Anda di halaman 1dari 19

Neonatus Kurang Bulan - Kecil

Masa Kehamilan dan Berat Badan


Lahir sangat Rendah Dengan
Respiratory Distress Syndrome
Yulianto Sanjaya
102015164
Skenario 10
• Seorang ibu hamil 33 minggu(G1P0A0) berusia 30 tahun datang
dengan keluhan perdarahan pervaginam. Ibu telah diketahui
menderita plasenta previa totalis. Bayi dilahirrikan via SC dengan
berat 1200gram dan ketuban jernih.
Mind Map
Anamnesis
Etiologi

Epidemiologi Pemeriksaan
Fisik
Patogenesis RM
Pemeriksaan
Manifestasi klinis Penunjang

Penatalaksanaan

Komplikasi
Diffrential Working
Prognosis Diagnosis Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
• Identitas diri
• Keluhan utama • PemeriksaanAPGAR pertama dilakukan
• RPS dikamar bersalin pertama kali
• Baru lahir: bayi tampak biru, pulse:
• Riwayat kehamilan: sakit? bayi lahirmeringis, ekstremitas
90/menit,
pengobatan? Kehamilan sebelumnya? • sedikit
pemeriksaan
fleksi, dan kedua dilakukan
pernapasan
Goldar? Prosedur yang dialkukan? iregular.
dalam 24 jam diruang rawat
• riwayat persalinan
•• Stimulus: bayi menangis
pemeriksaan sebelumkuat,aktif,
pulang.
• RPD pulse:140/menit, bayi tampak merah.
• 1 jam: bayi menangis lemah, badan
• Riwayat keluarga(RK)
tampak biru, mendengkur dengan
• Riwayat pribadi retraksi dada
• Riwayat sosial
Klasifikasi umur kehamilan dan Berat
bayi lahir
• Bayi kurang bulan/ BKB merupakan Berat lahir bayi secara umum :
bayi yang dilahirkan dengan masa
gestasi <37 minggu(<259 hari)
• berat bayi lahir amat sangat
rendah/BBLASR(<1000gr)
• bayi cukup bulan/ BCB merupakan bayi
yang dilahirkan dengan masa gestasi • berat bayi lahir sangat
antara 37-42 minggu(259-293 hari) rendah/BBLSR(<1500gr)
• bayi lebih bulan/ BLB merupakan bayi • berat bayi lahir
yang dilahirkan dengan asa gestasi >42 rendah/BBLR(<2500 gr)
minggu(294 hari)
• berat bayi lahir cukup atau
• BKB denjadi bayi pretem(<34 minggu) normal(>2500-4000gr)
dan laterm(34-36 minggu).
• berat bayi lahir berlebih(>4000gr).
Pemeriksaan Penunjang
• Analisa gas darah (AGD):menentukan keparahan derajat gangguan
pernapasan, hipoksemia, dan hiperkapnia(peningkatan CO2) dari tipe
asidosis. Gagal napas akut yang ditandai dengan PaCo2 > 50 mm Hg, PaO2
< 60 mmHg, atau saturasi oksigen arterial < 90%.
• Elektrolit: bikarbonat= kompensasi asidosis, hiperglikemia= stimulan dari
distress pernapasan dan stress
• Pemeriksaan darah lengkap:Polisitemia  hipoksemia(penurunan parsial
oksigen dalam darah) kronik. Sepsis neutropenia.
• Pemeriksaan Radiologi: RDS = Pneumonia = Air bronchogram. retikulo
granular yang difus bilateral atau gambaran air bronchogram dan paru yang
tidak berkembang.
Working Diagnosis
Neonatus Kurang Bulan - Kecil Masa Kehamilan dan Berat Badan
Lahir sangat Rendah Dengan Respiratory Distress Syndrome

Respiratory distress syndrome(RDS) dikenal juga dengan nama hyaline


membrane desease(HMD) atau sindrom gawat napas(SGN) atau
penyakit kekurangan surfaktan(SDLD=Surfactan deficienci lung
desease). RDS merupakan kelainan saluran pernapasan tersering yang
terjadi pada bayi prematur. RDS terjadi setelah bayi mulai bernafas,
berhubungan dengan kurangnya surfaktan.
Diagnosis Banding
Sepsis Neonatorum
• Sepsis pada bayi baru lahir adalah infeksi aliran darah yang bersifat invasif ditandai dengan
ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh seperti darah, cairan sumsum tulang atau air kemih.
• Faktor resiko: BKB, BBLR, bayi dengan RDS atau dengan resiko lain.
• sepsis neonatal : sepsis awitan dini dan awitan lambat
• Patogen tergantung wilayah dan rumah sakit tempat bayi dilahirkan.
• Gejala dari sepsis neonatal tidak spesifik, gejala mirip dengan penyakit non-infeksi bayi baru
alahir yang lain seperti RDS, perdarhaan intrakranial, dan lainya.
• Kultur darah masih menjadi baku emas diagnosis sepsis.
• Pengobatan empirik diberikan sesuai dengan prevalensi infeki yang terjadi di rumah sakit
tersebut.
Diagnosis Banding
Patent Duktus Arteriosus(PDA)
• Duktus arterosus pada bayi prematur kurang responsif terhadap vasokontriksi yang bila disertai
dengan hipoksemia pada RDS akan menyebabkan PDA presisten dan membentuk pirau antar
sirkulasi paru dan sistemik.
• Gejala(2-7 hari): precordium hyperdynamic, peningkatan denyut perifer, dan tekanan nadi yang
melebar dengan atau tanpa murmur jantung sistolik diastolik(yang biasanya terdengar saat
auskultasi adalah murmur sistolik) peningkatan kebutuhan untuk dukungan pernapasan dan
asidemia metabolik. .
• Foto toraks menunjukan kardiomegali dan edema paru.
• Duktus dapat menutup dengan pemberian indomethacin(0,2mg/ kg IV dalam 12 jam untuk 3x
pemberian).
• Jika PDA terjadi bersamaan dengan RDS dapat dilakukan restriksi cairan dan pemberian diuretik,
jika tidak ada perbaikan setelah 24-48 jam dapat diberikan indomethacin.
Diagnosis Banding
Pneumonia
• Pneumonia adalah peradangan parenkim paru dimana asinus terisi cairan radang, dengan atau
tanpa infiltrasi dari sel radang.  konsolidasi paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
• Infeksi biasanya naik dari saluran genital (grup B streptococci dan Escherichia coli).
• Faktor resiko: bayi prematur dengan atau tanpa riwayat pecah selaput ketuban yang
berkepanjangan, korioamnionitis, atau pemberian antibiotik ibu.
• Gejala: Radiografi toraks: “air bronchogram, Syok, perfusi buruk, neutropenia absolut
(<2000 / mL), dan peningkatan protein C-reaktif memberikan bukti yang mendukung untuk
pneumonia.
• Empiris: terapi antibiotik spektrum luas (ampisilin, 100 mg / kg dalam dua dosis, dan
gentamisin, 4 mg / kg 1x24h atau 2,5 mg / kg 1x12h) sampai diagnosis infeksi bakteri
dihilangkan.
Etiologi
• Kurangnya surfaktan pada paru yang disebabkan oleh ketidakmaturan dari sel
pneumosit tipe II untuk produksi surfaktan.
• Surfaktan adalah cairan yang melapisi bagian dalam paru-paru yang
mengandung lemak(90%) dan protein(10%).
• Paru-paru janin mulai membuat surfaktan selama trimester ketiga kehamilan
(minggu ke-26).
• Surfaktan membantu menjaga paru-paru tetap terbuka sehingga pernapasan
bisa terjadi setelah lahir.
• Beberapa bayi cukup bulan mengembangkan RDS karena mereka memiliki
gen yang salah yang mempengaruhi bagaimana tubuh mereka membuat
surfaktan.
Epidemiologi
• Disemua ras tetapi  bayi prematur berkulit putih↑
• Pada negara berkembang kasus karena pendataan yang tidak lengkap dan
proses kelahiran yang dilakukan banyak terjadi di rumah bukan di rumah sakit.
• Di Amerika Serikat, RDS telah diperkirakan terjadi pada 20.000-30.000 bayi
baru lahir setiap tahun dan merupakan komplikasi pada sekitar 1% kehamilan.
• kejadian RDS adalah 42% pada bayi dengan berat 501-1500g, dengan 71%
dilaporkan pada bayi dengan berat 501-750g, 54% dilaporkan pada bayi
dengan berat 751-1000g, 36% dilaporkan pada bayi dengan berat 1001-
1250g, dan 22% dilaporkan pada bayi dengan berat 1251-1500g, di antara 12
rumah sakit universitas yang berpartisipasi dalam National Institute of Child
Health dan Human Development (NICHD) Neonatal Research Network.
Patofisiologi
Gejala Klinis
• Takipnu
• Retraksi= Retraksi sela iga pada bayi sangat terlihat karena keadaan sela iga yang
lentur dan paru-paru kaku.
• napas cuping hidung
• Grunting= Dengkur atau grunt merupakan penanda dini, diduga karena terjadi
penutupan parsial glotis saat ekspirasi sebagai upaya menahan udara dan
mempertahankan residual fungsional.
• sianosis.
• Prematur berat apnea atau hipotermia.
• Pada kasus ringan tanpa komplikasi keadaan RDS mulai berkurang setelah 36-72
jam setelah lahir.
Tatalaksana
• Tujuan: emperbaiki kadar • Antibiotik = pneumonia dari
oksigen, menjaga jalan nafas, hasil kultur darah.
dan pemeberian surfaktan • Terapi suportif : penghangat atau
• Ventilator: ventilator mekanik, inkubator ,Pemantauan TTV,
nasal continuous positive airway pemantauan oksigen, pemberian
pressure(NCPAP) cairan mencegah malnutrisi
• Oksigen dan meningkatkan pertumbuhan,
dan memeriksa asupan cairan
• Surfaktan untuk memastikan cairan tidak
menumpuk di paru-paru bayi.
Pencegahan Prognosis
• Diusahakan kelahiran cukup bulan • Prognosis tergantung dengan
• Pencegahan stress dingin pada etiologi.
neonatus, asfiksia lahir dan
hipovolemia dapat menurunkan • Prognosisi baik jika RDS ringan
kejadian RDS. tanpa hipoksemia yang lama.
• Pemberian steroid antenatal pada ibu • Pada bayi cukup bulan dan akut
yang terancam persalinan kurang akan sembuh denagn sendirinya
bulanmempercepat pembentukan setelah beberapa hari.
paru pada janin.
• Jika bayi sudah lahir prematur,
melakukan pemeriksaan dini dan
resusitasi jika dibutuhkan.
• Pemberian surfaktan pada bayi
prematur jika memungkinkan.
Kesimpulan
• Bayi NBK-KMK BBLSR ini terkena gangguan pernapasan yang dapat
dilihat dari hasil apgar skor dan adanya retraksi
• Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan untuk memastikan gangguan
pernapasan yang dialaminya
• Diagnosis yang diambil merupakan RDS karena ciri-ciri yang didapat
pemeriksaan fisik dan tidak ada tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai