Anda di halaman 1dari 22

STANDAR

MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT


(MPO)

KARS
Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes
JABATAN SEKARANG:
• Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2011-2014
• Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Th 2009-2012/ 2012-2015
• Dewan Pembina MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) IDI Pusat 2009-2012/2012-2015
• Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
• Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I
• Dewan Pengawas RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENDIDIKAN:
1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)
PENGALAMAN KERJA
• Staf Pengajar Pascasarjana MMR UGM, UMY, UHAMKA
• Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sejak 1998
• Kepala Puskesmas Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah, tahun 1978-1979
• Kepala Puskesmas Jatilawang, Banyumas,jawa Tengah., tahun 1979-1992
• Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001
• Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005
• Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010
• Sesditjen/Plt Dirjen Bina Pelayanan Medis KEMENKES R.I( Feb-Sept 2010)

Sutoto.KARS 2
ORGANISASI, SELEKSI DAN PENGADAAN , PENYIMPANAN
Pencampuran

RESEP

5 tepat

Sutoto.KARS 3
 ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Standar MPO.1
Penggunaan obat di RS sesuai dengan UU, dan peraturan yg berlaku dan
diorganisir secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Elemen Penilaian MPO.1


1. Ada perencanaan atau kebijakan atau dokumen lain yg mengidentifkasi
bagaimana penggunaan obat diorganisir dan dikelola di RS
2. Semua penataan yan dan petugas yg mengelola proses obat dilibatkan dalam
struktur organisasi
3. Kebijakan mengarahkan semua tahapan manajemen obat dan penggunaan obat
dalam RS
4. Sekurang-kurangnya ada satu review manajemen obat yg didokumentasikan
dalam selama 12 bulan terakhir
5. Pelayanan farmasi & penggunaan obat sesuai dgn UU & peraturan yg berlaku
6. Sumber informasi obat yg tepat tersedia bagi semua yg terlibat dalam
penggunaan obat.

Sutoto.KARS 4
Standar MPO.2.2
RS Dapat Segera Memperoleh Obat Yg Tidak Ada Dlm Stok
Atau Yg Normal Tersedia Atau Sewkt-wkt Bilamana Farmasi
Tutup

• Elemen Penilaian MPO.2.2


1. Ada proses untuk persetujuan dan pengadaan obat yg
dibutuhkan tapi tidak ada dalam stok atau yg secara normal
tersedia di RS
2. Ada proses untuk mendapatkan obat pada saat dimana
farmasi tutup atau persediaan obat terkunci
3. Staf memahami proses pd maksud & tujuan

Sutoto.KARS 8
 PENYIMPANAN
Standar MPO.3
Obat disimpan dengan baik dan aman.

Elemen Penilaian MPO.3

1. Obat disimpan dalam kondisi yg sesuai bagi stabilitas produk.


2. Bahan yg terkontrol dilaporkan secara akurat sesuai UU dan peraturan yg
berlaku
3. Obat dan bahan kimia yg digunakan untuk menyiapkan obat diberi label secara
akurat untuk isi, tanggal kadaluwarsa dan peringatan
4. Seluruh tempat pernyimpanan obat diinspeksi secara berkala sesuai kebijakan
RS untuk memastikan obat disimpan secara benar
5. Kebijakan RS menjabarkan cara identifikasi dan penyimpanan obat yg dibawa
oleh pasien

Sutoto.KARS 9
Standar MPO.3.1
Kebijakan RS mendukung penyimpanan yg tepat dari
obat-obatan/medications dan produk nutrisi yg
tersedia

Elemen Penilaian MPO.3.1

1. Kebijakan RS menjabarkan cara penyimpanan yg tepat bagi


produk nutrisi
2. Kebijakan cara penyimpanan obat radioaktif, untuk keperluan
investigasi dan sejenisnya
3. Kebijakan cara obat sample disimpan dan dikendalikan
4. Semua penyimpanan sesuai dengan kebijakan RS.

Sutoto.KARS 10
Standar MPO.3.2

Obat-obatan Emergensi Tersedia, Dimonitor Dan Aman


Bilamana Disimpan Di Luar Farmasi.

• Elemen Penilaian MPO.3.2

1. Obat emergensi tersedia dlm unit dimana akan diperlukan


atau dpt terakses segera dalam RS untuk memenuhi
kebutuhan yg bersifat emergensi
2. Kebijakan RS mengarahkan bagaimana obat emergensi
disimpan, dilindungi dari kehilangan atau pencurian
3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat setelah
digunakan, kadaluwarsa atau rusak

Sutoto.KARS 11
Standar MPO.3.3

RS mempunyai sistem penarikan (recall) obat

Elemen Penilaian MPO.3.3


1. Ada sistem penarikan obat
2. .  Kebijakan dan prosedur mengatur setiap
penggunaan obat yang diketahui kadaluwarsa atau
ketinggalan jaman
3.  Kebijakan dan prosedur mengatur pemusnahan obat
yang diketahui kadaluwarsa atau ketinggalan jaman
4. Kebijakan diimplementasikan

Sutoto.KARS 12
PEMESANAN DAN PENCATATAN (ordering & transcribing)
Standar MPO.4
Peresepan, pemesanan, dan pencatatan diarahkan oleh
kebijakan & prosedur

• Elemen Penilaian MPO.4


1. Kebijakan & prosedur di RS mengarahkan peresepan, pemesanan dan pencatatan
obat yg aman
2. Kebijakan & prosedur menyebutkan tindakan yg terkait dengan penulisan resep yg
tak terbaca dan pemesanan yg tidak jelas
3. Adanya proses kerjasama untuk mengembangkan kebijakan & prosedur
4. Staf yg terkait terlatih secara benar dalam praktek penulisan resep, pemesanan
dan pencatatan
5. Rekam medis pasien memuat daftar obat yg sedang dipakai sebelum dirawat inap
& informasi ini tersedia di farmasi & para pemberi asuhan pasien
6. Order pertama obat dibandingkan dgn daftar obat seblm dirawat, sesuai SPO

Sutoto.KARS 13
Standar MPO.4.1
RS menjabarkan secara lengkap elemen dari suatu pemesanan
atau penulisan resep serta jenis pemesanan yg dapat digunakan

Elemen Penilaian MPO.4.1


1. Pesanan obat atau penulisan resep yg bisa diterima
dijabarkan dan sekurang-kurangnya elemen a) sampai
dengan i) disebutkan dalam kebijakan
2. Pesanan obat atau penulisan resep lengkap sesuai
kebijakan RS

Sutoto.KARS 14
Standar MPO.4.2
RS mengidentifikasi petugas yg kompeten yg diijinkan
untuk menuliskan resep atau memesan obat-obatan.

• Elemen Penilaian MPO.4.2

1. Hanya orang yg diijinkan oleh RS dan badan pemberi lisensi


terkait, UU dan peraturan dapat menuliskan resep atau
memesan obat
2. Ada proses untuk menetapkan batas, bila perlu, untuk praktek
menuliskan resep atau memesan obat
3. Petugas yg diijinkan untuk menuliskan resep dan memesan
obat dikenal oleh unit yan farmasi atau orang lain yg
mengeluarkan obat
Sutoto.KARS 15
Standar MPO.4.3

Pencatatan setiap pasien yg menerima obat berisi satu daftar


obat yg diresepkan atau dipesan untuk pasien serta berapa kali
obat diberikan. Termasuk pula obat yg diberikan “bila perlu”.
Bila informasi ini dicatat pada lembaran obat yg terpisah, maka
lembaran tersebut diselipkan dalam status pasien saat
dipulangkan atau dipindahkan.

Elemen Penilaian MPO.4.3

1. Obat yg diresepkan atau dipesan dicatat untuk setiap


pasien
2. Pemberian obat dicatat untuk setiap dosis
3. Informasi obat tercatat dalam status pasien atau
diselipkan kedalam status pasien saat dipulangkan atau
dipindahkan Sutoto.KARS 16
Standar MPO.5 Obat dipersiapkan dan dikeluarkan
dalam lingkungan yg aman dan bersih

• Elemen Penilaian MPO.5

1. Obat dipersiapkan dan disalurkan dalam area yg bersih dan aman


dengan peralatan dan supplai yg memadai
2. Persiapan dan penyaluran obat harus memenuhi UU, peraturan
dan standar praktek profesional
3. Staf yg menyiapkan produk steril dilatih dalam hal teknik aseptik
Standar MPO.5.1
Resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya

Elemen Penilaian MPO.5.1


1. RS menjabarkan informasi spesifik pasien apa yg dibutuhkan untuk proses
penelaahan yg efektif
2. Kecuali ada perkecualian yg terdapat pada maksud & tujuan, setiap resep
atau pesanan obat ditelaah ketepatannya dan meliputi elemen a) sampai
dengan g) tsb diatas. Jadi, setiap resep dan pesanan obat dievaluasi untuk
ditelaah ketepatannya.
3. Ada proses untuk menghubungi petugas yg menuliskan resep atau
memesan obat bila timbul pertanyaan.
4. Petugas yg diijinkan untuk menelaah pesanan obat atau resep dinilai
kompetensinya untuk tugas ini.
5. Penelaahan difasilitasi dengan catatan (profil) dari semua pasien yg
menerima obat.
6. Bila digunakan software komputer, untuk meng-cross-check obat, untuk
interaksi obat dan alergi, harus di-update secara berkala

18
Standar MPO.5.2
Digunakan suatu sistem untuk menyalurkan obat dgn
dosis yg tepat dan kepada pasien yg tepat di saat yg
tepat

Elemen yg bisa diukur dari MPO.5.2


1. Ada sistem yg seragam di RS dalam penyaluran dan
pendistribusian obat
2. Setelah disiapkan, obat diberi label secara tepat, dengan
nama obat, dosis/ konsentrasi, tanggal penyiapan, tanggal
kadaluwarsa, dan nama pasien
3. Obat dikeluarkan dengan form yg sederhana
4. Sistem mendukung penyaluran obat secara akurat
5. Sistem mendukung penyaluran obat tepat waktu

Sutoto.KARS 19
Standar MPO.6
RS mengidentifikasi petugas yg kompeten yg diijinkan
untuk memberikan obat

Elemen Penilaian MPO.6


1. RS mengidentifikasi petugas, melalui uraian jabatannya atau
proses pemberian kewenangan, mendapatkan otorisasi untuk
memberikan obat
2. Hanya mereka yg mempunyai ijin dari RS dan pemberi lisensi yg
terkait, UU dan peraturan bisa memberikan obat
3. Ada proses utk mnetapkan batasan, bila perlu, thd pmberian
obat oleh petugas

Sutoto.KARS 20
Standar MPO.6.1
Pemberian obat termasuk proses untuk memverifikasi
apakah obat sudah betul berdasarkan pesanan obat

Elemen Penilaian MPO.6.1


1. Obat diverifikasi berdasarkan resep atau pesanan
2. Jumlah dosis obat di verifikasi dengan resep atau pesanan
obat
3. Route pemberian di verifikasi dengan resep atau pesanan
obat
4. Obat diberikan secara tepat waktu
5. Obat diberikan sebagaimana diresepkan dan dicatat dalam
status pasien

Sutoto.KARS 21
Standar MPO.6.2

Kebijakan dan prosedur mengatur obat yg dibawa ke


dalam RS oleh pasien yg mengobati diri sendiri
maupun sbg contoh
Elemen Penilaian MPO.6.2
1. Kebijakan & prosedur diimplementasikan untuk mengatur
pengobatan sendiri oleh pasien
2. Kebijakan untuk mengatur pendokumentasian dan
pengelolaan setiap obat yg dibawa ke dalam rumah sakit
sakit untuk atau oleh pasien
3. Kebijakan untuk mengatur ketersediaan dan penggunaan
sampel obat

Sutoto.KARS 22
PEMANTAUAN (Monitoring)

Standar MPO.7 Efek obat terhadap pasien dimonitor

• Elemen Penilaian MPO.7


1. Efek pengobatan terhadap pasien dimonitor, termasuk
adverse effect (efek yang tidak diharapkan) (lih AP 2 EP1)
2. Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif
3. RS mempunyai kebijakan yg mengidentifikasi adverse effect yg
harus dicatat dalam status pasien dan yg harus dilaporkan ke
RS (lih PMKP 6 EP3)
4. Adverse Effect didokumentasikan dalam status pasien
sebagaimana diharuskan oleh kebijakan
5. Adverse effect dilaporkan dalam kerangka waktu yg ditetapkan
oleh kebijakan Sutoto.KARS 23
Standar MPO.7.1
Kesalahan yg terkait dengan manajemen obat
(medication errors) dilaporkan melalui proses dan
kerangka waktu yg ditetapkan oleh RS

Elemen Penilaian MPO.7.1


1. Kesalahan obat dan KNC ditetapkan melalui proses bersama
2. Kesalahan obat dan KNC dilaporkan dalam kerangka waktu
sesuai prosedur
3. Mereka yg bertanggungjawab untuk melaksanakan prosedur,
diidentifikasi
4. RS menggunakan informasi pelaporan kesalahan yg terkait dgn
manajemen obat dan KNC untuk memperbaiki proses
penggunaan obat

Sutoto.KARS 24
SEKIAN
TERIMA KASIH

Sutoto.KARS 25

Anda mungkin juga menyukai