Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN BICARA DAN


BAHASA PADA ANAK
OLEH:
KELOMPOK 4
DIAN FITRIA (06121001)
IIN FEBRINA (06121002)
YELLY HERIEN (06121005)
METHA KEMALA (06121012)
KIKI HARDIANSYAH S. (06121020)
Ada perbedaan antara bicara dan bahasa.
► Bicara adalah pengucapan, yang menunjukkan
keterampilan seseorang mengucapkan suara
dalam suatu kata.
► Bahasa berarti menyatakan dan menerima
informasi dalam suatu cara tertentu. Bahasa
merupakan salah satu cara berkomunikasi.
 Bahasa reseptif adalah kemampuan untuk mengerti apa
yang dilihat dan apa yang didengar.
 Bahasa ekspresif adalah
kemampuan untuk berkomunikasi secara simbolis baik v
isual (menulis,memberi tanda atau auditorik). 
► Gangguan bicara dan bahasa terdiri dari masalah artikulasi,
masalah suara, masalah kelancaran berbicara (gagap),
afasia (kesulitan dalam menggunakan kata-kata, biasanya
akibat cedera otak) serta keterlambatan dalam bicara atau
bahasa.
► Keterlambatan bicara dan bahasa dapat disebabkan oleh
berbagai faktor termasuk faktor lingkungan atau hilangnya
pendengaran. Gangguan bicara dan bahasa juga
berhubungan erat dengan area lain yang mendukung
seperti fungsi otot mulut dan fungsi pendengaran.
Keterlambatan dan gangguan bisa mulai dari bentuk yang
sederhana seperti bunyi suara yang “tidak normal”
(sengau, serak) sampai dengan ketidakmampuan untuk
mengerti atau menggunakan bahasa, atau
ketidakmampuan mekanisme oralmotor dalam fungsinya
untuk bicara dan makan.
► Gangguan perkembangan artikulasi meliputi kegagalan
mengucapkan satu huruf sampai beberapa huruf.
► Afasia yaitu kehilangan kemampuan untuk membentuk kata-
kata atau kehilangan kemampuan untuk menangkap arti kata-
kata sehingga pembicaraan tidak dapat berlangsung dengan
baik.
► Gagap adalah gangguan kelancaran atau abnormalitas dalam
kecepatan atau irama bicara. Terdapat pengulangan suara, suku
kata atau kata, atau suatu bloking yang spasmodik, bisa terjadi
spasme tonik dari otot-otot bicara seperti lidah, bibir dan laring.
► Stimulasi yaitu kegiatan merangsang kemampuan dasar anak
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak
perlu mendapat stimulasi rutin sedinin mungkin dan terus-
menerus pada setiap kesempatan yang dapat dilakukan oleh
ibu, ayah, pengasuh, maupun orang-orang terdekat dalam
kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
gangguan yang menetap.
Perkembangan Bahasa Normal
Umur
Pada Anak
Kemampuan Reseptif Kemampuan Ekspresif
Lahir Melirik ke sumber suara Menangis

2-4 bulan Memperlihatkan ketertarikan terhadap Tertawa dan mengoceh tanpa


suara-suara arti

6 bulan Memberi respon jika namanya Mengeluarkan suara yang merup


dipanggil akan kombinasi huruf hidup (vo
wel) dan huruf mati (konsonan)

9 bulan mengerti dengan kata-kata yang rutin Mengucapkan ”mama”, ”dada”


(dada)

12 bulan Memahami dan menuruti perintah Bergumam


sederhana Mengucapkan satu kata

15 bulan Menunjuk anggota tubuh Mempelajari kata-kata dengan


perlahan

18-24 Mengerti kalimat Menggunakan/merangkai dua


bulan kata

24-36 Menjawab pertanyaan Frase 50 % dapat dimengerti


bulan Mengikuti 2 langkah perintah Membentuk 3 (atau lebih)
kalimat
Mananyakan ”apa”

36-48 Mengerti banyak apa yang Mananyakan ”mengapa”


bulan diucapkan Kalimat 75% dapat dimengerti,
bahasa sudah mulai jelas,
menggunakan lebih dari 4 kata
dalam satu kalimat
Gangguan bicara dan bahasa pada anak dapat
disebabkan oleh kelainan berikut :

1. Lingkungan sosial dan emosional anak


2. Sistem masukan/input
3. Sistem pusat bicara dan bahasa
4. Sistem produksi
Klasifikasi Gangguan Bicara Dan
Bahasa Pada Anak
► Developmental language disorders (ganguan
perkembangan berbahasa)
► Gangguan bahasa reseptif: diluar definisi dysphasia
development, karena pemahaman bahasa lebih jelek
daripada bahasa ekspresif.
► Gangguan semantik-pragmatik
► Gangguan kelancaran bicara, atau gagap
► Mutisme selektif (tidak mau bicara dalam situasi atau
tempat tertentu)
► Miskin bahasa karena kurang stimulasi
► Gangguan artikulasi dan gangguan perkembangan
bahasa dan bicara, sering disebabkan karena masalah
seperti dalam pembangian 1 & 2
Asuhan Keperawatan Gangguan
Bicara dan Bahasa Pada Anak
► Pengkajian
Fokus pengkajian pada anak 2 – 3 tahun
yang mengalami gangguan bicara :
A. Data Subyektif :
B. Data Obyektif :
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul pada anak yang


mengalami gangguan bicara meliputi :
► 1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
kurangnya stimulasi bahasa.
► 2. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kerusakan
fungsi alat-alat artikulasi.
► 3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
gangguan pendengaran.
► 4. Gangguan komunikasi berhubungan dengan hambatan
bahasa.
► 5. Kecemasan orang tua berhubungan dengan
ketidakmampuan anak berkomunikasi.
► 6. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kecemasan.
► 7. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kurangnya
kemampuan memori dan kerusakan sistem saraf pusat.
Diagnosa 1
Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa
dan gangguan pendengaran
Definisi :
► Penurunan, keterlambatan, atau ketidakadaan kemampuan untuk menerima,
memproses, memindahkan, dan atau menggunakan sistem dari simbol

hBatasan Karakteristik :
► Tidak adanya kontak mata
► Tidak dapat berbicara
► Kesulitan dalam memahami pola komunikasi yang biasa
► Kesulitan mengekspresikan pikiran secara verbal (aphasia, dysphasia, apraxia, dyslexia)
► Kesulitan dalam membentuk kalimat
► Kesulitan dalam membentuk kata (aphonia, dyslalia, dysarthria)
► Kesulitan dalam mempertahankan pola komunikasi biasa
► Kesulitan dalam menggunakan ekspresi tubuh dan wajah
► Disorientasi orang, tempat, dan waktu
► Dyspnea
► Ketidakmampuan berbicara dengan pengasuh
► Ketidakmampuan menggunakan ekspresi tubuh dan wajah
► Ketidaksesuaian verbal
► Kurangnya penglihatan sebagian maupun total
► Menelan kata
► Kesulitan berbicara
► Kesulitan mengungkapkan kata-kata
► Menolak berbicara dengan sengaja
Faktor yang berhubungan :
► Tidak adanya orang penting
► Perubahan persepsi
► Perubahan pada harga diri atau konsep diri
► Perubahan pada sistem saraf pusat
► Defek anatomis (misalnya, celah palatum, perubahan pada sistem
neuromuskular visual, sistem pendengaran atau pita suara)
► Tumor otak
► Perbedaaan budaya
► Penurunan sirkulasi ke otak
► Perbedaan yang dikaitkan dikaitkan dengan usia perkembangan
► Kondisi emosional
► Hambatan lingkungan
► Kurang informasi
► Hambatan fisik (misalnya, trakeostomi, intubasi)
► Kondisi fisiologis
► Hambatan psikologis (psikosis, kurang stimulasi)
► Efek samping medikasi
► Stress
► Kelemahan sistem muskuloskeletal
Nursing Interventions Classification (NIC)
► Intervensi keperawatan yang disarankan untuk memecahkan
masalah ini:
► Mendengar aktif
► Meningkatkan komunikasi (penurunan pendengaran)
► Meningkatkan komunikasi (penurunan kemampuan berbicara)
► Meningkatkan komunikasi (penurunan visual)
► Manajemen lingkungan
► Kehadiran
► Pengawasan : Keselamatan
► Sentuhan
► Intervensi pilihan tambahan:
► Terapi seni
► Komisi budaya
► Dukungan pengambilan keputusan
► Perlindungan telinga
► Manajemen energi
► Fasilitas pembelajaran
► Penyerahan
► Peningkatan sistem dukungan
Nursing Outcomes Classification (NOC)
► Kriteria hasil yang disarankan :
► Kemampuan komunikasi
► Komunikasi : kemampuan mengekspresikan
► Komunikasi : kemampuan menerima
► Kriteria hasil tambahan :
► Kemampuan kognitif
► Orientasi kognitif
► Kontrol pikiran yang berubah-ubah
► Proses informasi
► Fungsi otot
► Status neurologis
Diagnosa 2
► Kecemasan berhubungan dengan ketidakmampuan anak
berkomunikasi
► Intervensi :
► 1. Penurunan Kecemasan
► 2. Kehadiran
► 3. Koping Efektif
► 4. Telephon Konsultan
► 5. Terapi Pengobatan

Aktifitas Keperawatan :
1. Penurunan Kecemasan
► Berikan pengertian pada pandangan pasien tentang situasi yang
menyebabkan stress
► Ciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien
► Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi selama berjalannya
prosedur
► Dukung pasien untuk dekat dengan anak
► Berikan umpan balik setiap ada kemajuan
► Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi
► Kontrol stimulasi yang sesuai untuk kebutuhan pasien
2. Kehadiran
► Demonstrasikan perilaku menerima
► Komunikasikan secara verbal, empati/pengertian terhadap
keluhan pasien
► Kaji kebiasaan pasien dan kepercayaan untuk mendukung
terapi kecemasan
► Tawarkan untuk mendatangkan dukungan/kedatangan
orang lain untuk membantu

Hasil yang disaran kan NOC


► 1. Kontrol rasa marah
► 2. Kontrol Kecemasan
► 3. Koping Efektif
► 4. Kontrol Ransangan
► 5. Latih Interaksi Sosial

Anda mungkin juga menyukai