Anda di halaman 1dari 62

TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS

TES DAN VALIDITAS ITEM TES

PRODI PENDIDIKAN
AKUNTANSI 2020
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
INSTRUMEN EVALUASI
Validitas Tes

PENGERTIAN: Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat


ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
KEGUNAAN: Untuk daya ketepatan mengukur
1. Segi tes sebagai suatu totalitas
2. Segi items tes
TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS TES HASIL BELAJAR
sebagai totalitas terbagi jadi 2:
1. Validitas Logika/validitas Rasional/ ideal (DAS SOLLEN)
2. Validitas Empirik (DAS SAEN)
VALIDITAS LOGIKA

Tes hasil belajar yang dengan tepat telah mengukur apa


yang seharusnya diukur

MACAM2 VALIDITAS LOGIKA :


 Isi = kurikuler : untuk menguji apa tes ini representatif atau tidak
(untuk sampel/ populasi penelitian). Dapat dianalisis melalui
silabus
 Konstruksi : diteliti dari segi susunan dan rekaan aspek :
kognitif, afektif, dan psikomotor. (BUKAN didasarkan pada
susunan kalimat soalnya, urutan nomor butirnya, kelengkapan
huruf-hurufnya dsb)
VALIDITAS EMPIRIK

Didasarkan pada keadaan di lapangan


MACAM2 EMPIRIK:
 Ramalan : suatu kondisi yang menunjukkan seberapa jauhkan
sebuah tes telah dpt dgn secara tepat menunjukkan
kemampuannya untuk meramalkan apa yang bakal terjadi pd
masa mendatang. Contoh : penerimaan mahasiswa baru.
 Bandingan : tes tersebut dalam kurun waktu yg sama dengan
secara tepat telah mampu menunjukkan adanya hubungan
searah antara tes yg pertama dan kedua ( validitas
sekarang/pengalaman).
PENENTUAN VALIDITAS TES

 Terbagi 2 :
1. Penentuan validitas keseluruhan tes (Validitas
Total)
2. Penentuan validitas tiap butir (item) tes
Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis
data yang terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes
obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan
data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap)
digunakan korelasi Pearson product – moment
JENIS-JENIS DATA DALAM
EVALUASI DAN PENELITIAN

A. BERDASARKAN SUMBERNYA
 Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut
juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.
Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya
secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi
terfokus (Focus Grup Discussion – FGD) dan penyebaran kuesioner.
 Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti
dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua).
Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro
Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
B. BERDASARKAN SIFATNYA
Pembagian Data Kuantitatif
SKEMA PEMBAGIAN VALIDITAS
TES
VALIDITAS ITEM TES
Validitas item tes adalah ketepatan mengukur
yang dimiliki oleh sebutir tes dalam mengukur apa
yang seharusnya diukur.
Validitas item tes hasil belajar memiliki dua data
yaitu:
1.Data diskret
2.Data kontinum.
Rumus menentukan validitas item tes:
Mp  Mt p
 pbi 
St q
Keterangan :
γpbi = koefisien korelasi point biserial
Mp = rata-rata skor (Xt) yg dijawab dengan benar oleh
testee untuk item yg dicari validitasnya

Mt = rata-rata skor total


St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi siswa yg menjwb benar utk tiap item

banyak siswa yg menjwb benar


p
jmlh seluruh siswa
q  proporsi siswa yg menjawab salah utk tiap butir
1- p
Mt 
 Xt
N
130
Mt   6,5
20

X  X 
2

SD   t t

N  N 
t

2
934  130  2
    46,7  6,5
20  20 
 4,45  2,11
Perhitungan Mp dari tiap butir soal 1 sd 10

No Yg menjwb Mean Total


Item benar
1 10 (7+10+7+8+9+10+7+8+9+8)/10 8,300
2 12 (3+6+10+3+5+10+6+5+4+5+6+4)/12 5,583
(6+10+7+9+10+6+5=7+9+4)/10
3 10 7,300
4 14 7,429
5 13 7,385
6 15 6,933
7 12 7,333
8 16 7,000
9 12 7,833
10 16 7,000
Menghitung korelasi rpbi
ketentuan :
r r
1. item tes dikatakan valid jika pbi ≥ tabel
r r
2. item tes dikatakan invalid jika pbi ≤ tabel
PERTEMUAN KE-X
PERHITUNGAN VALIDITAS
TES
Cara Mengetahui Validitas Alat Ukur :

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran


adalah teknik korelasi Product Moment yang dikemukakan
o/eh Pearson

Rumus korelasi Product Moment ada 2 :


 Korelasi Product moment dgn Simpangan,
 Korelasi Product moment dgn angka kasar
Rumus Korelasi Product Moment

rxy   xy dengan simpangan


  x   y 
2 2

N  XY  (  X )( Y)
rxy 
 N X 2

 (  X) 2 (N  Y 2  (  Y) 2 )
dengan angka kasar
Contoh persiapan perhitungan
soal uraian/ interval jika
menggunakan data deskrit
Tabel untuk menghitung korelasi product moment
antara butir 01 (X1) dengan skor total semua
jawaban siswa ( Y ):
Menghitung validitas butir 1
Tabel : Persiapan Untuk Mencari Validitas Tes Prestasi akuntansi
dengan angka simpangan

No Nama X Y x y x2 y2 xy
1. Nadia 6,5 6,3 0 -0,1 0,0 0,01 0,0
2. Susi 7 6,8 +0,5 +0,4 0,25 0,16 +0,2
3. Cecep 7,5 7,2 +1,0 +0,8 1,0 0,64 +0,8
4. Erna 7 6,8 +0,5 +0,4 0,25 0,16 +0,2
5. Dian 6 7 -0,5 +0,6 0,25 0,36 -0,3
6. Asmara 6 6,2 -0,5 -0,2 0,25 0,04 +0,1
7. Siswoyo 5,5 5,1 -0,1 -1,3 1,0 1,69 +1,3
8. Jihad 6,5 6 0 -0,4 0,0 0,16 0,0
9. Yanna 7, 6,5 +0,5 +0,1 0,25 0,01 +0,05
10 Lina 6 5,9 -0,5 -0,6 0,25 0,36 +0,3
Jumlah 65,0 63,8 3,5 3,59 2,65
Lanjutan

X 
 X 65,0
  6,5
N 10
Y 63,8
Y   6,38 dibulatkan 6,4
N 10
x X-X
y  YY
Dimasukkan ke Rumus:


xy
r 
xy
x2 y2
  
  



 


 


  

2,65 2,65

3,5 x 3,59 12,565
2,65
 0,748
3,545
Tabel : Persiapan Untuk Mencari Validitas Tes Prestasi
Akuntansi dengan angka kasar

No Nama X Y X2 Y2 XY

1. Nadia 6,5 6,3 42,25 36,69 40,95


2. Susi 7 6,8 49 46,24 47,6
3. Cecep 7,5 7,2 56,25 51,84 54,0
4. Erna 7 6,8 49 46,24 47,6
5. Dian 6 7 36 49 42
6. Asmara 6 6,2 36 38,44 37,2
7. Siswoyo 5,5 5,1 30,25 26,01 28,05
8. Jihad 6,5 6 42,25 45,5 39
9. Yanna 7 6,5 49 36 45,5
10. Lina 6 5,9 36 34,81 35,4
Jumlah 65,0 63,8 426,0 410,52 417,3
Diolah kedalam rumus angka kasar :

N  XY  ( x )( y)
rxy 
 N X 2

 ( X) 2 (N Y 2  ( Y) 2 )

10 x 417,3  (65 x 63,8)


rXY 
(10 x 426  4225)(10 x 410,52  4070,44)
4173  4147

(4260  4225)( 4105,2  4070,44)
26 26
   0,745
35 x34,76 1216,6
Diolah kedalam rumus angka kasar :

N  XY  ( x )( y)
rxy 
 N X 2

 ( X) 2 (N Y 2  ( Y) 2 )

35 x 84.864 - 2.966.955
rXY 
( 35 x 68.519  2.024.929)(35 x 124.487  4.347.225)
2.970.240  2.966.955

( 2.398.165)  2024.929)(4.357.045  4.347.225 )
3285 3285
  
Penafsiran Harga Koefisien Korelasi

Ada 2 cara yaitu :


1. Dengan melihat harga r dan diinterprestasikan
misalnya korelasi tinggi. Cukup dan sebagainya.
2. Dengan berkonsultasikan ke tabel harga kritik r
product moment sehingga dapat diketahui signifikan
tidaknya korelasi tersebut. Dengan ketentuan:
a. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik (r ) dalam
tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan.
b. Jika harga r lebih besar dari harga kritik (r ) dalam
tabel, maka korelasi tersebut signifikan.
Bila dilihat pada kedua hitungan diatas terdpt perbedaan
0,003 lebih besar pd simpangan ini wajar krn adanya
pembulatan

Interpretasi Koefisien Korelasi adalah sebagai


berikut:
 Antara 0,81 sampai dengan 1,0 = sangat tinggi
 Antara 0,61 sampai dengan 0,80 = tinggi
 Antara 0,41 sampai dengan 0,60 = cukup
 Antara 0,21 sampai dengan 0,40 = rendah
 Antara 0,00 sampai dengan 0,20 = sangat rendah
Korelasi positif menunjukkan adanya
hubungan sejajar antara 2 hal:

Ex:
IPA : 2 3 5 7 4 3 2
Mat : 4 5 6 8 5 4 3
Kondisi nilai mat sejajar dgn IPA karena
naik dan turunnya nilai mat mengikuti naik
dan turunnya nilai IPA.
Korelasi Negatif menunjukkan adanya hubungan
kebalikan antara dua hal

Bahasa Indonesia dgn Matematika


Bhs. Ind : 5 6 8 4 3 2
Mat :875123

Koefisien korelasi tdp antara -1,00 sampai +1,00.


karena dlm perhitungan sering dilakukan
pembulatan angka yg didapatkan 1,00
Tabel analisis Untuk Perhitungan Validitas Item
tes bentuk objektif NON DENDA
No Nama Butir soal /Item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

1. Ina 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
2. Ita 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5
3. Ifa 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4
4. Nira 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5
5. Rani 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6
6. Salsa 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4
7. Fira 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
8. azriel 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
Contoh: Perhitungan mencari validitas item
Untuk menghitung validitas item nomor 6, dibuat terlebih
dahulu tabel persiapannya sbb,

X= skor item 6 No Nama X Y


Y= skor total 1. Ina 1 8
ΣX=6 Σx2=6 (Σx)2=36 ΣXY=37 2. Ita 0 5
ΣY=46 ΣY2 =288 3. Ifa 1 3
4. Nira 1 5
5. Rani 1 6
6. Salsa 0 4
6 7. Fira 1 7
X  5,75 p   0,75
t 8 8. azriel 1 8
2
X  6,17 q   0,25
p 8
Dimasukan ke Korelasi Product
Moment dengan rumus angka kasar

N  XY  ( x )( y)
r 
 N  X  ( X)  (N Y  ( y ))
xy 2 2 2 2

8 x37  6 x 46
r 
XY
 (8 x 6  6 )(8 x 288  46
2 2

296  276

( 48  36) x ( 2304  2116 )
20 20
   0,421
2256 47, 497
KESIMPULANNYA….???

Silahkan uji berdasarkan interpretasi berikut:


Antara 0,81 sampai dengan 1,0 = sangat tinggi
Antara 0,61 sampai dengan 0,80 = tinggi
Antara 0,41 sampai dengan 0,60 = cukup
Antara 0,21 sampai dengan 0,40 = rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,20 = sangat
rendah
SELANJUTNYA…SILAHKAN UJI
KASUS DIBAWAH INI…
Teste Skor butir item nomor xt Xt 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3 9
B 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 49
C 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 6 36
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
E 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 49
F 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 3 9
G 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 64
H 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81
I 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5 25
J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10 100
K 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 6 36
L 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 5 25
M 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 4 16
N 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 49
O 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 64
P 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5 25
Q 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81
R 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 6 36
S 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 64
T 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 4 16
N=20 1N=10 N=12 N=10 N=14 N=13 N=15 N=12 N=16 N=12 N=16 Σxt= Σxt2=
p= 0,5 0,6 0,5 0,7 0,65 0,75 0,6 0,8 0,6 0,8 130 934
q= 0,5 0,4 0,5 0,3 0,35 0,25 0,4 0,2 0,4 0,2
PERHITUNGAN VALIDITAS TES
BENTUK OBJEKTIF

MENGGUNAKAN
DENDA
No. SKOR UNTUK BUTIR ITEM NOMOR
Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Xt Xt2
Testee

Ali 0 4 4 4 -1 4 -1 4 4 4 4 0 4 -1 -1 4 4 4 4 4 52 2704
Butet -1 4 4 4 -1 4 -1 4 -1 -1 4 -1 4 -1 -1 4 4 4 4 4 40 1600
Coy -1 4 4 4 -1 4 4 -1 0 4 4 0 4 -1 4 4 4 4 4 0 48
Dedi -1 4 0 4 0 -1 4 0 -1 0 4 4 -1 4 4 4 0 -1 4 -1 30

Eri 0 4 0 4 0 0 0 -1 -1 4 4 4 -1 4 -1 4 -1 0 4 0 27

Flo -1 4 4 0 -1 4 4` 4 0 4 -1 -1 4 -1 4` 0 4 4 4 4 43

Gery -1 4 -1 -1 -1 4 -1 -1 -1 -1 0 4 4 4 -1 -1 4 -1 4 -1 16

Hary 4 4 4 -1 4 4 4 4 -1 4 -1 -1 4 -1 4 -1 4 4 4 4 50

Ida 4 0 -1 4 4 4 -1 -1 0 -1 4 4 4 4 0 4 4 -1 0 -1 34

Juju 4 -1 4 4 4 -1 4 4 4 4 4 -1 0 -1 4 4 -1 4 -1 4 46

Keki 4 4 4 -1 -1 4 4 0 -1 0 -1 4 -1 0 4 4 -1 4 -1 4 33

Lolo -1 -1 4 -1 -1 -1 0 4 4 4 4 4 0 -1 -1 4 4 4 4 0 33

Mei 4 -1 4 -1 4 0 4 -1 4 -1 4 4 4 0 0 4 0 0 4 4 40
-1 -1 0 4 4 -1 -1 4 4 4 4 0 -1 -1 4 4 4 4 4 4 42
Nur
-1 0 -1 4 4 4 4 0 -1 4 4 0 4 4 4 4 -1 -1 -1 -1 33
Olif
N= 15 5 9 ∑= ∑=
p 0,3 0,6
q 0,7 0,4
√p/q 0,43 1,5
Mt 
 Xt
N
.....
Mt  
.....
2

SD t 
 X    X 
2
t t

N  N 
 
2
....  ...  2
     .........  .......
....  ... 
 ..... 
MENENTUKAN MP
SILAHKAN LANJUTKAN…..
BUTIR PERHITUNGAN MP HASIL
MP-1 50 + 34 + 46 + 33 + 40 / 5 40,6
MP-2
MP-3
MP-4
MP-5
MP-6
MP-7
MP-8
MP-9
MP-10 DST….
Menghitung korelasi rpbi
SILAHKAN LANJUTKAN…….

No Mp Mt Sd R pbi Interprestasi
p
Item
q

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PERTEMUAN KE-IX
RELIABILITAS TES
RELIABILITAS TES

 Reliabilitas = tetap = ajeg


 Hasil yang diperoleh dari tes yang diberikan
tetap (konsisten) meskipun dilakukan dalam
waktu yang berbeda
UJI RELIABILITAS

 Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh


mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Hasil pengukur yang dilakukan
berulang menghasilkan hasil yang relatif
sama maka pengukuran tersebut dianggap
memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
Cara Mencari Reliabilitas

 Metode bentuk paralel (equivalent)


 Metode tes ulang (test-retest)
 Metode belah dua (split-half)

- ganjil - genap
- awal – akhir
Metode Pengukuran Reliabilitas

1. Reliabilitas Eksternal
a) Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner/angket/ tes
kepada responden yang intinya sama akan tetapi
menggunakan kalimat yang berbeda:
 Misalnya:
– Apakah saudara menyukai mata kuliah evaluasi
pendidikan ?
– Apakah mata kuliah evaluasi pendidikan menyenangkan
bagi saudara?
b) Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama
pada waktu yang berbeda.
 Misalnya:
– Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen
di program studi pendidikan akuntansi FKIP-UMSU?
– Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan
pertanyaan yang sama.
Kelemahan Metode Reliabilitas
Eksternal

 Kemungkinan adanya perubahan kondisi


subyek sejalan dengan perbedaan waktu.
 Sulitnya mencari kembali responden yang
sama pada periode yang berbeda.
 Sulitnya menentukan tenggang waktu yang
pas.
Metode Pengukuran Reliabilitas

2. Reliabilitas Internal
– Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji
reliabilitas eksternal.
– Uji reliabilitas internal diperoleh dengan
menganalisis data dari satu kali pengetesan.
Beberapa Metode Reliabilitas
Eksternal

1. Dengan rumus Spearman-Brown


2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.20 dan 21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
1. Metode Spearman Brown

Langkah-langkah metode Spearman Brown:


a. Membuat tabel analisis butir.
b. Mengelompokan skor menjadi dua bagian soal.
 Belahan Ganjil-Genap
 Belahan Awal-Akhir
c. Korelasikan skor belahan pertama dengan skor
belahan kedua dan diperoleh rxy.
d. Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:

2.r1/ 2.1/ 2
r11 
(1  r1/ 2.1/ 2 )
Keterangan:
r11 : Reliabilitas instrumen
r1/2.1/2 : rxy indeks korelasi antara dua
belahan instrument.
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika r > r (df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Spearman
Brown

2.r1/ 2.1/ 2
r11 
(1  r1/ 2.1/ 2 )
2.(0,493)
r11   0,661
(1  0,493)

Kriteria:
Karena r11(0,661) > r tabel (0,374) maka instrument
dinyatakan reliabel.
Metode Alpha Cronbach

Langkah-langkah metode Alpha Cronbach:


– Membuat tabel analisis butir.
– Menghitung nilai total item pertanyaan
– Hitung nilai varian butir dan varian total.
– Jumlahkan nilai varian butir.
 Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:
 (
k
)(1 
 )
 b 2

k 1 ( 2t )

Keterangan:
 : Koefisien Alpha Cronbach
k : Jumlah butir pertanyaan
b2 :
Jumlah varian butir
t2 : Jumlah varian total
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika  > r (df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Alpha
Cronbach
 (
k
2

)(1 
 b
)
k 1 ( t )
2

4 1,525
 ( )(1  )  0,637
4 1 2,921

Kriteria:
Karena (0,637) > r tabel (0,374) maka instrument
dinyatakan reliabel.

Anda mungkin juga menyukai