Anda di halaman 1dari 38

Depi Yuliana, M.Farm.

, Apt
Jl. Sukarno Hatta No.16 Leneng, Praya
Hp : 087832878785
Email: depiyuliana@gmail.com
KARBOHIDRAT

Depi Yuliana, M.Farm., Apt


Definisi
Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi
aldehida dan keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan
polihidroksi aldehidaa dan keton.
Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang,
sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon
yang terhidrat.
Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y.
Karbohidrat dihasilkan oleh tanaman melalui proses
fotosintesis :
x CO2 + y H2O + energi matahari ͢ Cx (H2O)y + x O2
Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi
yakni:
1.   Sumber energi utama dan dapat diganti
dengan sumber energy yang lain pada beberapa
organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata
dan sel saraf.
2.  Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
3.  Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan
makanan  
4. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam
Fungsi Karbohidrat
5. Membantu proses penyerapan kalsium.
6. Sebagai materi pembangun.
7. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya
karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan
komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
8. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai
unsur struktural dan penyangga dalam dinding sel
bakteri dan tanaman.
9. Sebagai pelumas sendi kerangka.
Klasifikasi Karbohidrat
Monosakarida
Merupakan karbohidrat paling sederhana
Menurut kandungan gugus aldehida dan keton, terdiri dari
aldose dan ketosa
Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul
monosakarida
 Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon: triosa
 Monosakarida yang mengandung 4 atom karbon :tetrosa
 Monosakarida yang mengandung 5 atom karbon:pentose
 Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon:heksosa
Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang
terikat satu sama lain dengan ikatan glikosidik.
Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C
no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1
mol air. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus
fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid
pada glukosa dan gugus keton pada fruktosa.
Disakarida dapat terbentuk dari hasil antara
proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida
Contoh disakarida
a.       Sukrosa.
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan
wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa
dan fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa).
b.      Laktosa.
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia.
Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase,
dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa =
laktosa).
c.       Maltosa.
Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari
amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah.
Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa (glukosa
+ glukosa = maltose)
Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida
mempunyai moleku 2-10 monosakarida,
yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul
monoskarida dan tetrasakarida yang
terbentuk dari empat molekul monosakarida.
Salah satu trisakarida penting adalah
rafinosa tang terdiri atas tiga molekul
monoakarida yamg berikatan yaitu
galaktosa-glukosa-fruktosa.
Lanjutan oligosakarida

Oligosakarida dapat diperoleh dari hasil hidrolisis


polisakarida dengan bantuan enzim tertentu atau
hidrolisis dengan asam.
Pati dapat dihidrolisisi dengan enzim amilase
menghasilkan maltosa, maltotriosa, dan isomaltosa.
Bila pati dihidrolisis dengan enzim transglukosidase
akan dihasilkan suatu oligosakarida dengan derajat
polimerisasi yang lebih besar. Senyawa ini disebut
dekstrin yang sangat larut dalam air dan dapat
mengikat zat-zat hidrofobik sehingga dipergunakan
sebagai food additive untuk memperbaiki tekstur
bahan makanan
Polisakarida
Polisakarida terdiri atas banyak molekul
monosakarida, sehingga molekul polisakarida
mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu.
Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida
sejenis (satu macam monosakarida) disebut homo
polisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa
lain disebut heteropolisakarida.
Polisakarida pada umumnya berupa senyawa putih dan
tidak berasa manis.
Beberapa polisakarida dapat larut dalam air
Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan, misalnya pati, inulin (seagai zat cadangan),
dan selulosa (sebagai bagian dinding sel). Dalam jazad
hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati,
yaitu glikogen.
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n
dengan harga n yang besar.
Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain
pati (amilum), glikogen, dan selulosa  
Pati (amilum atau zat tepung)
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar,
batang, dan umbi.
Zat pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang
(amilosa) dan rantai-rantai yang bercabang
(amilopektin).
Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan
alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama
sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta
apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya.
Pati/Amilum dapat dihidrolisis sempurna
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa.
Hidrolisis juga dapat dilakukan mengguakan enzim
amilase. Amilase dikeluarkan oleh air liur dan cairan
Beberapa simplisia yang mengandung amilum :
 Jagung
Tanaman asal : Zea mays
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
formulasi sediaan obat.
 Biji beras
Tanaman asal : Oryza sativa
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
 Kentang
Tanaman asal : Solanum tuberosom
Famillia : Solanaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
 Gandum
Tanaman asal : Tritici sativum
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
formulasi sediaan obat
 Sagu
Tanaman asal : Metroxylon sago
Famillia : Arecaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
 Ubi kayu
Tanaman asal : Manihot utilissima
Famillia : Euphorbiaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
Glikogen
 Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini
banyak ditemukan dalam otot dan hati, yang berfungsi sebagai
cadangan makanan.
 Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan zat
tepung. Zat ini dapat larut dalam air dingin, tetapi tidak
membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal
glikogen tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap
larutan fehling.
 Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa,
sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan
maltosa.
 Dalam alam glikogen terdapat pada kerang dan pada alga atau
rumput laut
 Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari
Selulosa
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-
sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk
struktur jaringan yang memperkuat dinding sel
tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan
penyusun utama dinding sel tumbuhan.
Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas
saring seluruhnya terdiri atas selulosa.
Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil
yang dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air
dan direbus, terjadi hidrolisis dan terbentuk glukosa
sebagai hasil akhir.
Selulosa tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut
dalam pelarut Schweitzer (larutan kuprioksida-
Tidak seperti amilum, selulosa tidak dapat dicerna
ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi
dapat dicerna oleh sapi dan dan hewan ruminansia
lain dengan bantuan bakteri
Turunan selulosa yang dikenal dengan
carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipakai
dalam industri makanan untuk mendapatkan
tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es
krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur
dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus
Simplisia yang mengandung selullosa diantaranya :
 Biji pinang (Arecae semen )
Tanaman asal : Areca catechu
Famillia : Arecaceae
Kegunaan : Memperkecil pupil mata dan antelmitikum
 Daun seledri (Apii graveolentis folium )
Tanaman asal : Apium graveolens
Famillia : Aplaceae
Kegunaan : Memacu enzim pencernaan
(stomakik),diuretik
Pektin

Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman,


khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa.
Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu
dengan yang lain.
Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga
kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan
protopektin.
Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik
berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya.
Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di
dalam buah sangat bervariasi tergantung pada derajat pematangan
buah
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut
itu terdapat dalam jaringan tanaman yang belum
matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin
menjadi berkurang dalam buah yang terlalu
matang.
Di antara buah-buahan yang dapat digunakan
untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon,
plum, jeruk, serta anggur
Polisakarida Lain
Gum Arabik yang dihasilkan dari batang
pohon akasia
Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.
Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan
dari suatu ganggang laut yang besar.
Karagenan didapat dengan mengekstraksi
lumut Irlandia dengan air panas.
Dipergunakan sebagai stabilizer pada
industri coklat dan hasil produksi susu.
Pengujian Karbohidrat
No NAMA TES KEGUNAAN PEREAKSI HASIL
1 MOLISCH Penggolongan KH H2SO4 p , α-naftol Cincin ungu
         

2 FEHLING Uji Gula Pereduksi Fehling A : CuSO4 + H2SO4 p Endapan merah bata
      Fehling B : NaOH + Na-K tartarat
      ditambah aldosa, ketosa  
         

3 BENEDICT Pengenalan Gula Pereduksi CuSO4, Na2CO3, Endapan merah


      Na sitrat + aldosa, ketosa dari Cu2+
         
4 IODOTEST Pengenalan Amylum Iodium Warna biru
         

5 TOLLENS Pengenalan Adanya Ketosa AgNO3 dan NH4OH Menghasilkan Ag(NH3)2+


        Endapan cermin perak
         
6 OSAZON Identifikasi Gula Fenilhidrazin positif monosakarida
    mono dan Di-sakarida   warna kuning yang
        tidak larut air
         
1:2 HCl : Resorsional C6H5-NH-
7 SELIWANOFF Identifikasi ketosa NH2 Merah orange
         
8 BIAL Pengenalan pentose HCl, FeCl3, orsinol Warna hijau
GLIKOSIDA
Definisi glikosida
Menurut Kamus Farmakologi, Glikosida adalah senyawa
asal gula dengan zat lain yang dapat terhidrolisis menjadi
penyusunnya.
Menurut Michael Henrich dkk (2010), glikosida adalah
istilah generik untuk bahan alam yang secara kimia
berikatan dengan gula. Oleh karena itu glikosida terdiri atas
dua bagian, gula dan aglikon.
Menurut Midian Sirait (2007) glikosida adalah suatu
senyawa, bila dihidrolisis akan terurai menjadi gula (glikon
) dan senyawa lain (aglikon atau genin). Glikosida yang
gulanya berupa glukosa disebut glukosida
Sifat glikosida

1.    Mudah larut dalam air, yang bersifat


netral
2.    Dalam keadaan murni; berbentuk
kristal tak berwarna, pahit
3.    Larut dalam alkali encer
4.    Mudah terurai dalam keadaan lembab,
dan lingkungan asam
Pembagian glikosida
Pembagian glikosida menurut glikonnya
Glikon pada senyawa glikosida ini merupakan
suatu karbohidrat baik berupa monosakarida
maupun karbohidrat jenis lainya. Penamaan
glikosida yang berdasarkan glikonnya
biasanya hampir sama dengan na glikonya
seperti glukosa menjadi glukosida, fruktosa
menjadi fruktosida
Pembagian glikosida menurut aglikonnya
1.      Glikosida saponin
2.      Glikosida sterol kardioaktif
3.      Glikosida antrakinon
4.      Glikosida sianofor
5.      Glikosida thisianat
6.      Glikosida flavonol
7.      Glikosida alkohol
8.      Glikosida aldehid
9.      Glikosida lakton
10.  Glikosida fenol
Glikosida Berkhasiat Obat dan Tanaman
Penghasilnya

Glikosida yang berkhasiat obat dapat


digolongkan menjadi: Karidioaktif(glikosida
jantung), antrakinon, saponin, sianofor,
tiosianat, flavonol, alcohol, aldehid, lakton,
fenol, dan lainnya
Glikosida Lakton
Lakton merupakan ester yang siklik. Glikosida lakton mengandung suatu
lakton yang mengikat glikon. Salah satu contoh senyawa lakton di alam
adalalah kumarin. Walaupun demikian, glikosida yang mengandung
kumarin sangat jarang di alam. Sebagai contoh glikosida derivat hidroksi
kumarin ditemukan dalam tanaman adalah scopolamin dalam Belladonna,
limettin dalam pohon citrus, serta skimmin dalam Japanese Star Anise
(adas bintang Jepang).
Kumarin, dahulu digunakan dalam farmasi sebagai bahan aroma, dan
beberapa derivat kumarin masih digunakan karena sifat antikoagulannya.
Khasiat antispasmodik juga diperoleh dari kulit Viburnum prunifolium
Linne (Blackhow) dan Viburnum opulus Linne, yang berkasiat adalah
skopoletin (6-metoksi-7-hidroksikumarin). Sediaan dari obat tanaman ini
sebagai uterin sedatif. Kumarin merupakan senyawa yang tersebar di
berbagai tanaman, berasa pahit, aromatik, dan membakar. Khasiat lain dari
tanaman ini adalah antikoagulan darah (menghambat proses penjendalan)
Glikosida Alkohol
Glikosida alkohol adalah glikosida yang aglikonnya
memiliki gugus hidroksi. Senyawa yang termasuk
glikosida alcohol adalah salisin. Glikosida ini
mempunyai aglikon gugusan –OH alcohol. Terdapat
pada simplisia Salix purpurea, Salix fragilis. Kegunaan
: anti inflamasi, atipiretik, anti rheumatik, anti periodik
Metode yang di gunakan dlam pengambilan senyawa
salisin adalah extraksi. Metode identifikasi dengan
menggunakan kromatografi kertas dengan
pengembang campuran dari butanol, xylem, asam
asetat, air
Salix purpurea
Glikosida Fenolik
Fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada
tumbuhan. Fenolik memiliki cincin aromatik dengan satu atau
lebih gugus hidroksil (OH-) dan gugus – gugus lain penyertanya.
Senyawa ini diberi nama berdasarkan senyawa induknya, fenol.
Senyawa fenol kebanyakan memiliki gugus hidroksi lebih dari
satu sehingga disebut polifenol. Fenol biasanya dikelompokkan
berdasarkan jumlah atom karbon pada kerangka penyusunnya.
Kelompok terbesar dari senyawa fenolik adalah flavonoid, yang
merupakan senyawa yang secara umum dapat ditemukan pada
semua jenis tumbuhan. Biasanya satu jenis tumbuhan
mengandung beberapa macam flavonoid dan hampir setiap jenis
tumbuhan memiliki profil flavonoid yang khas.
Glikosida fenolik adalah glikosida yang aglikonnya berupa
senyawa fenol. Yang termasuk gikosida ini adalah arbutin dan
metil arbutin. Terdapat pada daun Arctostaphylos uvaursi,
berfungsi sebagai diuretik dan antiseptik saluran kemih

Gambar daun Arctostaphylos uvaursi


Glikosida Aldehida
Glikosida aldehida adalah glikosida yang mempunyai
aglikon susunan aldehid. Contohnya, Vanilin dan
Salinigrin. Vanillin adalah glikosida yang diperoleh
dari Vanilla planifolia atau dibuat secara sintetik dari
sumber lainnya seperti koniferin, eugenol dan lignin.
Kegunaan vanillin adalah sebagai bahan pencita rasa,
penutup rasa, antimikroba dan antioksidan. Sedangkan
Salinigrin merupakan gabungan antara hidroksi
benzaldehid yang diperoleh dari Salix discolor yang
diikat oleh m-hidroksibenzaldehida sehingga
merupakan glikosida yang aglikonnya suatu aldehida
Metode yang cocok untuk penarikan zat aktif
vanillin pada buah Vanilla planifolia adalah
metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut
etanol
TERIMA KASIH
See U Next Week

Anda mungkin juga menyukai