Anda di halaman 1dari 19

Universitas Mataram

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN TINGKAT


PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT

RISTIA AINUN
A1B117167
Bab I
Latar
Belakang

Sumber daya yang dimiliki perusahaan tidak akan memberikan hasil yang optimum apabila tidak
didukung oleh Sumber Daya Manusia yang mempunyai kinerja yang optimum. Kinerja pegawai
merupakan suatu tindakan yang dilakukan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan
perusahaan. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan
perusahaan. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di
perusahaan tersebut.
Bab I
Latar
Belakang

1. Penelitian yang dilakukan Wirawan, Bagia dan Susila (2016) menunjukkan bahwa tingkat
pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT. Mandiri
Tri Makmur Cabang Singaraja.
2. Penelitian yang dilakukan Hendrayani (2020) menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan
pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PD. Pasar Makassar Raya
Kota Makasar.
3. Penelitian yang dilakukan Reza (2017) menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, pengalaman kerja
dan penempatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Riau Kepri Cabang Teluk
Kuantan.
Bab I
Latar
Belakang

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah lembaga negara yang
menyelenggarakan pemilihan umum di wilayah Provinsi NTB. KPU sebagai salah satu organisasi publik
yang diberikan tugas oleh Undang-Undang Dasar 1945 untuk menyelenggarakan pemilihan umum
secara nasional, tetap dan mandiri. Berdasarkan pengamatan sementara kinerja pegawai mampu
meningkatkan kualitas kerja yang baik dengan cara menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat
tanpa melakukan kesalahan. Hal ini membuat pegawai Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa
Tenggara Barat bisa menjadikan contoh yang baik bagi pegawai yang lain agar bisa meningkatkan
kinerjanya. Akan tetapi masih banyak yang belum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik
sehingga pekerjaan menjadi menumpuk.
Bab I
Latar
Belakang

Hasil penilaian kinerja sudah seharusnya mendapat perhatian dan memerlukan adanya perbaikan di
setiap permasalahan, serta atasan juga harus mengetahui indikator-indikator yang menjadi penyebab
terjadinya penurunan kinerja, baik itu berhubungan dengan pengalaman kerja dan tingkat pendidikan
dari pegawai itu sendiri. Agar pegawai dapat meningkatkan kinerjanya sehingga berdampak pada
peningkatan kerja KPU provinsi NTB.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada Kantor
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan judul penelitian “Pengaruh
Pengalaman Kerja dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Komisi Pemilihan
Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat”.
Bab I
Rumusan
Masalah

1. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja pada pegawai Komisi Pemilihan Umum
Provinsi Nusa Tenggara Barat ?
2. Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pada pegawai Komisi Pemilihan Umum
Provinsi Nusa Tenggara Barat ?
Bab I
Tujuan
Penelitian

1. Untuk mengetahui arah pengaruh dan signifikan pengalaman kerja terhadap kinerja pada pegawai
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Untuk mengetahui arah pengaruh dan signifikan tingkat pendidikan terhadap kinerja pada pegawai
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.
BAB II
Tinjauan Pustaka

Faktor yang
Indikator Kinerja
Kinerja Pegawai mempengaruhi kinerja
Pegawai
pegawai
Mangkunegara (2007) mengatakan Menurut Mangkuprawira (2009) ada
bahwa istilah kinerja berasal dari kata dua faktor yaitu secara Intrinsik dan Menurut Robbins (2006:260) indikator
job perfoemance atau actual secara Ekstrinsik yaitu sebagai kinerja karyawan yaitu :
performance (prestasi kerja atau berikut : • Kualitas
prestasi sesungguhnya yang dicapai • Unsur Intrinsik • Kuantitas
oleh seseorang) yaitu hasil kerja  Tingkat Pendidikan • Ketepatan waktu
secara kualitas dan kuantitas yang  Tingkat Pengetahuan • Efektifitas
dicappai oleh karyawan dalam  Tingkat Keterampilan • Kemandirian
melaksanakan tugasnya sesuai  Sikap Motivasi Terhadap Kerja
dengan tanggung jawab yang  Tingkat Pengalaman Kerja
diberikan kepadanya. • Unsur Ekstrinsik
 Lingkungan Keluarga
 Lingkungan Unsur Budaya
 Lingkungan Ekonomi
 Lingkungan Belajar
 Lingkungan Kerja Termasuk
Budaya Kerja
 Teknologi
BAB II
Tinjauan Pustaka

Pengalaman Kerja Tingkat Pendidikan

Handoko (2009:27) menyatakan bahwa pengalaman


Handoko (2012:126) mendefinisikan pendidikan
kerja seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan
diartikan sebagai pendidikan formal yang dicapai
yang telah dilakukan seseorang yang memberikan
dibangku sekolah. Pendidikan formal yang ditempuh
peluang besar bagi seseorang untuk melakukan
merupakan modal yang amat penting karena
pekerjaan yang lebih baik selama jangka waktu
dengan pendidikan seseorang mempunyai
tertentu.
kemampuan mudah mengembangkan diri dalam
Indikator Pengalaman Kerja
bidang kerjanya.
Menurut Foster (2012 : 43) ada beberapa hal untuk
Indikator Tingkat Pendidikan
menentukan berpengalaman tidaknya seorang
Menurut Tirtarahardja (2005:53), indikator tingkat
karyawan yang sekaligus sebagai indikator
pendidikan terdiri dari :
pengalaman kerja sebagai berikut :
• Jenjang Pendidikan
• Lama waktu/masa kerja
• Kesesuaian Jurusan
• Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang
• Kompetensi
dimiliki
 
• Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan
Kerangka Konseptual Hipotesis

H1 : Pengalaman kerja berpengaruh


positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai Komisi Pemilihan Umum
Provinsi NTB
H2 : Tingkat Pendidikan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai Komisi Pemilihan Umum
Provinsi NTB
BAB III
Metode Penelitian

Alat pengumpulan data:


Jenis Penelitian: Wawancara
Uji asumsi klasik:
Asosiatif Kausal Koesioner Uji normalitas
Smartphone Uji Multikolinieritas
Uji Heteroskedastisitas
Metode
Pengumpulan data: Jenis data:
Metode Sensus kuantitatif Analisis statistik:
Analisis Regresi
Linier Berganda
Populasi: Sumber data:
50 Orang Data primer
Data sekunder Uji hipotesis:
Uji F
Teknik Pengumpulan data: Uji t
Uji instrumen
Wawancara Koefisien determinasi
Angket penelitian:
Dokumentasi Uji validitas
Uji reabilitas
Hasil
dan
Pembahasan
Uji validitas
Kinerja pegawai

Pengalaman kerja

Tingkat pendidikan
Uji Reabilitas
Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Multikolinieritas
Analisis Regresi Linear Berganda

persamaan regresi
Uji Hipotesis
Hasil uji F Hasil uji t

Hasil Hasil Uji Koefisien


Determinasi
Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian setelah menganalis dan menguji pengaruh pengalaman


kerja dan tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai pada Komisi Pemilihan
Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Artinya bahwa semakin lama pengalaman kerja, maka semakin tinggi
kinerjanya.
2. Tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Komisi Pemilihan Umun Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi kinerja
pegawai.
Sekian
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai