Anda di halaman 1dari 29

BAB1

PENGANTAR SISTEM
DIGITAL
(Q.S. Ar-Rahman ayat 33)

ٍ ‫ُون ِإلَّا ِب ُسل َْط‬


‫ان‬ ‫ات َوال ْأ َ ْر ِ ف‬
َ ‫ضَان ْ ُفذُوا ۚ ل َا تَن ْ ُفذ‬ َّ ‫استَ َط ْعتُ ْم أ َ ْن َتن ْ ُفذُوا ِم ْن أَق َْط ِار‬
ِ ‫الس َم َاو‬ ْ ‫يَا َم ْع َش َر ال ْجِ ِّن َوال ْ ِإن ْ ِسِإ ِن‬

Artinya : "Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan(dari Allah)".

Perilaku yang mencerminkan Surat Ar-Rahman ayat 33 :


Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan
terus menelaahnya.
Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah SWT. untuk manusia. leh karena
itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
Rendah hati atas kesuksesan yang diraihnya dan tidak merasa rendah diri dan malu terhadap
kegagalan yang dialaminya.
REPRESENTASI NUMERIS

Kuantitas adalah sesuatu yang terukur, termonitor, terekam, dapat diubah secara aritmatis, teramati,
atau dengan berbagai cara digunakan dalam kebanyakan sistem fisika.
Dua cara merepresentasikan nilai kuantitas:
1. Secara Analog
Kuantitas analog direpresentasikan dengan variabel kontinyu dan indikator yang sebanding dengan nilai
variabelnya.
Representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan, arus atau gerakan meter yang sebanding dengan nilai
kuantitas. Contoh: spedometer, termostat ruangan.
2. Secara Digital
Representasi digital kuantitas diwakili secara tidak proporsional tetapi oleh lambang yang disebut digit.
Contoh: jam digital.
Perbedaan antara kuantitas analog dan digital:
Analog = kontinu
Digital -= diskret (langkah demi langkah)
ISYARAT ANALOG
ISYARAT DIGITAL
PERBEDAAN ISYARAT ANALOG DAN
DIGITAL

0.00 mV 1000.00 mV
Analog: Kontinu

Analog ≈ real

0 1 2 3 4

Digital: Diskret

Digital ≈ Lambang
Isyarat analog mempunyai jangkauan kontinu, seperti
gambar diatas nilai tegangan antara 0, 00 mV sampai
1000,00 mV.
Kuantitas analog merupakan kuantitas yang bersifat real,
sehingga dapat mewakili semua kuantitas diberbagai
kehidupan.
Isyarat digital mempunyai jangkauan real.
Kuantitas digital diwakili oleh lambang, seperti pada gambar
diatas diwakili oleh lima titik. Keterbatasan jumlah lambang
yang digunakan untuk mewakili kuantitas digital, maka tidak
semua nilai kuantitas analog dapat diwakili oleh kuantitas
digital.
Representasi digital bersifat diskret. Nilai kuantitas analog
hanya dapat didekati sejumlah lambang yang mewakili
kuantitas digital.
SIFAT DISKRET PADA REPRESENTASI
DIGITAL MENJADIKAN SISTEM DIGITAL
TIDAK ADA LAGI KETIDAKPASTIAN KETIKA
MEMBACA SUATU NILAI KUANTITAS
DIGITAL.
SEDANGKAN NILAI KUANTITAS ANALOG
SELALU TERBUKA TERHADAP PENAFSIRAN
Sistem Digital


Kombinasi perangkat yang dirancang untuk
memanipulasi informasi (yang bersifat)
logika, atau (2) kuantitas fisik yang
direpresentasikan dalam bentuk digital.
 Sistem digital hanya menerima kuantitas
dengan nilai diskret.
Mengapa harus menggunakan sistem
digital?
1. Perancangan Mudah Dilakukan
● Rangkaian dalam sistem digital menggunakan (rangkaian) kontak atau saklar.
● Besar arus dan tegangan tidak terlalu penting.
● Prinsip: ada atau tidak ada tegangan/arus dalam bentuk rentang TINGGI atau RENDAH.
2. Informasi Lebih Mudah Disimpan
● Terdapat komponen yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi digital tergantung
seberapa lama kita menghendakinya dan dalam ruang yang relatif kecil.
● Pengambilan informasi dapat dilakukan kapan saja.
lanjutan

3, Lebih Tepat dan Teliti


● Pada sistem analog, ketepatan dan ketelitian didapat dengan pemakaian komponen yang
lebih presisi. Sistem ini juga terpengaruh oleh suhu, kelembapan, variasi toleransi
komponen dalam rangkaian, dan lain-lain.
● Pada sistem digital, ketepatan dan ketelitian didapat dengan penggunaan komponen yang
sama. Ketepatan dan ketelitian mudah dipertahankan pada seluruh sistem.
● Ketika sinyal sudah dalam bentuk digital, informasi di dalamnya relatif tidak akan
berubah saat diproses.
lanjutan

4. Kerja Rangkaian Dapat Diprogram


● Komponen digital dapat menyimpan informasi lebih lama, maka kerja rangkaiannya
dapat disimpan dalam bentuk program.
● Mudah untuk merancang sistem digital yang operasinya dikendalikan oleh instruksi
yang tersimpan di dalam program.
5, Tahan Terhadap Derau
● Rangkaian digital lebih tahan terhadap perubahan tegangan/arus karena yang
dipentingkan adalah ada atau tidak ada tegangan/arus, bukan besarnya.
● Kecuali derau benar-benar mengubah tegangan sehingga rangkaian digital tidak dapat
membedakan TINGGI atau RENDAH sinyalnya.
lanjutan

6, Dimensi Lebih Kecil


● Kemajuan teknologi pembuatan komponen elektronika membuat
semakin banyaknya komponen digital yang dapat dikemas menjadi
rangkaian terintegrasi dalam bentuk IC digital.
● Komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dan trafo lebih
sulit untuk diintegrasikan.
Bentuk Gelombang Isyarat

Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk mewakili dua


kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebut dengan logika, logika
1 mewakili kondisi hidup dan logika 0 mewakili kondisi mati.

Bentuk gelombang pada sistem digital hanya mengenal dua aras yaitu
logika 1 dan logika 0. Perubahan dari aras 0 ke aras 1 membentuk
sisi naik gelombang dan perubahan dari aras 1 ke aras 0
membentuk sisi turun gelombang
GRAFIK DIGITAL IDEAL

Sisi naik Sisi turun


Keterbatasan Sistem Digital

Sebagian besar kuantitas besaran yang ada di alam ini dalam bentuk analog , kuantitas besaran
inilah yang menjadi input dalam suatu sistem.
Input inilah yang selanjutnya diproses, dimonitor dan dikendalikan, dan nantinya menjadi
output.
Teknik digital dalam pengaplikasiaannya diperlukan tiga langka:
1. Input yang berupa besaran analog diubah menjadi bentuk sistem digital, dengan
menggunakan ADC (Analog to Digital Converter)
2. Proses input yang sudah berbentuk digital tersebut secara digital pula, selanjutnya output
juga dalam bentuk digital
3. Besaran output dalam bentuk digital diubah dalam bentuk digital, dalam hal ini
diperlukan DAC (Digital to Analog Converter)
KONVERSI ANALOG KE DIGITAL
KONVERSI DIGITAL KE ANALOG
KONVERSI DIGITAL KE
ANALOG
KONVERSI ANALOG DAN DIGITAL
KONVERSI ANALOG DAN DIGITAL
PROSES ANALOG MENJADI DIGITAL

Anda mungkin juga menyukai