10.

CONNECTIONS FOR
PRESTRESSED CONCRETE
ELEMENTS
FUNGSI SAMBUNGAN ADALAH UNTUK MENYALURKAN BEBAN DAN TEGANGAN SECARA EKONOMIS DARI SATU BAGIAN
STRUKTUR KE BAGIAN YANG BERDAMPINGAN DAN MEMBERIKAN STABILITAS PADA SISTEM STRUKTUR. GAYA YANG
BEKERJA PADA SAMBUNGAN ATAU SAMBUNGAN DIHASILKAN TIDAK HANYA OLEH BEBAN GRAVITASI TETAPI JUGA OLEH
ANGIN, EFEK SEISMIK, PERUBAHAN VOLUMETRIK KARENA RANGKAK DAN SUSUT JANGKA PANJANG, PERBEDAAN
PERGERAKAN PANEL, DAN EFEK SUHU
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM DESAIN SAMBUNGAN UNTUK KEKUATAN ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
1. MEKANISME TRANSFER BEBAN
2. FAKTOR BEBAN
3. PERUBAHAN VOLUMETRIK
4. DAKTILITAS
5. DAYA TAHAN
6. TAHAN API
7. TOLERANSI DAN IZIN YANG DIPERLUKAN
8. PERTIMBANGAN TERKAIT EREKSI
9. PERTIMBANGAN MENGENAI CUACA PANAS DAN CUACA DINGIN
10. EKONOMI RINCIAN KONEKSI
JARAK ANTAR ELEMEN HARUS DINILAI SECARA REALISTIS. JIKA TOLERANSI BESAR DIPERBOLEHKAN DALAM STRUKTUR
PENDUKUNG, ATAU JIKA TIDAK ADA TOLERANSI YANG DITENTUKAN, JARAK BEBAS HARUS DITINGKATKAN UNTUK
MEMPERHITUNGKAN FAKTOR-FAKTOR INI. BERIKUT INI ADALAH ANCES TOLERANSI YANG DIREKOMENDASIKAN DARI REF.
10.2 UNTUK PENYIMPANGAN DARI DIMENSI IDEAL PADA BALOK, KOLOM, DAN - PANEL SPANDREL:
 
1. VARIASI DENAH DARI LOKASI TERTENTU DALAM DENAH: 0.5 IN., SEMBARANG KOLOM ATAU BALOK, LOKASI MANA PUN.
2. PENYIMPANGAN DALAM DENAH DARI GARIS LURUS SEJAJAR DENGAN GARIS BANGUNAN LINIER YANG DITENTUKAN: IN.
PER FT, SETIAP BALOK KURANG DARI 20 FT, ATAU KOLOM YANG BERDEKATAN DENGAN JARAK KURANG DARI 20 FT; IN.,
KOLOM BERSEBELAHAN DENGAN JARAK 20 KAKI ATAU LEBIH.
3. PERBEDAAN POSISI RELATIF KOLOM YANG BERDEKATAN DARI POSISI RELATIF YANG DITENTUKAN: JIN. PADA SETIAP
TINGKAT DEK.
4. PENYIMPANGAN DARI TEGAK LURUS: INCI UNTUK SETIAP KETINGGIAN 10 KAKI; 1 IN. MAKSIMUM UNTUK SELURUH
KETINGGIAN.
5. VARIASI ELEVASI PERMUKAAN BANTALAN DARI ELEVASI YANG DITENTUKAN: ±3 INCI, KOLOM ATAU BALOK APA PUN,
LOKASI MANA PUN.
6. DEVIASI BAGIAN ATAS SPANDREL DARI ELEVASI YANG DITENTUKAN: JIN.. ANY SPANDREL.
7. PENYIMPANGAN ELEVASI PERMUKAAN BANTALAN DARI GARIS SEJAJAR DENGAN GARIS KEMIRINGAN YANG
DITENTUKAN: IN. PER FT, SETIAP BALOK KURANG DARI 20 FT ATAU KOLOM YANG BERDEKATAN DENGAN JARAK KURANG
DARI 20 FT; IN. MAKSIMUM, BALOK DENGAN PANJANG 20 KAKI ATAU LEBIH ATAU KOLOM YANG BERDEKATAN TERPISAH 20
KAKI ATAU LEBIH.
8. VARIASI DARI PANJANG BANTALAN YANG DITENTUKAN PADA PENYANGGA: #1 IN.
9. VARIASI DARI LEBAR BANTALAN YANG DITENTUKAN PADA PENYANGGA:
10. JOGING SEJAJAR DENGAN TEPI YANG SERASI
10.3 ANGGOTA KOMPOSIT
SEBAGAIMANA DIBAHAS SECARA RINCI DALAM BAB 5 BAGIAN 5.7 HINGGA 5.11, TRANSFER PENUH GAYA GESER
HORIZONTAL HARUS DIPASTIKAN PADA ANTARMUKA KOMPONEN STRUKTUR PRACETAK DAN PING ATAS YANG DICOR-
SITU. GAMBAR 5.14 MENYAJIKAN GAYA-GAYA YANG BERINTERAKSI, DAN DIAGRAM ALIR DARI BAGIAN 5.8.2 MEMBERIKAN
PROSEDUR DESAIN LANGKAH DEMI LANGKAH OPERASIONAL DAN PERSAMAAN DESAIN YANG BERLAKU. GAMBAR 5.18
DARI CONTOH 5.3 DAN DESAIN YANG MENYERTAINYA MEMBERIKAN UKURAN DAN JARAK
10.4 BANTALAN BETON BERTULANG PADA ANGGOTA KOMPOSIT
PENGUATAN DOWEL AKSI KOMPOSIT TIPIKAL DITUNJUKKAN PADA GAMBAR 10.1. UNTUK MENCEGAH BETON YANG
BERADA DALAM KONTAK BANTALAN LANGSUNG DALAM TULANGAN TERSEBUT DARI KEHANCURAN KARENA BEBAN
TEKAN LANGSUNG BERLEBIH, BEBAN EKSTERNAL HARUS DITERAPKAN PADA UKURAN AREA BANTALAN YANG MEMADAI
SEHINGGA TEGANGAN KEADAAN BATAS YANG DIHASILKAN TIDAK MELEBIHI KUAT TEKAN BETON. KUAT DUKUNG
NOMINAL BETON POLOS DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI:

DI MANA C, = 1,0 KETIKA TULANGAN DIBERIKAN DALAM ARAH GAYA GESEK HORIZONTAL N, DITUNJUKKAN PADA GAMBAR
10.2 ATAU KETIKA N, DIANGGAP NOL. C, DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI (SX W/200) DIMANA LUAS S X W. DITUNJUKKAN
PADA GAMBAR 10.3. TIDAK BOLEH MELEBIHI 9,0 INCI.²
10.4.1 DESAIN BANTALAN BERTULANG
CONTOH 10.1
BALOK PRATEGANG PERSEGI PANJANG 16RB28 STANDAR PCI DIKENAI GAYA GESER UJUNG TERFAKTOR VERTIKAL
V=90.000 LB (400 KN) DAN GAYA TARIK HORIZONTAL N = 21.000 LB (93.4 KN). BALOK DITOPANG PADA ALAS TEFLON
BERUKURAN 4 INCI X4 INCI (10 CM X 10 CM). RANCANG TULANGAN UJUNG PADA BALOK YANG DAPAT MENCEGAH
TERJADINYA RETAK BANTALAN VERTIKAL ATAU HORIZONTAL, DENGAN DATA SEBAGAI BERIKUT:
FC=5,000 PSI (34,47 MPA), BETON BERAT NORMAL
FY = 60.000 PSI UNTUK SEMUA TULANGAN RINGAN (413,7 MPA)
Θ = 20 DERAJAT
10.5 KONEKSI BALOK AKHIR DAPPED
BALOK UJUNG TERPOTONG ADALAH ELEMEN STRUKTURAL DENGAN KEDALAMAN YANG DIKURANGI SECARA TIBA-TIBA DI
UJUNGNYA UNTUK MENYEDIAKAN TEMPAT DUDUK ATAU BANTALAN YANG DIPERLUKAN PADA KORBEL ATAU BRAKET
TANPA KEHILANGAN KETINGGIAN YANG JELAS DI ANTARA LANTAI. UJUNG YANG DISADAP PADA BALOK PRATEGANG
DITUNJUKKAN PADA GAMBAR 10.4. ADA DUA JENIS RETAK YANG DAPAT TIMBUL: RETAK 2 ADALAH RETAK GESER
LANGSUNG, SEDANGKAN RETAK 3, 4, DAN 5 ADALAH RETAK TARIK DIAGONAL YANG DISEBABKAN OLEH TEGANGAN
LENTUR DAN AKSIAL PADA KEDALAMAN TEREDUKSI YANG DIPERPANJANG DAN KONSENTRASI TEGANGAN PADA SUDUT
REENTRANT. OLEH KARENA ITU, JENIS TULANGAN BERIKUT, SEPERTI YANG DITUNJUKKAN PADA GAMBAR, HARUS
DISEDIAKAN:
1. TULANGAN LENTUR A, DITAMBAH TULANGAN TARIK AKSIAL A,, DIMANA A, = A,+ A,, UNTUK MENAHAN TEGANGAN
LENTUR KANTILEVER
2. TULANGAN GESER-GESER A, + A,, DITAMBAH TULANGAN TARIK AKSIAL A,, UNTUK MENAHAN GAYA GESER VERTIKAL
LANGSUNG PADA SAMBUNGAN BAGIAN BALOK YANG DIDAPTKAN DAN BAGIAN YANG TIDAK DIBENGKOKKAN YANG
MENYEBABKAN RETAK 2.
3. TULANGAN GESER A, UNTUK MENAHAN TEGANGAN DIAGONAL YANG DIHASILKAN PADA REENTRANT SUDUT
MENYEBABKAN RETAK3.
4. TULANGAN TARIK DIAGONAL A, + A,, UNTUK MENAHAN POTENSI RETAK TARIK DIAGONAL 4 PADA BAGIAN BALOK YANG
TERPOTONG MEMANJANG.
5. PANJANG PENGEMBANGAN A, = A, + A, UNTUK MENAHAN POTENSI RETAK TARIK DIAGONAL 5 PADA BAGIAN BALOK
YANG TIDAK TERKELUPAS.
10.5.1 PENENTUAN TULANGAN UNTUK MENAHAN KEGAGALAN
10.5.1.1 LENTUR DAN TEGANGAN AKSIAL. UNTUK KESETIMBANGAN MOMEN PADA GAMBAR 10.4, MOMEN TERFAKTOR
TOTAL YANG BEKERJA PADA BAGIAN KANTILEVER YANG DISADAP PADA BIDANG A, ADALAH

DI MANA, H = KEDALAMAN BATANG DI ATAS DAP

D = KEDALAMAN EFEKTIF DAP KE PUSAT TULANGAN A,
A = BENTANG GESER.
M HARUS DITAHAN OLEH KEKUATAN MOMEN NOMINAL MN = MU/Φ, ATAU
10.5.1.2 GESER VERTIKAL LANGSUNG.
POTENSI RETAK GESER LANGSUNG 2 DITAHAN OLEH KOMBINASI TULANGAN A, DAN A, PADA GAMBAR 10.4. TULANGAN
HORIZONTAL A, YANG DIPERLUKAN UNTUK MENAHAN GESER LANGSUNG DAPAT DIEVALUASI SEBAGAI:

Dimana
10.5.1.3 TEGANGAN DIAGONAL DI SUDUT MASUK KEMBALI. TULANGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENAHAN RETAK
TARIK DIAGONAL MIRING YANG MERAMBAT DARI PUSAT KONSENTRASI TEGANGAN PADA SUDUT REENTRANT MENUJU
BAGIAN YANG TIDAK TERKELUPAS DAPAT DIPEROLEH DARI TEKANAN

DI MANA Φ=0,85 DAN FYT ADALAH KEKUATAN LULUH TULANGAN A

10.5:1.4 KETEGANGAN DIAGONAL DI UJUNG YANG DITEKUK. UNTUK MELAWAN POTENSI DIAGONAL RETAKAN 4 DI UJUNG YANG DISADAP,
TULANGAN TAMBAHAN A, HARUS DISEDIAKAN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA KEKUATAN GESER NOMINAL TOTAL V, MEMENUHI PERSAMAAN

DI SEINT SETENGAH DARI TULANGAN DI DAERAH INI HARUS DITEMPATKAN SECARA VERTIKAL, SEHINGGA PERSAMAAN 10.18 MEMBERI

PERHATIKAN BAHWA PERTIMBANGAN KINERJA MEMERLUKAN HAL BERIKUT:

1. KEDALAMAN UJUNG YANG DIDAP HARUS SEKURANG-KURANGNYA SETENGAH DARI KEDALAMAN BALOK, KECUALI BALOK LEBIH DALAM
SECARA SIGNIFIKAN DARI YANG DISYARATKAN OLEH DESAIN UNTUK SELAIN PERTIMBANGAN STRUKTURAL.
2. JIKA TEGANGAN LENTUR DIHITUNG UNTUK SELURUH KEDALAMAN PENAMPANG MENGGUNAKAN BEBAN TERFAKTOR DAN PROPERTI
BAGIAN KOTOR MELEBIHI 6VF, TEPAT DI LUAR DAP, TAMBAHAN TULANGAN LONGITUDINAL HARUS DITEMPATKAN PADA BALOK UNTUK
MENGEMBANGKAN KEKUATAN LENTUR YANG DIBUTUHKAN.
3. TULANGAN TARIK DIAGONAL A, HARUS DITEMPATKAN SEDEKAT MUNGKIN DENGAN SUDUT REENTRANT. TULANGAN INI MERUPAKAN
TAMBAHAN DARI TULANGAN GESER DESAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENAMPANG BALOK DENGAN KEDALAMAN PENUH
10.5.2 DESAIN SAMBUNGAN BALOK UJUNG DAPPED
CONTOH 10.2
BALOK PRATEGANG 16RB28 STANDAR A PCI YANG DISAMBUNGKAN PADA UJUNGNYA UNTUK BANTALAN PADA KORBEL KOLOM DIKENAI GAYA
GESER UJUNG GRAVITASI TERFAKTOR V, 110.000 LB (489 KN) DAN TEGANGAN AKSIAL HORIZONTAL N, 20.000 LB (97,9 KN). RANCANG
TULANGAN LENTUR, GESER LANGSUNG, DAN GAYA TARIK DIAGONAL A.A. A DAN A, DIPERLUKAN UNTUK MENCEGAH POTENSI KERETAKAN
AKIBAT DPPING PADA UJUNG BALOK. DATA YANG DIBERIKAN ADALAH 5.000 PSI (34,5 MPA), BERAT NORMAL, DAN F-F-60.000 PSI (414 MPA).
GUNAKAN BATANG UNTUK TULANGAN.
SOLUSI: ASUMSIKAN BAHWA BENTANG GESER A 6 IN. (152 MM), UJUNG DAP EFEKTIF I-16 (406 MM), DAN A-18 IN. (457 MM).
PENGUATAN TEGANGAN LENTUR DAN AKSIAL A

TULANGAN GESER LANGSUNG A, DAN A, DARI TABEL 10.2 -1.4 DIMANA A-1.6 KEMUDIAN, DARI PERSAMAAN 10.14C, DIMANA & UNTUK
PENAMPANG 16RB28 ADALAH 16 INC

JADI, GUNAKAN -3.4. KEMUDIAN, DARI PERSAMAAN 10.5,

OLEH KARENA ITU, GUNAKAN A, 146 IN (9,1 CM) KEMUDIAN TIGA #7 BATANG-1,80 YANG MEMENUHI PERSAMAAN 10.4B.
10.6 BRACKET BETON BERTULANG DAN CORBELS
CORBELS ADALAH KANTILEVER PENDEK YANG RENTANG GESER KE KEDALAMAN RADIO A/D TIDAK MELEBIHI NILAI 1,0.
MEREKA MENGALAMI GESER LANGSUNG V, DAN TEGANGAN HORIZONTAL N, BAGIAN 5.14 DALAM BAB 5, DIAGRAM ALIR
DESAIN DI SEC. 5.14.4 DAN CONTOH DESAIN RINCI 5.7 MEMBERIKAN DISKUSI DAN APLIKASI YANG KOMPREHENSIF DARI
TEORI GESER-GESEKAN DALAM DESAIN KORBEL. MENGERJAKAN DETAIL TULANGAN SAMBUNGAN MERUPAKAN HAL
YANG SANGAT PENTING DALAM KEBERHASILAN DESAIN CORBEL DALAM HAL KEMAMPUANNYA UNTUK MENAHAN BEBAN
YANG DIBERIKAN. DETAIL PENGUAT CORBEL YANG KHAS DITUNJUKKAN PADA GAMBAR 10.6.
10.7 TEPIAN BALOK BETON
PINGGIRAN BALOK DIGUNAKAN UNTUK MENOPANG BEBAN TERPUSAT UJUNG BALOK PRATEGANG PRACETAK MELINTANG
DENGAN CARA YANG MIRIP DENGAN CARA KORBEL BEROPERASI. GESER LANGSUNG YANG BEKERJA PADA LANGKAN
DAPAT MENYEBABKAN RETAK VERTIKAL SEPERTI YANG DITUNJUKKAN PADA GAMBAR 10.7. JIKA BEBAN TIDAK KONTINU
DAN BERASAL DARI SATU SISI, BALOK LANGKAN BERBENTUK L BERTINDAK SEPERTI BALOK SPANDREL DAN DIKENAI
MOMEN PUNTIR SELAIN GESER LANGSUNG. DESAIN BALOK LANGKAN ITU SENDIRI MENGIKUTI PROSEDUR DAN CONTOH
DALAM BAB 5. PEMBAHASAN YANG DISAJIKAN DI SINI MENCAKUP DESAIN TULANGAN GESER UNTUK LANGKAN
KANTILEVER, YANG SERING MEMILIKI RASIO BENTANG GESER TERHADAP KEDALAMAN L/D ATAU KURANG.
KEKUATAN GESER NOMINAL LANGKAN DI SUDUT REENTRANT DAPAT DITENTUKAN DENGAN NILAI YANG LEBIH RENDAH
DARI DUA NILAI YANG DIPEROLEH DARI EKSPRESI BERIKUT DI BAWAH YANG DIBERIKAN KONDISI:

GAMBAR 10.7 DESAIN SAMBUNGAN UNTUK BALOK BALOK. (A) PENAMPANG BALOK LANGKAN. (B) RENCANA DAN ELEVASI.
10.7.1 DESAIN SAMBUNGAN BALOK LEDGE
CONTOH 10.3
STRUKTUR LANTAI GARASI TERDIRI DARI DOUBLE-T SELEBAR 10 KAKI YANG DIDUKUNG DI UJUNG EKSTERIOR OLEH
BAGIAN BALOK L STANDAR. TATA LETAK DOUBLE-T SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA BATANG DAPAT DITEMPATKAN DI TITIK
MANA PUN DI LANGKAN. GESER UJUNG TERFAKTOR VERTIKAL V= 24,000 LB (107 KN) PER BATANG, DAN GAYA TARIK
HORIZONTAL N=5,000 LB (22,4 KN) PER BATANG. HITUNG KEKUATAN GESER NOMINAL LANGKAN DAN RANCANG
TULANGAN JIKA PERLU, MENGINGAT
FOTO 10.6 GEDUNG PERKANTORAN PULAU MARINERS, SAN MATEO, CALIFORNIA (COURTESY, ROBERT ENGLEKIRK
CONSULTING STRUCTURAL ENGINEERS DAN W2MH GROUP ARCHITECTS. LOS ANGELES, CALIFORNIA. FOTO OLEH DIXIE
CARILLO.).
10.8 RINCIAN KONEKSI TERPILIH
SEPERTI YANG DIBAHAS DALAM BAGIAN 10.1, SAMBUNGAN MERUPAKAN MATA RANTAI UTAMA DALAM KESELURUHAN
SISTEM STRUKTUR YANG KINERJANYA MENENTUKAN APAKAH STRUKTUR AKAN AMAN DAN STABIL. AKIBATNYA, INSINYUR
DESAIN HARUS SANGAT BERHATI-HATI DALAM DESAIN DAN PEMILIHAN BAGIAN YANG SESUAI UNTUK ALASAN KEAMANAN
DAN EKONOMI. RINCIAN DESAIN BERBAGAI JENIS SAMBUNGAN DIBERIKAN DALAM REF. 10.1 DAN 10.2, DAN GAMBAR 10.9
SAMPAI 10.16 MENUNJUKKAN RINCIAN TIPIKAL KONEKSI YANG DIPILIH DARI DUA REFERENSI INI. DIAGRAM TERSEBUT
MENGGAMBARKAN PENERAPAN TEORI-TEORI YANG DISAJIKAN DALAM BAB INI.