Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
G A L U H C H A N D R A I R AWA N
BAYI
WHO > 0-1 Tahun
GROWTH AND DEVELOPMENT
Factors that affect growth :
Genetic potential
Optimal intrauterine
Appropriate postnatal nutrition
Good health
Normal psychosocial factors
Normal hormonal milieu
DEFINISI PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat
(Depkes,2006)
Sebesar kelereng = kapasitas lambung bayi baru lahir
Sebesar bola pingpong = kapasitas lambung di hari ketiga
Sebesar telur ayam besar = kapasitas di hari kesepuluh
Sebesar bola softball = kapasitas lambung dewasa
BAGAIMANA MENILAI KECUKUPAN PEMBERIAN
MAKAN PADA BAYI & ANAK?
Kenaikan BB adekuat :
Trimester 1 > 750 -900 gr / bulan
Trimester 2 > 600 gr/ bulan
Trimester 3 > 450 gr / bulan
Trimester 4 > 200 – 300 gr / bulan
• Anak > 1 tahun : sekitar 2 kg/tahun
Makanan untuk bayi dan anak harus memenuhi syarat –
syarat sebagai berikut :
Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai
dengan umur.
Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang,
bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan,
dan selera terhadap makan.
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima,
toleransi dan keadaan faali bayi/anak
Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan.
KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI
Beberapa Istilah :
ASI : Air Susu Ibu
PASI : Pengganti ASI (susu formula). Makanan yang diberikan kepada
bayi sebagai pengganti ASI, karena ASI kurang atau oleh suatu
sebab ASI tidak dapat diberikan kepada bayi.
MP-ASI : Makanan pendamping ASI.
ASI
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik dan dapat memenuhi
kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama.
Berdasarkan anjuran WHO, pemberian ASI diberikan hingga bayi berusia 6 bulan.
Usahakan sebelum mencapai usia tsb, tdk perlu ditambah susu botol atau susu
formula.
ASI yang pertama kali keluar (1-4 hari) sangat baik diberikan pada bayi karena
mengandung kolostrum. Kolostrum atau cairan ASI tersebut berwarna kuning :
mengandung protein, mineral, vitamin dan antibodi yang > tinggi dibandingkan
ASI yang keluar selanjutnya.
Energi 70 kkal
Protein 1,07 gr
Laktosa 7,4 gr
Lemak 4,2 gr
PASI
Bila suatu sebab bayi tidak dapat memperoleh ASI, maka kepada bayi
dapat diberikan PASI (Pengganti Air Susu Ibu).
PASI (susu formula) dibuat dari susu sapi yang susunan gizinya sudah
diubah, menjadi hampir sama dengan susunan zat gizi ASI. Akan
tetapi belum ada PASI yang tepat menyerupai susunan ASI.
PASI dianjurkan apabila :
Kesehatan ibu terganggu, misalnya krn penyakit infeksi, penyakit
menular.
ASI tidak keluar/sedikit.
Kelainan putting
Ibu meninggal
Ibu hamil lagi.
PENGGOLONGAN PASI
PASI berdasarkan usia bayi, dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1.Formula Awal Lengkap(Complete Starting Formula)
adalah formula yang dapat diberikan untuk bayi normal sampai usia 1 tahun.
0-6 bulan
6-8 bulan
8 – 10 bulan
10 – 12 bulan
12 – 24 bulan
SYARAT MP-ASI
Kacang – kacangan : kacang hijau, dan produk -Kacang – kacangan : kacang tanah, kacang
olahannya seperti tepung hunkwe dan susu mete, almond, dan kenari.
kacang hijau. Kacang polong; kacang merah;
kacang kedelai dan produk olahannya seperti
tempe, tahu, susu kedelai sebaiknya diberikan
setelah bayi berumur 7 atau 8 bulan.
Sumber protein hewani : daging sapi tanpa Bumbu : garam, gula, cabe, penyedap rasa
lemak, ayam, ikan segar (tanpa duri) baru (vetsin/MSG), coklat batangan.
dikenalkan setelah bayi berusia 8-9 bulan.
Sayuran berwarna dan segar : wortel, bayam, Makanan yang bercita rasa asin dan manis
buncis, tomat, labu dan brokoli.
BAHAN MAKANAN YG DIANJURKAN DAN TIDAK
DIANJURKAN UNTUK BAYI USIA 9-12 BULAN
Bahan makanan yang dianjurkan Bahan makanan yang tidak dianjurkan
Sumber kH : beras, roti, makaroni, mi, bihun, kentang, Kacang2an dalam bentuk biji-bijian
dan oat (dpt membuat tersedak)
Sumber protein hewani: ikan teri, daging/ayam rendah Daging/ayam berlemak, putih telur,
lemak, udang (hati-hati untuk bayi yang alergi), dan dan ikan yang banyak durinya, daging
kuning telur. olahan
Buah – buahan segar dan berwarna, dapat diolah Bumbu : gula, garam yang berlebihan
menjadi jus buah, campuran puding, dan setup buah
sebagai makanan selingan.
Makanan yang berukuran finger food (makanan sebesar Bumbu penyedap : vetsin (MSG)
jari kelingking) seperti kentang goreng dan potongan
apel
Menilai cukup tidaknya ASI/PASI
Sesudah menyusu atau minum bayi tampak puas,
tidak menangis dan dapat tidur nyenyak
PASI yang diberikan tidak bersisa
Selambat-lambatnya sesudah 2 minggu lahir BB waktu
lahir tercapai kembali. Penurunan BB faali selama 2
minggu sesudah lahir tidak melebihi 10 % BB lahir.
Pertumbuhan bayi baik. Umur 5-6 bulan BB mencapai
2x BB lahir. Pada waktu umur 1 thn BB mencapai 3x
BB lahir.
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMBERIAN MKANAN BAYI
BBLR Bayi yang lahir dengan keadaan berat badan kurang dari 2500 g. Keadaan ini dapat
terjadi bila bayi lahir prematur atau lahir kurang bulan dan bila pertumbuhan janin terhambat.
Tanda-Tanda BBLR :
Mempunyai komposisi tubuh yang berbeda dengan bayi normal.
Maturasi organ dan perkembangan enzim belum sempurna.
Perkembangan refleks menghisap dam menelan belum sempurna
Kemampuan saluran cerna dalam menerima zat gizi belum berkembang sempurna.
Mudah terjadi hipoglikemi dan hipotermi
Perkembangan otak belum sempurna
Agar tumbuh kembang BBLR dapat optimal, perlu
diperhatikan bhw BBLR mempunyai kebutuhan gizi,
jenis dan cara pemberian makanan yg beda dgn bayi
normal.
Prinsip pemberian makanan :
pemberian makanan sedini mungkin, segera setelah
lahir.
ASI tetap mrpkn makanan terbaik. Bila PASI
diperlukan, berikan formula khusus.
Makanan diberikan secara bertahap, sesuai dengan
kemampuan bayi.
CARA PEMBERIAN MAKANAN
Bayi dengan BB ≥ 1500 gram
Bila tidak ada komplikasi, langsung diberikan minuman per oral, dimulai
dengan 5 – 10 ml/kali pemberian.
1. Suka Terlambat mengenalkan makanan padat Kenalkan makanan padat mulai usia 6
mengemut bulan. Berikan scr bertahap, mulai yang
makanan lembek sampai kasar.
2. Pilih – pilih -Selera makan anak berkembang, ada -Ciptakan suasana makan yang
makanan kecenderungan mulai menyukai menyenangkan
(picky eater) makanan atau rasa tertentu. -Membuat menu makanan lebih
-Bosan pada hidangan yang diberikan bervariasi, baik dari bahannya, maupun
krn kurang variasi cara pengolahannya.
- Kebiasaan makan keluarga. Apabila -Menemani anak ketika makan dan ortu
ortu pilih – pilih makanan, maka anak mjd contoh perilaku makan bagi anak,
akan mengikuti kebiasaan ini.
3. Susah -Masalah psikologi, misalnya selalu - Jangan paksa anak makan pada waktu
makan, memaksa anak untuk makan. jam makan tiba (berikan makanan pada
hanya mau Memberi susu atau makanan selingan saat anak benar2 lapar).
makan dekat dengan waktu makan Jangan memberi susu atau makanan
sedikit selingan yang terlalu dekat dengan waktu
makan.
No. Masalah Makan Penyebab Alternatif Solusi
4. Makanan -Rasa makanan yang masuk ke Kenalkan sedikit – sedikit menu makanan
disembur- mulutnya masih asing. yang masih baru.
semburkan -Bosan dengan makanan yang -Variasi menu dan penyajian menarik
atau menolak diberikan -sembuhkan penyakit melalui dokter
makanan -Sedang sakit
5. Tidak suka -Rasa sayur yang kurang enak -Berikan penjelasan tentang pentingnya
makan sayur bila dibandingkan dengan lauk sayur agar anak gemar makan sayur
hewani atau buah -Pengolahan dan penyajian sayur lebih
-Penyajian sayur kurang menarik bervariasi dan menarik, misalnya dibuat
omlet sayuran atau skotel sayuran.
-Menyelipkan sayuran dalam makanan
yang disukainya.
-Berikan contoh makan sayur pada anak
pada saat makan bersama. Sebab, anak
akan mencontoh perilaku orangtuanya.
Kebutuhan zat gizi lain :
Karbohidrat : 60 – 70 % total kalori, atau
sisa dari kebutuhan energi yang telah
dikurangi dengan energi yang berasal dari
protein dan lemak.
Protein : 10 – 15 % total kalori
Lemak : 25 - 30 % total kalori
Menentukan Berat Badan Ideal Anak :
Karakteristik :
Makan pagi :
Sangat penting bagi anak
Konsentrasi belajar anak yang sarapan lebih baik
daripada yang tidak sarapan.
Bila tidak sarapan maka pemakaian glukosa
menurun sehingga kurang energi yang
dibutuhkan otak.
Kontribusi sarapan pagi adalah ¼ dari kebutuhan
energi sehari.
Bekal Sekolah :