EKONOMI
Analisis Biaya Produksi
TC = FC + VC
Biaya Produksi Jangka Pendek
Keterangan:
TC = biaya total
FC = biaya tetap, yaitu merupakan biaya
produksi yang jumlahnya tetap dan tidak
terpengaruh dengan jumlah produk yang
diproduksi oleh perusahaan.
VC = biaya variabel, yaitu merupakan biaya
produksi yang jumlahnya berubah-ubah
mengikuti jumlah produk yang diproduksi oleh
perusahaan. Secara matematis, rumus untuk
menghitung biaya variabel adalah:
VC = VC per unit x Q
Biaya Produksi Jangka Pendek
2.Biaya rata-rata (average cost = AC)
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk memproduksi satu unit
produk. Biaya rata-rata merupakan penjumlahan
biaya tetap rata-rata (average fixed cost=AFC)
dan biaya variabel rata-rata (average variable
cost=AVC). Secara matematis, rumus untuk
menghitung biaya rata-rata adalah:
AC = AFC + AVC, atau
TC FC VC
Q Q Q
Biaya Produksi Jangka Pendek
3.Biaya marjinal (marginal cost = MC)
Biaya marjinal merupakan tambahan biaya yang
ditanggung oleh perusahaan karena perusahaan
menambah kapasitas produksinya. Secara
matematis, rumus untuk menghitung biaya
marjinal adalah:
TC
MC
Q
Biaya Produksi Jangka Pendek
Untuk waktu jangka pendek, perubahan biaya
marjinalnya hanya disebabkan perubahan biaya
variabelnya. Secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
VC
MC
Q
Contoh
Diketahui: TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000
Hitung:
1. biaya tetap
2. biaya variabel
3. biaya rata-rata
4. biaya marjinal
Pembahasan
Berdasarkan pada fungsi :
TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000, dapat
diketahui biaya tetapnya sebesar 25.000 dan
biaya variabelnya sebesar 0,15Q2 – 35Q.
Untuk menghitung biaya marginalnya dapat
diketahui dengan menurunkan persamaaan
TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000, sehingga
menjadi MC = 0,30Q – 35
Pembahasan
LTC
LAC
Q
Analisis Pulang Pokok
Analisis pulang pokok (break even point)
merupakan analisis untuk menentukan tingkat
produksi yang dilakukan oleh perusahaan agar
semua biaya produksinya dapat tertutupi. Untuk
melakukan analisis pulang pokok, terdapat
beberapa asumsi yang harus diperhatikan, antara
lain:
1. Biaya produksi perusahaan dapat
dikelompokkan pada biaya tetap dan biaya
variabel.
2. Perubahan biaya variabel total seiring
dengan perubahan penjualan produk perusahaan,
tetapi biaya variabel per unitnya tetap.
Analisis Pulang Pokok
3.Biaya tetap tidak mengalami perubahan,
walaupun terjadi perubahan penjualan produk
perusahaan.
4.Harga jual produk adalah tetap pada saat
dianalisis.
5.Perusahaan hanya memproduksi dan menjual
satu produk saja.
Analisis Pulang Pokok
Secara matematis, analisis pulang pokok dapat
dirumuskan sebagai berikut:
FC
BEP (unit)
P - VC
FC FC
BEP (Rupiah)
1 - VC 1 - VC
P S
Contoh
Diketahui:
1. Harga produk sebesar Rp.500.000
2. Biaya tetap sebesar Rp.20.000.000
3. Biaya variabel sebesar Rp.300.000
Hitung:
Jumlah produk yang mencapai titik pulang
pokok
Pembahasan
FC
BEP (unit)
P - VC
20.000.000
BEP (unit) 100 unit
500.000 - 300.000
FC FC
BEP (Rupiah)
1 - VC 1 - VC
P S
20.000.000
BEP (Rupiah) Rp.50.000.000
1 - 300.000
500.000
Analisis Pulang Pokok
Analisis pulang pokok di atas dapat digunakan untuk
keadaan yang berubah secara linear. Analisis pulang
pokok berikut ini akan dibahas mengenai analisis
pulang pokok untuk keadaan yang berubah secara
tidak linear. Secara matematis, analisis pulang
pokok tidak linear dapat dirumuskan sebagai
berikut:
TR = TC
Keterangan:
TR = penerimaan total
TC = biaya total
Contoh
Diketahui:
1. P = -5Q + 500
2. TC = Q2 + 22Q + 4.000
Hitung:
1. Jumlah produk yang mencapai titik
pulang pokok
2. Pendapatan maksimal
3. Keuntungan maksimal
Pembahasan
TR = P x Q
= (-5Q + 500) x Q
= -5Q2 + 500Q
TC = Q2 + 22Q + 4.000
TC = TR
Q2 + 22Q + 4.000 = -5Q2 + 500Q
Q2 + 22Q + 4.000 + 5Q2 - 500Q = 0
6Q2 - 478Q + 4.000 =0
Q2 - 79,67Q + 666,67 =0
Pembahasan
- b b2 4 . a . c
Q1,2
2.a
- (-79,67) (-79,67)2 4 . 1 . 666,67
Q1,2
2 .1
79,67 60,67 19
Q2 9,5 10 unit
2 2
Pembahasan
Untuk Q1 = 70 unit
TR = -5Q2 + 500Q
= -5 (70)2 + 500 (70)
= 10.500
P = -5Q + 500
= -5 (70) + 500
= -350 + 500
= 150
Pembahasan
Untuk Q2 = 10 unit
TR = -5Q2 + 500Q
= -5 (10)2 + 500 (10)
= 4.500
P = -5Q + 500
= -5 (10) + 500
= -50 + 500
= 450
Pembahasan
Jadi BEP tercapai pada saat:
BEP1 Q1 = 70 unit dan P1 = 150
BEP2 Q2 = 10 unit dan P2 = 450
Pembahasan
Pendapatan maksimal tercapai pada:
Q = -b/2a, sehingga:
TR = -5Q2 + 500Q
b
Q
2.a
500 500
Q 50 unit
2 . (5) 10
Pembahasan
TR = -5Q2 + 500Q
= -5 (50)2 + 500 (50)
= -12.500 + 25.000
= 12.500
Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat
diketahui penerimaan total maksimalnya adalah
sebesar 12.500 yang dicapai pada saat penjualan
produk sebesar 50 unit.
Pembahasan
Keuntungan maksimal, dicapai pada saat:
Laba = TR – TC
= (-5Q2 + 500Q) – (Q2 +22Q + 4.000)
= -6Q2 + 478Q - 4000
b
Q
2.a
478 478
Q 39,8 40 unit
2 . (-6) 12
Laba= TR – TC
= (-5Q2 + 500Q) – (Q2 +22Q + 4.000)
= -6Q2 + 478Q - 4000
= -6 (40)2 + 478 (40) - 4.000
= -9.600 + 19.120 - 4000
= 5.520
Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat
diketahui Laba maksimalnya adalah sebesar 5.520
yang dicapai pada saat penjualan produk sebesar
40 unit