Anda di halaman 1dari 114

SELAMAT PAGI

Nama : Drs. Kristiawan MSi


NIP : 19520104 197512 1 002
Pangkat / Gol : Pembina Utama Muda / IV C
Pendidikan : Paska Sarjana UKSW
Tempat/Tgl Lahir : Magelang 4 Jan 1952
Alamat : Jl. Gemah Sari II/136-137 Semarang
BUDAYA KERJA
ORGANISASI
PEMERINTAH
EKSISTENSI MANUSIA DAN
KEBUDAYAANNYA MERUPAKAN
SUMBER INSPIRASI YANG TIADA
HABIS-HABISNYA BAGI MANUSIA
UNTUK MENGEMBANGKAN KREASI2
BARU BAGI KEBAIKAN DAN
KESEJAHTERAAN HIDUPNYA

RAFAEL RAGA MARAN


BUDAYA KERJA ORGANISASI

 GBPP - SAP
 TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
 Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta diharapkan mampu menerapkan
prinsip – prinsip budaya kerja organisasi
pemerintah di lingkungan tempat instansi
bekerja masing-masing.
TUJUAN BUDAYA KERJA:

merubah sikap dan perilaku SDM untuk mencapai


produktivitas kerja yang lebih tinggi dalam
menghadapi tantangan masa depan

MANFAAT BUDAYA KERJA


1. Meningkatkan produktivitas kerja dengan kualitas
yang lebih baik.
2. Membuka seluruh jaringan komunikasi.
3. Menumbuhkan keterbukaan, kebersamaan dan kerjasama
dengan sesama karyawan.
4. Menumbuhkan rasa nyaman dan kepuasan dalam bekerja.
5. Mempercepat penyesuaian diri dengan perkembangan dari lua

(eksternal), misalnya tuntutan pelanggan, kemajuan ilmu


pengetahuan dan teknologi informasi komunikasi yg pesat.
MASALAH KINERJA BIROKRASI
(pada umumnya)

• BURUKNYA KUALITAS PELAYANAN


KEPADA MASYARAKAT
• KURANGNYA KUALITAS SDM
APARATUR
• RENDAHNYA MORALITAS YG
MENDORONG TERJADINYA
KORUPSI
BUDAYA KERJA
NILAI - NILAI

KEBERHASILAN
KERJA

PERILAKU KERJA
ORGANISASI SEBAGAI
SISTEM BUDAYA
• Dalam Budaya Kerja , Organisasi dilihat
sebagai Sistem Budaya.
• Organisasi dipahami sebagai sekumpulan
orang yang memiliki kesamaan keyakinan
dan tata nilai.
• Organisasi merupakan sesuatu yang
dapat tumbuh dan berkembang agar dapat
bertahan hidup lebih lama.
DEFINISI ORGANISASI
• Sekelompok manusia (group of people)
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama ( common goals )
• Organisasi bukan tujuan tetapi merupakan
alat bantu bagi manusia. Artinya dengan
organisasi manusia akan mencapai tujuan
dengan lebih mudah dan lebih efektif.
MASA DEPAN ORGANISASI
Tergantung kepada :
• 1. Nilai nilai yang dianut
• 2. Kebijakan yang diterapkan
• 3. Lingkungan yang mengitari
• 4. Sejarah organisasi
Denison ( 1990 )
Corporate Culture and
Organizational Effectiveness
PENGERTIAN BUDAYA

 Budaya  Culture  Colere ( Bahasa Latin )


- Mengerjakan tanah
- Memelihara ladang
( Soeryanto Poespowardoyo, 1993 )

Kebudayaan sebagai way of life, yaitu cara hidup


tertentu yang memancarkan identitas tertentu pula dari suatu
bangsa (Ashley dan Christoper )
ARTI ETIMOLOGIS KEBUDAYAAN
* Kata kebudayaan berasal dar bahasa Sansekerta
buddhayah . Sebagai bentuk jamak dari kata
buddhi yang berarti “budi” dan “akal”. Jadi
kebudayaan adalah hal2 yang berkaitan dengan
budi dan akal
* Pendapat lain mengatakan kebudayaan berasal
dari kata majemuk “budidaya” yang berarti
“daya dari budi” dan “daya dari akal “ yang
berupa cipta, karsa dan rasa.
DEFINISI KEBUDAYAAN
 Keseluruhan kompleks dari ide dan segala
sesuatu yang dihasilkan manusia dalam
pengalaman historisnya.
Sir Edward B. Tylor
 Totalitas pengetahuan manusia, pengalaman
yang terakumulasi dan yang ditransmisikan
secara sosial. Kebudayaan adalah tingkah laku
yang diperoleh melalui proses sosialisasi.
Keesing
 Kebudayaan adalah keseluruhan dari pola perilaku
yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seni,
agama, kelembagaan dan segala hasil kerja dan
pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia
The American Herritage Dictionary
 Kotter & Heskett, 1992

 Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan


hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar
Kuntjaraningrat
Kompleksitas dari ide2, gagasan, nilai2,
norma2, peraturan dsbnya

WUJUD Kompleksitas aktivitas kelakuan berpola


KEBUDAYAAN dari manusia dlm masyarakat

Benda – benda hasil karya manusia

 Tiga wujud kebudayaan ini tidak terpisah tapi saling


berkait secara erat
WUJUD KEBUDAYAAN
1. Wujud Ideal
Sebagai kompleksitas ide, gagasan dan norma
Bersifat abstrak, tidak bisa diraba, karena ada
pada alam pikiran warga masyarakat dimana
kebudayaan itu ada.
2. Sistem Sosial
Untuk mewujudkan ide dan gagasannya,
manusia melakukan aktivitas secara sosial
tidak secara individual. Aktivitas budaya
bersifat konkrit.
3. Wujud Fisik
Meliputi semua benda hasil karya manusia hasil
aktivitas sosial, seperti candi, keris, rumah,
gedung mesin dsbnya. Sifatnya bersifat konkrit.
Dapat diraba dan diobservasi.

Pada dasarnya ketiga wujud kebudayaan ini


saling mempengaruhi satu sama lain, sbg dialektiktika
yang menandai proses perkembangan kebudayaan dari
masa ke masa.
* WITH KNOWLEDGE LIFE BECOMES EASY

* WITH CULTURE LIFE BECOMES BEAUTIFUL

* WITH FAITH LIFE BECOMES MEANINGFUL


CIRI-CIRI KEBUDAYAAN
1. Kebudayaan adalah produk manusia, ciptaan
manusia bukan ciptaan Tuhan.
2. Kebudayaan selalu bersifat sosial. Tidak
pernah bersifat individual.
3. Kebudayaan diteruskan lewat proses belajar.
Diwariskan dari generasi yang satu ke
generasi berikutnya.
4. Kebudayaan bersifat simbolik. Sebagai
ekspresi atau ungkapan kehadiran manusia.
5. Kebudayaan adalah sistem pemenuhan
berbagai kebutuhan manusia. Tidak
seperti hewan, manusia memenuhi segala
kebutuhannya dengan cara-cara yang
beradab. Misalnya dalam mengolah
makanan.
PENGERTIAN KERJA
Identifikasi kata KERJA dalam berbagai pernyataan :
Kerja adalah Hukuman
Kerja adalah Beban
Kerja adalah Kewajiban
Kerja adalah Sumber penghasilan
Kerja adalah Kesenangan
Kerja adalah Gengsi / prestise
Kerja adalah Aktualisasi diri
Kerja adalah Panggilan jiwa
Kerja adalah Penampilan jiwa
Kerja adalah Pengabdian kepada sesama
Kerja adalah Hidup
Kerja adalah Ibadah
Kerja adalah Suci
PNS merupakan profesi, di samping
misalnya profesi politikus, pedagang,
pengusaha, petani dsb.

Salah satu ciri khas yang


membedakan dengan profesi
lainnya, adalah tugas dalam rangka
pelayanan publik (public services).
SANDRA DEWI
CHOCKY SITOHANG
PENGERTIAN BUDAYA KERJA

• Budaya kerja adalah nilai2 baru yang manjadi sikap


dan perilaku manajemen dalam menghadapi
tantangan baru

• Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari


oleh pandangan hidup sebagai nilai – nilai yang
menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong

• Budaya kerja mengubah cara kerja lama menjadi


cara kerja baru yang akan berorientasi untuk
memuaskan pelanggan atau masyarakat

• Budaya kerja diupayakan dengan sungguh –


sungguh melalui suatu proses
SEMINAR KORPRI DIY
NOPEMBER 1992
1. Budaya kerja adalah salah satu komponen kualitas
manusia yang sangat melekat dng identitas bangsa
dan menjadi tolak ukur dasar dalam pembangunan.
2. Budaya kerja dapat ikut menentukan integritas
bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam
menjamin kesinambungan kehidupan bangsa
3. Budaya kerja sangat erat kaitannya dengan nilai –
nilai yang dimilikinya, terutama falsafah bangsa yang
mampu mendorong prestasi kerja setinggi -
tingginya
BUDAYA KERJA sbg PERILAKU KERJA
Wahana Budaya Kerja adalah produktivitas yang
berupa perilaku kerja yang tercermin antara lain
dalam : kerja keras, ulet, disiplin, produktif,
dinamik, konsekuen, konsisten, responsive,
mandiri makin lebih baik dan
lain – lain.
Budhi Paramita :
Budaya Kerja dapat dibagi menjadi,

1. Sikap terhadap pekerjaan yakni kesukaan


akan kerja dibandingkan dengan kegiatan lain,
seperti bersantai atau semata – mata memperoleh
kepuasaan dari kesibukan pekerjaannya sendiri
atau merasa terpaksa melakukan sesuatu hanya
untuk kelangsungan hidupnya.
2. Perilaku pada waktu bekerja, seperti rajin,
berdedikasi, bertanggung jawab, berhati – hati,
teliti, cermat, kemauan yang kuat untuk
mempelajari tugas dan kewajibannya, suka
membantu sesama karyawan.
PRINSIP – PRINSIP
TOTAL QUALITY GOVERNANCE

1. Mempertemukan tuntutan masyarakat dan


kemampuan pemerintahan
2. Mekanisme kerja yang berorientasi pada pasar
3. Fokus kerja pada hasil ( keluaran ) bukan masukan
4. Mengutamakan kerja partisipatif
5. Melakukan kerjasama, koordinasi dan kemitraan

Dalam era globalisasi ini sebaiknya pemerintah mampu


mengakomodasikan pengalaman manajemen
pemerintah dengan pengalaman pengelolaan bisnis
dan memperlakukan masyarakat sebagai pelanggan.
TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA KERJA

BUDAYA PERILAKU
KERJA SDM

PRODUKTIVITAS TANTANGAN
KERJA MASA DEPAN
TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA KERJA

KEPUASAN KERJA MENINGKAT

PERGAULAN YG LEBIH AKRAB

BUDAYA
DISIPLIN MENINGKAT
KERJA
PENGAWASAN BERKURANG

INGIN BELAJAR TERUS


NILAI-NILAI
BUDAYA KERJA
UNSUR – UNSUR FALSAFAH

 Falsafah negara, bangsa dan masyarakat


Indonesia telah jelas dimuat dalam Pembukaan
UUD 1945 yang dinamakan PANCASILA. Nilai –
nilai luhur yang terkandung didalamnya merupakan
cermin nilai – nilai luhur yang hidup di masyarakat.
 Dalam menghadapi tantangan apapun hakekat nilai
– nilai luhur tersebut tidak berubah, yang berubah
adalah nilai – nilai instrumental yang disesuaikan
dengan perkembangan lingkungan.
 NILAI-NILAI BUDAYA KERJA MELEKAT
PADA FALSAFAH BANGSA YAITU
PANCASILA
 NILAI-NILAI LUHUR DAN HAKIKI
DIDALAMNYA HARUS MENJIWAI
PERILAKU KERJA SEHARI-HARI
SEBAGAI PNS
SISTEM KERJA
Disiplin
NILAI – NILAI Efektif
BUDAYA
Efisien
Cepat PENINGKATAN
TANTANGAN
Pasti MUTU
Sopan
NILAI – NILAI Ramah
INSTRUMENTAL
Penolong
Indah
Nyaman
LINGKUNGAN KERJA
HAKEKAT PANCASILA
 Pancasila adalah dasar negara dan falsafah
bangsa Indonesia dalam berbangsa dan
bernegara
 Pancasila merupakan konsensus nasional dari
para pendiri negara ( founding fathers )
 Pancasila merupakan simbol persatuan dan
kesatuan bangsa, sebagai alat pemersatu
bangsa Indonesia yang majemuk
Gugum Gumelar
PKP2A I LAN
INDONESIA
Negara Kepulauan Terbesar di Dunia
17.508 Pulau di daerah Khatulistiwa
Luas Wilayah 5.193.252 Km2
Jumlah Penduduk 234.181.300 Jiwa
33 Propinsi – 65.295 desa
177 Gunung & 232 Sungai
726 Suku Bangsa
116 Bahasa Daerah & 6 Agama

NEGARA KESATUAN
→ Bhineka Tunggal Ika
PASAL 36 A UUD 1945
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika
PERBANDINGAN PANCASILA DG PAHAM IDEOLOGI
BESAR LAINNYA DI DUNIA

Ideologi Fascis :
- Menolak persamaan dasar manusia. Laki2 lebih tinggi
derajatnya dari perempuan, militer lebih tinggi dari sipil,
anggota partai lebih tinggi dari mereka yg bukan anggota
partai
- Menolak paham demokrasi, pemerintah harus dipimpin
kelompok elit yg memiliki keturunan, pendidikan dan
status sosial yg lebih baik
- Menerapkan totaliterisme, rasialisme dan imperalisme
- Tokoh Fascis misalnya Hitler ( 1933-1945 ) dan Mussolini
( 1922-1945 )
Ideologi Komunis :
- Semua kegiatan masyarakat dibidang apapun
didominasi oleh pemerintah
- Menolak ajaran agama apapun dan tidak
mempercayai adanya Tuhan
- Hanya memberlakukan satu partai yaitu Partai
Komunis
- Semua warganegara harus bekerja untuk negara
atas perintah Partai Komunis
- Warganegara atau individu adalah alat untuk
mencapai tujuan negara
Ideologi Liberal :
- Manusia memiliki hak-hak yang harus dilindingi
oleh Konstitusi
- Menerapkan paham demokrasi yg melibatkan
masyarakat dalam pemerintahan
- Meletakkan kebebasan individu sebagai nilai
tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
- Dalam kehidupan ekonomi memberi kebebasan
individu utk meraih kemakmuran dalam
persaingan bebas
PANCASILA SEBAGAI JATIDIRI BANGSA

• Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia


membawa konsekuensi harus disosialisasikan
nilai2 yg terkandung dlm kelima silanya dan
diimplementasikan dlm kehidupan sehari-hari
• Manusia Indonesia harus berperilaku
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila
• Pancasila hrs menjadi jatidiri bangsa Indonesia
ARTI DAN MAKNA NILAI
 Cooper dan Dekker dalam Handbook of
Administrative Ethic :
 Arti Umum, Nilai mrpk inti dari pilihan
moral yg berkaitan dg etika dalam
administrasi atau manajemen
 Arti sempit, nilai merupakan sesuatu yang
baik, menyenangkan atau penting
 Arti luas, nilai mrpk semua yang dianggap
sbg kebijakan, keindahan dan kebenaran.
Harold F. Gortner
dlm makalahnya Values and Ethic
menyusun klasifikasi nilai sbg berikut :

 Nilai2 Ekonomi : rasional, ilmiah, efisiensi,


terukur dg materi, tergantung kekuatan pasar.
 Nilai2 Sosial : kemanusiaan, keamanan,
kenyamanan, keselarasan, kepraktisan
 Nilai2 Demokratik : kepentingan. Kepatuhan,
hak2 minoritas, kebebasan, aktualisasi diri.
 Nilai2 Birokratik : tujuan yg ditentukan, rasional,
stabilitas, spesialisasi, tugas terstruktur
NILAI ADALAH SUATU MAKNA
YANG BERFUNGSI UNTUK :

1. Memberikan arti dan tujuan untuk


melakukan sesuatu.
2. Mempermudah dalam membuat
keputusan
3. Menentukan bagaimana kita melihat dan
memahami persoalan
4. Memberi makna dan signifikansi pada
masalah tertentu
IMPLEMENTASI NILAI – NILAI LUHUR
PANCASILA DALAM ORGANISASI

 Komunikasi vertikal dari atas – ke bawah menjadi


hubungan lebih horisontal dan partisipasif
 Gaya kepemimpinan menjadi lebih banyak mengajak
daripada memerintah
 Memberikan keteladanan
 Mendorong dan memberikan kepercayaan lebih besar
kepada bawahan
 Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah
dan mufakat
DISKUSI KELOMPOK GANJIL
• APAKAH NILAI-NILAI PANCASILA YANG
TELAH DISEPAKATI SEBAGAI PEDOMAN
HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA PERLU
DISOSIALISASIKAN KEMBALI SEBAGAIMANA
PERNAH DILAKUKAN OLEH ORDE BARU,
SEHINGGA BISA MENJADI SUMBER NILAI
DALAM BUDAYA KERJA BANGSA INDONESIA
• KALAU PERLU BAGAIMANA BENTUK
SOSIALISASINYA
DISKUSI KELOMPOK GENAP

Seorang pakar sejarah dari Yogyakarta,


mengatakan bahwa Orang indonesia itu
memiliki ciri-ciri yang menghambat
kemajuan bangsa seperti :
 Serakah, bermental feodal, munafik, tidak
suka bekerja keras, tidak bertanggung
jawab, pasrah dan suka pada sesuatu
yang berbau takhyul. Bagaimana
pendapat anda. Diskusikan.
NILAI BUDAYA KERJA
YG MELEKAT PD KEBIJAKAN

1. UUD 1945
landasan falsafah Pancasila sbg nilai2 yg hakiki
2. TAP MPR No. VI/MPR/2001
tentang etika kehidupan berbangsa
3. TAP MPR No. XI/MPR/1998
ttg peny. Negara yang bebas KKN
4. UU No. 43 Tahun 1999
tentang pokok-pokok kepegawaian
5. UU No. 28 Tahun 1999
ttg peny. Negara yang bersih dan
bebasKKN
6. UU No. 20 Tahun 2001
ttg pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
7. UU No. 30 Tahun 2002
ttg Komisi Pemberantasan TPK ( KPK )
8. PP No. 30 Tahun 1980
ttg Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
( Diganti dg PP No. 53 Th 2010 )
9. KEPMENPAN No. 25/KEP/M.PAN/4/2002
ttg. Pedoman pengembangan Budaya
Aparatur Negara
10. KEPMENPAN No. 63/KEP/M.PAN/7/2003
ttg. Pedoman umum penyelenggaraan
pelayanan publik.
PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksudkan dengan
Budaya Kerja ?
2. Mengapa seorang PNS harus memiliki
budaya kerja yang baik ?
3. Apakah saat ini pada lingkungan
birokrasi sudah diterapkan budaya kerja
yang baik ? Berikan contoh .
4. Apakah gaji yang rendah mempengaruhi
budaya kerja seseorang ?
TUGAS DISKUSI KELOMPOK

Seorang pakar sejarah dari Yogyakarta,


mengatakan bahwa Orang indonesia itu
memiliki ciri-ciri yang menghambat
kemajuan bangsa seperti :
 Serakah, bermental feodal, munafik, tidak
suka bekerja keras, tidak bertanggung
jawab, pasrah dan suka pada sesuatu
yang berbau takhyul. Bagaimana
pendapat anda. Diskusikan.
WAWASAN TUGAS ORGANISASI
PEMERINTAH
WAWASAN TUGAS
ORGANISASI PEMERINTAH
• Gambaran masa depan suatu
org yg realistik
VISI
• Memberi nilai tambah bagi
kehidupan org
• Membangun komitmen
WAWASAN TUGAS menuju masa depan yg lebih
baik
ORG. PEMERINTAH

• Sesuatu yang harus


dilakukan org unt mencapai
MISI visi
• Mendorong organisasi
berbuat serta menyajikan yg
terbaik
• Mudah diterjemahkan secara
spesifik
Sandra Vandermerwe : Kalau visi meng
artikulasikan keinginan suatu institusi
untuk menjadi apa maka misi menyatakan
apa yg hrs dilakukan organisasi tsb.
MISI YANG BAIK :
Memiliki “sense of purpose”
 Bermakna dan relevan
 Bertahan lama dan dapat diperpanjang
 Mudah dikomunikasikan
 Sederhana
DALAM ORGANISASI
TERDAPAT 2 ASPEK :
 Aspek struktur organisasi yang meliputi:
pengelompokan orang secara formal dan
bagian organisasi
 Aspek proses perilaku yg meliputi :
komunikasi, pembuatan keputusan ,
motivasi dan kepemimpinan
ORGANISASI PEMERINTAH

 Organisasi merupakan wadah daripada sekelompok


orang ( group of people ) yang mengadakan kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.
 Organisasi  1. Aspek struktur
2. Aspek proses perilaku
 Organisasi operasionalnya organisasi pemerintah
dapat dibedakan :
1. Organisasi Pemerintah Pusat Departemen
LPND

2. Organisasi Pemerintah Daerah


PERUBAHAN
 Musuh budaya kerja adalah diri kita sendiri,
oleh karena itu kita harus memiliki komitment
yang kuat untuk melakukan perubahan yg
meliputi 4 potensi manusia :
1. Kesadaran diri yang mampu menelaah
pemikiran
2. Hati nurani yg mampu menghubungkan hati
nurani kita dengan perkembangan zaman.
3. Kehendak bebas yang memberi kemampuan
untuk bertindak
4. Imajinasi kreatif yg mampu meneropong masa
depan
( Stephen Covey dalam “ First Thing First”)
CARA KERJA BIROKRASI

• Cara kerja tradisional yang tidak efisien,


lamban, feodal, tertutup, penuh curiga,
mempersulit pelayanan dan menghambat
perubahan harus diubah dengan cara
kerja yang efisien dan efektif, demokratis,
terbuka, rasional, fleksibel, dan
terdesentralisasi
TRANSFORMASI NILAI – NILAI
BUDAYA KERJA

 Penerapan nilai – nilai dalam administrasi


manajemen penting dalam rangka menghadapi
berbagai macam tantangan yang sedang berjalan
maupun yang akan datang.
 Nilai adalah sesuatu yang mengarahkan tingkah
laku kehidupan manusia. Nilai adalah sesuatu yang
dianggap baik, bijak, indah, benar atau luhur.
TUGAS KELOMPOK
Buat essay singkat tentang masalah penerapan
budaya kerja di lingkungan kerja instansi dimana
saudara bekerja .Misalnya menyangkut disiplin,
motivasi dan semangat kerja, pelayanan publik,
kerjasama, tanggung jawab, kejujuran, loyalitas
dan budaya kerja PNS pada umumnya.
Menurut anda bagaimanakah solusi masalah
penerapan budaya kerja tersebut.
NILAI2 BUDAYA KERJA YG DIHARAPKAN
DAPAT DIKEMBANGKAN OLEH
APARATUR NEGARA

1. Komitmen dan Konsisten


2. Wewenang dan Tanggungjawab
3. Keiklasan dan Kejujuran
4. Integritas dan Profesionalisme
5. Kreativitas dan Kepekaan
6. Kepemimpinan dan Keteladanan
7. Kerjasama dan Dinamika Kelompok
8. Ketepatan dan Kecepatan
9. Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi
10. Keteguhan dan Ketegasan
11. Disiplin dan Keteraturan Kerja
12. Keberanian dan Kearifan
13. Dedikasi dan Loyalitas
14. Semangat dan Motivasi
15. Ketekunan dan Kesabaran
16. Keadilan dan Keterbukaan
17. Penguasaan IPTEK
Berbakti kepada negara melalui industri
Berlaku jujur dan adil
Kerjasama dengan keselarasan
Berjuang untuk perbaikan
Ramah tamah dan ksatria
Menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman
Bersyukur dan berterima kasih

(sumber ;PT MATSUSHITA KOTOBUKI ELEKTRIK INDONESIA)


Budaya Kerja BNI ”PRINSIP 46” merupakan
Tuntunan Perilaku Insan BNI, terdiri dari :

4 (Empat) Nilai Budaya Kerja


PROFESIONALISME
INTEGRITAS
ORIENTASI PELANGGAN
PERBAIKAN TIADA HENTI 

6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI :


Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
Jujur, Tulus dan Ikhlas
Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab
Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis
Senantiasa Melakukan Penyempurnaan
Kreatif dan Inovatif
♠ Budaya Kerja merupakan suatu komitmen yang luas
dalam upaya untuk membangun SDM, proses kerja dan
hasil kerja yang lebih baik.
♠ Bagaimana cara memasukkan gagasan Budaya Kerja
dalam manajemen merupakan suatu tantangan yang
cukup serius untuk ditelaah secara mendalam.
UPAYA PENANAMAN NILAI2 BUDAYA DALAM
MANAJEMEN / ADMINISTRASI

1. Struktur Organisasi yang benar sesuai dengan


tuntutan/tujuan dan sebagai strategi
2. Melakukan manajemen secara horizontal, lebih banyak yg
bersifat kerjasama/koordinasi
3. Memberikan pelayanan atas dasar strategi yg baik
4. Interaksi atau pergaulan atas dasar silih asih, asah dan
asuh
5. Membuang, budaya yang negatif dan memasukkan nilai2
baru
6. Orientasi kerja pada peningkatan kualitas
7. Mengembangkan upaya kemitraan/patnership
8. Melakukan gaya kepemimpinan dengan keteladanan.
9. Manajemen/administrasi dengan melakukan
penyempurnaan terus menerus
 Perubahan cara kerja birokrasi akan terlaksana bilamana
didahului oleh perubahan sikap dan perilaku SDM yang
akan menjadi pendukung utama perubahan manajemen
tersebut.
 Diperlukan kegiatan mencari nilai – nilai baru kemudian
di masyarakatkan, dilatihkan dan dilaksanakan secara
terus menerus menjadi kebiasaan kerja dan akhirnya
menjadi budaya kerja
Hubungan antara KEPRIBADIAN, TINGKAH
LAKU dan HASIL KERJA

KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN
BAKAT TERAMPIL

HASIL KERJA
PERILAKU
PRESTASI
GIAT KEBERHASILAN

KEPRIBADIAN
MINAT
SIFAT
GAIRAH
NILAI
PENERAPAN BUDAYA KERJA
ORGANISASI PEMERINTAH
 ORGANISASI BUDAYA KERJA
 - Penanggungjawab Program
 - Tim Pengarah
 - Tim Fasilitator
 - Kelompok Budaya Kerja ( KBK )
- Ketua Kelompok
- Anggota KBK
PROGRAM SETIAP KBK : PROGRAM 5 S

1. Sort yaitu disusun pekerjaan yg tergolong


penting
2. Systematize yaitu disusun secara teratur
3. Sweep yaitu membersihkan ruangan & meja
4. Standardize yaitu dibuat secara standar
agar mudah
5. Self Discipline yaitu mendisiplinkan diri
tidak perlu diingatkan
KOMITMEN PIMPINAN PUNCAK

Kegagalan program Budaya Kerja sebagian besar


disebabkan oleh kurangnya komitmen dari puncak
pimpinan.
Komitmen berarti memberikan latihan, alat – alat,
sumberdaya, kekuasaan, tanggung jawab,
kebebasan dan dorongan.
LANGKAH PEMIMPIN DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM BUDAYA KERJA DIMULAI DARI :

1. Memberi fokus yg sama, dalam visi dan strategi. Karena


kesamaan fokus tersebut merupakan perekat untuk
mengendalikan pelaksanaan secara bersama &
memberikan dorongan bagi setiap orang untuk melakukan
perubahan
2. Melaksanakan penyempurnaan, melakukan
penyempurnaan adalah inti dari Program Budaya Kerja,
dengan perubahan tersebut organisasi akan mampu
mempertahankan hidup dalam persaingan
3. Merubah Budaya, Kepemimpinan Budaya Kerja harus
mampu merubah dirinya sendiri terlebih dahulu.
4. Perubahan akan terjadi bertahap, untuk mengerti program
itu memerlukan waktu.
TAHAPAN PERUBAHAN

a. Memberikan suatu fokus yg sama dengan terus


menerus mengkomunikasikan visi yang jelas pada
setiap level.
b. Melaksanakan penyempurnaan dengen membuat
suatu model.
c. Diperkirakan akan diikuti oleh yg lain.
d. Merubah budaya dengan terus menerus memberikan
kepemimpinan yang jelas & komitmen.
e. Jangan membuat kesalahan dalam tahapan,
pimpinan harus bertanggung jawab pada situasi
setiap tahapan.
KOMUNIKASI

Dalam melaksanakan program Budaya Kerja ketrampilan


komunikasi merupakan faktor penting dalam upaya
menciptakan lingkungan yang kondusive agar nilai2
luhur dapat teraktualisasi dalam sikap dan perilaku
organisasi.
Dengan komunikasi yang terbuka, maka jalan menuju
kerjasama dan koordinasi dalam manajemen menjadi
lebih mudah, karena setiap orang tidak lagi
mementingkan dirinya sendiri, rasa saling
ketergantungan meningkat yang berarti tingkat
kepercayaan satu dengan yang lain sangat tinggi
MOTIVASI
 Motivasi merupakan salah satu komponen
penting dalam meraih keberhasilan suatu
proses kerja, karena memuat unsur
pendorong bagi seseorang untuk
melakukan pekerjaan sendiri maupun
kelompok.
 Orang yang tidak memiliki motivasi kerja
secara alami akan kalah bersaing dengan
mereka yang memiliki motivasi tinggi.
TEORI HIRARKI KEBUTUHAN

SELF
ACTUALIZATION
NEEDS

ESTEEM NEEDS

SOCIAL AND BELONGINGNESS NEEDS

SAFETY AND SECURITY NEEDS

PHYSIOLOGICAL NEEDS
TEORI DUA FAKTOR HERZBERG

Faktor dissatisfiers atau faktor extrinsic :


1) Gaji atau upah
2) Keamanan kerja
3) Kondisi kerja
4) Status
5) Kebijaksanaan perusahaan
6) Mutu dari teknik pengawasan
7) Interaksi antar – personal
Faktor satisfiers atau faktor intrinsic :
1) Pengakuan ( recognition )
2) Tanggung jawab ( responsibility )
3) Prestasi ( achievement )
4) Pekerjaan itu sendiri ( the work itself )
5) Adanya kemungkinan untuk berkembang
( the possibility of growth )
6) Kemajuan ( advancement )
TEORI PRESTASI MCCLELLAND
1) Kebutuhan akan berprestasi
( need for achievement )
2) Kebutuhan akan persatuan atau afiliasi
( need for affiliation )
3) Kebutuhan akan kekuasaan
( need for power )
TUJUAN

Pemenuhan Lingkungan yg Kondusif


 Prestasi  Kondisi kerja
 Pengakuan M ( sarana/prasarana )
 Pekerjaan O  Kebijaksanaan

 Kemajuan T ( gaya kepemimpinan )


 Birokrasi (orgn/sistem
 Tanggung jawab I
kerja/pendelegasian/
 Aktualisasi diri V umpan balik/ )
( nilai2 ) A  Hubungan kerja
 Kelangsungan S  Rekrutmen/penempatan
hidup I /diklat
SUMBER DAYA MANUSIA  Nilai2/norma kelompok
 Gaji/insentif
LINGKUNGAN KERJA
 Untuk melakukan program Budaya Kerja diperlukan penciptaan
lingkungan kerja yang kondusif

 Dalam buku CREATIVE APPROACHES TO PROBLEM SOLVING


Isaken dkk menyatakan bahwa lingkungan kerja yang kondusive
meliputi beberapa dimensi :

1. Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan


2. Kebebasan mengambil keputusan
3. Waktu yang tersedia untuk memikirkan ide2 baru
4. Memberi peluang untuk mencoba ide2 baru
5. Tinggi rendahnya tingkat konflik
6. Keterlibatan dalam tukar pendapat
7. Kesempatan humor, bercanda dan bersantai
8. Tingkat saling kepercayaan & keterbukaan
9. Keberanian menanggung resiko / boleh gagal
PERUBAHAN
Dalam pelaksanaan program Budaya Kerja
setiap orang harus memiliki komitmen yg
kuat untuk melakukan perubahan dalam
dirinya

EMPAT POTENSI KEMAMPUAN MANUSIA


Dasar Perubahan menurut Stephen Covey
dalam bukunya First Thing First:
1. Kesadaran Diri
2. Hati Nurani
3. Kehendak Bebas
4. Imajinasi Kreatif
MANAJEMEN PARTISIPASIF
Umumnya cenderung untuk :
1. Meningkatkan derajat perasaan anggota atau kesatuan yg
memiliki partisipan dalam organisasi
2. Mendorong partisipan berfikir dalam kerangka organisasi
secara menyeluruh tidak terbatas pada lingkup bagiannya yg
sempit
3. Menurunkan tingkat konflik, permusuhan dan persaingan
diantara partisipan
4. Meningkatkan pengertian antar individu, terutama sifat2
toleransi & kesadaran
5. Meningkatkan pengungkapan kebebasan individu mengenai
kepribadian yg menyebabkan bawahan merasa terikat oleh
organisasi, karena kepribadiannya membutuhkan pengalaman
kerja yg menyenangkan
6. Mengembangkan iklim kerja yang kreatif dan yg
menguntungkan organisasi
Falsafah Pancasila telah memberikan ciri khas sinergistik
masyarakat Indonesia melalui asas kekeluargaan, asas
kegotong – royongan, asas kebersamaan, integralistik,
kesemuanya mengandung arti kerjasama, koordinasi dari
sikap SDM yg terkait dalam suatu organisasi, dimana
kondisi tersebut bilamana dilaksanakan secara benar akan
menciptakan sinergi dengan bentuk keluaran yg bermutu
tinggi
KERJASAMA MELALUI KELOMPOK
Perlu diyakini bahwa kekuatan SDM itu terletak pada
kemampuan kerjasama yg dimiliki & kerjasama tersebut
dapat menjadi kenyataan bilamana tingkat kepercayaan
masing – masing individu dalam kelompok dapat
ditumbuhkan. Oleh karena itu kualitas kerjasama SDM
terletak pada tingkat kepercayaan yg dapat
ditumbuhkan, makin tinggi berarti makin baik.
DISIPLIN
Salah satu aspek kekuatan SDM itu dapat
tercermin pada sikap dan perilaku disiplin,
karena disiplin dapat mempunyai dampak kuat
terhadap suatu organisasi untuk mencapai
keberhasilan dalam mengejar tujuan yg
direncanakan.
DISIPLIN DITANAMKAN dng
CARA-CARA SEBAGAI BERIKUT :

a. Mengenal dirinya sendiri


b. Mendisiplinkan diri
c. Memimpin dengan keteladanan
d. Menanamkan semangat kemandirian
e. Hindari sikap dan perilaku negatif
f. Anggap disiplin sebagai ibadah
KEITH DAVIZ & JOHN W. NEWSTROM
dalam HUMAN BEHAVIOUR AT WORK

1. Disiplin Preventif
2. Disiplin Korektif
3. Disiplin Progresif

( hal. 90 )
MASALAH BUDAYA KERJA
ORGANISASI PEMERINTAH
MASALAH BUDAYA KERJA ORGANISASI
PEMERINTAH
1. Komunitas & konsistensi terhadap visi & misi organisasi
masih rendah
2. Sering terjadi penyimpangan & kesalahan dlm kebijakan
publik yg berdampak luas kepada masy
3. Pelaksanaan kebijakan jauh berbeda dari yg diharapkan
4. Terjadi arogansi pejabat & penyalahgunaan kekuasaan
5. Pelaksanaan wewenang & tanggungjawab aparatur saat ini
belum seimbang
6. Dalam praktek di lapangan sulit dibedakan antara ikhlas dan
tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur.
7. Pejabat yg KKN akan menyebabkan KKN meluas pada
pegawai, dunia usaha & masy
8. Gaji pegawai yg rendah/kecil dibandingkan dng harga
barang/jasa lainnya
9. Banyak aparatur yg integritas, loyalitas & profesiomalnya
rendah
10. Belum ada sistem menit yg jelas untuk mengukur kinerja
pegawai & tindak lanjut hasil penilaiannya
11. Kreativitas karyawan kurang mendapat perhatian atasan
12. Kepekaaan terhadap keluhan masy dinilai masih rendah
13. Sikap yg berorientasi vertikal menyebabkan hilangnya
kreativitas, rasa takut berimprovisasi
14. Budaya suap bukan hal yg rahasia, shg dapat mempengaruhi
sikap & tingkah laku
15. Ada kecenderungan para pemimpin tidak mau mengakui
kesalahan didepan bawahan
16. Masing – masing bekerja sesuai dng uraian tugas yg ada &
belum optimal untuk bekerjasama dng unit lain.
17. Sifat individualisme lebih menonjol dibandingkan
kebersamaan
18. Tidak ada sanksi yg jelas & tegas jika pegawai melanggar
aturan
19. Budaya KKN yg menjiwai sebagian aparat
20. Tingkat kesejahteraan yg kurang memadai
21. Pengaruh budaya prestige yg lebih menonjol, shg aspek
rasionalitas sering dikesampingkan
22. Sistem seleksi ( rekruitmen ) yg masih kurang transparan
23. Tidak berani tegas, karena khawatir mendapar reaksi negatif
24. Banyak aparatur belum memahami makna keadilan &
keterbukaan
PENUTUP
DENGAN PENINGKATAN BUDAYA
KERJA KITA JADIKAN HARI INI LEBIH
BAIK DARI HARI KEMARIN DAN HARI
ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI

Don’t be afraid of tomorrow because we have


seen yesterday and we love today
TUGAS DISKUSI KELOMPOK

 Sebagaimana diketahui nilai budaya kerja melekat


pada kebijakan. Salah satunya adalah UU Nomor
31 th. 1999 ttg pemberantasan tindak pidana
korupsi.Tetapi pada era reformasi yang memiliki
agenda memberantas korupsi, mengapa korupsi
justru semakin marak secara sistematik dan
meluas . Bagaimana menanggulangi kasus korupsi
ini dalam kaitannya dengan budaya kerja ?
Diskusikan dalam kelompok.
SELAMAT BERDISKUSI
SELAMAT SORE
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai