Anda di halaman 1dari 14

KKNT PERIODE XI TAHUN 2021

“ADAPTASI KEBIASAAN BARU DI


ERA PANDEMI COVID’19”

Kelompok 13
1. Sigit Setiawan
2. Marlina Rikmawati
3. Mesihatus Safaah
4. Risma Wulandari
5. Tika Fira Nita Sarie
1. MENCUCI TANGAN
 DEFINISI
 Pengertian Menurut WHO (2009) cuci tangan adalah suatu prosedur/ tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau
Hand rub dengan antiseptik (berbasis alkohol). Sedangkan menurut James (2008),
mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan
dan pengontrolan infeksi. Tangan tenaga pemberi layanan kesehatan seperti
perawat merupakan sarana yang paling lazim dalam penularan infeksi nosokomial,
untuk itu salah satu tujuan primer cuci tangan adalah mencegah terjadinya infeksi
nosokomial (Pruss, 2005) serta mengurangi transmisi mikroorganisme (Suratun,
2008).
 Tujuan

Tujuan Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukan cuci tangan


yaitu untuk:
a) menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan,
b) mencegah infeksi silang (cross infection),
c) menjaga kondisi steril,
d) melindungi diri dan pasien dari infeksi,
e) memberikan perasaan segar dan bersih.
 LANGKAH-LANGKAH
Begini enam langkah mencuci tangan yang direkomendasikan oleh Badan
Kesehatan Dunia WHO untuk mencegah virus corona :
1.Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
2.Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
3.Gosok sela-sela jari
4.Punggung jari tangan kanan digosokkan pada telapak tangan kiri dengan jari
sisi dalam kedua tangan saling mengunci
5.Ibu Jari tangan kiri digosok berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya
6.Gosok berputar ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
2. Risiko berkerumun

Kerumunan di ruang publik, terutama dengan tidak mengindahkan protokol kesehatan,


berpotensi menimbulkan klaster baru dari penyebaran Covid-19. Orang-orang yang terpaksa untuk
meninggalkan rumahnya tetap harus menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak,
membersihkan tangan, menggunakan masker, tidak menyentuh mulut, hitung, atau mata.

Penularan Covid-19 dapat terjadi tidak hanya dari orang sudah diketahui terinfeksi, tetapi juga
dari orang yang tidak menunjukkan gejala. Di Indonesia, menurut keterangan pemerintah, hampir
80 persen dari kasus Covid-19 di Tanah Air, merupakan kasus tanpa gejala. Saat orang tersebut
berada dalam kerumunan, ia dapat menularkan virus yang tanpa sadar dibawanya kepada orang lain
3. Etika batuk dan bersin yang efektif

Definisi
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar dengan cara menutup hidung
dan mulut dengan tissue atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar ke udara
dan tidak menular ke orang lain. Etika batuk diperuntukkan bagi Anda yang sedang
mengalami batuk atau bersin. Seperti yang kita ketahui bahwa saat batuk atau bersin
maka kita dapat menyebarkan kuman dalam jumlah ribuan hingga jutaan ke udara dan
disaat yang sama orang yang berada disekitar kita menghirup udara yang sudah
mengandung kuman akibat dari batuk maupun bersin. Oleh sebab itu untuk
menghindari hal ini, etika batuk dan bersin merupakan hal yang harus diterapkan pada
kehidupan sehari-hari.

TUJUAN ETIKA BATUK


Tujuan etika batuk yaitu mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui
udara bebas (Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.
 KEBIASAAN BATUK YANG SALAH
 1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat
umum.
 2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup
mulut atau hidung saat batuk dan bersin.
 3. Membuang ludah batuk di sembarang tempat.
 4. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai di
sembarang tempat.
 5. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
Etika batuk dan bersin
Seperti hal lainnya, batuk dan bersin juga memiliki etika. Banyak orang yang
salah langkah saat mengalami batuk dan bersin, kebanyakan malah menutup
mulut dan hidungnya dengan telapak tangan, meskipun tujuan nya baik
namun hal ini belum tentu benar, karena kuman dapat berpindah ke tangan
dan menyebar tanpa kita sadari melalui sentuhan atau bersalaman. Lalu,
bagaimana etika batuk dan bersin yang benar? Berikut caranya :

a) Tutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau lengan baju anda bila
batuk atau bersin
b) Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah
c) Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci
tangan berbasis alcohol
d) Saat anda flu atau batuk gunakan masker agar orang lain tidak tertular.
Tidak meletakkan masker bekas dipakai pada leher Karena bisa
menyebar kembali virus dan bakteri ketika digunakan kembali.
 4. New Normal

 New normal adalah perubahan perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan
aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah
pandemi COVID-19. Himbauan dari pemerintah ini menganjurkan agar kita bisa
hidup “berdampingan” dengan virus yang telah menelan ratusan ribu jiwa di seluruh
dunia.
 Cara Beraktievitas slama New Normal
Berikut adalah hal-hal penting yang perlu kamu ketahui untuk menghadapi new
normal:
1. Saat harus keluar rumah dan kembali lagi ke rumah
a) Buka alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah.
b) Semprotkan disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang kamu gunakan.
c) Cuci tangan dengan air dan sabun.
d) Lepaskan pakaian yang dikenakan dan segera masukkan ke dalam tempat
cucian yang tertutup.
e) Mandi dan berganti pakaian bersih sebelum bersantai atau berkumpul dengan
keluarga
2. Sewaktu menggunakan transportasi umum
Bila kamu harus bepergian ke suatu tempat dan menggunakan transportasi umum, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan selain menerapkan langkah pencegahan
dasar.Untuk memudahkanmu dalam menjaga kebersihan tangan, bawalah selalu hand
sanitizer.

3. Selama bekerja di kantor


Dimulainya new normal akan membuat para karyawan kembali bekerja di kantor secara
bertahap setelah beberapa bulan bekerja dari rumah. Nah, agar tetap aman dan terhindar
dari virus Corona di tempat kerja, kamu perlu menerapkan pshysical distancing dalam
setiap kegiatan di kantor.

4. Ketika berbelanja
Bila kamu harus berbelanja membeli bahan makanan, kemungkinan kamu akan bertemu
dengan banyak orang. Ingat, selalu terapkan physical distancing, ya.
Batasi menyentuh barang-barang di toko maupun di tempat umum. Setelah menyentuh
barang-barang tersebut, jangan menyentuh wajah atau barang-barang pribadi, misalnya
tas dan handphone, sebelum mencuci tangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko
terkontaminasi virus Corona
 5. Ketika berbelanja online atau memesan makanan online
A. Hindari kontak langsung dengan kurir. Bila perlu, kenakan masker saat
bertransaksi.
B. Upayakan untuk membayar barang belanjaan dengan secara nontunai untuk
meminimalkan interaksi dengan kurir.
C. Sediakan tempat khusus bagi kurir menaruh barang pesananmu, agar kamu
tidak perlu bertemu langsung atau bersentuhan dengan kurir ketika
menerima barang.
D. Buka bungkus paket di luar rumah dan segera buang bungkusnya di tempat
sampah atau semprot bungkus paket dengan disinfektan sebelum
membawanya masuk ke dalam rumah.
E. Untuk makanan, jangan menyemprotkan disinfektan ke bungkusnya. Cukup
buka dan buang bungkusnya, lalu pindahkan makanan ke piring. Jangan
makan makanan langsung dari wadahnya.
F. Setelah membuka kemasan paket barang atau makanan, langsung cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
6. Ketika membutuhkan layanan kesehatan
 Alih-alih berkonsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit, lebih baik
gunakan fasilitas telemedicine. Kamu bisa menggunakan aplikasi
ALODOKTER untuk berkonsultasi dengan dokter umum maupun dokter
spesialis.
Kamu juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui
aplikasi ALODOKTER jika memang memerlukan pemeriksaan atau
penanganan langsung dari dokter.
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai