MATEMATIKA BISNIS
Konsep Dasar Anuitas
Anuitas adalah rentetan pembayaran (yang biasanya
sama besar) yang dilakukan pada interval waktu yang
sama. Contohnya premi asuransi, angsuran kredit rumah,
pembayaran uang pensiun, dll.
Interval pembayaran adalah waktu diantara dua
pembayaran anuitas yang berurutan.
Jangka waktu/masa anuitas adalah waktu sejak awal
interval pembayaran pertama hingga akhir interval
pembayaran terakhir.
Berdasarkan kepastian jangka waktu/masanya, anuitas dibagi
menjadi:
a. Annuity certain, yaitu anuitas dengan jangka waktu yang pasti
kapan awal dan akhirnya.
b. Contingent annuity, yaitu anuitas yang belum pasti awal atau
akhirnya.
Berdasarkan waktu pembayaran anuitas dan periode konversi
bunga:
a. simple annuity, yaitu anuitas yang tanggal pembayaran anuitasnya
bertepatan dengan tanggal konversi bunga.
b. General annuity, yaitu anuitas yang tanggal pembayaran
anuitasnya tidak bertepatan dengan tanggal konversi bunga.
Dalam pembahasan ini, hanya anuitas yang sifatnya annuity
certain dan simple yang dibahas.
Berdasarkanwaktu pembayarannya, anuitas
terbagi menjadi:
a. Ordinary annuity, yaitu pembayaran anuitas jatuh
tempo pada akhir interval pembayaran.
Jika besarnya anuiti yang dibayarkan pada tiap
periode disimbolkan dengan R, maka Ordinary
annuity dapat digambarkan sebagai berikut:
R R R R R R
0 1 2 3 … n
A Jangka waktu/masa anuitas S
dimana:
n = banyaknya pembayaran anuitas (misalnya12 kali)
A = present value atau nilai diskonto atau nilai sekarang, adalah nilai
seluruh pembayaran pada awal masa anuitas.
S = future value atau nilai akumulasi, adalah nilai seluruh pembayaran
pada akhir masa anuitas.
R R R R R R
0 1 2 3 … n
Jangka waktu/masa anuitas
Ordinary Annuity: Future Value (S) dan
Present Value (A)
Pembayaran R1 R2 R3 Rn
Waktu 0 1 2 3 .... n
A S
A R.a n i S R.s n i
1 (1 i) n 1
1
(1 i) n Faktor Akumulasi: s n i
Faktor Diskon: a n i i
i
1
1
A R
(1 i) n
(1 i) n 1
i
S R.
i
Annuity Due: Future Value (S) dan Present
Value (A)
Pembayaran R1 R2 R3 R4 Rn
Waktu 0 1 2 3 .... n
A S
A R.a n i (1 i) S R.s n i (1 i)
1 (1 i) n 1
1
(1 i) n Faktor Akumulasi: s n i
Faktor Diskon: a n i i
i
1
1 (1 i) n 1
A R
(1 i) n
(1 i) S R. (1 i)
i i
Future Value dengan Ordinary Annuity
Menghitung future value atau nilai akumulasi dari
ordinary annuity dapat dilakukan dengan cara:
Nilai akumulasi = pembayaran periodik x faktor akumulasi
S R.s n i
(1 i) n 1
S R.
dimana i = tarif bunga per periode
i
konversi
Faktor Akumulasi Bunga Majemuk
Faktor akumulasi
Besaran faktor akumulasi didapatkan dengan bantuan tabel
anuitas atau dihitung dengan rumus:
(1 i) n 1
sn i
i
(1 i) n 1
sn i
i
(1 0.0425)18 1
26.24203
0.0425
Contoh 2
Andika menginvestasikan dana sebesar $1,000 setiap akhir kuartal
selama 3 tahun. Hitunglah akumulasi nilai investasi Andika setelah 3
tahun apabila tingkat bunga sebesar 6 ½ % per tahun. Bunga
dibayarkan setiap kuartal.
jawab:
R = $1,000 i=0.065/4 = 0.01625 n = 3 x 4 = 12
(1 i) n 1
S R.
i
(1 0.01625)12 1
$1,000 $13,132.77
0.01625
Contoh 3
Tuan Burhan akan pensiun 30 tahun yang akan datang. Pada saat
pensiun tuan Burhan ingin memiliki uang $500,000. Berapa uang
yang harus ditabung tuan Burhan setiap akhir kuartal apabila tingkat
bunga 10% per tahun dan bunga diperhitungkan setiap kuartalan.
Jawab:
S = $500,000 i = 0,1/4 = 0,025 n = 4 x 30 = 120
(1 0.025)120 1
sn i 734,326
0.025
S $500,000
R $680.9
sn i 734,326
Present Value dengan Ordinary Annuity
Menghitung present value atau nilai diskonto dari
ordinary annuity dapat dilakukan dengan cara:
Nilai diskonto = pembayaran periodik x faktor diskonto
A R.a n i
1
1 (1 i) n
A R
i
Faktor Diskonto Bunga Majemuk
Faktor diskonto dapat dihitung dengan menggunakan
tabel anuitas, atau dengan rumus :
1
1 (1 i) n
an i
i
dimana an│I (dibaca “a angle n at i”) adalah faktor diskonto untuk n
pembayaran.
Contoh 5
Hitunglah faktor diskonto an│I apabila i=4½% dan n = 8.
Jawab:
1 1
an│I = 1
(1 i)= n 1
(1 0.045)8
6.5959
i 0.045
Contoh 6
Ibu Maria menginginkan dapat menarik dana $2,000 pada setiap akhir
semester selama 10 tahun. Jika tingkat bunga 11% per tahun, berapakah
dana yang harus ditabung sekarang?
Jawab:
R = $2,000 i=0.11/2 = 0.055 n = 10 x 2 = 20
1 1
1
(1 i) n 1
(1 0.055) 20
A = R. = $2,000
i 0.055
= $2,000(11.950383)= $23,900.77
Contoh 7
Yeni membeli sebuah desktop seharga $1,500 dengan uang muka
sebesar $300 dan sisanya akan diangsur selama 1 tahun. Jika tingkat
bunga 18% per tahun, berapa besar angsuran per bulan?
Jawab:
A = $1,500 - $300 = $1,200 i = 0,18/12 = 0,015
n = 1 X 12 = 12
A
R
an i
1 1
1
(1 i) n 1
(1 0.015)
12
an i 10.91
i 0.015
A $1,200
R $110
a n i 10.91
Future Value dengan Annuity Due
Annuitydue adalah ordinary annuity yang
“dimundurkan” (slipped). Karenanya dalam
menghitung future value atau nilai akumulasi annuity
due menggunakan cara:
S = R . sn│I (1+i)
(1 i) n 1
S R (1 i)
i
Contoh 4
Nyonya Nina menabung uang sebanyak $1,000 setiap awal tahun
selama 5 tahun. Apabila tingkat bunga 11.058% per tahun. Berapa
tabungan Nyonya Nina pada akhir tahun ke 5?
jawab:
R = $1,000 i=0.11058 n=5
(1 i) n 1
S R (1 i)
i
(1 0.11058) 5 1
S $1,000 (1 0,11058) $6,924.45
0.11058
Present Value dengan Annuity Due
Menghitung nilai diskonto annuity due adalah
dengan cara:
A = R . an│I (1+i)
1
1
(1 i) n
A R (1 i)
i
Contoh 8
Jawab:
R = $450 i=0.18/12 = 0.015n = 12
1 1
1 (1 i) n 1
(1 0.015)12
an│I = =
= 10.907505
i 0.015
A = R . an│I (1+i)
= $450(10.907505)(1.015)
= $4,982
Aplikasi Anuitas dalam Keputusan
Keuangan
Amortisasi Hutang
Amortisasi adalah sebuah metode pembayaran dimana hutang yang
terkena bunga (interest-bearing debt) dibayarkan kembali secara
periodik dalam jumlah yang sama. Maka, hutang yang diamortisasi
dipandang sebagai nilai diskonto (A) dari sebuah ordinary annuity,
dimana :
1
1
(1 i) n
A R
i
Sehingga R, atau besarnya cicilan hutang:
A
R
1
1 - n
(1 i)
i
Contoh:
Hitunglah besarnya cicilan bulanan dari hutang sejumlah
$4,500 yang akan diamortisasi selama 2 tahun pada tarif
bunga 21% yang dimajemukkan secara bulanan
Diketahui:
A = $ 4,500 i= 0.21/12 = 0.0175 n=2x12 =24
A
R
1
1 -
n
(1 i)
i
$4,500
$231.24
1
1
(1 0.0175) 24
0.0175
Sinking Fund
Sinking fund adalah dana yang diakumulasikan secara sistematis
lewat tabungan-tabungan periodik yang sama besar sedemikian
sehingga akan membentuk sejumlah uang yang diperlukan pada suatu
tanggal tertentu dikemudian hari. Sinking fund dibentuk untuk
digunakan contohnya untuk melunasi hutang, membeli peralatan baru
pabrik, dll.
Penghitungan sinking fund sebenarnya sama dengan nilai akumulasi
(S) dimana:
S = R . sn│I
sehingga besarnya tabungan periodik adalah:
R = S/ sn│I
Contoh:
PT Niaga mengadakan tabungan sinking fund untuk
mengakumulasi dana sebesar $60.000 pada akhir tahun
ke-5. Berapa besarnya tabungan bulanan jika tarif bunga
adalah 10,5% dimajemukkan secara bulanan?
Diketahui:
S = $60,000 i= = 0.00875 n=5x12 =60
0.105
12
R = 60,000/ = 60,000/78.468914
(1 0.00875) 1
60
0.00875
= $764.63
Capital Budgeting
Capital budgeting mencakup pemilihan berbagai alternatif
investasi, salah satunya adalah dengan cara
membandingkan nilai sekarang atau nilai diskonto
masing-masing alternatif.
Contoh:
Sebuah perusahaan penerbit, merencanakan menerbitkan
sebuah buku X. Estimasi biaya dan hasil penjualannya
adalah sbb:
Biaya/penjualan $
Biaya akuisisi buku 10,000
Biaya edit & produksi buku 37,000
Biaya cetak per tahun 11,900
Biaya distribusi per tahun 2,000
Royalti pengarang buku per tahun 7,425
Pengembalian bersih per tahun selama 5 tahun 33,413
= $ 104,488
Nilai sekarang dari pengeluaran:
R = $21,325 i=0.18 n=5
A = $21,325 x 3.127171
= $ 66,687
A total = $47,000 (pengeluaran awal) + $66,687 = $113,687