Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN DAN SUMBER

DATA DALAM GEOGRAFI


PERTANIAN
AULIA SEFTIARI
(NIM. 1402618003)
PENDEKATAN GEOGRAFI PERTANIAN
 Pendekatan Keruangan
 Pendekatan Kelingkungan
 Pendekatan Kewilayahan
 Pendekatan Komoditas
PENDEKATAN KERUANGAN
 Analisis pola keruangan
 Analisis Proses Keruangan
 Analisis Struktur Keruangan
 Analisis Interaksi Keruangan
 Analisis Organisasi Keruangan
 Analisis Asosiasi Keruangan
 Analisis Komparasi Keruangan
 Analisis Trend/Tendensi Keruangan
PENDEKATAN KELINGKUNGAN

Interaksi organisme hidup dengan lingkungan (ekosistem) —


menganalisa masalah dengan menerapkan konsep dan
prinsip ekologi hubungan antar variabel manusia dengan
variabel lingkungan. (analisisnya dikenal sebagai analisis
vertikal)
PENDEKATAN KEWILAYAHAN
 Kombinasi analisa keruangan dan kelingkungan.
 Dihampiri areal differentiation (interaksi antar wilayah akan
berkembang karena adanya perbedaan antar wilayah).
 Wilayah (sebagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dari
sekitarnya).
 Misal wilayah pertanian bahwa wilayah tersebut didominasi oleh
petani dengan sebidang lahan pertanian dan fasilitas usaha tani.
 Pendekatan kewilayahan dalam topik geografi pertanian, antara lain meliputi
identifikasi persamaan dan perbedaan wilayah dalam pengelolaan pertanian,
sistem pertanian, penggunaan lahan pertanian, tipe pertanian, kualitas dan
kuantitas produksi pertanian, ketergantungan antar wilayah dalam pengelolaan
pertanian, pertukaran produksi dan sarana produksi, seleksi atas wilayah tertentu
dalam hal penggunaan lahan, pengembangan pertanian, menganalisa dan
mensintesa antar wilayah untuk kegiatan pertanian serta integrasinya secara
menyeluruh, perencanaan dan pengembangan wilayah untuk kegiatan pertanian.
 Wilayah Pertanian dikaji :
1. Kenampakan tunggal (Single Feature) pertanian
2. Kenampakan pertanian berdasarkan berdasarkan jenis tertentu atau kekhususan
(spesifiic region)
PENDEKATAN KOMODITAS
 Syarat tumbuh komoditas pertanian tertentu
 Distribusi komoditas pertanian tertentu
 Konsentrasi komoditas pertanian tertentu
 Produksinya
 Proses produksinya
 Pemasaran
 Konsumen komoditas pertanian tertentu
PENDEKATAN GEOGRAFI PERTANIAN
 Pendekatan geografi pertanian di fokuskan pada kegiatan manusia dalam memanfaatkan
lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memperhatikan keruangan,
kelingkungan, dan kewilayahan (Chapman,1979).
 Pendekatan kotemporer geografi pertanian dikembangkan berdasar komoditas pertanian
mencakup syarat tumbuh, distribusi, konsentrasi produksi, proses produksi, dan pemasaran
komoditas komoditas pertanian sebagai pendekatan yang banyak diterapkan dalam kajian
geografi pertanian (Sighn, J dan Dhillon , 1990).
 Pendekatan geografi pertanian dengan menerapkan pendekatan komoditas untuk
pemecahan persoalan pertanian dalam perspektif geografi dengan memperhatikan
komoditas usaha tani di muka bumi. Komoditas pertanian kemudian dikaitkan dengan
faktor-faktor fisis dan non fisis di muka bumi, sebagaimana pendekatan geografi meliputi
pendekatan keruangan, kelingkungan dan kewilayahan dalam menganalisa persoalan
kegiatan pertanian di muka bumi (Hagget,1999).
SUMBER DATA GEOGRAFI PERTANIAN

 Sensus Pertanian
 Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
 Kementerian Pertanian
SENSUS PERTANIAN
Sensus Pertanian merupakan sensus yang bertujuan untuk:
1. mendapatkan data statistik yang lengkap dan akurat yang diperoleh gambaran
yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia.
2. mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan
sampel untuk survei-survei pertanian rutin.
3. Memperoleh informasi tentang populasi rumah tangga pertanian, rumah tangga
petani gurem, luas tanam tanaman pangan, jumlah pohon dan ternak, distribusi
penguasaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya.
Dengan demikian, hasil sensus pertanian juga dapat digunakan sebagai data dasar
untuk memperbaiki perkiraan produksi tanaman pangan, holtikultura, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan, termasuk juga populasi pohon atau ternak
yang diperoleh dari survei-survei pertanian rutin.
PUSAT DATA DAN SUMBER
INFORMASI PERTANIAN
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai institusi yang salah
satu tugasnya memberikan layanan tentang informasi pertanian,
dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu, akurat,
lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders.
KEMENTERIAN PERTANIAN
 Kementerian Pertanian adalah salah satu bagian dari kementerian Pemerintah
Indonesia yang bertugas dalam membidangi urusan pertanian.
 Kementerian Pertanian mempunyai tugas sebagai penyelenggara di bidang
pertanian dalam suatu negara yang bertujuan untuk membantu presiden dalam
memajukan tingkat kesejahteraan dan tingkat kemakmuran masyarakat di negara
tersebut dalam mengembangkan pertanian.
Adapun wewenang Kementerian Pertanian, yaitu :
 Kementerian Pertanian berkewenangan dalam pengawasan atas pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian Pertanian.
 Kementerian Pertanian berkewenangan melakukan Pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi di lingkungan Kementerian Pertanian.
 Kementerian Pertanian berkewenangan dalam perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan ekonomi di dalam bidang pertanian.
 Kementerian Pertanian berkewenangan mengelola kekayaan negara dalam bentuk
pertanian.
 Kementerian Pertanian berkewenangan melakukan pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi ataspelaksanaan urusan Kementerian Pertanian di daerah dalam mengurus
kegiatan pertanian di daerah tersebut.
 Kementerian Pertanian berkewenangan dalam pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala
nasional ataupun daerah.
 Kementerian Pertanian berkewenangan sebagai Pelaksana dukungan yang bersifat
substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pertanian
Sumber :
 Hastuti. 2008. Peran Geografi Dalam Kajian Pertanian. Geomedia. 53-62
 https://dokumen.tips/documents/laporan-tahunan-pusat-data-dan-sistem-informasi
-pertanian.html
 http://www.bphn.go.id

Anda mungkin juga menyukai