GBPP - SAP
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta diharapkan mampu menerapkan
prinsip – prinsip budaya kerja organisasi
pemerintah di lingkungan tempat instansi
bekerja masing-masing.
TUJUAN BUDAYA KERJA:
KEBERHASILAN
KERJA
PERILAKU KERJA
ORGANISASI SEBAGAI
SISTEM BUDAYA
• Dalam Budaya Kerja , Organisasi dilihat
sebagai Sistem Budaya.
• Organisasi dipahami sebagai sekumpulan
orang yang memiliki kesamaan keyakinan
dan tata nilai.
• Organisasi merupakan sesuatu yang
dapat tumbuh dan berkembang agar dapat
bertahan hidup lebih lama.
DEFINISI ORGANISASI
• Sekelompok manusia (group of people)
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama ( common goals )
• Organisasi bukan tujuan tetapi merupakan
alat bantu bagi manusia. Artinya dengan
organisasi manusia akan mencapai tujuan
dengan lebih mudah dan lebih efektif.
MASA DEPAN ORGANISASI
Tergantung kepada :
• 1. Nilai nilai yang dianut
• 2. Kebijakan yang diterapkan
• 3. Lingkungan yang mengitari
• 4. Sejarah organisasi
Denison ( 1990 )
Corporate Culture and
Organizational Effectiveness
PENGERTIAN BUDAYA
BUDAYA PERILAKU
KERJA SDM
PRODUKTIVITAS TANTANGAN
KERJA MASA DEPAN
TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA KERJA
BUDAYA
DISIPLIN MENINGKAT
KERJA
PENGAWASAN BERKURANG
NEGARA KESATUAN
→ Bhineka Tunggal Ika
PASAL 36 A UUD 1945
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika
PERBANDINGAN PANCASILA DG PAHAM IDEOLOGI
BESAR LAINNYA DI DUNIA
Ideologi Fascis :
- Menolak persamaan dasar manusia. Laki2 lebih tinggi
derajatnya dari perempuan, militer lebih tinggi dari sipil,
anggota partai lebih tinggi dari mereka yg bukan anggota
partai
- Menolak paham demokrasi, pemerintah harus dipimpin
kelompok elit yg memiliki keturunan, pendidikan dan
status sosial yg lebih baik
- Menerapkan totaliterisme, rasialisme dan imperalisme
- Tokoh Fascis misalnya Hitler ( 1933-1945 ) dan Mussolini
( 1922-1945 )
Ideologi Komunis :
- Semua kegiatan masyarakat dibidang apapun
didominasi oleh pemerintah
- Menolak ajaran agama apapun dan tidak
mempercayai adanya Tuhan
- Hanya memberlakukan satu partai yaitu Partai
Komunis
- Semua warganegara harus bekerja untuk negara
atas perintah Partai Komunis
- Warganegara atau individu adalah alat untuk
mencapai tujuan negara
Ideologi Liberal :
- Manusia memiliki hak-hak yang harus dilindingi
oleh Konstitusi
- Menerapkan paham demokrasi yg melibatkan
masyarakat dalam pemerintahan
- Meletakkan kebebasan individu sebagai nilai
tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
- Dalam kehidupan ekonomi memberi kebebasan
individu utk meraih kemakmuran dalam
persaingan bebas
PANCASILA SEBAGAI JATIDIRI BANGSA
1. UUD 1945
landasan falsafah Pancasila sbg nilai2 yg hakiki
2. TAP MPR No. VI/MPR/2001
tentang etika kehidupan berbangsa
3. TAP MPR No. XI/MPR/1998
ttg peny. Negara yang bebas KKN
4. UU No. 43 Tahun 1999
tentang pokok-pokok kepegawaian
5. UU No. 28 Tahun 1999
ttg peny. Negara yang bersih dan
bebasKKN
6. UU No. 20 Tahun 2001
ttg pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
7. UU No. 30 Tahun 2002
ttg Komisi Pemberantasan TPK ( KPK )
8. PP No. 30 Tahun 1980
ttg Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
( Diganti dg PP No. 53 Th 2010 )
9. KEPMENPAN No. 25/KEP/M.PAN/4/2002
ttg. Pedoman pengembangan Budaya
Aparatur Negara
10. KEPMENPAN No. 63/KEP/M.PAN/7/2003
ttg. Pedoman umum penyelenggaraan
pelayanan publik.
PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksudkan dengan
Budaya Kerja ?
2. Mengapa seorang PNS harus memiliki
budaya kerja yang baik ?
3. Apakah saat ini pada lingkungan
birokrasi sudah diterapkan budaya kerja
yang baik ? Berikan contoh .
4. Apakah gaji yang rendah mempengaruhi
budaya kerja seseorang ?
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN
BAKAT TERAMPIL
HASIL KERJA
PERILAKU
PRESTASI
GIAT KEBERHASILAN
KEPRIBADIAN
MINAT
SIFAT
GAIRAH
NILAI
PENERAPAN BUDAYA KERJA
ORGANISASI PEMERINTAH
ORGANISASI BUDAYA KERJA
- Penanggungjawab Program
- Tim Pengarah
- Tim Fasilitator
- Kelompok Budaya Kerja ( KBK )
- Ketua Kelompok
- Anggota KBK
PROGRAM SETIAP KBK : PROGRAM 5 S
SELF
ACTUALIZATION
NEEDS
ESTEEM NEEDS
PHYSIOLOGICAL NEEDS
TEORI DUA FAKTOR HERZBERG
1. Disiplin Preventif
2. Disiplin Korektif
3. Disiplin Progresif
( hal. 90 )
MASALAH BUDAYA KERJA
ORGANISASI PEMERINTAH
MASALAH BUDAYA KERJA ORGANISASI
PEMERINTAH
1. Komunitas & konsistensi terhadap visi & misi organisasi
masih rendah
2. Sering terjadi penyimpangan & kesalahan dlm kebijakan
publik yg berdampak luas kepada masy
3. Pelaksanaan kebijakan jauh berbeda dari yg diharapkan
4. Terjadi arogansi pejabat & penyalahgunaan kekuasaan
5. Pelaksanaan wewenang & tanggungjawab aparatur saat ini
belum seimbang
6. Dalam praktek di lapangan sulit dibedakan antara ikhlas dan
tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur.
7. Pejabat yg KKN akan menyebabkan KKN meluas pada
pegawai, dunia usaha & masy
8. Gaji pegawai yg rendah/kecil dibandingkan dng harga
barang/jasa lainnya
9. Banyak aparatur yg integritas, loyalitas & profesiomalnya
rendah
10. Belum ada sistem menit yg jelas untuk mengukur kinerja
pegawai & tindak lanjut hasil penilaiannya
11. Kreativitas karyawan kurang mendapat perhatian atasan
12. Kepekaaan terhadap keluhan masy dinilai masih rendah
13. Sikap yg berorientasi vertikal menyebabkan hilangnya
kreativitas, rasa takut berimprovisasi
14. Budaya suap bukan hal yg rahasia, shg dapat mempengaruhi
sikap & tingkah laku
15. Ada kecenderungan para pemimpin tidak mau mengakui
kesalahan didepan bawahan
16. Masing – masing bekerja sesuai dng uraian tugas yg ada &
belum optimal untuk bekerjasama dng unit lain.
17. Sifat individualisme lebih menonjol dibandingkan
kebersamaan
18. Tidak ada sanksi yg jelas & tegas jika pegawai melanggar
aturan
19. Budaya KKN yg menjiwai sebagian aparat
20. Tingkat kesejahteraan yg kurang memadai
21. Pengaruh budaya prestige yg lebih menonjol, shg aspek
rasionalitas sering dikesampingkan
22. Sistem seleksi ( rekruitmen ) yg masih kurang transparan
23. Tidak berani tegas, karena khawatir mendapar reaksi negatif
24. Banyak aparatur belum memahami makna keadilan &
keterbukaan
PENUTUP
DENGAN PENINGKATAN BUDAYA
KERJA KITA JADIKAN HARI INI LEBIH
BAIK DARI HARI KEMARIN DAN HARI
ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI