Anda di halaman 1dari 9

ANALISA SENYAWA OBAT 2

DISUSUN OLEH

BAYU WARDANA 17010009


M. RHIVAN MAULANA 190120131
M. FIAN KURNIA 19012044
SIFA FAUZIAH 19012047
 PUJI KURNIASIH 19012060
ZAT PEMBAWA DALAM SEDIAN SALEP
Zat pembawaan dalam sediaan salep terdiri dari :

1. Organik, contohnya : fruktosa, glukosa, laktosa, sakarosa, sorbitol, dan


amilum
2. anorganik, contohnya : bolus, kalium karbonat, magnesium oksida,
natrium hydrogen karbonat, dan kalk
3. Dasar salep : salep lemak, bulu domba, salep hidrofil,lanolin, salep
polietilenglikol, Vaseline, dan adepslanae
4. Larutan pembawanya : aseton, etanol, benzene, klorofom, eter, asam
asetat, isopropanolol, dan methanol.
Pemisahan Zat Pembawa Organik

• Zat pembawa karbohidrat dipisahkan dengan menggunakan


etanol setelah terlebih dahulu diasamkan dengan asam tartrat
• Amylum tidak dapat dipisahkan menggunakan etanol, karena
dapat menimbulkan gumpalan yang mengganggu. Amylum
dengan I2 berwarna biru kehitaman.
Pemisahan Zat Pembawa Anorganik

• Dalam pemeriksaan zat anorganik, 50 mg zat dipijarkan pada 600 0 C pada keping krus
porselen atau  spatula logam.
• Dapat diamati bau, seperti bau caramel, bau amoniak, dll.
• Pada sisa pijar diselidiki adanya kation dan anion anorganik
• Pada sisa garam dari asam organik dan alkali tunggal biasanya terdapat garam karbonat dan
gram alkali sulfat atau sulfit dari asam sulfonat
• Asam oksalat terurai tanpa pengarangan
• Bolus ( Aluminium silikat ) dan Talkum ( Magnesium silikat ) masing-masing menimbulkan
sisa pijar yang tidak larut, juga dalam HCl pekat panas
• Pada sisa pijar ditambah 4 – 5 bagian campuran Na 2CO3 dan K2CO3 dalam krus nikel lalu
dipijarkan 10 menit, ditambahkan HCl, selanjutnya dicari ion Aluminium dan Magnesium
Macam – macam identifikasi

• Reaksi molish
• Percobaan Wohlk yang dimodifikasi
• Pemeriksaan sorbitol
• Percobabaan Fehling
Larutan Pembawa :
Analisa larutan penbawa dilakukan dengan cara destilasi, sisanya diolah dengan cara pemisahan. Hasil destilasi ditentukan titik didihnya

Tabel : Daftar titik didih beberapa


pelarut yang digunakan sebagai
pembawa

Pelarut Titik Didih


Dietil eter 34 – 350 C
Metilen klorida 390 – 420 C

Aseton 550 – 570 C

Kloroform 590 – 620 C

Metanol 640 – 650 C

Karbon tetra klorida 760 – 770 C

Etanol 780 C
Isopropanol 810 – 830 C

Air 1000 C
Asam asetat 1180 – 1190 C
ANALISA SALEP
• Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam empat
kelompok yaitu dasar salepsenyawa hidrokarbon, dasar salep serap,
dasar salep yang dapat dicuci denga air dan dasar salep larutdalam air.
Salep obat menggunakan salah satu dari dasar salep tersebut.
1. Pereaksi yang digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional aldehid dalam glukosa adalah...
A. Pereaksi Fehling
B. Peraksi biuret
C. Xantho proteat
D. Timbal asetat
E. Larutan asam sulfat
2. Berikut yang bukan merupakan reaksi pengenalan pada senyawa inti aromatis adalah...
F. Reaksi esterifikasi
G. Reaksi guerbet
H. Reaksi kloroform
I. Reaksi azoksibenzena
J. Reaksi ramwes
3. Pembentukan reaksi Vitali-Morin pada senyawa lidokain menimbulkan warna...
K. Hijau
L. Merah
M. Merah jingga
N. Biru-ungu
O. Jingga
4. Berdasarkan kelarutannya, obat yang bersifat apakah yang akan langsung masuk ke
dalam fase II?
a. Lipofil
b. Hidrofil ✅
c. Sangat lipofil
d. Sangat hidrofil
e. Kurang lipofil

5. Pada tahapan reaksi metabolisme obat terdapat 2 fase, yaitu reaksi fase I dan fase II.
Reaksi apakah yang terjadi pada fase II?
a. Oksidasi, reduksi dan hidrolisis
b. Oksidasi, metilasi dan halogenasi
c. Metilasi, halogenasi dan asetilasi
d. Konjugasi, metilasi dan asetilasi ✅
e. Konjugasi, asetilasi dan hidrolisis

Anda mungkin juga menyukai