GURU PEMBIMBING
YUSUP, S.Pd
KELAS :
XII.IPS.
Nama “alkali” berasal dari bahasa Arab, al-qali,yang artinya “abu”,sebab para ilmuan
Muslim pada abad pertengahan mendapatkan garam-garam alkali dari abu tumbuhan laut
yang dibakar. Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada golongan IA
yaitu litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs) dan fransium (Fr)
disebut logam alkali.
Sifat-sifat Unsur Golongan Alkali
Berdasarkan konfigurasi elektron diketahui semua unsur alkali memiliki 1 elektron yang
terletak pada kulit terluar. Persamaan ini menyebabkan unsur-unsur alkali memiliki sifat
kimia yang mirip.
Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke
Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga
mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi
yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan
air,Oksigen,Nitrogen,dan Halogen.
Reaksi dengan hidrogen
Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk
senyawa hidrogen. M(s) + H2(g) MH2(s)
Reaksi dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan
demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh, 3Mg(s) + N2(g) →
Mg3N2(s)
Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali
Berilium.Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk .Hal itu menunjukkan
bahwa halida berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron
Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh, Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Reaksi dengan Asam dan Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL) membentuk garam dan gas
hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCL(aq) MCl2(aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain dapat bereaksi
dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) Na2Be(OH)4 + H2 (g)+ H2O(l)
BeO(s) + 2NaOH(aq) Na2Be(OH)4(aq)+ H2O(l)
Be(OH)2(s) + Na2Be(OH)4(aq)2NaOH(aq)
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida. M (s) + S (s) -) MS(s)
Reaksi dengan air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya
dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat
cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung
sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
Reaksi dengan Oksigen atau udara
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara membentuk oksida
dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan udara juga dapat berlangsung, tetapi
terjadinya korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat
pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen.
Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan
logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan
Magnesium Nitrida (Mg3N2) 4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s) Bila Mg3N2 direaksikan
dengan air maka akan didapatkan gas NH3 Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
WARNA YANG DIHASILKAN ALKALI TANAH