Askep Klien Gangguan Metabolisme Tulang: Oleh: Indra Ramdani
Askep Klien Gangguan Metabolisme Tulang: Oleh: Indra Ramdani
METABOLISME TULANG
OLEH :
Indra Ramdani
ASKEP OSTEOPOROSIS
A. Pengertian
• Osteoporosis adalah gangguan
metabolisme tulang yang menyebabkan
masa tulang menurun.
• Tulang yang mudah terkena osteoporosis
: vertebrae, pelvis dan pergelangan
tangan
B. Etiologi
Defisiensi nutrisi :
kurang Kalsium dan
vitamin D
Kurang latihan yang
teratur
Perbedaan jenis
kelamin
B. Patofisiologi
Osteoblast = Oseoclast
1. Osteoporosis Primer
- Type I (post menopouse)
- Type II ( senile)
2. Osteoporosis Sekunder
sebagai akibat dari kondisi patologis
lain
D. Penyebab Sekunder Osteoporosis
Kondisi penyakit
- DM
- Hipertiroid - Penyakit Paget’s
- Hiperparatiroid - Osteogenesis
- Cushing syndrom imperfecta
- Defisiensi GH - Immobilisasi lama
- Metabolic Asidosis - Kanker tulang
- Cronic Airway limitation - Cirrhosis hepatis
Faktor Resiko :
- Kurang sinar
Obat-obatan yang
digunakan kronis matahari
- Banyak konsumsi
- Cortikosteroid
alkohol, nikotin,
- Heparin kafein
- Antikonvulsan - Kurang aktivitas
- Ethanol - Adanya riwayat
osteoporosis
E. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
DS :
- Usia, jenis kelamin, menopouse
- Faktor resiko
- Riwayat diet ( Kalsium dan vit D)
- Latihan/olah raga
- Riwayat osteoporosis dalam keluarga
- Fraktur
- Back pain / nyeri panggul
DO :
- Inspeksi dan palpasi : columna
vertebra, dowager’s hump, kyphosis
- Penurunan TB (5-7 cm selama 20
tahun)
- Deformitas spinal back pain
- Konstipasi
- Distensi abdomen
- Gangguan nafas
Pemeriksaan
laboratorium :
1. Kadar serum :
Data psikososial : Kalsium, vit. D,
- Post menopouse phosfor, ALP
- Body image 2. Urine : kalsium
urine
- Aktivitas fisik
terbatas
- Sexual Radiologi :
- Kecemasan (takut - X-Ray
fraktur) - CT scan
- MRI
2. Masalah Keperawatan
Carbonate
Makanan tinggi
Estrogen conjugated
kalsium
: Premarin, estinyl,
Susu
estrace
Keju
Vitamin D : ergo
Yogurht
calsiferol, calcitriol
dan calcifediol Sarden
Fotokimia di kulit
Vitamin D alamiah
(D3 = Kolekalsiferol)
Hati :
Transcalsiferin 25 hydroxycholecalsiferol
(Calsidiol) PTH
Ginjal :
Vit D Aktif (1,25 Dihydroxycholecalsiferol = calsitriol)
PT Usus :
H Calsitriol berfungsi untuk absorpsi Kalsium
c. Etiologi
Gangguan Vit. D
• Produksi tidak • Penyakit hepar
adekuat • Penyakit ginjal
• Kurang sinar • Post gastrectomy
matahari • Syndrome mal
• Defisiensi nutrisi absorpsi
• Obat : phenytoin, • Peradangan usus
barbiturat, floride halus
• hypophosfatemia
D. Proses Keperawatan
Pengakjian
• Umur
• Pencahayaan sinar matahari
• Pigmen kulit (resti : kulit gelap)
• Diet vit. D dan kalsium
• Nyeri otot dan nyeri tulang
• Hipofosfatemia otot lemah
• Hipokalsemia kejang otot
• Fraktur tulang panjang
Osteoporosis VS Osteomalasia
Truma kartilago
(erosi dan kehancuran)
Nyeri
Kaku
Krepitas Deformitas
i
Hipertropi/nodulus
d. Penatalaksanaan
Non Bedah
1. Analgetik
Pembedahan
2. Bidai
1. Arthrosis
3. Fisioterapi
2. Arthroplasty
e. Proses Keperawatan
Pengkajian
1. Data Fokus :
• Nyeri saat sendi digerakan
• Sendi bengkak dan hilang gerakan
• Krepitasi
• Deformitas sendi (Nodul heberden,
bouhard, coarthrosis)
• Kaku
2. Diagnostik
Rontgen :
• Awal : tampak normal
• Kronis : pembentukan osteophyte
Serologi dan cairan sinovial normal
Perencanaan
Masalah Keperawatan Hasil yang diharapkan:
1. Ggn rasa nyaman : 1. Nyeri berkurang/hilang
nyeri 2. Mampu beraktivitas
2. Ggn mobilitas fisik 3. Mampu penjelaskan
3. Kurang pengetahuan penyakitnya,
ttg osteoarthritis pengobatan dan
perawatan
Prinsif intervensi :
1. Istirahat
2. Massage area nyeri
3. Kompres hangat
4. Relaksasi & distraksi
5. Analgetik
6. Latihan fisik
7. Ajarkan pemakaian tongkat, kruk,
kursi roda
8. HE
ASKEP ARTHRITIS GOUT
1. PENGERTIAN
• Arthritis gouty / Pirai adalah suatu
kelainan metabolik yang ditandai
dengan peningkatan asam urat
• Terjadi pada berbagai usia terutama
50 tahunan
• 85% penderita mempunyai faktor
genetik
2. Patofisiologi
Hiperuricemia :
1. Meningkatnya produksi asam urat akibat
metabolisme purin yang abnormal
2. Menurunya eksresi asam urat di ginjal
3. Kombinasi keduanya
Radang berat
Kerusakan ginjal
(Batu asam urat)
3. Prosedur Diagnostik
Peningkatan asam urat serum
(hyperuricemia)
Peningkatan asam urat urine 24 jam
Cairan sinovial menunjukkan adanya
kristal asam urat
Rontgen : pembengkakan jaringan
lunak
LED meningkat
4. Masalah Keperawatan
Potensial injury :
kerusakan sendi /
ginjal
Nyeri sendi
Kurang pengetahuan
5. Prinsif Intervensi
Tingkatkan intake Hindari makanan
cairan (2000 – 3000 tinggi purin : hati,
ml) jeroan, sarden,
Istirahat kornet, kacang-
kacangan.
Hindari menyentuh
sendi yang sakit Obat :
Kompres a. Colchicene
hangat/dingin b. Allupurinol
c. Probenalid
(beneryl)