Anda di halaman 1dari 9

MATERI KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut para ahli sebagai berikut :

• Robbins ( 2003 : 314) , memberikan definisi pengertian kepemimpinan sebagai kemampuan memengaruhi
suatu kelompok menuju pada pencapaian tertentu.
• Greenberg dan Baron (2003 : 471), memberikan definisi kepemimpinan sebagai proses dimana satu individu
memengaruhi anggota kelompok lain menuju pencapaian tujuan kelompok atau organisasional yang
didefinisikan.
• Ivancevch, Konopaske, dan Matteson ( 2008 : 413), Kepemimpinan adalah sebagai proses memengaruhi orang
lain untuk memfasilitasi pencapaian tujuan relevan suatu organisasi
• Hughes, Ginnett, curphy (2009 : 4), Kepemimpinan adalah suatu fenomena yang kompleks melibatkan leaders,
followers, dan situation
• YukI (2010 : 26), Kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi orang lain untuk memahami dan
menyetujui tentang apa yang perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya, dan proses memfasilitasi individu
dan usaha kolektif untuk menyelesaikan sasaran bersama.
• McShane dan Von Gilnow (2010 : 360), Kepemimpinan adalah tentang memengaruhi, memotivasi dan
memungkinkan orang lain memberikan kontribusi pada efektivitas dan keberhasilan organisasi dimana mereka
menjadi anggota.
• Kreitner dan Kinicki (2010 : 467), Kepemimpinan adalah sebagai proses di mana seorang individual
memengaruhi sekelompok individual untuk mencapai tujuan bersama.
• Newstorm (2011 : 171), Kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi dan mendukung orang lain untuk
bekerja secara antusias untuk mencapai tujuan.
• Robbins dan Judge (2011 : 410), Kepemimpinan adalah sebagai kemampuan memengaruhi suatu kelompok
menjuju pada pencapaian visi atau serangkai tujuan, di mana sumber dari dari pengaruh tersebut mungkin
formal, seperti diberikan oleh jenjang manajerial dalam organisasi.
Tipologi Kepemimpinan
Tipe
Otoriter

Tipe Tipe
Kooperatif Demokratis

Tipe Tipe
Kharismatik Liberal

Tipe
Populis
• Tipe Otoriter adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan
dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan sendiri oleh pemimpin semata
– mata tidak meberi kesempatan kepada bawahan.
• Tipe Demokratis adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan
dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan bersama antara pemimpin
dengan bawahan.
• Tipe Liberal adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan
keputusan lebih banyak di serahkan kepada bawahan.
• Tipe Populis adalah tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas
pada bawahan atau pengikutnya.
• Tipe Kharismatik adalah tipe pemimpin yang memiliki nilai ciri khas
kepribadian yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga banyak dikagumi
dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahan atau pengikutnya.
• Tipe Kooperatif adalah tipe pemimpin yang memiliki jiwa pancasila, yang
memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta memimpin masyarakat
lingkungannya dalam kesadaran kehidupan dan kehidupan kemasyarakatan dan
kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Gaya Kepemimpinan

Gaya
Kepemimpinan
Kontinum

Gaya
Gaya Tidak Gaya
Managerial
Efektif Kepemimpinan
Grid

Gaya Yang
Efektif
1. GAYA KEPEMIMPINAN KONTINUM
Gaya ini termasuk klasik. Orang pertama kali mengenalkan ialah Robbert Tanenbaum
dan Warren Schmidt. Ada dua pengaruh yang ekstern. Pertama, bidang pengaruh
pimpinan dan kedua, bidang pengaruh kebebasan bawahan. Ada tujuh model gaya
pembuatan keputusan yang dilakukan pemimpin yaitu sebagai berikut;
• Pemimpin membuat keputusan kemudian mengumumkan kepada bawahannya.
• Pemimpin menjual keputusan.
• Pemimpin memberikan pemikiran – pemikiran atau ide – ide dan mengundang
pertanyaan – pertanyaan.
• Pemimpin memberikan keputusan yang bersifat sementara yang kemungkinan
dapat diubah.
• Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran – saran, dan membuat
keputusan.
• Pemimpin merumuskan batas – batasnya, dan meminta kelompok bawahan untuk
membuat keputusan.
• Pemimpin mengizinkan bawahan melakukan fungsi – fungsinya dalam batas – batas
yang telah dirumuskan oleh pimpinan.
GAYA MANAGERIAL GRID
Dalam pendekatan managerial grid ini, manajer berhubungan dengan 2 hal, yakni produksi disatu pihak dan orang
orang dipihak lain. Menurut Black dan Mouton, ada 4 gaya kepemimpinan yang dikelompokan sebagai gaya yang
ekstern yaitu sebagai berikut; 
• Manajer sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang – orang yang bekerjasama dengannya, dan produksi yang
seharusnya dihasilkan oleh organisasinya .
• Manajer mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksi maupun orang – orang yang
bekerja dengannya.
• Gaya kepemimpinan dari manajer ini ialah mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan
orang – orang yang bekerja dalam organisasinya.
• Manajer semacam ini hanya mau memikirkan tentang usaha peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja.
 
GAYA YANG EFEKTIF
ada empat gaya yang efektif ini. Empat gaya itu diantara lain;
• Eksekutif
• Pecinta pengembangan (developer).
• Otokratis yang baik (Benevolent autocrat).
• Birokrat.  

GAYA TIDAK EFEKTIF


• ada empat gaya kepemimpinan yang tergolong tidak efektif. Empat gaya itu dijelaskan sebagai berikut;
• Pecinta kompromi (Compromiser).
• Missionari.
• Otokrat.
• Lari dari tugas (Deserter).  
Fungsi & Sifat Kepemimpinan
Fungs
Sifat
i
Menciptakan Visi
Sifat
Mengembangkan Budaya Kepribadian
Organisasi

Menciptakan Sinergi

Menciptakan Perubahan

Memotivasi Para Pengikut

Memberdayakan Pengikut

Mewakili System Sosial

Manajer Konflik
Batasan Kepemimpinan

Tiga implikasi penting


dari batas
kepemimpinan,
antara lain (Kasan,
2004: 135):

2. Kepemimpinan 3. Di samping secara sah


mencakup distribusi mampu memberikan
1. Kepemimpinan kekuasaan yang tidak bawahan atau
melibatkan bawahan sama di antara pengikutnya perintah atau
atau pengikut lainnya. pemimpin dan anggota pengarahan pemimpin
kelompok. juga dapat memengaruhi
bawahannya.

Anda mungkin juga menyukai