu yang saling ketergantungan dalam
interaksi komunikasi.

• Komunikasi kesehatan sebagai proses kemitraan yang


interaktif antara partisipan berdasarkan dialog dua arah,
dimana didalamnya terdapat pertukaran ide dan gagasan,
Ratzan dalam kesepakatan mengenai suatu keputusan yang berkaitan
dengan kesehatan, juga merupakan metode atau teknik
Liliweri (2009: 15) dari pengirim dan penerima untuk mendapatkan
informasi seputar kesehatan yang seimbang demi
menyamakan pemahaman bersama
Komponen Komunikasi Kesehatan

Menurut Harold Lasswel, komponen komunikasi diantaranya meliputi:


1. Komunikator
Dalam komunikasi kesehatan, komunikator merupakan
individu atau seseorang dari lembaga kesehatan yang
menyampaikan pesan berupa isu – isu kesehatan. Dalam hal ini
komunikator yang dimaksud bisa seorang dokter, ataupun praktisi
kesehatan lainnya yang bertanggung jawab untuk
memberikan berbagai informasi mengenai isu – isu
kesehatan.
2. Komunikan
Dalam komunikasi kesehatan istilah komunikan dikatakan
sebagai orang yang menerima pesan tentang isu – isu kesehatan.
Komunikan bisa berupa masyarakat yang diberikan penyuluhan
dari pihak lembaga kesehatan.
3. Pesan
Dalam komunikasi kesehatan, pesan sebagai informasi yang terdiri dari
simbol atau lambang yang memiliki arti sebagai upaya edukasi dalam
mendorong pemahaman atau pun hanya sebagai informasi bagi masyarakat.
Contohnya berupa slogan tentang pencegahan penyakit kronis.
4. Media
Media dalam komunikasi kesehatan sebagai sarana atau instrumen yang
mendukung proses penyampaian informasi atau pesan. Media dalam komunikasi
kesehatan terdiri dari dua yaitu media interpersonal dan kelompok. Media bisa
berupa cetak maupun elektronik yang biasa dilakukan dengan kegiatan
penyuluhan.
5. Efek
Efek pada komunikasi kesehatan yakni dampak atau pengaruh yang
ditimbulkan oleh informasi yang didapat. Efek atau pengaruh ialah sebuah
pencapaian tujuan dari proses pengelolaan pesan tersebut yang bertujuan
untuk mempersuasi masyarakat
si
Tujuan Komunika
Kesehatan

komunikasi
Tujuan utama dari sebuah
ah untuk
kesehatan diantaranya adal
en g ub ah per ilak u ke se ha tan pada individu
m
sasaran agar mengarah
hingga
ke kondisi yang kondusif se
peningkatan
memungkinkan terjadinya
at us k es eh atan se bag ai da mpak atau efek
st
sehatan.
dari program komunikasi ke
yang yang
5. Mampu mena mpi lkan ga mba ra n mengenai

para para
ke te ra mpila n da la m

bidang
perkembangan
kualitas
5. upa
Mampu mel iha
ya pemena mpiralkanan kese
ga mba ba gai
ha taran,n semengenai

waktuwaktu
be nt
keuk ri a dvokasi
te radampila n da la mda n

bidang
perkembangan
jangka
datang.
medismedis
pence han nyakit dila kukan

kualitas
upa ya
ga pe melpeiha ra an yang
kese ha ta n, se baole
gaih
be nt uksi stdaemri aladvokasi
ya na n da n

jangka
datang.

baik dalam
pence ke
ga se
hanha ta kepa da
pennyakit ma syarakat
yang dila kukan . ole h

memberikan
professional
6. Ma mpu me singe st emta hui anal
la ya na nisis kebut uhan.

akan akan

baik dalam
ke se ha ta n kepa da ma syarakat .

untukuntuk

memberikan
professional
6. Ma mpu me nge ta hui anal isis kebut uhan.

8. Meningkatkan

yang yang
kesehatan

7. Mampu
8. Meningkatkan

kesehatan

7. Mampu
59)
Liliweri. (2009: 56 –
Kesehatan menurut Alo
Manfaat Komunikasi
p erilak

in d iv in
1 . Mamp

p eril
2 . Mamp
u i ak
an taraanb tara

ras dalam suatu kelompok masyarakat


1 . Mamp

id du ivterh
2 . Mamp

pemeliharaan kesehatan antar etnik atau


ndui vind
u memah
id anbgidkan

suatu
Mampu
ras4.dalam menghadapi masyarakat
kelompokdisparitas id uadterh
id ual
u mem

pemeliharaan kesehatan antar etnik atau u menuamb


ap ad
intervensi pada tingkatkomunitas.
Mampu
4.3.Mampu menghadapi
melakukan disparitas
strategi i v idatau
menahamb
amiahinami

is uapk es
intervensi pada tingkatkomunitas.
ual katelo
es gehkatesanehdaten
3. Mampu melakukan strategi teraks i

aump

is uehatan
angan

k esahadkaran
k elo
in t eraks i

k es ehatan
d en gan

es ad aran
o kmp o k
Tantangan Masa Depan Komunikasi Kesehatan

Pertama adalah tantangan bagi dunia kesehatan dalam menggunakan


komunikasi kesehatan di era digital. Dan yang kedua adalah peluang serta
harapan yang lebih baik bagi komunikasi kesehatan. Dari setiap hal, pasti
ada sisi positif maupun negatif, begitupun dengan era digital ini.
Bila kita melihat data yang ada, tantangan bagi komunikasi kesehatan
adalah banyaknya hoax atau berita bohong yang mudah tersebar secara
cepat dan luas di era digital. Mulai dari media sosial hingga laman berita.
Kemudian, kesiapan para tenaga kesehatan dan pakar kesehatan dalam
menghadapi digitalisasi yang semakin cepat. Karena keawaman
seseorang tanpa kesiapan ilmu di bidang kesehatan, informasi tersebut
langsung dipercaya dan dibagikan lagi melalui jejaring media sosial, baik
itu melalui WhatsApp, Facebook, Telegram, dan sebagainya
Perhatian Dunia Terhadap Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan terutama banyak terjadi di negara-negara berkembang,


dimana masih dapat ditemukan berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan
lainnya. Untuk itu, kondisi kesehatan di negara-negara berkembang mendapatkan
perhatian yang besar dari pemerintah nasional maupun juga dari dunia
internasional.
Pemerintah negara-negara di dunia perlu untuk mengadakan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk dapat secara bersama-sama enghadapi masalah kesehatan
yang semakin kompleks. Keterlibatan dari aktor-aktor negara maupun non-negara
juga diperlukan dalam peranannya untuk
menangani kasus yang terjadi.
Salah satu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah-masalah internasional
adalah dengan dibentuknya organisasi internasional. Organisasi internasional yang
berguna untuk mencapai kompromi dan meningkatkan kesejahteraan serta
memecahkan permasalahan pada skala nasional maupun internasional.
Isu Global Komunikasi Kesehatan
Isu kesehatan global bukan merupakan hal yang baru, semenjak di deklarasikannya
Foreign Policy & Global Health (FPGH) pada tahun 2007 di Oslo, Norwegia. FPGH
yang diprakarsai oleh 7 (tujuh) negara: Indonesia, Thailand, Norwegia, Prancis, Brazil,
Aprika Selatan, dan Sinegal melalui menteri luar negeri dengan tujuan untuk
mensinergikan antara kebijakan politik luar negeri suatu negara dengan kebijakan isu
kesehatan tingkat global atau pun nasional, yang disebabkan karena rentannya kondisi
kesehatan manusia dalam suatu negara dengan negara lain. Deklarasi Oslo sudah
menemui kesepakatan untuk memasukan aspek kesehatan dalam pembahasan dan juga
keputusan politik luar negeri, membangun kerjasama dalam penanganan global health
security.
,Apa yang sedang terjadi dan dialami oleh oleh dunia saat ini yaitu covid-19
merupakan penyakit sebab dari coronavirus dalam penularannya, virus tersebut menjadi
ancaman global, melihat pandemi tidak melihat batas-batas negara yang dikarenakan
dari pergerakan manusia. Kalau melihat dan merujuk pada FPGH seharusnya dunia
sudah mempersiapkan untuk penanganannya, apalagi negara yang memprakarsai
termasuk Indonesia.
Contoh kasus karena masalah komunikasi publik

Menurut Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi Universitas


Muhammadiyah Yogyakarta ada persoalan mendasar dalam komunikasi
publik yang dilakukan para pejabat pemerintah dalam menangani pandemi
Covid-19. "Pertama, sejak awal pejabat pemerintah salah langkah dengan
sikap “denial” terhadap kajian akademik. Ini misalnya terjadi pada menteri
kesehatan yang menolak permodelan penyebaran virus corona yang
diperingatkan oleh Universitas Harvard. Ada sikap penolakan kepakaran,"
kata Fajar saat dihubungi Kompas.com (26/6/2020).
Fajar juga menyebut bahwa kesalahan ini tidak diperbaiki oleh
pemerintah, tetapi justru diperparah dengan pemanfaatan buzzer untuk
menggerakkan opini di media sosial. "Seharusnya, pejabat pemerintah
menggunakan pakar epidemiologi dalam memberikan informasi kepada
masyarakat, alih-alih buzzer," kata Fajar Permasalahan lain menurut Fajar,
adanya kebijakan yang tidak sejalan antar level pemerintah yang
menimbulkan kegaduhan. Dia mencontohkan perselisihan walikota Surabaya
dengan gubernur Jawa Timur (Jatim).

Anda mungkin juga menyukai