Anda di halaman 1dari 64

INISIASI MENYUSU DINI

Dr. JC. Susanto SpAK


“ Proportions of babies breastfed by day 1
were low. For all countries combined, it was
estimated that neonatal mortality could be
reduced by 24% if 99% of infants initiated
breatfeeding, on day 1 of life and by 31% it
99% of initiation was within the first hour.
Numbers of lives saved were estimated to be
867,000 and 1,117,000 in these two cases”
ASI EKSLUSIF 2 TAHUN

ASI EKSKLUSIF

O 4 2 Bl

RG Di Kerja
Rumah

IMD

RSSB BS Tim Mkn Kel

MP ASI

IMD dan RSSB hanya bagian kecil dari ASI Eksklusif


PERCAKAPAN DI KAMAR BERSALIN
 “ Excuse me,” Linda said to one of the nurses
 “Teresa’s planning to breastfeed, she wanted
to make sure her baby isn’t given any formula
or pacifiers, okay?”
 “Right.” the nurse checked the orders.
 “That’s our hospital policy for breastfed
babies. We encourage rooming-in so you will
be able to breastfeed your baby on demand.
Is that what you’re planning?”
 “Uh-huh.” Teresa smiled down at Gabriel
MENYUSUI

1. IMD
2. Rawat Gabung
3. ASI eksklusif – bayi umur 6 bulan
4. Umur 6 bulan berikan MPASI dan
teruskan ASI s/d 2 tahun
IMD / BREAST CRAWL

 Bayi menyusu sendiri


segera setelah lahir
 Bagian ASI eksklusif.
 22% kematian dapat
dicegah  mulai
menyusu dalam 1 jam
setelah lahir
 21,000 bayi di Indonesia
dapat diselamatkan!
NETEK DINI
 Kewajiban petugas kesehatan
- Memberikan informasi
- Memberikan fasilitas / bantuan
 Hak Ibu
 Hak bayi
MANFAAT

 Netek dini  netek terus


 produksi ASI cepat banyak
 produksi ASI lama
 Hubungan lekat
 Bayi dapat kolustrum
 angka kematian turun
Keuntungan IMD
1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat 
menurunkan kematian karena hipotermi.
2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang membantu
pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil,
kurang menangis mengurangi pemakaian
energi.
3. Bayi tercemar bakteri ibu yang tidak berbahaya
atau ada antibodi pada ASI ibu membuat
koloni bakteri “baik” di usus.
4. Bayi mendapatkan kolustrum kaya antibodi
dan zat penting untuk pertumbuhan usus,
ketahanan terhadap infeksi.
5. Makanan awal bukan ASI mengandung protein
yang dapat mengganggu pertumbuhan , fungsi
usus dan alergi.
6. Bayi yang diberikan kesempatan IMD akan
lebih berhasil dalam ASI eksklusif.
7. Sentuhan, kuluman/emutan dan jilatan bayi
pada puting ibu merangsang keluarnya
oksitosin : kontraksi rahim membantu
pengeluaran plasenta, < perdarahan ibu;
merangsang hormon lain ibu relaks;
rangsang keluarnya ASI.
8. Ibu dan ayah sangat bahagia bertemu dengan
bayinya pertama kali.
Step 4 in the 10 steps to successful
breastfeeding has a new interpretation in
revised Baby Friendly Hospital Initiative
Global Criteria (2006)

“place babies in skin to skin contact with


their mothers immediately following birth
for at least one hour and encourage
mothers to recognize when their babies
are ready to breastfeed, offering help
when needed”
TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI

1. Anjurkan suami atau keluarga mendampingi


saat melahirkan
2. Hindari penggunaan obat kimiawi dalam
proses persalinan.
3. Segera keringkan bayi tanpa menghilangkan
lapisan lemak putih (verniks).
4. Dalam keadaan ibu dan bayi tidak memakai
baju, tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu
agar terjadi sentuhan kulit ibu dan bayi dan
kemudian selimuti kedua agar tidak
kedinginan.
5. Anjurkan ibu memberikan sentuhan kepada bayi
untuk merangsang bayi mendekati puting.

6. Biarkan bayi bergerak sendiri mencari puting


susu ibunya.

7. Biarkan kulit bayi bersentuhan langsung dengan


kulit ibu selama minimal satu jam walaupun
proses menyusu telah terjadi. Bila belum terjadi
proses menyusu hingga 1 jam, biarkan bayi
berada di dada ibu sampai proses menyusu
pertama selesai
8. Tunda tindakan lain seperti menimbang,
mengukur, dan memberikan suntikan vitamin K1
sampai proses menyusu pertama selesai.

9. Proses menyusu dini dan kontak kulit ibu dan bayi


harus diupayakan meskipun ibu melahirkan
dengan cara operasi atau tindakan lain.

10.Berikan ASI saja tanpa minuman atau cairan lain,


kecuali ada indikasi medis yang jelas.
Cheek to Cheek
How long ?
At least 1 hour after delivery or the caesarian
is finished

Twin babies caesarian


Taruh bayi tengkurap di perut ibu. Bayi
akan suka bau di kulit payudara ibu
yang mirip bau air ketuban  jadi
jangan dibersihkan dulu (Stanway,
2005). Bau itu akibat dari substansi
yang dikeluarkan dari puting.

( Unicef, 2007)
TARGET IMD
1. Kontak ibu dan bayi
2. Bayi mendapatkan putting & mengisap
3. Biarkan bayi bersama ibunya selama 1
jam
Dokter Kebidanan
Anjurkan IMD

Dokter Anak IMD PEMBANTU


Pantau IMD - Bantu ibu PERAWAT
Tunda tindakan medis - Biarkan ibu 1 jam Tunda memandikan
/ memberi pakaian

BIDAN
- Awasi IMD

- Beri kesempatan

keluarga
SC DI IBS
BIDAN
PERAWAT
Tunda suntik SpOG
IMD

SC

ANESTESI SpA
- Nangis kuat
- Spinal
- Jangan tidurkan - Tdk perlu suction

- Diusap saja
ibu stl melahirkan
IMD

Biarkan bayi bersama ibunya


Selama 1 jam

Jangan dimandikan dulu

- Pembantu perawat harap mengetahui


- Tempel tulisan IMD dari jam … s/d ….
IMD
Saya jangan diganggu

08.00 – 09.00
Bayi memasukkan tangan

Merasakan cairan amnion

Mencari bau yang sama

Didapatkan payudara

Bayi menggunakan bau & rasa sbg guide


Bayi menemukan payudara ibu

Mengelus / touch payudara ibu

Memijat/message & menarik putting,


Supaya mudah ditangkap

Oksitosin keluar di otak ibu dan bayi,


Kmdn bayi mendaki perut, menekan uterus

Kontraksi uterus

Mengurangi perdarahan
 Waktu yang spesial 30-45 atau
lebih lama
 Ibu dan bayi saling merasakan 

bayi akan familier dengan bau ibu


 dapat membedakan ibunya
atau bukan
 Kontak pertama ibu dan bayi mempunyai beberapa
manfaat
 Oksitosin disekresi oleh ibu dan bayi
 Manfaat oksitosin :
 Meningkatkan produksi prolaktin  ASI keluar

 Meningkatkan produksi hormon khusus

gastrointestinal
 Memperpanjang vili  absorpsi makan lebih baik

 Meningkatkan nilai ambang rasa nyeri

 Menyebabkan anak tidur

 Sehingga disebut hormon cinta


Kamar bayi kosong  rawat gabung Kamar bayi digunakan untuk
menjemur bayi di pagi hari
NETEK DINI :
TITIK AWAL MENYUSUI EKSKLUSIF

Tergantung dari :
• kemauan ibu
• Inisiatif petugas kesehatan
• Dukungan petugas
• Dukungan keluarga
Kenapa 1 jam ? Kenapa tidak dibiarkan
bayi tidur dulu ?
Bayi sangat “alert” / waspada dalam 1
jam setelah bayi dilahirkan. Saat itu
refleks mengisap bayi juga sangat kuat.
Setelah itu bayi tidur.

(Biancuzzo, 2003)
Sadar nangis 1 jam pertama Tidur setelah umur 1 jam
Pemberian susu formula encer, air
gula, air sudah dapat menurunkan
minat bayi untuk menyusu ibu.

(Kitzinger, 1989)
Segera setelah bayi dilahirkan, secara normal
refleks mencari dan menghisap pada bayi
sangat kuat. Dan ibunyapun biasanya ingin
sekali segera melihat dan memegamg bayinya.

Sentuhan kulit ke kulit dan membiarkan bayi


menghisap puting ibunya akan sangat
bermanfaat dan membantu dimulainya
hubungan lekat antara ibu dan bayi disamping
akan mengeluarkan ASI.

( WHO / Unicef, 1989 )


Isapan bayi ke puting akan
merangsang keluarnya oksitosin
yang akan mempercepat
lepasnya plasenta dan kontraksi
rahim

( WHO / Unicef, 1989 )


Masih sakit, belum dapat miring  apa bisa menyusui ?
SIAPA YANG BISA NETEK DINI

- Jika ibu dan bayi normal


- Bayi lahir vakum, SC

dapat netek dini


NETEK DINI
Ibu RS Bayi

Saya beristirahat REPOT Saya tidur


Saya capai Saya haus
ASI belum keluar
Payudara lembek

Ibu RS Bayi

HAK IBU Silahkan, SAYA BISA


Saya menyusui kami RSSB
 Situasi terburuk adalah bila si bayi tidak
mempunyai kesempatan untuk menyusu,
mungkin karena staf rumah sakit khawatir ibu
terlalu lelah, sehingga bayi diberi sebotol
susu formula atau air gula.
 Hal ini sangat memberi efek negatif pada
kemampuan bayi untuk menghisap.

Jack Newman 2003


LAHIR

NANGIS KUAT
MERAH
AKTIF

TIDAK PERLU ISAP LENDIR


TIDAK PERLU OKSIGEN
BAGAIMANA PETUGAS KESEHATAN
MEMFASILITASI IMD

1. Memberi informasi tentang IMD


2. Bayi segera ditaruh di dada ibu, diberi kesempatan IMD
3. Memberi kesempatan bayi bersama ibunya selama 1 jam
4. Menunda :
- suction - memanaskan bayi
- memotong tali pusat - penimbangan
- memandikan bayi - injeksi vitamin K
- memberi pakaian
5. Suami mendampingi ibu
6. Setelah netek dini diberi tetes mata dan injeksi vitamin K
7. Ibu dan bayi dirawat gabung
DUKUNG IBU
UNTUK MENDAPATKAN HAKNYA
 Hak untuk IMD
 Hak untuk rawat gabung
 Hak untuk tidak diberi susu formula
 Hak untuk dirahasiakan namanya ( agar tidak
ditilpun oleh pabrik susu)
 Hak untuk mendapatkan informasi untuk
mengatasi kesulitan menyusui
 Hak untuk mendapat kesempatan memeras ASI
di RS
Seringnya mengisap putting susu ibu
adalah perangsangan yang paling baik
untuk produksi ASI

Dalam keadaan normal, bayi tidak


memerlukan air atau makanan lain
selama 2-4 hari pertama setelah lahir,
yaitu pada saat itu ibu baru mulai
menyusui.
Melindungi, meningkatkan dan mendukung menyusui, Perinasia 1994
Every newborn, when
placed on the
mother's abdomen
soon after birth, has
the ability to find her
mother's breast all on
her own and to decide
when to take the first
breastfeed
URUTAN BREAST CRAWL
Setelah bayi dilahirkan dan setelah bayi menangis &
mulai bernapas dengan baik.
 Bayi harus segera dikeringkan (kecuali tangan)
dengan kain yang lembut
 Sebelum pegang bayi, petugas harus mencuci
tangan
 Bayi diberikan kepada ibu  “cheek to cheek” 
berbicara dgn lembut di telinga bayi
 Bayi diletakkan dalam posisi tengkurap diantara
kedua payudara ibu (telanjang). Bayi dan ibu
diselimuti bersama-sama / “skin to skin contact”
 Petugas/keluarga menjaga bayi jangan sampai jatuh
 Setelah dilahirkan bayi dalam keadaan waspada
dan responsif  instink OK
 Jaga kehangatan bayi dengan “skin to skin contact”.
Sentuhan  stimulus baik untuk “neurodevelopmental”
 Risiko infeksi bayi < karena bakteri “baik” (asal dari
ibu)kolonisasi pada kulit dan intestinal mencegah
bakteri lain tumbuh
 Posisi ini memberikan stimulasi awal (instink), memberi
kehangatan, cinta, rasa aman, makanan proses
bonding bayi dan ibu.
 Saat bonding, tinggikan kepala ibu dengan bantal
kontak visual ibu dan anak
 Tendangan dari bayi akan memberikan stimulasi 
membantu lepasnya plasenta dan mengurangi
perdarahan.
 Ketika bayi menyadari ada makanan (ASI) dekat
dengannya bayi mengeluarkan liur
 Bau payudara memberikan stimulasi kuat bayi bergerak ke
puting ibu indera penciuman bayi berkembang. Bau sekret
payudara mirip dengan bau air ketuban saat bayi dalam
kandungan.
 Masase putting oleh bayiprotraksi payudara membantu
perlekatan. Massage putting  oksitosin  kontraksi uterus,
perdarahan , mencegah anemia pada ibu
 Bayi mulai membuat gerakan mulut. Harus terdapat cairan
amnion pada tangan bayi guide bayi ke putting
 Bahu, paha dan otot leher bayi membantu gerakan
 Walaupun dengan penglihatan terbatas, bayi dapat melihat
areola. Jika bayi mengangkat kepala dapat melihat wajah ibu
 Bayi meraih putting, mengangkat kepala  perlekatan baik
mulut bayi dengan putting ibu bayi mendapat ASI.
Percaya diri

ASI eksklusif :
- Menetek dini Advokasi
- Menetek saja
- Menetek terus

Pemantauan
SDM
Ekonomis
Kenapa Angka ASI Eksklusif
Rendah?
1. Diberi prolacteal feeding
2. Ditinggal pergi : ke pasar, mall, rapat, arisan
3. Ditinggal bekerja
4. Bayi sakit : diare, alergi, batuk, sakit berat 
opname
5. Diberi MPASI (makanan pengganti ASI) 
MPASI hendaknya diberikan setelah ASI
Kawal ASI
 Nikah : dinasehati menyusui  Umur 4 bulan : DTAP 2
 Hamil : trisemester III  Umur 6 bulan : DTAP 3
 Lahir : IMD  Umur 9 bulan : Campak
 Rawat Gabung  Umur 12 bulan : Hepatitis
 After dicharge : 2-3 hari A
setelah pulang  Umur 15 bulan : MMR
 Umur 1-2 minggu : BCG  Umur 18 bulan : DTAP 4
 Umur 1 bulan : Hepatitis B 2  Umur 21 bulan : Varicella
 Umur 2 bulan : DTAP 1  Umur 24 bulan : Typhy
Kontraindikasi Menyusui
 Ibu dgn Brucelosis  menyusui  Ibu dgn HIV : di negara industri
(-), ASI peras boleh tidak dianjurkan, di negara
 Ibu dgn Human T Cell berkembang dianjurkan ;
Lymphothropic virus karena angka kejadian infeksi &
menyusui (-), ASI peras (-) malnutrisi; dianjurkan utk
konsumsi ARV
 Ibu dgn TB yg tdk diobati,
kecuali sudah diobati 2 minggu  Ibu dgn sero positif CMV; utk
 Ibu dgn Herpes Simplex Virus bayi lahir fullterm dianjurkan
dgn lesi di payudara, ASI peras menyusui; Bayi lahir preterm :
tdk dianjurkan “late onset
boleh sepsis like syndrome”
 Ibu dgn Varicella ; ASI peras  Ibu yg menderita
boleh ketergantungan obat tidak
 Ibu dgn H1N1, ibu harus merupakan kontraindikasi
diisolasi sampai afebrile; ASI  Ibu merokok tidak merupakan
peras boleh kontraindikasi , tetapi sebaiknya
tidak menyusui
AAP, Breastfeeding and the use of Human
Milk. Pediatrics, 2012
0 bulan 6 bulan 8 bulan 11 bulan 24 bulan

ASI
ASI 60-70 % 30- 40%

ASI 100 % 200 Kal 300 kal 550 kal


Terima kasih...

64

Anda mungkin juga menyukai