Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Suhartik, S SiT.,M Kes
PENGERTIAN
• Menurut German (2001), surveilans kesehatan
masyarakat (public health surveillance) adalah
suatu kegiatan yang dilakukan secara terus¬
menerus berupa pengumpulan data secara
sistematik, analisis dan interpretasi data mengenai
suatu peristiwa yang terkait dengan kesehatan
untuk digunakan dalam tindakan kesehatan
masyarakat dalam upaya mengurangi angka
kesakitan dan kematian, dan meningkatkan status
kesehatan
PENGERTIAN
• Menurut Thacker (2000), surveilans
epidemiologi adalah suatu rangkaian yang
dilakukan secara terus menerus dan sistematik
dalam mengumpul, mengolah, menganalisis dan
menginterpretasi data peristiwa kesehatan yang
bermutu untuk perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian terhadap upaya pelayanaan kesehatan
masyarakat disertai dengan penyebarluasan
informasi tersebut kepada pihak lintas terkait
PENGERTIAN
• Menurut Abramson (1991), Buehler (1998),
Surveilans adalah pengamatan secara terus
menerus dan sistematik melalui
pengumpulan, analisa, interpretasi dan
diseminasi penyampaian informasi status
kesehatan, ancaman lingkungan atau faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi
kesehatan
PENGERTIAN
• Menurut WHO surveilans adalah Suatu proses
pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi data kesehatan secara sistematis,
terus menerus dan penyebarluasan informasi
kepada pihak terkait untuk melakukan
tindakan
PENGERTIAN
• Menurut CDC (Center of Disease Control)
surveilans adalah pengumpulan, analisis dan
interpretasi data kesehatan secara sistematis
dan terus menerus, yang diperlukan untuk
perencanaan, implementasi dan evaluasi
upaya kesehatan masyarakat, dipadukan
dengan diseminasi data secara tepat waktu
kepada pihak-pihak yang perlu mengetahuinya
PENGERTIAN
• Menurut Nur Nasry Noor (1997), surveilans
epidemiologi adalah :
“Pengamatan secara teratur dan terus
menerus terhadap semua aspek penyakit
tertentu, baik keadaan maupun
penyabarannya dalam suatu masyarakat
tertentu untuk kepentingan pencegahan dan
penanggulangannya”
Jadi, surveilans epidemiologi
• Merupakan kegiatan pengamatan terhadap
penyakit atau masalah kesehatan serta faktor
determinannya.
• Penyakit dapat dilihat dari perubahan sifat
penyakit atau perubahan jumlah orang yang
menderita sakit.
Lanjutan surveilans epidemiologi
• Sakit dapat berarti kondisi tanpa gejala tetapi telah
terpapar oleh kuman atau agen lain, misalnya orang
terpapar HIV, terpapar logam berat, radiasi dsb.
• Sementara masalah kesehatan adalah masalah yang
berhubungan dengan program kesehatan lain,
misalnya Kesehatan Ibu dan Anak, status gizi, dsb.
• Faktor determinan adalah kondisi yang
mempengaruhi resiko terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan
Lanjutan …
• Merupakan kegiatannya yang dilakukan secara
sistematis dan terus menerus.
• Sistematis melalui proses pengumpulan, pengolahan
data dan penyebaran informasi epidemiologi sesuai
dengan kaidah-kaidah tertentu, sementara terus
menerus menunjukkan bahwa kegiatan surveilans
epidemiologi dilakukan setiap saat sehingga
program atau unit yang mendapat dukungan
surveilans epidemiologi mendapat informasi
epidemiologi secara terus menerus juga
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
1. Persiapan Internal
• Hal-hal yang perlu disiapkan meliputi seluruh
sumber daya termasuk petugas kesehatan,
pedoman/petunjuk teknis, sarana dan
prasarana pendukung dan biaya pelaksanaan
1. Persiapan Internal
a. Petugas Surveilans
• Untuk kelancaran kegiatan surveilans di desa siaga sangat
dibutuhkan tenaga kesehatan yang mengerti dan memahami
kegiatan surveilans.
• Petugas seyogyanya disiapkan dari tingkat Kabupaten/Kota,
tingkat Puskesmas sampai di tingkat Desa/Kelurahan.
• Untuk menyamakan persepsi dan tingkat pemahaman tentang
surveilans sangat diperlukan pelatihan surveilans bagi petugas
• Untuk keperluan respon cepat terhadap kemungkinan ancaman
adanya KLB, di setiap unit pelaksana (Puskesmas, Kabupaten dan
Propinsi) perlu dibentuk Tim Gerak Cepat (TGC) KLB.
• Tim ini bertanggung jawab merespon secara cepat dan tepat
terhadap adanya ancaman KLB yang dilaporkan oleh masyarakat
1. Persiapan Internal
b. Pedoman/Petunjuk Teknis
• Sebagai panduan kegiatan maka petugas kesehatan sangat perlu
dibekali buku-buku pedoman atau petunjuk teknis surveilans.
c. Sarana & Prasarana
• Dukungan sarana & prasarana sangat diperlukan untuk kegiatan
surveilans seperti : kendaraan bermotor, alat pelindung diri (APD),
surveilans KIT, dll.
d. Biaya
• Sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan surveilans. Biaya
diperlukan untuk bantuan transport petugas ke lapangan,
pengadaan alat tulis untuk keperluan pengolahan dan analisa
data, serta jika dianggap perlu untuk insentif bagi kader surveilans
2. Persiapan Eksternal
• Tujuan langkah ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat, terutama
tokoh masyarakat, agar mereka tahu, mau dan mampu mendukung
pengembangan kegiatan surveilans berbasis masyarakat.
• Pendekatan kepada para tokoh masyarakat diharapkan agar mereka
memahami dan mendukung dalam pembentukan opini publik untuk
menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan surveilans di desa siaga.
• Dukungan yang diharapkan dapat berupa moril, finansial dan material,
seperti kesepakatan dan persetujuan masyarakat untuk kegiatan
surveilans.
• Langkah ini termasuk kegiatan advokasi kepada para penentu kebijakan,
agar mereka mau memberikan dukungan.
• Jika di desa tersebut terdapat kelompok-kelompok sosial seperti karang
taruna, pramuka dan LSM dapat diajak untuk menjadi kader bagi
kegiatan surveilans di desa tersebut
3. Survei Mawas Diri atau Telaah Mawas Diri