Anda di halaman 1dari 60

GIZI BAYI DAN ANAK

G A L U H C H A N D R A I R AWA N
BAYI
WHO > 0-1 Tahun
GROWTH AND DEVELOPMENT
Factors that affect growth :
Genetic potential
Optimal intrauterine
Appropriate postnatal nutrition
Good health
Normal psychosocial factors
Normal hormonal milieu
DEFINISI PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat
(Depkes,2006)
Sebesar kelereng = kapasitas lambung bayi baru lahir
Sebesar bola pingpong = kapasitas lambung di hari ketiga
Sebesar telur ayam besar = kapasitas di hari kesepuluh
Sebesar bola softball = kapasitas lambung dewasa
BAGAIMANA MENILAI KECUKUPAN PEMBERIAN
MAKAN PADA BAYI & ANAK?

Kenaikan BB adekuat :
Trimester 1 > 750 -900 gr / bulan
Trimester 2 > 600 gr/ bulan
Trimester 3 > 450 gr / bulan
Trimester 4 > 200 – 300 gr / bulan
• Anak > 1 tahun : sekitar 2 kg/tahun
Makanan untuk bayi dan anak harus memenuhi syarat –
syarat sebagai berikut :
Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai
dengan umur.
Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang,
bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan,
dan selera terhadap makan.
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima,
toleransi dan keadaan faali bayi/anak
Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan.
KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI

1. Energi = 100 – 120 kkal/kgBB/hari


2. Protein = 2,5 gr/kgBB/hari
3. Lemak = minimal harus menyediakan30 % total
energi
4. KH = 60 – 70 % total energi (pada ASI,40 – 50 %
energi yang dihasilkan berasal dari KH (laktosa).
5. Kebutuhan cairan :
Usia (bln) Kebutuhan sehari
(ml/kgBB/hari)
3 140 - 160
6 130 – 135
9 125 – 145
12 120 – 135
JENIS – JENIS MAKANAN BAYI
Makanan bayi sehat dibagi menjadi 2 golongan.
1. Makanan utama ASI/PASI
2. Makanan pendamping ASI (MP-ASI)

Beberapa Istilah :
ASI : Air Susu Ibu
PASI : Pengganti ASI (susu formula). Makanan yang diberikan kepada
bayi sebagai pengganti ASI, karena ASI kurang atau oleh suatu
sebab ASI tidak dapat diberikan kepada bayi.
MP-ASI : Makanan pendamping ASI.
ASI
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik dan dapat memenuhi
kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama.

Berdasarkan anjuran WHO, pemberian ASI diberikan hingga bayi berusia 6 bulan.
Usahakan sebelum mencapai usia tsb, tdk perlu ditambah susu botol atau susu
formula.

ASI yang pertama kali keluar (1-4 hari) sangat baik diberikan pada bayi karena
mengandung kolostrum. Kolostrum atau cairan ASI tersebut berwarna kuning :
mengandung protein, mineral, vitamin dan antibodi yang > tinggi dibandingkan
ASI yang keluar selanjutnya.

Pemberian ASI tidak dibatasi dan dapat diberikan setiap saat.

Pemberian ASI dapat diteruskan hingga anak usia 2 tahun


KANDUNGAN ZAT GIZI MAKRO ASI
PER 100 ML

Energi 70 kkal

Protein 1,07 gr

Laktosa 7,4 gr

Lemak 4,2 gr
PASI
Bila suatu sebab bayi tidak dapat memperoleh ASI, maka kepada bayi
dapat diberikan PASI (Pengganti Air Susu Ibu).
PASI (susu formula) dibuat dari susu sapi yang susunan gizinya sudah
diubah, menjadi hampir sama dengan susunan zat gizi ASI. Akan
tetapi belum ada PASI yang tepat menyerupai susunan ASI.
PASI dianjurkan apabila :
Kesehatan ibu terganggu, misalnya krn penyakit infeksi, penyakit
menular.
ASI tidak keluar/sedikit.
Kelainan putting
Ibu meninggal
Ibu hamil lagi.
PENGGOLONGAN PASI
PASI berdasarkan usia bayi, dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1.Formula Awal Lengkap(Complete Starting Formula)
adalah formula yang dapat diberikan untuk bayi normal sampai usia 1 tahun.

2.Formula Awal Adaptasi (Adapted Starting Formula)


adalah formula yang susunan zat gizinya disesuaikan dengan fisiologi bayi
baru lahir, komposisinya sangat mendekati ASI, diberikan pada bayi sampai usia 6
bulan.
Formula Protein hidrolisat : untuk bayi yang menderita “protein
maldigestion”.
Formula kacang kedelai : untuk bayi yang alergi terhadap susu
sapi/PASI.

Kekurangan susu botol :


Dapat menjadi sumber infeksi jika penyiapannya tidak memenuhi
syarat kebersihan.
Susu tanpa disimpan di lemari pendingin tidak dapat digunakan
lagi.
Menjadi wahana pembiakan bakteri penyebab diare (susu
formula)
Bayi yang mendapat PASI biasanya lebih pasif : pemicu
terjadinya obesitas. Pengeluaran energi pada bayi yang diberi
PASI lebih sedikit daripada bayi yang diberi ASI. Bayi yang
diberi ASI biasanya lebih lama menghisap, lebih sedikit tidur,
dan lebih banyak mendapat stimulasi dari ibu.

MAKANAN BAYI DENGAN KOMBINASI ASI/PASI


Bila produksi ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi atau bila oleh
suatu sebab ibu tdk dapat menyusukan bayi secara lengkap
(misalnya ibu bekerja), maka disamping ASI perlu diberikan
juga PASI. PASI dapat diberikan secara berselang-seling
dengan ASI.
TIPS BILA BAYI HARUS MENGKONSUMSI
SUSU FORMULA
Secara umum komposisi susu formula hampir sama antara satu
dengan lainnya.
Pilih susu formula yang cocok untuk anak. Dapat dilihat : anak
tidak kembung, muntah atau diare setelah minum susu formula.
Berikan susu formula sesuai anjuran yang diberikan oleh produsen.
Susu formula yang telah dibuat larutan hrs dikonsumsi dalam
waktu 2 jam > 2 jam : berisiko tercemar kuman
Pantau kemungkinan terjadinya alergi susu sapi dengan mengamati
timbulnya kemerahan di kulit, gejala saluran cerna seperti
kembung, mual, muntah, dan gejala di saluran napas seperti
pilek, batuk, dan sesak napas.
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi
diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan
gizinya, diberikan mulai umur 6 – 24 bulan.
Semakin meningkat umur bayi/anak, kebutuhan zat gizi semakin
bertambah untuk tumbuh kembang anak, sedangkan ASI yang
dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi.
Usia 6 bulan, bayi mulai melakukan gerakan seperti mengunyah,
menggerakkan lidah dari depan ke belakang, rongga mulut
terbentuk sempurna, dan menunjukkan ketertarikannya pada
makanan usia yang tepat untuk memperkenalkan MP-ASI.
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan
keluarga.
Tujuan pemberian MP-ASI :
Melengkapi zat – zat gizi yang kurang terdapat
dalam ASI/PASI.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk
menerima bermacam makanan dengan
berbagai rasa dan tekstur.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk
mengunyah dan menelan.
Melakukan adaptasi terhadap makanan yang
mengandung kadar energi tinggi.
Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan
scr bertahap baik bentuk dan jumlahnya, sesuai
dengan kemampuan pencernaan bayi/anak.
Pemberian MP-ASI yang cukup kualitas dan
kuantitasnya penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak yang pesat pada periode ini.
Jika volume ASI terbatas setelah bayi berusia 6
bulan sehingga bayi diberi susu formula, hendaknya
susu formula tidak dijadikan makanan utama yang
mendominasi makanan bayi.
BEBERAPA ISTILAH DALAM MP-ASI
Makanan lumat halus : makanan yang dihancurkan, tampak
homogen. Contoh : bubur/pure buah (misal :tomat saring,pepaya
saring, pisang diblender), bubur susu, bubur biskuit
Makanan lumat : makanan yang dihancurkan atau disaring
tampak kurang merata (tidak homogen). Contoh : pepaya
dihaluskan dengan sendok, pisang dikerik dengan sendok, nasi
tim saring, bubur kacang ijo saring, pure kentang.
Makanan lunak : makanan yang dimasak dengan banyak air dan
tampak berair. Contoh : bubur nasi, bubur ayam, bubur kacang
ijo, bubur manado, nasi tim
Makanan padat : makanan lunak yang tidak nampak air. Contoh :
lontong, nasi, roti, kentang rebus, biskuit.
CARA MENYIAPKAN MP-ASI
Pilih bahan mkn yang alami dan berkualitas baik.
Pilih sayuran yang berwarna dan segar, contoh : wortel,
tomat dan bayam. Sedangkan buah, pilih yang berwarna,
segar, matang dan rasanya manis. Contoh : pisang,
pepaya, jeruk dan melon.
Cuci bersih sayur, buah, ikan dan daging sebelum diolah.
Buah – buahan dapat diberikan dalam bentuk bubur
/pure/jus (diblender) /diambil sarinya. Sebelum diblender
sebaiknya buah diseduh dengan air mendidih. Untuk buah
apel dan pear, pada awal pemberian sebaiknya dikupas
dulu. Kukus sebentar agar teksturnya lebih lembut.
Setelah itu, diblender.
Sayuran bisa direbus atau dikukus, setelah itu diblender.
Untuk mencairkan pure buah dapat menggunakan ASI atau susu
formula. Sementara itu untuk pure sayur bisa menggunakan air
matang/kaldu ayam/kaldu daging/kaldu ikan.
Hindari penambahan gula, garam, dan bumbu penyedap, termasuk
merica, cabe, kaldu bubuk, MSG :bayi tidak mengenal definisi
hambar karena mereka baru belajar mengenal rasa. Anak lebih
memilih rasa asli dari makanan, tanpa penambahan bumbu penyedap.
Penambahan garam berlebihan akan mengganggu perkembangan
sistem ekskresi (ginjal).
Sayur bayam harus segera dikonsumsi, jangan sampai dipanaskan lagi,
krn akan mengandung nitrit yang bisa menyebabkan sel darah tidak
dapat mengikat oksigen.
Setiap hari, sterilkan peralatan makan dan minum bayi yang akan
digunakan.
POLA PEMBERIAN MAKANAN
BAYI/ANAK USIA 0-24 BULAN (BADUTA)
Usia ASI Makanan Makanan Makanan Makanan
Lumat Lumat Lunak Padat
Halus

0-6 bulan

6-8 bulan

8 – 10 bulan

10 – 12 bulan

12 – 24 bulan
SYARAT MP-ASI

Mengandung cukup zat gizi


Mudah dicerna
Volume tidak besar (bulky)
Perhatikan perilaku dan kemampuan dalam
menerima makanan tsb.
Tidak menimbulkan alergi
Hindari pemakaian bumbu yang merangsang
Hindari pemakaian bahan – bahan penyedap
rasa/MSG.
BAHAN MAKANAN YG DIANJURKAN DAN
TIDAK DIANJURKAN UNTUK BAYI USIA 6-9
BULAN
Bahan makanan yang dianjurkan Bahan makanan yang tidak dianjurkan
Sumber serealia : tepung beras putih/merah, Sumber protein hewani : ikan yang banyak
tepung maizena, tepung jagung, dan havermut. duri, jeroan (ginjal, usus, paru), daging
ayam/sapi yang berlemak dan telur.
Umbi – umbian : kentang, ubi jalar Buah yang mengandung gas seperti nangka,
kuning/ungu, singkong durian, dan buah yang rasanya terlalu asam

Kacang – kacangan : kacang hijau, dan produk -Kacang – kacangan : kacang tanah, kacang
olahannya seperti tepung hunkwe dan susu mete, almond, dan kenari.
kacang hijau. Kacang polong; kacang merah;
kacang kedelai dan produk olahannya seperti
tempe, tahu, susu kedelai sebaiknya diberikan
setelah bayi berumur 7 atau 8 bulan.

Sumber protein hewani : daging sapi tanpa Bumbu : garam, gula, cabe, penyedap rasa
lemak, ayam, ikan segar (tanpa duri) baru (vetsin/MSG), coklat batangan.
dikenalkan setelah bayi berusia 8-9 bulan.
Sayuran berwarna dan segar : wortel, bayam, Makanan yang bercita rasa asin dan manis
buncis, tomat, labu dan brokoli.
BAHAN MAKANAN YG DIANJURKAN DAN TIDAK
DIANJURKAN UNTUK BAYI USIA 9-12 BULAN
Bahan makanan yang dianjurkan Bahan makanan yang tidak dianjurkan

Sumber kH : beras, roti, makaroni, mi, bihun, kentang, Kacang2an dalam bentuk biji-bijian
dan oat (dpt membuat tersedak)

Sumber protein hewani: ikan teri, daging/ayam rendah Daging/ayam berlemak, putih telur,
lemak, udang (hati-hati untuk bayi yang alergi), dan dan ikan yang banyak durinya, daging
kuning telur. olahan

Sayuran yang berserat seperti buncis, kapri, kangkung Madu


dan kacang panjang

Buah – buahan segar dan berwarna, dapat diolah Bumbu : gula, garam yang berlebihan
menjadi jus buah, campuran puding, dan setup buah
sebagai makanan selingan.

Makanan yang berukuran finger food (makanan sebesar Bumbu penyedap : vetsin (MSG)
jari kelingking) seperti kentang goreng dan potongan
apel
Menilai cukup tidaknya ASI/PASI
Sesudah menyusu atau minum bayi tampak puas,
tidak menangis dan dapat tidur nyenyak
PASI yang diberikan tidak bersisa
Selambat-lambatnya sesudah 2 minggu lahir BB waktu
lahir tercapai kembali. Penurunan BB faali selama 2
minggu sesudah lahir tidak melebihi 10 % BB lahir.
Pertumbuhan bayi baik. Umur 5-6 bulan BB mencapai
2x BB lahir. Pada waktu umur 1 thn BB mencapai 3x
BB lahir.
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMBERIAN MKANAN BAYI

Jangan meninggalkan bayi pada saat makan


Hindari penambahan gula, garam, dan bumbu penyedap, termasuk
merica, cabe, kaldu bubuk :bayi tidak mengenal definisi hambar
karena mereka baru belajar mengenal rasa. Anak lebih memilih
rasa asli dari makanan, tanpa penambahan bumbu penyedap.
Penambahan garam berlebihan akan mengganggu perkembangan
sistem ekskresi (ginjal).
Hindari pemberian putih telur untuk anak di bawah usia 1 tahun.
Hindari pemberian madu untuk anak di bawah usia 1 tahun.
Masalah dalam Pemberian Makanan Bayi
Pemberian makanan pralaktal
makanan pralaktal adalah jenis makanan spt air kelapa, air
tajin, air the, madu, pisang yang diberikan pada bayi baru
lahir sebelum ASI keluar. Hal ini sangat berbahaya bagi
kesehatan bayi, dan mengganggu keberhasilan menyusui.
Kolostrum dibuang
Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat
MP-ASI yang diberikan tidak cukup
Pemberian MP-ASI sebelum ASI : setelah bayi berusia 6 bulan,
pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-ASI dapat
menyebabkan ASI kurang dikonsumsi.
PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

BBLR Bayi yang lahir dengan keadaan berat badan kurang dari 2500 g. Keadaan ini dapat
terjadi bila bayi lahir prematur atau lahir kurang bulan dan bila pertumbuhan janin terhambat.
Tanda-Tanda BBLR :
Mempunyai komposisi tubuh yang berbeda dengan bayi normal.
Maturasi organ dan perkembangan enzim belum sempurna.
Perkembangan refleks menghisap dam menelan belum sempurna
Kemampuan saluran cerna dalam menerima zat gizi belum berkembang sempurna.
Mudah terjadi hipoglikemi dan hipotermi
Perkembangan otak belum sempurna
Agar tumbuh kembang BBLR dapat optimal, perlu
diperhatikan bhw BBLR mempunyai kebutuhan gizi,
jenis dan cara pemberian makanan yg beda dgn bayi
normal.
Prinsip pemberian makanan :
pemberian makanan sedini mungkin, segera setelah
lahir.
ASI tetap mrpkn makanan terbaik. Bila PASI
diperlukan, berikan formula khusus.
Makanan diberikan secara bertahap, sesuai dengan
kemampuan bayi.
CARA PEMBERIAN MAKANAN
Bayi dengan BB ≥ 1500 gram
Bila tidak ada komplikasi, langsung diberikan minuman per oral, dimulai
dengan 5 – 10 ml/kali pemberian.

Bayi dengan BB < 1500 gram

Diberikan infus (cairan intravena) segera setelah lahir : campuran larutan


glukosa 10 % dan NaCl 0,9 % dengan perbandingan 4 : 1.
Jmlh cairan 70 – 80 ml/kgBB/hari pada hari pertama. Kmd secara bertahap
dinaikkan sebanyak 10 ml/kgBB/hari sampai mencapai 150 ml/kgBB/hari.
Bila tidak ada komplikasi, segera dimulai pemberian minuman per-oral secara
bertahap.
Penghentian pemberian cairan intravena dilakukan scr bertahap, sementara
minuman per-oral ditambah secara bertambah.
Rasa ingin tahu terhadap makanan sangat tinggi
Ikut – ikutan makan apabila melihat orang lain makan.

2. Usia 2-3 tahun


 Keterampilan makan lebih baik. Menyuapkan makanan ke mulut sudah
lebih baik.
 Minum sudah bisa menggunakan cangkir/gelas.
 Anak sudah bisa ditawari mau makan apa.
Anak usia 1-3 tahun memiliki kebiasaan makan yang cenderung bersifat
pasif karena makanan yang dimakan anak tergantung dari apa yang
disediakan ibu. Selain itu, karena rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
makanan, ibu memiliki kesempatan untuk memperkenalkan berbagai jenis
makanan yang beraneka ragam baik dari segi rasa, warna, tekstur dan
jenis bahan makanan.
3. Anak usia 4 – 6 tahun
Anak cenderung aktif dalam menentukan apa
yang ingin dia makan.
Menyukai makanan yang disajikan dengan
menarik dan lucu, baik dari bentuk makanan
maupun peralatan makan yang dipakai.
Anak lebih senang makan bersama keluarga di
meja makan.
Selera makan anak semakin meningkat.
Anak mudah terpengaruh untuk mencoba
makanan yang dilihatnya di iklan televisi
yang dimakan teman-temannya.
MASALAH MAKAN PADA BALITA

Umumnya dimulai pada usia anak 1 tahun.Dapat


terjadi :
krn balita mengalami masa peralihan bentuk
makanan dari lunak ke makanan yang agak kasar.
Anak mulai memilih-milih makanan yang disukai.
Perlu kesabaran dan kreativitas ekstra.
Kemampuan ortu sangat diperlukan untuk dpt
mengkaji apa penyebab masalah makan
Penyebab kesulitan makan pada balita :
1. Faktor fisiologis : ketidakberesan pada organ
tubuh, misalnya : gangguan saluran cerna.
2. Gangguan psikologis : dipaksa menghabiskan
makan, suasana tidak menyenangkan, makanan
yang disajikan membosankan, orang tua yang
pilih2 makanan (picky eaters).
3. Pengaturan makanan yang kurang baik :
Waktu makan tidak sesuai dengan lapar/hausnya
balita.
Pemilihan jenis dan bentuk makanan tidak/kurang
sesuai dengan umur dan perkembangan anak
CARA MENGATASI :
1. Faktor fisiologi: sembuhkan penyakit melalui
dokter.
2. Faktor psikologis :
Makanan dianjurkan disajikan semenarik mungkin.
Jangan memaksakan anak untuk menghabiskan
makanannya.
Suasana makan dibuat menyenangkan
3. Faktor pengaturan makan :
Waktu makan teratur dan saat anak benar2 merasa
lapar/haus.
Diberikan makanan selingan asal anak tidak kenyang
BEBERAPA MASALAH MAKAN PADA BALITA DAN ALTERNATIF SOLUSINYA

No. Masalah Penyebab Alternatif solusi

1. Suka Terlambat mengenalkan makanan padat Kenalkan makanan padat mulai usia 6
mengemut bulan. Berikan scr bertahap, mulai yang
makanan lembek sampai kasar.

2. Pilih – pilih -Selera makan anak berkembang, ada -Ciptakan suasana makan yang
makanan kecenderungan mulai menyukai menyenangkan
(picky eater) makanan atau rasa tertentu. -Membuat menu makanan lebih
-Bosan pada hidangan yang diberikan bervariasi, baik dari bahannya, maupun
krn kurang variasi cara pengolahannya.
- Kebiasaan makan keluarga. Apabila -Menemani anak ketika makan dan ortu
ortu pilih – pilih makanan, maka anak mjd contoh perilaku makan bagi anak,
akan mengikuti kebiasaan ini.

3. Susah -Masalah psikologi, misalnya selalu - Jangan paksa anak makan pada waktu
makan, memaksa anak untuk makan. jam makan tiba (berikan makanan pada
hanya mau Memberi susu atau makanan selingan saat anak benar2 lapar).
makan dekat dengan waktu makan Jangan memberi susu atau makanan
sedikit selingan yang terlalu dekat dengan waktu
makan.
No. Masalah Makan Penyebab Alternatif Solusi

4. Makanan -Rasa makanan yang masuk ke Kenalkan sedikit – sedikit menu makanan
disembur- mulutnya masih asing. yang masih baru.
semburkan -Bosan dengan makanan yang -Variasi menu dan penyajian menarik
atau menolak diberikan -sembuhkan penyakit melalui dokter
makanan -Sedang sakit

5. Tidak suka -Rasa sayur yang kurang enak -Berikan penjelasan tentang pentingnya
makan sayur bila dibandingkan dengan lauk sayur agar anak gemar makan sayur
hewani atau buah -Pengolahan dan penyajian sayur lebih
-Penyajian sayur kurang menarik bervariasi dan menarik, misalnya dibuat
omlet sayuran atau skotel sayuran.
-Menyelipkan sayuran dalam makanan
yang disukainya.
-Berikan contoh makan sayur pada anak
pada saat makan bersama. Sebab, anak
akan mencontoh perilaku orangtuanya.
Kebutuhan zat gizi lain :
Karbohidrat : 60 – 70 % total kalori, atau
sisa dari kebutuhan energi yang telah
dikurangi dengan energi yang berasal dari
protein dan lemak.
Protein : 10 – 15 % total kalori
Lemak : 25 - 30 % total kalori
Menentukan Berat Badan Ideal Anak :

Anak > 1 tahun = (umur (th) x 2) + 8

Anak < 1 tahun =


 umur ( b ln) 
 4
 2 
Syarat Makanan Balita :
Mengandung energi dan semua zat gizi yang
dibutuhkan sesuai umur
Hidangan sesuai dengan pola menu seimbang, bahan
makanan yang tersedia dan kebiasaan makan.
Makanan mudah cerna.
Tidak berbumbu tajam atau merangsang.
Dihidangkan dengan cara yang menarik
MAKANAN SELINGAN BAGI BALITA
Tujuan : Melengkapi komposisi gizi seimbang dalam sehari yang mungkin belum terpenuhi lewat menu makanan utama.

Perlu diberikan makanan selingan

volume lambung anak yang masih relatif kecil, tidak


memungkinkan anak makan dalam jumlah yang banyak shg
memberikan makan anak tiga kali sehari, masih belum dapat
memenuhi kecukupan gizi anak.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemberian makanan selingan :

Diberikan dua atau tiga jam setelah atau sebelum


makanan utama (tidak berdekatan dengan waktu
makan)
Makanan selingan hanya berfungsi sebagai
penambah makanan utama, jadi bukan pengganti
menu utama.
Nilai gizi tinggi, tidak hanya kandungan energinya,
tapi juga zat gizi lain, seperti protein, vitamin dan
mineral.
Bersih, tidak menggunakan BTM
Sebaiknya makanan selingan tidak digunakan
sebagai imbalan atau hukuman bagi anak.
CONTOH MENU SEHARI UNTUK BALITA
Waktu Menu Sehari

Bangun tidur Satu gelas susu


Sarapan pagi Omlet makaroni
(pukul 07.00)
Makanan selingan Puding alpokat
(pukul 10.00)
Makan siang Nasi putih
(pukul 12.00) Sate telur puyuh
Rolade tahu
Bening bayam
Semangka

Makanan selingan Dadar gulung pisang keju


(pukul 16.00)
Makan malam Nasi putih
(pukul 18.00) Nuget ayam
Bola – bola tempe
Orak – arik kembang kol + wortel
Jeruk manis
CARA UNTUK MENGETAHUI KECUKUPAN
GIZI PADA BALITA
Pemantauan pertumbuhan secara subjektif
dilakukan dengan mengamati respon anak terhadap
pemberian makanan. Makanan dinilai cukup, apabila anak
tampak puas, aktivitasnya baik, lincah, periang dan
tidurnya nyenyak. Pada umumnya anak yang bergizi baik
tidak mudah sakit, tidak pucat, dan tidak lemah.

Pemantauan Pertumbuhan secara berkala


dapat dilakukan dgn pengukuran antropometri, meliputi
tinggi badan dan berat badan.
CONTOH KASUS
Seorang anak laki-laki, usia 3 tahun, BB = 12 kg. Bagaimana perhitungan
kebutuhan gizi balita tersebut ?
Jawab : Menggunakan rumus Nelson
BB ideal =(umur (th) x 2)+ 8 = (3 x 2)+8 = 14 kg
BM = 55 kkal x 14 = 770 kkal
Aktivitas = 25 % x 770 kkal = 192.5 kkal +
= 962.5 kkal
SDA = 10 % x 962,5 kkal = 96.25 kkal +
= 1058.75 kkal
Kalori untuk pertumbuhan = 12 % x 770 kkal = 92.4 kkal +
= 1151,15 kkal
Hilang melalui feses=10 % x 1151,15 kkal = 115,15 kkal +
Kebutuhan energi sehari = 1266,30 kkal
Kebutuhan protein = 15 % x 1266,30 kkal
=189,945 kkal = 47,48 gra

Kebutuhan lemak = 25 % X 1266,30 kkal =


316,575 kkal = 35,175 gr

Kebutuhan KH = 60 % x 1266,30 kkal


=759,78 kkal = 189,45 gr
PENGATURAN MAKAN BAGI ANAK SEKOLAH

Karakteristik :

Kelompok anak usia 7-12 tahun (anak SD)


Pertumbuhan relatif tetap
Gigi geligi susu tanggal scr berangsur gigi permanen.
Pengaruh teman, guru, idola sangat besar.
Anak sudah lebih aktif memilih makanan yang disukai.
Kebutuhan energi lebih besar krn anak lebih banyak
melakukan aktivitas fisik, misal berolahraga,
bermain.
KEBIASAAN MAKAN PAGI DAN BEKAL
SEKOLAH

Makan pagi :
Sangat penting bagi anak
Konsentrasi belajar anak yang sarapan lebih baik
daripada yang tidak sarapan.
Bila tidak sarapan maka pemakaian glukosa
menurun sehingga kurang energi yang
dibutuhkan otak.
Kontribusi sarapan pagi adalah ¼ dari kebutuhan
energi sehari.
Bekal Sekolah :

Perlu bekal sekolah sebagai makanan


tambahan bagi anak.
Kandungan energi ± 300 kkal
Bisa dalam bentuk snack atau makanan
lengkap dalam porsi kecil
Praktis dan mudah dibawa
Warung/kantin di sekolah :
Berperan dalam mendorong pesan – pesan
kesehatan
Dianjurkan untuk menyediakan makanan yang
sesuai pesan PUGS (sehat, bergizi, aman bagi
kesehatan).

Dampak jajan di sekolah :


Menurunkan nafsu makan.
Makanan jajanan belum tentu mengandung
cukup zat gizi.
Keamanan pangan belum semua terjamin.
PRINSIP GIZI SEIMBANG BAGI ANAK USIA SEKOLAH

Syarat dalam menyusun menu :


Sesuai kebutuhan energi dan zat gizi lainnya.
Makanan seimbang dan beraneka ragam
Konsumsi makanan terlalu berlemak sebaiknya dibatasi.
Cukup vitamin, mineral

Cara perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi


Dapat menggunakan rumus Nelson
CONTOH KASUS :

Seorang anak perempuan usia 7 tahun, BB = 25 kg,


TB=119 cm. Anak tersebut adalah siswa kelas 1
SD, tiap pagi masuk sekolah pukul 07.00 s/d 10.00.
Tiap hari ibunya selalu menyiapkan snack bekal
sekolah.
-Hitung kebutuhan gizinya.
Menggunakan rumus Nelson
BB ideal =(umur (th) x 2)+ 8 = (7 x 2)+8 = 22 kg
BM = 50 kkal x 22 = 1100 kkal
Aktivitas = 25 % x 660 kkal = 275 kkal +
= 1375 kkal
SDA = 10 % x 1375 kkal = 137,5 kkal +
= 1512,5 kkal
Kalori untuk pertumbuhan = 12 % x 1100 kkal = 132 kkal +
= 1644,5 kkal
Hilang melalui feses=10 % x 1644,5 kkal = 164,45 kkal +
Kebutuhan energi sehari = 1808,95 kkal
Kebutuhan protein = 15 % x 1808,95 kkal
= 271,34 kkal = 67,83 gr
Kebutuhan lemak = 25 % x 1808,95 kkal
= 452,2375 kkal = 50,25 gr
Kebutuhan KH = 60 % x 1808,95 kkal = 1085,37
kkal
= 271,34 gr
CONTOH MENU SEHARI
Waktu Menu Bahan makanan Penukar URT
makan

Makan pagi Nasi Nasi 1P ¾ gelas


(06.00) Telur dadar Telur ayam 1P 1 butir
Tempe bacem Tempe 1P 2 ptg sdg
Tumis kacang Kacang panjang+taoge 1P 1 gelas
panjang+taoge Minyak 1P ½ sdm
Jus jeruk Jeruk manis 1P 1 bh

Selingan pagi Roti bakar selai Roti tawar ½P 2 iris


(bekal) strawberry Selai strawberry 1P 1 sdm
09.00 Margarin 1P 1 sdm
Susu coklat Susu coklat 1P 1 gelas

Makan siang Nasi Nasi 1P 3/4 gelas


(12.00) Ayam goreng Ayam goreng 1/2 P ½ ptg sdg
Rolade tahu Tahu Putih 1P 1 bh besar
Bening Bayam+putren 1P 1 gelas
bayam+putren Minyak 2P 1 sdm
Pisang ambon Pisang ambon 1P 1 bh
Waktu makan Menu Bahan Penukar URT
makanan

Selingan siang Puding Biskuit Biskuit 1/2 P 2 bh


(16.00) Agar - agar
Gula pasir 1P 1 sdm

Makan malam Nasi Nasi 1P ¾ gelas


(18.30) Ikan bakar Ikan 1/2 P ½ ptg sdg
Tumis tempe Tempe 1P 2 ptg sdg
Cap cay sayuran Wortel+k.kol 1P 1 gelas
Pepaya Minyak 1P ½ sdm
Pepaya 1P 1 ptg sdg
thanks

Anda mungkin juga menyukai