Anda di halaman 1dari 13

Pengembangan Cerita Legenda untuk

Keterampilan Menulis
WAYAN DYEGO SATYAWAN

NE
N EX
XTT
Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan untuk
memahami dan menerapkan segala aspek pengetahuan tentang
bahasa Indonesia, pembelajaran peserta didik tentang keterampilan
berbahasa Indonesia yang benar dan baik sesuai dengan tujuan,
fungsi, dan situasinya. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat
keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis,
bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal dan penggunaan
ejaan
Keterampilan menulis merupakan salah
satu jenis keterampilan berbahasa yang
harus dikuasai peserta didik salah satunya
keterampilan mengembangan cerita legenda.
Sejalan dengan hal itu, keterampilan menulis
menjadi salah satu kegiatan yang harus dihadapi
peserta didik dalam proses pembelajaran, terutama
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
legenda. Melalui kegiatan menulis, peserta didik
diharapkan dapat menuangkan idenya, baik yang
bersifat ilmiah maupun imajinatif. Selain dari itu
pembelajaran menulis legenda dan dongeng terdapat
disilabus SD
Sekolah tempat peserta didik mengenyam
pendidikan diharapkan dapat memberikan
pembelajaran tentang menulis dengan baik dan
menggunakan teknik yang tepat sehingga
potensi dan daya kreativitas peserta didik dapat
tersalurkan dengan baik, tidak hanya potensi
yang terpendam.
Pembelajaran sastra tidak hanya membuat peserta
didik mengenal, memahami, serta menghafal definisi
sastra dan sejarah sastra, melainkan untuk menumbuh
kembangkan akal budi peserta didik melalui kegiatan
pengalaman bersastra berupa apresiasi, ekspresi sastra,
dan kegiatan telaah sastra sehingga tumbuh suatu
kemampuan dalam diri peserta didik untuk memahami
suatu karya sastra.
SASTRA?

Sastra (sankerta: shastra) merupakan


kata serapan dari Bahasa sankerta sastra,
yang berarti teks yang mengandung
instruksi atau pedoman, dari kata dasar
yang berarti instruksi atau ajaran.
en tuk S a s tr a
Sala h Sa tu B

Legenda
Legenda merupakan kisah prosa masyarakat
yang ditafsir oleh yang mempunyai kisah
sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh
berlangsung.
Ciri-Ciri
Click Legenda.
to add title
a) Ditafsirkan sebagai peristiwa yang sungguh-
sungguh berlangsung.
b) Berbentuk keduniaan ataupun sekular
c) Figur legenda biasanya manusia.
d) Asal usul bersama-sama ialah asal usul yang
banyak menghadapi penyimpangan karena
berlainan dari kisah sebenarnya
CONTOH
Click toLEGENDA
add title .
STRUKTUR TEKS LEGENDA

1.Orientasi: Bagian orientasi dijelaskan sebagai


bagian awal cerita yang berisi pengenalan
tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan
masuk ke tahap berikutnya.
2.Komplikasi: Bagian ini tokoh utama
berhadapan dengan masalah (problem). Bagian
ini menjadi inti teks narasi dan harus ada. Jika
tidak ada masalah, masalah harus diciptakan.
STRUKTUR TEKS LEGENDA

3. Resolusi: Bagian ini merupakan


kelanjutan dari komplikasi, yaitu
pemecahan masalah. Masalah harus
diselesaikan dengan cara yangkreatif.
4. Koda (masukan): Bagian ini ditandai
dengan perubahan sikap/sifat tokoh.
TERIMA KASIH
WAYAN DYEGO SATYAWAN 3

Anda mungkin juga menyukai