Anda di halaman 1dari 47

Oleh :

LUKMAN HANDOKO,SKM.,MT
TUJUAN

 MENGERTI
 TERAMPIL
 SADAR
IMPLEMENTASI KESELAMATAN KERJA

OPERASI ENGI-
LING- NEERING
KUNGAN
SECURITY
MEDICAL

K3 TRAINING
TEST & EVA-
LUATION

INDUSTRIAL FASILITAS
HYGIENE
TRANS-
INFORMATION PORTATION
SYSTEMS
Apa itu K3?
DARI TINJAUAN KEILMUAN :
K3 adalah cabang ilmu pengetahuan dan
penerapannya untuk mencegah dan melindungi tenaga
kerja dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja

DARI TINJAUAN ETIMOLOGIS (BAHASA)


K3 adalah upaya perlindungan kepada tenaga kerja dan
setiap orang di tempat kerja agar selamat, sehat serta
menjaga sumber produksi aman dan efisien
Kapan K3 diterapkan di Indonesia?
- Sudah menjadi perhatian pemerintah sejak
REPELITA I tahun 1969 kurang populer
- Sejalan dengan perkembangan industri, ditambah
banyaknya angka kecelakaan kerja pemerintah
lebih proaktif
- Terbukti pemberlakuan UU 13/2003 tentang
Ketenagakerjaan  tiap perusahaan wajib
melaksanakan Sistem Manajemen K3
- Audit dilaksanakan 3 tahun sekali  sebagai
pengawasan pelaksanaannya
DUNIA IDEAL
TANPA KECELAKAAN
Kenyataannya….
THE PIPER ALPHA DISASTER

On 6th July 1988 there was a leak of gas


condensate on the Piper Alpha platform in the
North Sea. The leak ignited, causing an
explosion and large oil fires. The heat
ruptured an incoming gas pipeline riser, which
produced a further massive explosion and
fireball that engulfed Piper Alpha.

All this took just 22 minutes.


A less than perfect verification
regime…. The world's
largest oil rig,
the Petrobras
P36 was lost in
deep water off
the coast of
Brazil.
Leaking gas
caused 3
explosions in
supporting
columns, leading
to flooding and
critical loss of
stability.
11 workers died.
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Pasal 12 – Hak dan Kewajiban TK

a. Memberi keterangan yang benar (peg. Pengawas dan ahli K3)


b. Memakai APD
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
d. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat-syarat K3
e. Menyatakan keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak
dipenuhi dan APD yang wajib diragukan

Pasal 13 – Kewajiban memasuki tempat kerja


Barangsiapa akan memasuki suatu tempat kerja diwajibkan
mentaati K3 dan APD
Pasal 14 – Kewajiban pengurus
a. Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat kerja (UU No.
1/1970 dan peraturan pelaksananya)
b. Memasang poster K3 dan bahan pembinaan K3
c. Menyediakan APD secara cuma-cuma
KECELAKAAN (ACCIDENT):

Adalah suatu kejadian yang tidak kita


inginkan yang dapat mengakibatkan
kerugian terhadap Manusia, Peralatan,
Material dan Lingkungan.

(People, Equipment, Materials and


Environment = PEME)
Contoh Kecelakaan

 Tabrakan, mobil rusak


dan orangnya luka
 Tersengat aliran listrik,
orangnya meninggal
 Kebakaran, harta musnah
 Jatuh dari ketinggian,
luka/patah tulang
 Pipa minyak pecah,
lingkungan tercemar.
HAMPIR CELAKA (INCIDENT):

Adalah suatu kejadian yang tidak kita


inginkan yang mungkin dapat
mengakibatkan kerugian terhadap
Manusia, Peralatan, Material dan
Lingkungan.
Contoh Hampir Celaka
• Hewan ternak hampir
tertabrak mobil.
• Kendaraan hampir
tabrakan.
• Benda jatuh dari crane
hampir menimpa
instalasi.
• Orang tergelincir, hampir
jatuh.
1
Fatal

29
Cidera berat

300
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss

3000
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition

PIRAMIDA KECELAKAAN
KEGAGALAN MANAJEMEN

FAKTOR MANUSIA

FAKTOR SITUASIONAL FAKTOR LINGKUNGAN

KECELAKAAN

KERUGIAN

* NEGARA
MATERI * MASYARAKAT NON MATERI
* PERUSAHAAN
* PEKERJA

LANGSUNG TDK LANGSUNG SOSIAL PSIKOLOG


* COST * SDM * KEMATIAN/CACAT * RASA AMAN
* PROPERTI * COMPANY IMAGE
* MARKET
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT


• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)

$1 $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Fokus keselamatan kerja
 NIHIL KECELAKAAN

 sebelum kecelakaan:
melakukan segala upaya agar tidak timbul kecelakaan
 saat terjadi kecelakaan:
mengurangi dampak yang terjadi dalam kecelakaan
 setelah kecelakaan:
mempelajari kecelakaan yang terjadi dan menghindari
terulangnya kecelakaan sejenis
sebelum kecelakaan:
melakukan segala upaya agar tidak timbul
kecelakaan

 kebijakan pimpinan tertinggi (bidang K3)


 pedoman, panduan, peraturan K3
 Pengenalan/induksi pekerja baru
 pelatihan K3
 organisasi K3
 rapat K3 berkala
 Pemeriksaan/inspeksi
 ..
 …
saat terjadi kecelakaan
mengurangi dampak yang terjadi dalam
kecelakaan

 usaha mengatasi masalah (padamkan api,


amankan listrik, hentikan aliran bahan
bakar, dsb)
 pertolongan terhadap manusia
 penghitungan jumlah orang yang ada (ada
yang hilang/tidak)
 evakuasi ke tempat aman
 ..
 ..
setelah kecelakaan
mempelajari kecelakaan yang terjadi dan
menghindari terulangnya kecelakaan sejenis

 pelaporan kecelakaan
 penyelidikan dan penyidikan sebab
kecelakaan
 penghitungan kerugian
 mengurus asuransi
 perbaikan sis-dur
 .
 ..
 …
Mengapa kecelakaan
tidak dilaporkan?
1. Kurang sadar akan pentingnya laporan
2. Takut akan hukuman
3. Takut konditenya jelek
4. Pekerjaan menjadi terganggu
5. Reputasi pribadi jadi jelek
6. Terpengaruh perilaku orang lain
7. Takut tindakan medis
UNTUK APA DILAPORKAN ?

SEBAGAI MASUKAN UNTUK MENGETAHUI


PENYEBAB SUATU KECELAKAAN

USAHA PENCEGAHAN/PENGURANGAN KERUGIAN

MENINGKATKAN PROFIT BAGI PEKERJA & PERUSAHAAN.


MENGHINDARI BERULANGNYA KECELAKAAN YANG SAMA.
Occupational Accidents in Indonesia
(1999 – 2004)
Results

Disability
Accident Death (Funtion + Total + Recovery (STMB)
No Year
Cases Temporary)

Number (%) Number (%) Number (%)

1 1999 91.510 1.476 1.61 11.871 12.97 78.163 85.41

2 2000 98.902 1.592 1.61 12.025 12.16 85.285 86.23

3 2001 104.774 1.768 1.69 12.566 11.99 90.440 86.32

4 2002 103.804 1.903 1.83 10.345 9.97 91.556 88.20

5 2003 105.846 1.748 1.65 7.228 9.82 93.703 88.53

6 2004 95.418 1.736 1.81 9.106 9.54 84,576 88,63

DEPNAKERTRANS,2004
1. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang
memadai semua pihak:

• Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program


• Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi
issue nasional baik secara politis maupun sosial
• Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek
ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan
moral
• Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor
produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan
sebagai mitra usaha
• Alokasi anggaran perusahaan untuk maslah K3 relatif
kecil
2. Masih rendahnya komitment pimpinan
perusahaan terhadap K3 :
• Dari jumlah perusahaan 160.041 menurut data UU
No.7/1981, 13.381 merupakan perusahaan dengan
tenaga kerja lebih dari 100 orang ( wajib mempunyai
P2K3 (Panitia Pembina K3) sesuai pasal 10 UUKK
No.1/1970)
• Jumlah P2K3 yang ada kurang dari 13.000
• Dari P2K3 yang ada 10-12 % yang berfungsi
• Menunjukan komitment pimpinan perusahaan
terhadap K3 masih rendah
 Perusahaan yang mempunyai dokter perusahaan
(pasal 8 UUKK No.1/1970) tercatat 1.155 orang
 Program pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tidak
jalan
PEDOMAN PELAKSANAAN
Sustainable PENERAPAN SMK3
improvement

Peningkatan Komitmen
Komitmendan
dan
berkelanjutan Kebijakan
Kebijakan

Peninjauan
Peninjauanulang
ulang&&
Peningkatan Perencanaan
Peningkatanoleh
oleh Perencanaan
manajemen
manajemen

Pengukuran
Pengukurandan
dan Penerapan
Penerapan
evaluasi
evaluasi
HIRARKI
PENGENDALIAN BAHAYA
 ENGINEERING CONTROL

- INHERENT SAFETY  substitusi bahan/proses


- PASSIVE CONTROL  bejana dengan kapasitas
tekanan lebih besar dari tekanan terjadinya runaway reaction dalam
proses , menambah alat perlindungan pada mesin
- ACTIVE CONTROL  katup pengaman, termostat, alarm,
emergency shutdown

 ADMINISTRATIVE CONTROL  SOP, Ijin Kerja


 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT  APD
Safety Laboratory
Laboratorium/Bengkel adalah suatu
tempat dimana mahasiswa dan dosen
melakukan percobaan dan penelitian.

CASE STUDY at
Welding
Laboratory
Safety is
Everybody’s
Responsibility
TERIMA
KASIH
Welding
Laboratory

APD YG HARUS HOLDER BAIK


DIGUNAKAN DAN TIDAK
LAS ASETILEN LABUNG 02 DAN ASETILEN LUAR
PERANGKAT LAS ASETILEN LABUNG 02 DAN ASETILEN LUAR
PENYAMBUNGAN LISTRIK ARDE
YANG BAIK
DUCTING PENGHISAP
GUNAKAN PEMADAM API RINGAN
YANG SESUAI

Anda mungkin juga menyukai