Anda di halaman 1dari 17

Muslim Wijaya SE,MSi

1
Teori Hecksher-Ohlin (H-O)

• Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan melakukan


perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut
memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam
teknologi dan keunggulan faktor produksi
• Basis dari keunggulan komparatif adalah:
1.Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor
produksi didalam suatu negara.
2.Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan didalam
proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.
Contoh: Negara A memiliki tenaga kerja lebih banyak dari negara
lainnya dan negara lainnya memiliki kapital lebih banyak dari negara A.
2
Asumsi dasar teori H-O :
• two countries, Home and Foreign
• two goods, and
• two resources, Labor and Capital

3
The Heckscher-Ohlin Assumptions—
Governments
• Pemerintah tidak mencampuri urusan
ekonomi
– There are no taxes, subsidies, tariffs, quotas,
etc.
• Jadi, meskipun ada perdagangan barang dan
jasa, tidak ada perpindahan sumber daya
(contohnya: labor)

4
The Heckscher-Ohlin Assumptions—
Technology
• Pengetahuan teknologi antara kedua negara
diasumsikan sama
• Barang dan jasa diproduksi dengan menggunakan
teknologi untuk memenuhi Constant Returns to Scale.
– Jadi jika produser sebuah komoditi memiliki
jumlah sumber daya yang meningkat 2 kali lipat,
maka jumlah produksinya juga naik 2 kali lipat.

5
• Teori H-O menggunakan 2 kurva. ISOCOST dan
Isoquant
• ISOCOST → berbagai kombinasi DUA faktor
produksi yang dapat dibeli dengan sejumlah uang
tertentu.

6
• Misalnya Negara A memiliki tenaga kerja yang banyak dan
relatif sedikit kapital, maka untuk sejumlah pengeluaran uang
tertentu akan memperoleh tenaga kerja lebih banyak dari
kapital
• Ex : Uang Rp 10.000.000 dapat utk membeli 20 unit tenaga
kerja atau 5 unit mesin, Jadi 20 unit TK = 5 unit mesin.
Atau 4 TK = 1 unit mesin.

7
• Misalnya Negara B lebih banyak memiliki
kapital/mesin dan relatif sedikit tenaga kerja. Maka
di negara B pengeluaran Rp 10.000.000 akan
memperoleh tenaga kerja 10 unit atau 20 unit mesin.
• Harga 1 unit TK = 2 unit mesin

8
• Jadi, harga di Negara A akan lebih murah apabila
memproduksi barang yang relatif menggunakan banyak tenaga
kerja dan sedikit kapital,hingga disebut labor intensive.
• Sedangkan Negara B, lebih murah apabila memproduksi
barang yang relatif menggunakan kapital dan sedikit tenaga
kerja sehingga disebut capital intensive.

9
• KURVA ISOQUANT → kurva yang menggambarkan
total kuantitas produk yang sama.
• Titik optimal yaitu titik persinggungan antara kurva
isocost dan isoquant
• Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang
maksimal, atau dengan biaya minimal akan diperoleh
sejumlah produk tertentu.

10
11
Kelemahan dari teori H-O
• jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang
dimiliki masing-masing negara relatif sama
maka harga barang yang sejenis akan sama
pula sehingga perdagangan internasional tidak
akan terjadi.

12
Teori Biaya Oportunitas (G. Haberler)
• Menjelaskan hukum keunggulan komparatif
berdasarkan teori biaya oportunitas
• →Biaya sebuah komoditi adalah jumlah komoditi
kedua yang harus dikorbankan agar dapat diperoleh
sumber daya yang cukup untuk memproduksi
tambahan satu unit komoditi pertama.
• Biaya oportunitas sebuah komoditi sama dengan
harga relatif komoditi tsb

13
Contoh:
• Dengan adanya perdagangan, AS harus melepaskan 2/3K
untuk memperoleh tambahan sumber daya agar dapat
memproduksi 1unit tambahan gandum.
• Maka biaya oportunitas gandum = 2/3K di AS
• Jika di Inggris 1G=2K, maka biaya oportunitas gandum
lebih rendah di AS daripada di Inggris → AS memiliki
keunggulan komparatif gandum dibanding Inggris

14
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

 Perdagangan luar negeri akan terjadi apabila


terdapat perbedaan permintaan dan penawaran
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan: pendapatan perkapita, selera
masyarakat dan lain-lain
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran : jumlah dan kualitas faktor
produksi, drajat teknologi dan faktor
eksternalis

15
PARADIGMA BARU
MENGENAI PERDAGANGAN
 BeberapaINTERNASIONAL
kelemahan teori Klasik dan Modern, khususnya
yang berkaitan dengan asumsi-asumsinya adalah:
 Tenaga Kerja dianggap homogen  padahal
heterogen
 Tidak menganggap penting teknologi
 Timbul pemikiran baru, bahwa perkembangan ekspor tidak
hanya ditentukan oleh keunggulan komperatif saja, tetapi
juga oleh keunggulan kompetitif.

16
 Menurut Michael Porter, hal-hal yang harus dikuasai agar suatu
negara dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya adalah :
 TEKNOLOGI
Proses teknologi cenderung menjadi faktor produksi yang dominan
dan menentukan perkembangan ekspor dan volume perdagangan.
 SUMBERDAYA MANUSIA DAN ENTREPRENEURSHIP
Entrepreunership merupakan semangat inovasi dan kreativitas dari
para pengusaha
 INOVASI
Tidak hanya diperlukan pada proses awal produksi saja, tetapi juga
pada saat sebelum maturity (kejenuhan)
 SKALA EKONOMIS
 PRODUK DIFERENSIASI

17

Anda mungkin juga menyukai